Perencanaan Anggaran Biaya Operasional

BAB III PEMBAHASAN

A. Perencanaan Anggaran Biaya Operasional

Menurut Reksohadiprodjo 2000:21 perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan. Fungsi perencanaan manager meliputi usaha pemilihan berbagai alternatif tujuan, strategi, kebijaksanaan, serta taktik yang akan dijalankan. Jelas usaha tersebut merupakan pengambilan keputusan yang mempengaruhi jalannya perusahaan diwaktu-waktu yang akan datang. Biaya operasional merupakan elemen yang penting dalam pembentukan laba pada suatu perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan dengan sebaik- baiknya. Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penusunan anggaran biaya. Penyusunan anggaran biaya pada PTPN II Kebun Basilam ini dimulai dengan penyusunan rencana biaya dalam menjalankan operasi normal. Pada struktur organisasi telah dijelaskan bahwa masing-masing bagian diberi otoritas untuk menyusun anggarannya sendiri. Penyusunan rencana biaya berpedoman kepada data dan informasi atau realisasi anggaran-anggaran pada tahun sebelumnya dengan memperhitungkan tingkat kenaikan harga untuk tahun atau periode anggaran berikutnya. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP yang pelaksanaannya lebih dari 1 tahun, anggarannya disusun sesuai kebutuhan atau tahun anggaran. Anggaran yang tidak atau belum direalisasikan sampai tahun Universitas Sumatera Utara anggaran berjalan dianggap hangus. Bila rencana kerja tersebut tetap akan dilaksanakan harus dianggarkan tahun berikutnya. Selanjutnya, proses penyusunan anggaran akan dijelaskan dibawah ini: Proses Penyusunan Anggaran Penyusunan usulan rencana kerja anggaran perusahaan dilaksanakan secara bertingkat sebagai berikut: 1. Penyusunan anggaran ditingkat cabang atau unit usaha Berdasarkan arahan direksi yang didistribusikan oleh komisi anggaran pusat maka cabang atau unit menyiapkan usulan anggaran cabang atau unit usaha masing- masing. 2. Penyusunan anggaran ditingkat kantor pusat Komisi anggaran kantor pusat melakukan evaluasi terhadap setiap usulan anggaran cabang atau unit usaha yang disampaikan ke kantor pusat. Evaluasi dimaksudkan untuk memastikan apakah arahan direksi telah dijabarkan dengan benar pada usulan anggaran cabang atau unit usaha yang bersangkutan. Usulan anggaran masing-masing cabang yang telah dibahas bersama kemudian digabung dikantor pusat menjadi usulan RKAP konsolidasi untuk disampaikan kepada Direksi. Direksi melakukan pembahasan dengan komisi anggaran kantor pusat atas usulan RKAP tersebut. Usulan tersebut disampaikan kepada pemegang saham dan dewan komisaris. Universitas Sumatera Utara Proses Pembahasan Anggaran Proses pembahasan anggaran dalam hal ini dimaksudkan adalah tahapan pembahasan diluar organisasi PTPN II Kebun Basilam, yaitu proses pembahasan usulan RKAP ditingkat Dewan Komisaris dan di tingkat Pemegang Saham. Sedangkan proses pembahasan anggaran ditingkat cabang maupun proses pembahasan anggaran ditingkat kantor pusat telah dilakukan pada tahap penyusunan anggaran baik ditingkat cabang maupun dan unit usaha maupun ditingkat kantor pusat. Adapun dasar perencanaan biaya adalah : 1. Anggaran dari tahun sebelumnya 2. Realisasi dari anggaran tahun berjalan 3. Saran tindak lanjut terhadap penyimpangan anggaran yang terjadi Berdasarkan anggaran dari tahun-tahun sebelumnya bagian keuangan dan akuntansi mengadakan evaluasi serta mengambil keputusan apakah anggaran itu masih dapat dipertahankan atau harus diganti disusun anggaran yang baru. Kemudian anggaran tersebut dibandingkan dengan realisasi perkiraan yang terjadi. Perencanaan biaya yang terjadi di PTPN II Kebun Basilam. Kebutuhan perusahaan akan kas merupakan hal yang mutlak agar perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya. Gambaran aktivitas perusahaan dituangkan dalam perencanaan. Oleh sebab itu perusahaan ini menyusun perencanaan kas. Untuk dapat menentukan berapa jumlah kas yang dibutuhkan sesuai dengan penggunaannya maka PTPN II Kebun Basilam membuat suatu Universitas Sumatera Utara perencanaan kas yang dituangkan dalam bentuk anggaran kas. Tujuan utama dari perencanaan tersebut adalah untuk menjalankan aktivitas perusahaan, dan menjaga atau menghindari gangguan likuiditas perusahaan. PTPN II Kebun Basilam ini menetapkan persediaan kas minimal yaitu jumlah kas yang harus dipertahankan pada perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan manajemen. Anggaran dari masing-masing kepala bagian yang dimulai dari keadaan fisik dan non fisik dari sub bagian yang diajukan kepada General Manager. General Manager dan Kepala Bagian mengadakan rapat yang dinamakan dengan rapat manajer, anggaran tersebut diserahkan kepada Kepala Keuangan dan Sub Bagian Pembukuan untuk ditinjau Sub Bagian Pembukuan kemudian menyusun anggaran pendapatan, biaya pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang dikaitkan dengan arus kas. Anggaran ini setiap triwulan akan dibandingkan dengan realisasinya untuk melihat perbedaan yang timbul. Perbedaan ini akan didiskusikan dengan pimpinan perusahaan. PTPN II Kebun Basilam membuat tahapan-tahapan anggaran yang terjadi, seperti: 1. Ramalan Anggaran Pendapatan Ini merupakan rencana pendapatan yang akan dilakukan perusahaan yang disusun berdasarkan realisasi dari anggaran tahun sebelumnya, juga dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi pendapatan. Anggaran pendapatan ini disusun sekali dalam setahun dan pada akhir tahun buku. Penyusunan anggaran ini merupakan langkah pertama didalam perencanaan biaya, Universitas Sumatera Utara sebab dalam anggaran ini ditetapkan berapa jumlah pendapatan yang harus dicapai perusahan agar dapat menutupi biaya yang akan direncanakan kemudian. 2. Anggaran Biaya Operaasional Langsung Setelah diketahui jumlah pendapatan yang direncanakan, tahap selanjutnya membuat perencanaan biaya operasi. Hal ini dikarenakan semua pekerjaan yang dilakukan perusahaan memerlukan biaya. Penyusunan anggaran ini berdasarkan pendapatan yang diperoleh dengan memperhatikan kemampuan bagian pusat pelayanan untuk memberikan pendapatannya. TABEL 3.1 PTPN II KEBUN BASILAM ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL LANGSUNG TAHUN 2006 Dalam Satuan Rupiah Uraian Jumlah Biaya Pegawai Biaya Administrasi 518.578.678 13.800.000 Total 532.378.678 Sumber : PTPN II Kebun Basilam 3. Anggaran Biaya Operasional Tidak Langsung Penyusunan anggaran biaya ini adalah untuk mendukung anggaran operasi langsung yang berdasarkan realisasi anggaran tahun sebelumnya dengan memperhatikan keadaan internal dan eksternal perusahaan. Universitas Sumatera Utara TABEL 3.2 PTPN II KEBUN BASILAM ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL TIDAK LANGSUNG TAHUN 2006 Dalam satuan Rupiah Uraian Jumlah Biaya Pemeliharaan Biaya Penyusutan Biaya Amortisasi Biaya Asuransi Biaya Sewa Biaya Umum 1.224.799.149 402.603.216 46.121.828 2.124.025 254.795.490 1.654.128.197 Total 3.584.571.905 Sumber : PTPN II Kebun Basilam 4. Anggaran Rugi Laba Penyusunan terakhir adalah membuat anggaran rugi laba. Setelah perusahaan membuat anggaran pendapatan dan merencanakan anggaran biayanya, barulah perusahaan biasa mengkalkulasi berapa rugi laba yang diperoleh perusahaan untuk periode berjalan ini. Hal ini berguna untuk mengefisiensikan biaya yang dianggarkan. TABEL 3.3 PTPN II KEBUN BASILAM ANGGARAN LABA RUGI TAHUN 2006 Dalam satuan rupiah Uraian Jumlah Pendapatan Bersih Beban Operasional: Beban Operasional Langsung 532.378.678 Beban Operasional Tidak Langsung 3.584.571.905 Total Beban Operasional 14.164.538.747 4.116.950.583 Laba Rugi Operasional 10.047.588.164 Sumber : PTPN II Kebun Basilam Universitas Sumatera Utara

B. Pengawasan Anggaran Biaya Operasional