DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di Sentra Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, YT. 2004. Situsasi Beberapa Penyakit Paru di Masyarakat. Jakarta:
Cermin Dunia Kedokteran.
Aiman, H. 2006. Tobat Merokok : Rahasia & Cara Empatik Berhenti Merokok.
Depok: Pustaka Liman.
Anies. 2005. Penyakit Akibat Kerja. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Antarudin. 2002. Pengaruh Debu Padi Pada Faal Paru Pekerja Kilang Padi
Yang Merokok dan Tidak Merokok. Sumatera Utara: Fakultas Kedokteran
USU.
Aurorina, E. 2003. Hubungan Debu Total Ruang Pengasapan Ikan Dengan
Gangguan Fungsi Paru. Jakarta: Universitas Indonesia
Ardianto, B. 2016. Cara Mencegah Bronkitis. Diakses: 11 Agustus 2016.
http://bramardianto.com/cara-mencegah-bronkitis.html.
Aryulina, D.,Choirul M., Syalfinaf M, dan Endang WW. 2004. Biologi SMA dan
MA untuk XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Atmaja AS, dan Denny A. 2007. Identifikasi Kadar Debu di Lingkungan Kerja
dan Keluhan Subyektif Pernafasan Tenaga Kerja Bagian Finish Mill.
Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.3, No.2, Januari 2007.
BPJS. 2014. Jumlah Kecelakaan Kerja Masih Tinggi. Diakses 26 Agustus 2016.
http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/5769/Jumlah-kecelakaankerja-di-Indonesiamasih-tinggi.html.
Budiono, I. 2007. Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pengecatan
Mobil. [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Danamik, LH. 2015. Model Pengendalian Kesehatan Tenaga Kerja Pada Kegiatan
Pengecoran Logam Tradisional Studi Kasus di Kawasan Industri Batur
Klaten-Jawa Tengah. Jurnal Teknosains. Vol 4, No.2, Juni 2015.
Dahlan, MS. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Depkes RI, 2002. Upaya Kesehatan Kerja Bagi Pengrajin (Kulit, mebel, Aki
Bekas, Tahu dan Tempe, Batik). Jakarta : Puskesja Sekjen Depkes RI.
Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Puskesja Sekjen
Depkes RI.
Dhaise, ABA., Rabi, AZ, dan Zwary. 1997. Pulmonary Manifestation in Cement
Workers in Jordan. Ibrid: Int jour Occup Med Environ Health.
Hasty, KK. 2011. Hubungan Lingkungan Tempat Kerja dan Karakteristik Pekerja
terhadap Kapasitas Vital Paru (KVP) pada Pekerja Bagian Plant PT.
Sibelco Lautan Minerals Jakarta. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam
Negeri.
Hyatt, RE., Scanlon, PD, dan Nakamura, M. 2006. Static (absolute) lung volume,
In interpretation of pulmonary function tes-A practical guide, 2nd.
Philadelphia: lippicott william & wilkins..
ILO. 2013. The Prevention of Occupational Diseases. Geneva: International
Labour Organization.
Jeremy, P. 2007. At Glance Sistem Respirasi. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga
Medical Series
Kauppinen, T., Vincent, R., Liukkonen, T., Grzebyk, M., Kauppinen, A., Welling,
I. 2006. Occupational exposure to inhalable wood dust in the member
states of the European union. Ann Occup Hyg.
Komalasari, D dan Avin, FH. 2008. Faktor-Faktor Penyebab Merokok pada
Remaja. UGM: Yogyakarta.
Kuswana, WS. 2014. Ergonomi dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Lestari, K. 2000. Pengaruh Paparan Debu Terhadap Fungsi Paru Tenaga Kerja
Plywood. Jakarata: Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja.
Mardiyah, U. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kadar Timbal
dalam Darah Sopir Angkutan Umum H Makassar Tahun 2010 [skripsi].
Sumatera Utara: USU.
Mengkidi, D. 2006. Gangguan Fungsi Paru Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pada Karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep Sulawesi
Selatan.
Diakses
17
januari
2017
dari
http://www.eprints.undip.ac.id/15485/1/Dorce_Mengkidi.pdf
Mirza, S. 2010. Risks to The Health of Wood Workers: What Can Be Done.
Zagazig Journal of Occupational Health and safety.
Murti B. 2013. Desain dan Ukuran sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Muttaqin, A. 2008. .Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
Nisak, K. 2014. Hubungan Masa Kerja Tenaga Pembuatan Mebel Dengan Terjadinya
Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Home Industry Mebel Di
Kecamatan Turen Kabupaten Malang. [Thesis]. Malang: University of
Muhammadiyah
Notoatmodjo S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Pudjiastuti, W. 2002. Debu Sebagai Bahan Pencemar
Kesehatan Kerja. Diakses: 20 Agustus
Depkes.Go.Id/downloads/debu. Pdf..
yang Membahayakan
2016. http://www.
Pusat Promkes. 2012. Masalah Merokok di Indonesia. Diakses: 9 Desember 2016.
www.promkes.depkes.go.id/images/download/factsheet1cov.pdf
Rab, T. 1996. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Hipokrates.
Riwidikdo, H. 2008. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Sastroasmoro, S dan Ismail, S. 2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta: Sagung Seto.
Simanjuntak, ML., Odi RP, dan Jane MP. Hubungan Antar Kadar Debu, Masa
Kerja, Penggunaan Masker dan Merokok Dengan Kejadian
Pneumokoniosis Pada Pekerja Pengumpul Semen di Unit Pengantongan
Semen PT. Tonasa Line Kota Bitung. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi. Volume 5 Nomor 2b, April 2015.
Sirait, M. 2010. Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Faal Paru di Kilang
Padi Kecamatan Porseatahun 2010. [Skripsi]. Medan: Universitas
Sumatera Utara
Soedjono. 2002. Pengaruh kualitas udara (debu Cox, NOx, Sox) terminal
terhadap gangguan fungsi paru pada pedagang tetap terminal bus induk
jawa tengah 2002. [Thesis]. Semarang: UNDIP.
Sudoyo, AW. 2009. Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi V. Jakarta: EGC.
Suma’mur, PK. 2009. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung
Agung.
Suma'mur. 2013. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Sagung
Seto.
Suryani, M. 2005. Analisis Faktor Risiko paparan debu kayu terhadap gangguan
fungsi paru pada pekerja industri pengolahan kayu PT. Surya Sindro
Sumbing Wood Industry Wonosobo. [Tesis]. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Soeripto, M. 2008. Higiane Industri. Jakarta: Balai penerbit FK UI.
Suyono, J. 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Buku Kedokteran.
Tarwaka. 2011. Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan
Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Tarwaka. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3
di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press.
Triatmo, W. 2006. Paparan Debu Kayu Dan Gangguan Fungsi Paru Pada
Pekerja Mebel (Studi di PT Alis Jaya Ciptatama). [Thesis]. Semarang :
Universitas Diponegoro.
Triswanto, SD. 2007. Stop Smoking. Yogyakarta : Progresif Books.
Wardhana, AW. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi
OFFSET
WHO. 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Penerbit buku
Kedokteran ECG.
WHO. 2007. Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) yang
cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas
pelayanan kesehatan Pedoman Interim WHO. Jenewa: WHO
Yunus, C. 2006. Heat and Mass Transfer: A Practical Approach, 2nd. McGrawHill.
Yulaekah, S. 2007. Paparan Debu Terhirup Dan Gangguan Fungsi Paru Pada
Pekerja Industri Batu Kapur Desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo
Kabupaten Grobogan. [Tesis] Semarang: UNDIP.
Aditama, YT. 2004. Situsasi Beberapa Penyakit Paru di Masyarakat. Jakarta:
Cermin Dunia Kedokteran.
Aiman, H. 2006. Tobat Merokok : Rahasia & Cara Empatik Berhenti Merokok.
Depok: Pustaka Liman.
Anies. 2005. Penyakit Akibat Kerja. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Antarudin. 2002. Pengaruh Debu Padi Pada Faal Paru Pekerja Kilang Padi
Yang Merokok dan Tidak Merokok. Sumatera Utara: Fakultas Kedokteran
USU.
Aurorina, E. 2003. Hubungan Debu Total Ruang Pengasapan Ikan Dengan
Gangguan Fungsi Paru. Jakarta: Universitas Indonesia
Ardianto, B. 2016. Cara Mencegah Bronkitis. Diakses: 11 Agustus 2016.
http://bramardianto.com/cara-mencegah-bronkitis.html.
Aryulina, D.,Choirul M., Syalfinaf M, dan Endang WW. 2004. Biologi SMA dan
MA untuk XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Atmaja AS, dan Denny A. 2007. Identifikasi Kadar Debu di Lingkungan Kerja
dan Keluhan Subyektif Pernafasan Tenaga Kerja Bagian Finish Mill.
Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.3, No.2, Januari 2007.
BPJS. 2014. Jumlah Kecelakaan Kerja Masih Tinggi. Diakses 26 Agustus 2016.
http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/5769/Jumlah-kecelakaankerja-di-Indonesiamasih-tinggi.html.
Budiono, I. 2007. Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pengecatan
Mobil. [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Danamik, LH. 2015. Model Pengendalian Kesehatan Tenaga Kerja Pada Kegiatan
Pengecoran Logam Tradisional Studi Kasus di Kawasan Industri Batur
Klaten-Jawa Tengah. Jurnal Teknosains. Vol 4, No.2, Juni 2015.
Dahlan, MS. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Depkes RI, 2002. Upaya Kesehatan Kerja Bagi Pengrajin (Kulit, mebel, Aki
Bekas, Tahu dan Tempe, Batik). Jakarta : Puskesja Sekjen Depkes RI.
Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Puskesja Sekjen
Depkes RI.
Dhaise, ABA., Rabi, AZ, dan Zwary. 1997. Pulmonary Manifestation in Cement
Workers in Jordan. Ibrid: Int jour Occup Med Environ Health.
Hasty, KK. 2011. Hubungan Lingkungan Tempat Kerja dan Karakteristik Pekerja
terhadap Kapasitas Vital Paru (KVP) pada Pekerja Bagian Plant PT.
Sibelco Lautan Minerals Jakarta. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam
Negeri.
Hyatt, RE., Scanlon, PD, dan Nakamura, M. 2006. Static (absolute) lung volume,
In interpretation of pulmonary function tes-A practical guide, 2nd.
Philadelphia: lippicott william & wilkins..
ILO. 2013. The Prevention of Occupational Diseases. Geneva: International
Labour Organization.
Jeremy, P. 2007. At Glance Sistem Respirasi. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga
Medical Series
Kauppinen, T., Vincent, R., Liukkonen, T., Grzebyk, M., Kauppinen, A., Welling,
I. 2006. Occupational exposure to inhalable wood dust in the member
states of the European union. Ann Occup Hyg.
Komalasari, D dan Avin, FH. 2008. Faktor-Faktor Penyebab Merokok pada
Remaja. UGM: Yogyakarta.
Kuswana, WS. 2014. Ergonomi dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Lestari, K. 2000. Pengaruh Paparan Debu Terhadap Fungsi Paru Tenaga Kerja
Plywood. Jakarata: Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja.
Mardiyah, U. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kadar Timbal
dalam Darah Sopir Angkutan Umum H Makassar Tahun 2010 [skripsi].
Sumatera Utara: USU.
Mengkidi, D. 2006. Gangguan Fungsi Paru Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pada Karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep Sulawesi
Selatan.
Diakses
17
januari
2017
dari
http://www.eprints.undip.ac.id/15485/1/Dorce_Mengkidi.pdf
Mirza, S. 2010. Risks to The Health of Wood Workers: What Can Be Done.
Zagazig Journal of Occupational Health and safety.
Murti B. 2013. Desain dan Ukuran sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Muttaqin, A. 2008. .Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
Nisak, K. 2014. Hubungan Masa Kerja Tenaga Pembuatan Mebel Dengan Terjadinya
Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Home Industry Mebel Di
Kecamatan Turen Kabupaten Malang. [Thesis]. Malang: University of
Muhammadiyah
Notoatmodjo S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Pudjiastuti, W. 2002. Debu Sebagai Bahan Pencemar
Kesehatan Kerja. Diakses: 20 Agustus
Depkes.Go.Id/downloads/debu. Pdf..
yang Membahayakan
2016. http://www.
Pusat Promkes. 2012. Masalah Merokok di Indonesia. Diakses: 9 Desember 2016.
www.promkes.depkes.go.id/images/download/factsheet1cov.pdf
Rab, T. 1996. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Hipokrates.
Riwidikdo, H. 2008. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Sastroasmoro, S dan Ismail, S. 2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta: Sagung Seto.
Simanjuntak, ML., Odi RP, dan Jane MP. Hubungan Antar Kadar Debu, Masa
Kerja, Penggunaan Masker dan Merokok Dengan Kejadian
Pneumokoniosis Pada Pekerja Pengumpul Semen di Unit Pengantongan
Semen PT. Tonasa Line Kota Bitung. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi. Volume 5 Nomor 2b, April 2015.
Sirait, M. 2010. Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Faal Paru di Kilang
Padi Kecamatan Porseatahun 2010. [Skripsi]. Medan: Universitas
Sumatera Utara
Soedjono. 2002. Pengaruh kualitas udara (debu Cox, NOx, Sox) terminal
terhadap gangguan fungsi paru pada pedagang tetap terminal bus induk
jawa tengah 2002. [Thesis]. Semarang: UNDIP.
Sudoyo, AW. 2009. Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi V. Jakarta: EGC.
Suma’mur, PK. 2009. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung
Agung.
Suma'mur. 2013. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Sagung
Seto.
Suryani, M. 2005. Analisis Faktor Risiko paparan debu kayu terhadap gangguan
fungsi paru pada pekerja industri pengolahan kayu PT. Surya Sindro
Sumbing Wood Industry Wonosobo. [Tesis]. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Soeripto, M. 2008. Higiane Industri. Jakarta: Balai penerbit FK UI.
Suyono, J. 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Buku Kedokteran.
Tarwaka. 2011. Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan
Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Tarwaka. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3
di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press.
Triatmo, W. 2006. Paparan Debu Kayu Dan Gangguan Fungsi Paru Pada
Pekerja Mebel (Studi di PT Alis Jaya Ciptatama). [Thesis]. Semarang :
Universitas Diponegoro.
Triswanto, SD. 2007. Stop Smoking. Yogyakarta : Progresif Books.
Wardhana, AW. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi
OFFSET
WHO. 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Penerbit buku
Kedokteran ECG.
WHO. 2007. Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) yang
cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas
pelayanan kesehatan Pedoman Interim WHO. Jenewa: WHO
Yunus, C. 2006. Heat and Mass Transfer: A Practical Approach, 2nd. McGrawHill.
Yulaekah, S. 2007. Paparan Debu Terhirup Dan Gangguan Fungsi Paru Pada
Pekerja Industri Batu Kapur Desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo
Kabupaten Grobogan. [Tesis] Semarang: UNDIP.