KONTRIBUSI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG OLEH SISWA KELAS VII SMP DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

KONTRIBUSI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP
KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG OLEH
SISWA KELAS VII SMP DHARMA BAKTI MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ERNAWATI TARIGAN
NIM 209311051

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Ernawati Tarigan, NIM 209311051.Kontribusi Penggunaan Media Animasi

Terhadap Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Oleh Siswa Kelas VII
SMP Dharma Bakti Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi penggunaan Media
Animasi terhadap keterampilan menulis kembali dongengoleh siswa kelas VII
SMP Dharma Bakti Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Dharma Bakti Medan sebanyak
114 siswa dan sampel penelitian dilakukan terhadap 56 siswa kelas VII SMP
Dharma Bakti Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Sampel pengambilan yang dilakukan dengan teknik randomsampling.
Selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 28 siswa untuk kelompok
eksperimen dan 28 siswa untuk kelompok kontrol.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis
kembali dongeng dengan menggunakan media Animasi, kemampuan menulis
kembali deongen dengan menggunakan media ekspositori, dan untuk mengetahui
seberapa besar kontribusi penggunaan media animasi dibandingkan dengan
menggunakan media ekspositori dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis
kembali dongeng.
Media Animasi lebih berkontribusi digunakan dalam meningkatkan

keterampilan siswa menulis kembali dongeng. Hal ini terbukti dari hasil uji t
diperoleh t hitung < ttabel yakni 1,71 < 2,01. Untuk itu perlunya guru bidang studi
bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan pembelajaran menulis
kembali dongeng dengan menerapkan media Animasi karena media ini terbukti
lebih berkontribusi dalam meningkatkan keterampilan menulis kembali dongeng.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, kemampuan menulis kembali
dongeng siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016 dengan menggunakan media Animasi termasuk dalam kategori baik
dengan nilai rata-rata 75,07. Kemampuan menulis kembali dongeng siswa kelas
VII SMP Darma Bakti Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan
menggunakan model ekspositori termasuk dalam kategori baik dengan nilai ratarata 70,5.
Kata kunci

: Media, Animasi, Menulis, Dongeng.

i

KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang

berjudul ”Kontribusi Penggunaan Media Animasi Terhadap Keterampilan
Menulis Kembali Dongeng Oleh Siswa Kelas VII SMP Dharma Bakti Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, banyak bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan
dosen pengarah yang telah memberikan saran dan masukan terhadap
penyelesaian Skripsi ini,
4. Trisnawati Hutagalung, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
6. Dr. Malan Lubis, M.Hum.,Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya
Skripsi ini,

7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya
Skripsi ini,
8. Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum., Dosen pengarah yang telah
memberikan saran dan masukan terhadap penyelesaian Skripsi ini,

ii

9.

Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dosen MKU, MKDK,
serta Pegawai Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang membimbing dan
membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini,

10. Balasen Sembiring, B.A.,Kepala SMP Dharma Bakti Medan, Wakil Kepala
Sekolah, Kepala Tata Usaha serta Guru-Guru dan siswa SMP Dharma Bakti
Medan yang telah memberikan izin untuk dapat mengadakan penelitian,
11. Teristimewa buat kedua orang tua penulis, ayahanda tercinta T. Tarigan dan
Ibunda tercinta M. Br. Sembiring yang selalu memberikan dukungan, doa
dan perhatian kepada penulis selama proses penyusunan


Skripsi

berlangsung,
12. Kedua adik-adik penulis tersayang Resna dan Samuel Tarigan yang
senantiasa mendoakan dan memberikan semangat yang luar biasa,
13. Jecky Ginting yang telah memberikan dukungan, doa, perhatian serta
memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis,
14. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian Skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Mudah-mudahan semua kebaikan dan bantuan yang diberikan menjadi
berkat dari Tuhan Yesus, dan semoga Skripsi ini bermanfaat dan menambah
wawasan kita semua. Amin.

Penulis,

Agustus 2016

Ernawati Tarigan
NIM 209311051


iii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Pedoman Penilaian ....................................................................... 16

Tabel 3.1

Distribusi siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 ............................................................. 19

Tabel 3.2

Desain Eksperimen Control Group Post-Test Only Design ...... 21

Tabel 3.3


Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran dengan
Media Animasi di Kelas Eksperimen .......................................... 23

Tabel 3.4

Langkah-Langkah

Pelaksanaan

Pembelajaran

dengan Media Animasi di Kelas Kontrol ................................... 24
Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Kembali Dongeng ...

27
Tabel 3.6

Daftar Skala Skor Keterampilan Menulis Kembali Dongeng ... 29


Tabel 4.1

Skor Perolehan Nilai Keterampilan Menulis Kembali
Dongeng Kelas Eksperimen ( X1) ................................................. 36

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Kembali Dongeng
pada Kelas Eksperimen (X1) ........................................................ 38

Tabel 4.3

Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-test kelas
Eksperimen (X1) .......................................................................... 38

Tabel 4.4

Skor Perolehan Nilai Keterampilan Menulis Kembali Dongeng
Kelas Kontrol ( X2) ......................................................................... 39


Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Kembali Dongeng
pada Kelas Kontrol ( X2) .............................................................. 41

Tabel 4.6

Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-test kelas kontrol ....... 41

Tabel 4.4

Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen (X1) ............... 43

Tabel 4.8

Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Kontrol ( X2) ..................... 44

vii


DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ........................................................................................ 56
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ............................................................ 57
Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol.................................................................... 59
Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Kembali Dongeng dengan
Menggunakan Media Animasi ................................................... 61
Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ............ 62
Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors .................................. 63
Lampiran 7 Nukilan Tabel Nilai ”t” untuk berbagai df ............................ 64
Lampiran 8 Hasil Post-test Menulis Kembali Dongeng Kelas
Eksperimen (X1) .......................................................................... 65
Lampiran 9 Hasil Post-test Menulis Kembali Dongeng Kelas
Kontrol (X2) ................................................................................. 66
Lampiran 10 Hasil Penilaian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
terhadap Kemampuan Menulis kembali Dongeng .................. 67
Lampiran 11 Hasil Karangan Siswa ............................................................ 69

vii


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Pada
dasarnya ada empat keterampilan berbahasa yang dikembangkan dalam proses
belajar yaitu: keterampilan membaca, keterampilan menyimak, keterampilan
berbicaraa, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis merupakan suatu
proses yang kreatif, sebab kegiatan menulis bukan hanya memperkuat ingatan,
tetapi memberikan proses berpikir, ketenangan, ketelitian, kehalusan, dan
kekayaan yang tidak mungkin dicapai jika tidak ada kebiasaan dan usaha yang
gigih. Kebiasaan menulis mengantarkan manusia pada kearifan mengungkapkan
gagasan secara sistematik apa yang dilihat, didengar, dan dibacanya.
Keterampilan menulis, khususnya menulis kembali dongeng merupakan
salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Hal ini tertuang dalam
Kompetensi Dasar 8.2 yang harus ditempuh oleh siswa kelas VII semester I untuk
mencapai salah satu tujuan pembelajaran. Melalui standar kompetensi tersebut
siswa diharuskan untuk mampu mengubah dongeng yang pernah dibaca dengan
cara menulisnya kembali sesuai dengan bahasanya sendiri. Siswa diharapkan
dapat menemukan pesan moral melalui kompetensi dasar menulis kembali
dongeng yang dapat menjadi cerminan dari standar kompetensi ini. Oleh karena
itu, keterampilan menulis kembali dongeng sangat penting dan harus dikuasai
oleh siswa kelas VII.

1

2

Kenyataannya, kemampuan menulis siswa SMP, khususnya dalam
menulis kembali dongeng masih rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan terhadap guru bahasa Indonesia SMP Darma Bakti Medan diperoleh
informasi bahwa keterampilan siswa dalam menulis kembali dongeng dengan
bahasa sendiri tergolong rendah. Hal ini disebabkan banyaknya permasalahan
yang dihadapi oleh siswa ketika menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng
yang pernah dibaca atau didengar. Selain itu, guru belum pernah mencoba
penggunaan media seperti penggunaan media animasi untuk meningkatkan
kemampuan menulis kembali dongeng siswa.
Permasalahan tersebut berasal dari guru dan siswa. Permasalahan yang ada
pada guru yaitu teknik dan media mengajar yang digunakan oleh guru masih
tradisional, monoton, dan kurang bervariasi. Banyak guru yang masih
menggunakan metode ceramah atau penjelasan satu arah saja, tanpa melakukan
pendekatan yang inovatif kepada siswa sehingga lebih termotivasi untuk belajar.
Adapun permasalahan dari siswa yaitu siswa kurang termotivasi dalam menulis,
khususnya menulis kembali dongeng. Siswa juga tidak termotivasi atau kurang
berminat dalam mengikuti pembelajaran sastra, sehingga siswa menjadi malas,
tidak bersemangat, bosan, dan tidak percaya diri. Sebagian besar siswa juga masih
kurang kreatif menulis. Siswa beranggapan bahwa menulis kembali dongeng sulit
dilakukan sehingga siswa masih bingung harus menulis apa untuk mengawali
tulisannya. Tulisan yang dibuat siswa kurang menarik karena bahasa yang
digunakan monoton dan pengembangan ide atau gagasannya kurang bervariasi.

3

Sejalan dengan itu, Reza (2009) menjelaskan bahwa kemampuan siswa
dalam menulis kembali dongeng masih tergolong kurang yaitu rata-rata 7,35. Hal
ini disebabkan karena siswa kurang memahami isi cerita dalam dongeng ketika
membaca sehingga kesulitan untuk menuliskanya kembali.
Permasalahan lain yang menarik untuk dikaji adalah bahwa seringkali
proses pembelajaran di kelas lebih didominasi oleh guru. Hal ini juga
diungkapkan oleh Fasli Jalal (dalam Purbosari, 2013:156) yang menyatakan
bahwa proses belajar mengajar di sekolah kerap membosankan dan tidak
menyenangkan karena guru yang terlalu dominan di ruang kelas. Siswa tidak
diberikan kebebasan untuk mengekspresikan pendapat yang berbeda sehingga
mematikan kreativitas siswa. Selain itu kurangnya media pembelajaran yang
memberikan mereka pengetahuan dan pengalaman sehingga mereka lebih tertarik
dan semangat untuk menuangkan apa yang dia ketahui ke dalam tulisan seperti
dongeng.
Dari beberapa hal yang menyebabkan rendahnya keterampilan menulis
kembali dongeng dengan bahasa sendiri tersebut, penyebab utama yang
mempengaruhi yaitu metode dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran
masih kurang tepat. Guru masih menggunakan metode yang konvensional yang
monoton tanpa adanya media pembelajaran yang menarik. Guru masih
menggunakan media ekspositori yang sebatas penyampaian materi secara lisan.
Menurut Sanjaya (2010:179) model pembelajaran ekspositori adalah model
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal
dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat

4

menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam model ini materi pelajaran
disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi
itu. Dalam pembelajaran menulis dongeng, biasanya guru hanya meminta siswa
membaca dongeng dan siswa kemudian diminta untuk menuliskan kembali
dongeng yang telah dibacanya dengan bahasanya sendiri. Hal tersebut dilakukan
tanpa adanya hal baru yang menyenangkan yang justru membuat siswa merasa
bosan dengan pembelajaran menulis dengan bahasa sendiri dongeng yang telah
dibaca atau didengar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, guru harus mengubah metode
mengajarnya. Guru harus bisa mengubah pembelajaran menulis dongeng yang
membosankan menjadi lebih menyenangkan dan lebih melibatkan siswa aktif
dalam proses pembelajaran. Untuk menjadikan siswa senang dan aktif dalam
pembelajaran, salah satu bentuk alternatif yang dapat digunakan guru adalah
dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Salah satu media yang
digunakan yaitu media animasi.
Penggunaan media animasi dipandang sebagai media yang cukup efektif
dalam meningkatkan keterampilan menulis kembali dongeng. Media animasi
merupakan sarana untuk memancing, mendorong atau memotivasi siswa dalam
menulis kembali dongeng dengan bahasanya sendiri karena tampilannya yang
menarik dari mulai efek suara, gambar dan gerak, sehingga lebih realistis,
menampilkan hal-hal yang abstrak dapat terlihat menjadi lebih jelas, sehingga
dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran menulis kembali dongeng dan
siswa akan lebih terbantu dalam menemukan kata-kata, inspirasi dan

5

mempermudahkan siswa untuk mengingat dalam menulis kembali dongeng
dengan bahasanya sendiri.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. kemampuan menulis kembali dongeng siswa masih rendah,
2. teknik dan media mengajar yang digunakan oleh guru masih tradisional,
monoton, dan kurang bervariasi,
3. kurangnya media pembelajaran sehingga membuat siswa kurang tertarik dan
semangat untuk menuangkan apa yang dia ketahui ke dalam tulisan seperti
menulis kembali dongeng yang pernah dibaca atau didengarnya,

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah
hanya pada identifikasi masalah nomor 3 yaitu penggunaan media animasi dalam
penulisan kembali dongeng untuk mengetahui kontribusi penggunan media
animasi terhadap keterampilan menulis kembali dongeng tersebut.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah
dipaparkan di atas, maka menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:

6

1. bagaimanakah keterampilan menulis kembali dongeng dengan menggunakan
media animasi pada siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan tahun
pembelajaran 2015/2016?
2. bagaimanakah keterampilan menulis kembali dongeng dengan menggunakan
media ekspositori pada siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan tahun
pembelajaran 2015/2016?
3. apakah penggunaan media animasi berkontribusi positif terhadap keterampilan
menulis kembali dongeng pada siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan tahun
pelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah:
1. untuk

mengetahui

keterampilan

menulis

kembali

dongeng

dengan

menggunakan media animasi pada siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan
tahun pembelajaran 2015/2016.
2. untuk

mengetahui

keterampilan

menulis

kembali

dongeng

dengan

menggunakan media ekspositori pada siswa kelas VII SMP Darma Bakti
Medan tahun pembelajaran 2015/2016
3. untuk mengetahui apakah ada kontribusi positif terhadap keterampilan siswa
kelas VII SMP Darma Bakti Medan tahun pembelajaran 2015/2016 dalam
menulis kembali dongeng dengan menggunakan media animasi.

7

F. Manfaat Penelitian
Setelah mencapai tujuan diatas, diharapkan hasil penelitan ini memiliki
beberapa manfaat sebagai berikut:
1. mengetahui informasi yang jelas tentang keterampilan menulis kembali
dongeng siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan Tahun Pelajaran
2015/2016 dalam menulis dongeng dengan menggunakan media animasi,
2. membantu siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan Tahun Pelajaran
2015/2016 menemukan kegiatan yang lebih efektif untuk diterapkan,
3. sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru Bahasa Indonesia agar
semakin meningkatkan kualitas pengajarannya, dan
4. sebagai bahan masukan bagi peneliti yang bermaksud mengadakan penelitian
pada permasalahan yang relevan diwaktu yang berbeda.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. keterampilan menulis kembali dongeng dengan menggunakan media
Animasi pada siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan tahun
pembelajaran 2015/2016 termasuk kategori baik yaitu dengan rata-rata
75,07,
2. keterampilan menulis kembali dongeng dengan menggunakan media
Ekspositori pada siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan tahun
pembelajaran 2015/2016 termasuk kategori baik yaitu dengan rata-rata
70,5,
3. media Animasi berkontribusi positif terhadap keterampilan menulis
kembali dongeng siswa kelas VII SMP Darma Bakti Medan tahun
pembelajaran 2015/2016.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:
1. simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa media Animasi lebih
berkontribusi positif dibandingkan dengan media Ekspositori. Oleh karena
itu, disarankan kepada guru VII SMP Darma Bakti Medan untuk
menggunakan media Animasi dalam meningkatkan keterampilan menulis
kembali dongeng siswa,

52

2. penerapan media Animasi perlu adanya fasilitas media yang memadai
seperti audio, video, dan pengeras suara yang baik dan siap digunakan di
kelas sehingga siswa benar-benar memanfaatkan media yang ada untuk
memahami materi dengan baik dan hasil tulisan siswa juga baik,
3. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam
meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis kembali dongeng.

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Artawan.
2010.
Pengertian
Media
Pembelajaran.
(Online),
http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/02/28/pengaruh-penggunaanmedia-animasi-sebagai-strategi-pembelajaran-aktif-pada-konsepmetabolisme-di-kelas-xii-man-negeri-2-sinjai/, Diakses tgl 23 Maret 2015
Furoidah. M. 2009. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Pembelajaran
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII MTS
Surya Buana Malang. [online]. Tersedia: http://karyailmiah.um.ac.id/index.
php/TEP/article/view/479 di akses pada 23 Maret 2015
James Danandjaja. 2007. Folklor Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta:
Temprint.
Purbosari, Para Mitta, Ashadi, dan Sri Mulyani. 2013. JURNAL INKUIRI ISSN:
2251-7893,
Vol
2,
No.3
2013
(hal
225-268)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
Puspitasari, Eka Hanum. 2012. Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali
dengan Bahasa Sendiri Melalui Media Film Dongeng pada Peserta Didik
Kelas VII B MTS Mu’allimin Malebo Temanggung. Skripsi Universitas
Negeri Malang.
Reza, Sukma. 2009. Hubungan Kemampuan Menyimak Intensif dengan
Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Siswa Kelas VII SMP N 23 Medan
TP 2008/2009. Skripsi Unimed.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Septiningsih, Lustantini. 1998. Komponen-komponen Dongeng. Yogyakarta:
IKIP.
Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Sudrajat, Akhmad. 2010. Media Pembelajaran Berbasis Komputer. Online.
Tersedia di : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/07/16/mediapembelajaran-berbasis-komputer/
Sudjana, Nana. 1994. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
54

55

Suharma. 2006. Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Kelas VII. Bogor : Yudhistira.
Suheri, Agus. 2006. Animasi Multimedia Pembelajaran. Jurnal Animasi
Multimedia Pembelajaran. Vol 2 No. 1 2006 (Hal 27-33)
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.