Pengaruh locus of control, struktur audit, dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, STRUKTUR AUDIT, DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)

• ••
Ull I
Oleh

Rizky Silvia Lestarie

Nll\'[:105082002727
Oiterin,

dari

IgI.

'.'lo.

セョ、オ@


MN⦅Lセ@

..
セ@

·

··1rr·· ·::_···oT·:······••H•H••"; .. \P..LLO.. :: ..qNャZセjTM[@
:

· ......'Q..........•..........セAャldN@

kJas1fikas1 : ....••••••.....•セ@ ..••.•••.•...•....••.........

JURUSAN AKUNTANSI
FAI(ULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAI\:ARTA
1431 H/2009 M


PENGARUH LOCUS OF CONTROL, STRUKTUR AUDIT, DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan,J?.nblik.di.Jaka1:ta)_ _ _ セ@
PER:PUSTAKAAN UTAMA
U!N SV,L\HID ,JAKARTA

,

·----·Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Smjana Ekonomi

Oleh
Rizky Silvia Lestarie
NIM: 105082002727

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I


JPembimbing II

aッセmNsゥ@

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

NIP. 19730615 2005011 009

NIP. 19570617 198503 1 002

JURUSAN AKUNT ANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH
JAKARTA

Hari ini Senin Tanggal 22 Bnlan Jnni Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan
Ujian Komprehensif atas nama Rizky Silvia Lestarie NIM: 105082002727 dengan
judul Skripsi "PENGARUH LOCUS OF CONTROL, STRUKTUR AUDIT,
DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR"

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta). Memperhatikan
penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah
dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 J uni 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Rini

M.Si

/

Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM
Sekretaris

Ketua


Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

Hari ini Kamis Tanggal 10 Bulan Desember Tahun 2009 telah dilakukan Ujian
Skripsi atas nama Rizky Silvia Lestarie NIM: 105082002727 dengan judul Skripsi
"PENGARUH LOCUS OF CONTROL,

STRUKTUR

AUDIT,

DAN

KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR" (Studi
Empiris

Pada

Kantor Akuntan


Publik di Jakarta).

Memperhatikan

penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maim skripsi ini sudah
dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saijana Ekonomi
pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Desember 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

r{Ji
li'rof. Dr. Abdul Hamid, MS

Amilin, SE., Ak., M.Si

Ketua


Selaetaris

Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si

DAFTARRIWAYATHIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1.

Nama

: Rizky Silvia Lestarie

2.

Tempat & Tanggal Lahir

: Jakarta, 11 April 1987

3.


Alamat

: JI. Borobudur Raya Blok C 37 No.7
RT. 08 RW. 004
Benda Barn - Pamulang
Tangerang Selatan 15416

4.

Telepon

: (021) 7416857/085710105659

Il. PENDIDIKAN
1.

SD Tirta Buaran

Tahun 1993-1999


2.

SMPN 2 Ciputat

Tahun 1999-2002

3.

SMAN 1 Ciputat

Tahun 2002-2005

4.

S 1 Ekonomi U1N Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2005-2009

ID.LATAR BELAKANG KELUARGA
1.


Ayah

: Deddy Achdiat

2.

Ibu

: Rusmini

5.

Alamat

: JI. Borobudur Raya Blok C 37 No.7
RT. 08 RW. 004,
Benda Barn - Pamulang
Tangerang Selatan 15416


3.

Telepon

: (021) 7416857

THE INFLUENCE OF LOCUS OF CONTROL, AUDIT STRUCTURE AND
ORGANIZATION COMMITMENT TO AUDITOR'S JOB PERFORMANCE
(Empirical Studies On Public Accountant Firms in Jakarta)
ABSTRACT
The objective of this research is to examine the influence of locus of
control to auditor's job peiformance, the influence of audit structure to auditor's
job performance, the influence of organization commitment to auditor's job
performance and the influence of locus of control, audit structure and
organization commitment to auditor's job performance.
This research multiple regression to examine hypothesis. The sample of
this research was collected by using convenience sampling. The data that used by
this research was primary data it was collected by questionaire. The questionary
was collected as much as 91 questionaire from 132 questionary. The respondence
in this research were auditors from Public Accountant Firms where place in
Jakarta.
The result show that the auditor's job pe1formance significantly affected
by locus of control, audit structure and organization commitment, both together
and partial.
Keywords: Locus of Control, Audit Structure, Organization Commitment,
·
Auditor's Job Performance

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, STRUKTUR AUDIT, DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengarnh locus of control terhadap
kinerja auditor, pengarnh strnktur audit terhadap kinerja auditor, pengarnh
komitmen organisasi terhadap kinerja auditor, dan pengaruh locus of control,
strnktur audit, dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor.
Model analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dan metode
penentuan sampel menggunakan metode convenience sampling. Data yang
digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Kuesioner
yang terkumpul dan bisa diolah adalah sejumlah 91 kuesioner dari 132 kuesioner
yang disebarkan. Responden dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada
kantor akuntan publik yang ada di wilayah Jakarta.
Hasil analisis menunjukkan bahwa locus of control, struktur audit, dan
komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor baik secara
bersama-sama ataupun secara terpisah.
Kata kunci: locus of control, struktur audit, komitmen organisasi, kinerja auditor.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul PENGARUH LOCUS OF CONTROL, STRUKTUR AUDIT
DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris Pada KAP di Jakarta).
Penyusllllan skripsi ini dimaksudkan lllltuk memenuhi sebagian syaratsyarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besamya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Allah S. W. T atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilberikan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat serta doa yang tiada hentihentinya kepada penulis.
3. Kembaran dan adikku yang telah menyemangati dan memberikan banyak
bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial U1N Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus sebagai dosen Pembimbing
Skripsi I yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Thu Yessi Fitri SE., Ak., M. Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
7. Bapak Amilin SE., Ak., M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini.

8. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
9. Special thanx 's to Rikawati yang dengan sabar telah banyak memberikan
bantuan serta kontribusi yang amat besar dalam penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku Novya "Noyuri" Titisari dan Yuli Rahmawati yang telah
banyak memberikan bantuan dan dukungan selama ini.
11. Sahabat-sahabatku di Akuntansi D Asri, Zakiya, Tyur, Oti, Ema, Adzilah,
Putri, Susanti, Puput, Ida, Iis, Zizah, Uwie, Sari, Rochmah, Liantih, Kibaq,
Siwi, Reza, Anwar, Mas Mui, Andre, Ian, Ridho, Arif, Hirfan, Fauzi, dan lainlain.
12. Sahabat-sahabat karibku Nissa (thanx atas nasehat-nasehatnya), Ani dan
Nadya (Semangat.. .. perjuangan belum berakhir).
13. Teman-teman seperjuangan Mely, Fitri, Santi, Asbah, Mas Mui, Made, Uti,
Reni, Achi, Isma, Reza Nesta (thanx atas bantuannya buat nyebar kuesioner).
14. Rekan-rekan Akuntansi Audit, Akuntansi Manajemen dan Akuntansi
Perpajakan angkatan 2005 yang telah memberikan dukungannya selama ini
kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itn, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta :masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
Semoga Allah SWT memberikan semua kebaikan, kepada pihak yang
telah disebutkan atas semua bantuannya kepada penulis. Akhir kata semoga
skripsi ini dapat bermanfaat dan membantu para pembaca dan rekan-rekan
mahasiswa atau mahasiswi lainnya.
Jakarta, Desember 2009

(Rizky Silvia Lestarie)

DAFTARISI

Halaman Jndul .......................................................................... .
Lem bar Pengesahan Skripsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

11

Lem bar Pengesahan Uji Komprehensif . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....

111

Lem bar Pengesahan Uji Skripsi . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . ....

iv

Daftar Riwayat Hidnp . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... .

v

Abstract . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...

v1

Abstrak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

vn

Kata Pengantar . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . ...

viii

Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

x

Daftar Tabel . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. .

xm

Daftar Garn bar...........................................................................

xiv

Daftar Lampiran ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

xv

BABI

PENDAHULUAN .................................................... .

I

Latar Belakang Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .

I

B. PerumusanMasalah ...... ... ......... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ....

6

A.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. . ... 6
I.

Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . 6

2.

Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

BAB II

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA .. . ... . .. .. . ... . . . ... .. . ... ... ... ... ... . . . ... ..

8

A. Landasan Teori . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .

8

1.

Tinjauan Umum Audit ....................................... .

8

2.

Locus of Control ............................................... .

12

3.

Struktur Audit .................................................. .

13

4.

K om1tmen
.
. . ........................................ .
0 rgamsas1

14

5.

Kinerja Auditor ............................................... .

16

B. Penelitian Terdahulu ............................................... .

17

C. Hubungan Antara Variabel ....................................... .

18

D. Model Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

21

E.

Perumusan Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . .. . . . . . . ..

21

METODOLOGI PENELITIAN . . . . . . . . . . .. . .. . . . .. . . . . . . . .. . . . . . ..

22

A.

Ruang Lingkup Penelitian . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . .

22

B. Metode Penentuan Sampel ....................................... .

22

C. Metode Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . .. .... .. ..

23

D. Metode Analisis Data .... .. . .. .. . .. . .. . . . . .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . ..

23

E.

I.

Statistik Deskriptif . .. . . . .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . . . . . .. .. . .. . .. .

23

2.

Uji Kualitas Data .. . . . . .. . .. . . .. .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .

23

3.

Uji Asumsi Klasik...... ... .. . . .. . . . ... . .. ... ... ... .. . . .. .. . ...

24

4.

Uji Hipotesis .. . ... ... .. . . .. . .. .. . . .. .. . ... ... ... .. . .. . .. . . . . .. .

26

Operasionalisasi Variabel Penelitian .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . ... .. . ..

28

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

31

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . ....

31

1.

Tempat dan Waktu Penelitian ...............................

31

2.

Karakteristik Responden . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

33

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

37

1.

Hasil Uji Statistik Deskriptif....... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...

37

2.

Hasil Uji Kualitas Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

38

3.

Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................

46

. ........................................... .
4. Has1·1u··
JI H"1pot es1s

49

C. Pembahasan ........................................................ .

54

PENUTUP ...............................................................

57

A. Kesimpulan........................................................ ...

57

B. Implikasi .............................................................

58

C. Saran..................................................................

59

DAFTARPUSTAKA ....................................................................

60

BABV

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Daftar Tabel

No.

Keterangan

Halaman

3 .1

Operasionalisasi Variabel Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .... . 29

4.1

Data Distribusi Sampel Penelitian .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. .. .. . .. . . .. ..

31

4.2

Data Sampel Penelitian .. . ...... ... ... ... ...... ...... . ... .. . ... .. .... . .. ...

32

4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kdamin ...... ...

33

4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia................. ....

34

4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakbir... 35

4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakbir ... ... ..

36

4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengala.man Kerja .....

36

4. 8

Statistik Deskriptif Variabel .. .. .. .. . . .. .. .. .. .. . . .. .. . . .. .. . .. .. .. . .. . .. .

37

4.9

Hasil Uji Locus a/Control yang Dimiliki oleh Responden . . . .. . . . ...

38

4.10

Hasil Uji Validitas Variabel Locus a/Control ... .. .. .. .. .... .. .... .. ...

39

4.11

Hasil Uji Validitas SetelahLOC3, LOC5 dan LOCI/ Dikeluarkan.

40

4.12

Hasil Uji Validitas Setelah LOC2 Dikeluarkan .. .. .. ... .... . .... .......

40

4.13

Hasil Uji Validitas Setelah LOC4 Dikeluarkan ........................ .

41

4.14

Hasil Uji Validitas Variabel Struktur Audit ........................... ..

42

4.15

Hasil Uji Validitas Setelah SAl dan SA16 Dikeluarkan ............. .

42

4.16

Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi ................. ..

43

4.17

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Auditor .. .. .. .. ... .. .. .. .. ... .. ...

44

4.18

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Locus a/Control ... . .. ... ... ... ... .....

44

4.19

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Struktur Audit .. . .. . .. .. .. . .. .. .. . ......

45

4.20

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi .. . ... .. . ........

45

4.21

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Auditor ... .. .. .. .. .. .. ..........

46

4.22

Hasil Uji Multikolonieritas .. .... ... .. .... .. .. .. .. .. .. .. . .. .... .. .. . .. .....

46

4.23

Hasil Uji Koefisien Determinasi ................ ... .. .. ... .. .... . .. .. .....

50

4.24

Hasil Uji Statistik t ... ... ... ... ... ... ........ ...... ... ... ... ... ....... ........

51

4.25

Hasil Uji Statistik F .. . .. . .. . .. . ... . .. . .. .. . .. . .. . . .. ...... . . .. . .. .. .. .. . ...

53

Daftar Gambar
No. Keterangan
2.1

Halaman

Model Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel
Dependen .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .. .

21

4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot...... ... .. . ... .. . ...

47

4.2

Hasil Uji Nonnalitas Menggunakan Grafilc Histogram .. . . . . . . . . . . . . . .

48

4.3

Grafik Scatterplot .. . .. . .. . .. .. .. .. . .. . .. . .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. .. .. .. . .. .. ......

49

Daftar Lampiran

No.

Keterangan

I.

Surat Izin Penelitian Skripsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ... ....... ... ... ...... ... .. 63

2.

Kuesioner Penelitian . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . .. . .. . . . . .. .

64

3.

Daftar Jawaban Responden . . . .. . . .. . . . . . . . .. . .. .. . . .. . . . . . . . . . . .. .. . .. . ..

72

4.

Hasil Uji Data SPSS.......................................................

74

Halaman

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang menjadi
sorotan masyarakat saat ini. Profesi ini dianggap memiliki peran penting
terhadap perkembangan dunia usaha saat ini. Karena tugasnya yang berkaitan
dengan pemberian jasa assurance service, mengenai kewajaran dari laporan
keuangan yang dibuat oleh suatu entitas. Profesi akuntan publik atau biasa
disebut sebagai auditor independen ini bertanggung jawab bukan hanya
kepada pihak klien tetapi juga kepada pihak ketiga yang berkepentingan
untuk digunakan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan. Pihak
ketiga tersebut antara lain manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah
dan masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap laporan keuangan
klien yang diaudit. Oleh karena itu, akuntan publik harus dapat menunjukkan
bahwa jasa audit yang diberikan adalah berkualitas dan dapat dipercaya.
Selain itu profesi akuntan publik juga memiliki peran penting untuk
memberikan informasi (financial maupun non financial) yang dapat
diandalkan, dipercaya, dan memenuhi kebutuhan pengguna jasa akuntan
publik dalam dunia usaha yang semakin kompetitif.
Dalam menjalankan profesinya, seorang akuntan publik di Indonesia
diatur oleh kode etik profesi yang dikenal dengan nama Kode Etik Profesi
Akuntan Publik. Pasal I ayat 2 Kode Etik Akuntan Indonesia menyatakan

bahwa setiap anggota harus mempertahankan integritas, objektivitas dan
independensi

dalam

mempertahankan

melaksanakan tugasnya.

Seorang auditor

integritas, akan bertindak jujur dan tegas

yang
dalam

mempertimbangkan fakta, terlepas dari kepentingan pribadi. Auditor yang
mempertahankan objektivitas, akan bertindak adil tanpa dipengaruhi tekanan
clan permintaan pihak tertentu atau kepentingan pribadinya. Auditor yang
menegakkan independensinya, tidak akan terpengaruh dan tidak dipengarubi
oleh berbagai kekuatan yang berasal dari Juar diri auditor dalam
mempertimbangkan fakta yang dijumpainya dalam pemeriksaan. Disamping
itu dengan adanya kode etik, masyarakat akan dapat menilai sejauh mana
seorang auditor telah bekerja sesuai dengan standar-standar etika yang telah
ditetapkan oleh profesinya.
Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja auditor.
Larkin (1990) dalam Sri Trisnaningsih (2007) menyatakan bahwa terdapat
empat dimensi personalitas dalam mengukur kinerja auditor, antara lain:
kemampuan (ability), komitmen profesional, motivasi, dan kepuasan kerja.
Seorang auditor yang mempunyai kemampuan dalam ha! auditing maka akan
cakap dalam menyelesaikan pekerjaan. Auditor yang komitmen terhadap
profesinya maka akan loyal terhadap profesinya sepe:rti yang dipersepsikan
oleh auditor tersebut. Motivasi yang dimiliki seorang auditor akan mendorong
keinginan individu auditor tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu untuk rnencapai suatu tujuan. Adapun kepuasan kerja auditor adalah

tingkat kepuasan individu auditor dengan posisinya dalam organisasi secara
relatif dibandingkan dengan teman sekerja atau teman seprofesi lainnya.
Berkaitan dengan tanggung jawab auditor dalam mendeteksi dan
melaporkan kecurangan yang terjadi dalam laporan keuangan, maka Auditing

Standards Board (ASB) mengeluarkan Statement on Auditing Standards
(SAS) Nomor 82 yang berjudul Consideration of Fraud in a Financial

Statement Audit guna mengklarifikasi tanggung jawab auditor untuk
mendeteksi dan melaporkan kecurangan yang terjadi dalam laporan
keuangan. Dikeluarkannya SAS 82 ini dengan maksu:d untuk meningkatkan
kinerja auditor dengan cara menambah dan memperjelas pedoman
operasional bagi auditor dalam mempertimbangkan kecurangan material yang
terjadi pada pelaksanaan audit laporan keuangan. Jadi standar ini diharapkan
dapat membantu auditor dalam merencanakan dan me:laksanakan suatu audit
guna memperoleh keyakinan yang memadai (reasonable assurance) apakah
laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh
kekeliruan (error) maupun kecurangan (fraud) (Rusmin, 2000) dalam Rike
Dewi Asih (2006: 122).
Auditor memiliki tanggung jawab yang besa.r pada. para pemakai
la.poran keuangan dan laporan audit atas keputusan yang mereka buat. Seperti
juga, pekerjaan dari auditor yang secara konstan melibatkan pengambilan
keputusan materialitas sepanjang melakukan audit, sehingga auditor
diharapkan dapat tetap berada dalam kendali (in control) atas dirinya serta
bertanggung jawab terhadap citra profesi. Hyatt dan Prawitt (2001:272)

menyatakan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap kinerja
auditor. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan
Mychelia (2004) dan Rike Dewi Asih (2007: 140).
Houck (1998) dalam Rike Dewi Asih (2006:123) menyebutkan bahwa
kualitas pelayanan terhadap klien sangat penting, hal ini terutama berkaitan
dengan teknik dan prosedur audit yang digunakan. Kemampuan auditor
secara profesional dalam menggunakan teknik dan prosedur audit untuk
meningkatkan kualitas audit berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan,
sebaiknya dalam melakukan tugasnya auditor tidak hanya terfokus pada aspek
teoritis saja, tetapi juga pada prakteknya yang akan berdampak pada
pengurangan besamya risiko audit. Bamber, Snowball, Tubbs (1989) dalam
Yunilma (2000:2) menyatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas dan
efisiensi audit, kantor akuntan publik mulai menggunakan struktur audit
dalam

pelaksanaan

auditnya

sehingga

decision-maker

akan

lebih

memfokuskan pada informasi yang relevan dengan masalah audit.
Menurut Hyatt dan Prawitt (2001) dalam Rike Dewi Asih (2007:124)
struktur audit dari kantor akuntan mempunyai peranan dalam pengambilan
keputusan yang mengubah bukti dan penilaian dalam menentukan pendapat
auditor. Pemyataan diatas didukung dengan hasil penelitian Rike Dewi Asih
(2007: 124) yang menyatakan bahwa struktur audit dalam suatu kantor
akuntan publik berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Yousef (2000) dalam Sri Trisnaningsih (2007:6) menyatakan bahwa
komitmen organisasi memediasi hubungan antara perilaku kepemimpinan

dengan kinerja, dimana anggota organisasi lebih puas dengan pekerjaannya
dan kinerja mereka menjadi tinggi. Temuan ini mendukung hasil penelitian
Meyer et. al. (1989) serta didukung oleh Lok dan Crawford (2004), Fernando
et. al. (2005). Namun bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Somers
dan Birnbaum (1998) yang menyatakan bahwa komi1men organisasional
(affective dan continuance) tidak berhubungan dengan kinerja.

Dari pemyataan-pemyataan diatas dapat diketahui bahwa kinerja
seseorang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari lingkungan
maupun faktor-faktor dari dalam diri seseorang. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Locus Of

Control, Struktur Audit dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja
Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Jakarta)".
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Rike Dewi Asih (2007). Adapun perbedaan antara penelitian
ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut: Pertama, penelitian
ini dilakukan pada perusahaan Kantor Akuntan Publik di Jakarta sedangkan
penelitian sebelumnya dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya
dan Malang. Kedua, penelitian saat ini menambahkan satu variabel
independen yaitu komitmen organisasi yang diperoleh dari penelitian
Muhammad Idris (2008). Penambahan variabel komitmen organisasi sebagai
variabel independen dikarenakan variabel ini merupakan salah satu
karakteristik individu yang memiliki potensi dalam meningkatkan kualitas
audit yang hams dimiliki oleh setiap auditor.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
I.

Apakah locus of control berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor?

2.

Apakah struktur audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor?

3.

Apakah komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
auditor?

4.

Apakah locus of control, struktur audit, dan komitmen orgamsas1
berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan bukti
empiris yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
a.

Untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap kinerja
auditor.

b.

Untuk mengetahui pengaruh struktur audit terhadap kinetja auditor.

c.

Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja
auditor.

d.

Untuk mengetahui pengaruh locus of control, struktur audit, dan
komitmen organisasi terhadap kinerja auditor.

2.

Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuannya, maka penelitian

m1

diharapkan dapat

bermanfaat bagi semua pihak, antara lain:
a.

Kantor Akuntan Publik, sebagai bahan pertimbangan dalam rangka
peningkatan efektivitas organisasinya dalam memberikan pelayanan
pada kliennya.

b.

Auditor, sebagai referensi dan bahan masukan dalam meningkatkan
kinerjanya melalui locus of control, struktur audit, dan komitmen
orgamsas1.

c.

Pihak yang berkepentingan lainnya, sebaga.i bukti empms untuk
pengembangan teori mengenai akuntansi kepe:rilakuan.

d.

Peneliti-peneliti berikutnya, sebagai salah satu bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
!. Tinjauan Umum Audit

Pengertian auditing menurut Arens, Elder dan Beasley (2008:4)
adalah sebagai berikut:

"Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about
information to determine and report on the degree of correspondence
between the information and established criteria. Auditing should be
done by a competent, independent person".
Artinya auditing adalah
mengenat

informasi

pengumpulan dan penilaian bukti

untuk menentukan dan

melaporkan tingkat

kesesuaian antara informasi tersebut dan kriteria yang ditetapkan.
Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Sedangkan pengertian auditing menurut 0. Ray Whittington dan
Kurt Pany (2004:5) adalah sebagai berikut:

"Auditing is an examination of a company's .financial statements
by a firm of independent public accountants. The audit consists of a
searching investigation of the accounting records and other evidence
supporting those financial statements. By obtaining an understanding of
the company's internal control, and by inspecting documents, observing
of assets, making inquires within and outside the company, and
performing other auditing procedures, the auditors will gather the
evidence necessary to determine whether the financial statements provide
a fair and reasonably complete picture of the company's financial
position and its activities during the period being audited".

Menurut American Accounting Association (AAA) dalam Basic

Auditing Concepts dalam (Boynton, Johnson, &

Kell, 2003:5)

mendefinisikan auditing sebagai berikut:

"Auditing is a systematic process of objectively obtaining and
evaluating evidence regarding assertions about economic actions and
events to ascertain the degree of correspondence between those
assertions and established criteria and communicating the results to
interested users".
Artinya auditing merupakan suatu proses yang sistematis yang
secara obyektif memperoleh dan mengevaluasi bukti yang terkait dengan
pernyataan mengenai tindakan atau kejadian ekonomi untuk menilai
tingkat keseriusan antara pernyataan tersebut dan kriteria yang telah
ditetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Berdasarkan tujuannya, audit dibagi kedalam tiga jenis audit utama,
yaitu audit atas laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional
(Arens, Elder dan Beasley, 2008:18):
a.

Audit atas laporan keuangan, bertujuan untuk menentukan apakah
seluruh laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria tersebut adalah pernyataan
standar akuntansi keuangan.

b.

Audit kepatuhan, bertujuan untuk menentukan apakah klien

(auditee) telah mengikuti prosedur, tata cara, serta peraturan yang
dibuat oleh otoritas yang lebih tinggi.

Selain itu jasa audit banyak memberikan keuntungan lainnya bagi
para penggunanya, antara lain (Sofyan S. Harahap, 2002:63):
a.

Tersedianya laporan akuntan yang lebih terpercaya karena telah
disaksikan oleh pihak independen yang resmi.

b.

Dapat digunakan untuk permohonan kredit, pertambahan kredit,
permohonan menjadi rekanan, dan lain-lain.

c.

Sebagai dasar bagi pusat-pusat data bisnis untuk menganalisis
perusahaan.

d.

Dapat dipakai untuk penyusm1an laporan untuk pajak.

e.

Menghindari berlangsungnya kecurangan atau penyelewengan yang
terns menerus.

f.

Untuk menetapkan angka-angka penting yang dibutuhkan antara lain
dividend per share, rugi akibat kebakaran, dan lain-lain.

g.

Penetapan bonus, deviden, royalti, jasa produksi, tantiem dan lainlain.

h.

Sebagai dasar dalam permohonan masuk ke pasar modal dan dasar
dalam pengisian laporan-laporan untuk kebutuhan pasar modal.

1.

Dasar dalam penentuan bankcruptcy atau pembubaran.

J.

Sebagai dasar dalam pelaksanaan atau penyelesaian kerja sama
(partnership).

k.

Bahan dalam penentuan hak, interest, warisan dalam perusahaan.

I.

Sebagai pedoman atau pegangan bagi manajer.

m. Sebagai dasar dalam perbaikan sistem pengawasan dan sistem
pelaporan dimasa yang akan datang.

2.

Locus of Control
Locus of control (LOC) adalah cara pandang se:seorang terhadap suatu
peristiwa apakah dia dapat atau tidak dapat mengendalikan peristiwa yang
terjadi padanya (Rotter 1966) dalam Cecilia Engko dan Gudono (2007:6).
Sedangkan menurut (Hjele dan Ziegler, 1981; Baron dan Byrne, 1994)
dalam Cecilia Engko dan Gudono (2007 :6) locus of control diartikan
sebagai persepsi seseorang tentang sebab-sebab keberhasilan atau kegagalan
dalam melaksanakan peke1jaannya. Lebih lanjnt Wise (1999) dalam Rike
Dewi Asil1 (2006:126) menjelaskan definisi
LOC digambarkan sebagai

LOC. Dalam penelitiannya

pengharapan perorangan yang diperluas

mengenai kekuatan yang menentukan lmkuman dan pengharapan. Dmi
penelitian Coleman dan De Leire (2000) dalmn Rike Dewi Asih (2006: 126),
LOC didefinisikan sebagai suatu pengukuran psikologis dm1 kepercayaan
seseorang atas hubungan sebab aldbat antara basil dan perilakunya.

Locus of control terdiri atas orientasi internal dan orientasi
eksternal (Penner, 1978) dalam Wangmuba (2009:1). Individu yang lebih
memiliki orientasi internal merupakan individu yang merespon suatu
kejadian yang dihadapi sebagai ha! yang disebabkan oleh fah.ior-faktor
yang bersumber dari dalam diri sendiri, sedang individu dengan orientasi
ekstemal merespon suatu kejadian yang dihadapi sebagai ha! yang
disebabkan oleh faktor-faktor di luar dirinya baik yang berupa keadaan

lingkungan

(seperti

nasib,

keberuntungan,

kesempatan)

maupun

kekuasaan orang lain (Wangmuba, 2009:1).
3.

Struktur Audit
Cushing dan Loebbecke (1986) dalam Muslim A Djalil (2002:33)
menyatakan struktur audit merupakan suatu pende:katan sistematis yang
meliputi penentuan karakteristik auditing, rangkaian prosedur yang logis,
kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah dokumentasi serta sekumpulan
kebijakan audit yang diintegrasikan dan alat yang alkan membantu auditor
dalam melaksanakan audit. Hyatt dan Prawitt (2001) dalam Rike Dewi
Asih (2006:132) mendefinisikan struktur audit sebagai suatu pendekatan
yang didasarkan atas kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi,
prosedur, dan alat-alat yang digunakan, yang dapat berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan oleh pemakai laporan sehingga dapat mengubah
bukti dan penilaian dalam sebuah pendapat audit.
Struktur audit dapat membantu auditor senior dalam memberikan
perintah kepada staf auditnya

mengenai pekerjaan yang harus

dilaksanakan. Oleh karena itu, setiap staf audit harus memiliki
pengetahuan tentang struktur audit yang baku. Bila kantor akuntan publik
tidak memiliki struktur audit yang baku, maka auditor senior sangat
berperan penting dalam mengawasi pekerjaaan staf auditnya dan
memberikan bantuan bila diperlukan. Cushing dan Lobbecke (1986)
dalam Rike Dewi Asih (2006: 128) menyatakan bahwa struktur audit akan
memudahkan komunikasi, karena auditor senior pada akuntan publik

yang terstruktur memiliki komunikasi yang cukup baik. Struktur audit
meliputi sifat, luas, dan saat audit harus dilakukan (Muslim A. Jalil,
2002:34 ). Fungsi struktur audit meliputi petunjuk mengenai apa yang
harus dilakukan, instruksi bagaimana ha! tersebut harus diselesaikan, alat
untuk melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian audit, dan
alat penilai kualitas kerja yang dilaksanakan (Muslim A. Djalil, 2002:34).
4.

Komitmen Organisasi
Pengertian mengenai komitmen organisasi
エQセャ。ィ@

banyak dijelaskan

dalam penelitian sebelumnya. Diantaranya Harrel et. al. (1986) dalam
Faisal (2007:8) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai
kekuatan identifikasi dan keterlibatan individual dalam organisasi
tertentu. Komitmen organisasi juga didefinisikan sebagai: ( 1) sebuah
kepercayaan yang kuat dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilainilai dari organisasi, (2) sebuah kemauan untuk menggunakan usaha
yang sungguh-sungguh guna kepentingan organisasi, (3) sebuah
keinginan untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi (Aranya et.
al.,1981) dalam Sri Trisnaningsih (2003:112). Suatu komitmen organisasi
menunjukkan sumber daya dari seseorang dalarn mengidentifikasikan
keterlibatannya dalam suatu bagian organisasi (Mowday et. al, 1982)
dalam Thio Anastasia Petronila dkk. (2009:138). Komitrnen organisasi
berkaitan erat dengan niat atau intensi untuk tetap bertahan, atau dengan
kata lain bersikap loyal terhadap organisasi.

Becker (1960) dan Kanter (1968) dalam Sofian Sugioko (2009:182)
mengidentifikasikan bahwa komitmen organisasi merupakan salal1 satu
fungsi

pokok dari keperilakuan dan keingiinan individu untuk

memberikan energi mereka kepada organisasi melalui berbagai tindakan
dan memilih waktu kerja yang lebih lama. Lebih lanjut Becker (1960)
dalam Sofian Sugioko (2009: 182) menguraikan komitmen organisasi
sebagai kecenderungan yang digunakan untuk melakukan aktivitas yang
telah digariskan, seperti maksud untuk tetap tinggal di dalam organisasi.
Steers (1985) dalam Zainuddin Sri Kuntjoro (2009:1) berpendapat bahwa
komitmen organisasi merupakan kondisi dimana pegawai sangat tertarik
terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran orgamisasinya. Komitmen
terhadap organisasi artinya lebih dari sekedar keanggotaan formal, karena
meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan
tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian
tujuan.
Komitmen anggota organisasi menjadi ha! yang penting bagi
sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidup sebuah
organisasi apapun bentuk organisasinya. Komitmen organisasi yang kuat
akan mendorong individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi
(Angel dan Perry,1981; Porter et. al., 1974) dalam J. Sumarno
(2005:588). Randall (1990) dalam J. Sumarno (2005:588) menyatakan
komitmen organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja yang tinggi

5.

Kinerja Auditor
Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja

(performance). Mangkunegara (2005) dalam Sri Trisnaningsih (2007:8)
mengemukakan bahwa istilah kinerja berasal dari katajob performance
atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang
dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanalcan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya:.

Controller General of The United States (1994) dalam Rike Dewi
Asih (2006:125) mendefinisikan kinerja audit sebagai sebuah penilaian
yang sistematis dan objektif dari bukti-bukti yang ditujukan untuk
memberikan suatu penilaian yang independen terhadap kinerj a dari
sebuah organisasi pemerintahan yang meliputi program aktivitas dan
fungsinya dalam rangka memberikan informasi untuk meningkatkan
akuntabilitas publik dan memfasilitasi pengambilan keputusan secara
bersama-sama dengan rasa tanggung jawab untuk mengevaluasi atau
melakukan tindakan perbaikan secara nyata. Menurut

Stolovic dan

Keeps dalan1 Alnnad Alwani (2007:34) kinerja merupakan seperangkat
hasil yang dicapai serta merujuk pada tindakan pencapaian serta
pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta.

B. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai kinerja auditor telah banyak dilakukan oleh
peneliti-peneliti

sebelumnya.

Penelitian-penelitian

tersebut

banyak

memberikan masukan serta kontribusi tambahan bagi auditor dalam
peningkatan mutu dan kualitas kinerjanya. Seperti penelitian yang dilakukan
oleh Hyatt dan Prawitt (2001) yang meneliti tentang hubungan locus of
control, struktur audit dan kinerja audit. Dengan judul penelitiannya "Does
Congruence between Audit Structure and Auditor's Locus of Control Affect
Job Performance?", yang menunjukkan hasil bahwa secara khusus auditor

yang mempunyai internal locus of control memiliki kinerja yang tinggi pada
KAP yang tidak terstruktur daripada KAP yang terstruktur.
Penelitian yang samajuga dilakukan oleh Mychdia (2004) dalam Rike
Dewi Asih (2006) dengan judul "Pengaruh Interaksi Locus of Control dan
Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor". Hasil penelitian ini mendukung
hasil penelitian yang dilakukan oleh Hyatt dan Prawitt (2001) yang
menyatakan bahwa secara khusus auditor yang mempunyai internal locus of
control memiliki kinerja yang tinggi pada kantor akuntan yang tidak

terstrnktur daripada yang terstruktur, secara rata-rata sebaliknya auditor yang
mempunyai eksternal locus of control memiliki kinerja yang tinggi pada
kantor alcuntan yang terstruktur daripada yang tidak terstruktur.
Penelitian sernpa mengenai kinerja auditor dengan variabel locus of
control dan strnktur audit juga telah dilakukan oleh IUke Dewi Asih (2006)

yunior yang bekerja pada KAP di Surabaya dan Malang. Hasil penelitiannya
menyimpulkan bahwa locus of control berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kinerja audit, sedangkan struktur audit be1pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja audit. Dengan demikian semakin eksternal locus

of control dan sernakin terstruktur kantor akuntan publik maka kinerja auditor
yang dihasilkan sernakin tinggi, selanjutnya semakin internal locus of control
dan semakin tidak terstruktur kantor akuntan publik rnaka kinerja auditor
yang dihasilkan semakin tinggi.
Penelitian tentang kinerja auditor juga telah dilakukan oleh Muhammad
(2008:76).

Idris

Penelitian

ini

dilakukan

untuk

melihat

pengaruh

profesionalisme, motivasi dan komitmen organisasional terhadap peningkatan
kinerja

auditor.

Penelitian

1m

memberikan

kesimpulan

bahwa

profesionalisme, motivasi clan komitmen organisasional berpengaruh secara
signifikan terhadap peningkatan kinerja auditor.

C. Hubungan Antara Variabel
1.

Locus of Control Dengan Kinerja Auditor
Spector (1982) dalam Rike Dewi Asih (2006:130) menyatakan
bahwa individu dengan internal locus of control cenderung memiliki
kinerja yang lebih efektif dalarn lingkungan yang memungkinkan mereka
untuk lebih mengendalikan tindakannya. Sebaliknya individu dengan
eksternal locus of control cenderung memiliki kine1ja yang lebih baik
apabila dikendalikan.

Menurut Rike Dewi Asih (2006: 137) yang melakukan pengujian
mengenai hubungan locus of control dengan kinerja auditor, memberikan
kesimpulan bahwa locus of control berpengaruh negatif signifikan
terhadap kinerja auditor. Dengan demikian semakin ekstemal locus of
control auditor maka kinerja auditor semakin rendah dan semakin
internal locus of control maka kinerja auditor semakin tinggi.
Indri Kartika dan Provita Wijayanti (2007:14) dalam penelitiannya
memberikan kesimpulan bahwa locus of control ekstemal berpengaruh
negatif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Hyatt & Prawitt (2001) bahwa seseorang yang memiliki
persepsi kinerja bemilai rendah dipengaruhi oleh karakteristik individu
yaitu locus of control ekstemal.
2.

Struktur Audit Dengan Kinerja Auditor
Curtis dan Viator (2000) dalam Rike Dewi Asih (2006: 131)
melakukan penelitian dengan menggunakan pengertian struktur audit
untuk mengetahui hubungan antara penggunaaan pendekatan struktur
audit dengan kinerja komputer auditor, pendekatan struktur audit dalam
ha! ini adalah tingkat pendidikan auditor dan pengalaman memakai
sistem informasi komputer tersebut. Hasilnya mengindikasikan bahwa
kinerja komputer auditor berhubungan positif dengan pendekatan struktur
audit, hubungan ini menunjukkan tingkat yang signifikan antara kinerja
komputer auditor dengan pendekatan struktur audit.

Dalam penelitiannya, Rike Dewi Asih (2006:137) melakukan
pengujian mengenai pengaruh struktur audit terhadap kinerja auditor.
Penelitian kali ini memberikan basil serupa bahwa struktur audit
berpengaruh siguifikan terhadap kinerja auditor.
3.

Komitmen Organisasi Dengan Kinerja Auditor
Meyer et. al. (1989) dalam Sri Trisnaningsih (2007 :21) menguJt
hubungan antara kinerja manajer tingkat atas dengan komitmen affective dan
komitmen continuance pada perusaliaan jasa makanan. Hasil penelitiannya
menyimpulkan bahwa komitmen affective berkorelasi positif dengan kinerja,
sedangkan komitmen continuance berkorelasi secara negatif dengan kinerja.
Sedangkan penelitian Somers dan Birnbaum ( 1998) dalam

Sri

Trisnaningsih (2007 :21) menyatakan bahwa komitmen organisasional

(affective dan

continuance) tidak berpengarnh terhadap kinerja. Sri

Trisnaningsih (2007:37) dalam penelitiannya juga menguji komitmen
organisasi

secara

parsial

terhadap

kine1ja

auditor,

dan

hasilnya

menyimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja auditor.

D. Model Penelitian
Sesuai dengan karakteristik masalah yang diteliti, maka model
penelitian dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Variabel Independen

Variabel Dependen

Locus of Control (Xl)

Struktur Audit (X2)

Kinerja
Auditor(Y)

Komitmen Organisasi (X3)

Gambar2.1.
Model Pengaruh Variabel Indepeuden Terhadap Variabel
Depend en
E. Perumusan Hipotesis
Dari pemikiran diatas maka hipotesis yang akan ditrji dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:

H.1:

Locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor.

H. 2: Struktur audit berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor.
fI.3: Komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

auditor.

Ha4: Locus of control, struktur audit, dan komitmen organisasi berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja auditor.

BAB ID
METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingknp Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh
variabel independen, yaitu locus of control, struktur audit dan komitmen
organisasi terhadap variabel dependen, yaitu kinerja auditor.
Penelitian ini dilakukan pada kantor akuntan publik yang berada di
Jakarta yang terdaftar dalam direktori kantor akuntan publik yang dikeluarkan
oleh IAPI pada tahun 2009. Populasi dari penelitian ini adalah akuntan publik
yang bekerja pada KAP di Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel
Untuk penentuan sampel, digunakan metode convenience sampling,
yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan kemudahan, climana metode ini
memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti.
Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas
sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat
(Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002: 130).
Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas maka responden dalam
penelitian ini adalah paitner, manager, supervisor, auditor senior dan auditor
yunior yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang be:rada di Jakarta.

C. Metode Pengumpulan Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer
yang berupa daftar pertanyaan atau kuesioner. Kuesioner tersebut berisi
pertanyaan untuk mendapatkan informasi mengenai locus of control, struktur
audit, komitmen organisasi dan kinerja auditor. Km:sioner tersebut akan
diberikan kepada para responden yaitu auditor dengan cara mendatangi
langsung KAP yang berada di wilayah Jakarta maupun melalui perantara.

D. Metode Analisis Data

Untuk menganalisis data dilakukan dengan menggunakan statistik
deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
1.

Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan
distribusi) (Imam Ghozali, 2005: 19).

2.

Uji Kualitas Data
Uji kualitas data atas data primer dilakukan dengan menggunakan
uj i validitas, dan uji reliabilitas.
a.

Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana variabel
yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pengujian validitas dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu

dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing butir
pertanyaan dengan total skor. Kriteria yang digunakan valid atau
tidak valid adalah jika korelasi antara skor masing-masing butir
pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikasi dibawah
0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid, dan jika
korelasi skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor
mempunyai tingkat signifikasi diatas 0,05 malca butir pertanyaan
tersebut tidak valid (Imam Ghozali, 2005:45).
b.

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel
yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga
menghasilkan hasil yang konsisten meskipun di uji berkali-kali.
Hasil uji reliabilitas dengan bantuan SPSS akan menghasilkan

Cronbach Alpha.

Suatu data dapat dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (Nunnally, 1967)
dalam (Imam Ghozali, 2005:42).
3.

Uji Asumsi Klasik
Untuk menganalisis data penelitian digunakan uji asumsi klasik,
yang terdiri dari

uji multikolinieritas, uji normalitas, dan uji

heteroskedastisitas.
a.

Uji Multikolinieritas
Untuk menguji apakah suatu model regresi terdapat korelasi
antar variabel bebas (independen). Pengujian multikolinieritas dilihat

4.

Uji Hipotesis
Untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen yaitu
variabel locus of control (Xi), struktur audit (X2), komitmen organisasi
(X3), terhadap variabel dependen yaitu kinerja auditor (Y), dilakukan
dengan menggunakan metode statistik dengan tingkat taraf signifikansi a
=

0,05 artinya derajat kesalahan sebesar 5 %. Alat yang digunakan untuk

pengujian dalam penelitian adalah analisis regresi berganda. Dengan
model persamaan sebagai berikut:

Di mana:

y

: kinerja auditor

a

: nilai intersep (konstan)

b1 - b3 : koefisien regresi
X1

: locus ofcontrol

X2

: struktur audit

X3

: komitmen organisasi

e

: error

Pengujian hipotesis dilakukan melalui:
a. Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan I (satu). Nilai R2 yang
kecil

berarti

kemampuan

variabel-variabel

independen

dalam

mendekati

angka

satu

berarti

variabel-variabel

independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2005: 83 ).
b. Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan vanas1 variabel dependen dan digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji
pada tingkat signifikansi 0,05 (Imam Ghozali, 2005:84). Jika
probability t

Dokumen yang terkait

Pengaruh locus of control, pengalaman auditor, komitmen profesional dan etika perofesional terhadap perilaku auditor dalam stuasi konflik audit

0 6 118

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor,Pengalaman Audit,Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 7 106

Pengaruh Locus of Control, Kinerja, Komitmen Organisasi, dan Turnover Intention terhadap Penyimpangan Perilaku dalam Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan)

2 24 206

Pengaruh Locus Of Control Dan Komitmen Profesi Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situasi Konflik Audit

1 29 86

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik

0 1 12

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akunta

0 2 16

GAYA KEPEMIMPINAN, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, LOCUS OF CONTROL, STRUKTUR AUDIT DAN KOMITMEN ORGANISASI.

0 0 31

GAYA KEPEMIMPINAN, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, LOCUS OF CONTROL, STRUKTUR AUDIT DAN KOMITMEN ORGANISASI.

0 0 31

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN ORGANISASI, KINERJA AUDITOR, DAN TURNOVER INTENTION PADA PERILAKU MENYIMPANG DALAM AUDIT.

0 5 29

ANALISIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL, EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT, KOMITMEN ORGANISASI, KINERJA, TURNOVER INTENTIONS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP PENYIMPANGAN PERILAKU AUDITOR - Unika Repository

0 0 18