B Indo KELOMPOK 6

6
Shinta Fitri Utami (33)
Ulfa Khirotul R
(34)
Saras Septy Latifah (35)
Hidayati Suryaningrum (36)
Fiea Ifma Dhoni
(37)
Yoga Rakhmanto
(38)

KEL

APA ITU SASTRA?
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta
‘Sas’ yang berarti “instruksi” atau “ajaran”
‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”

 “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)
“Sastra adalah karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan

lain memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian,
keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya”

SASTRA MENURUT PARA AHLI
PARA AHLI BERDASAR BIDANG ATAU NEGARA ASAL!!!
Engleton (1988 : 4)
Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters) adalah karya
yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara
dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan,
dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
Plato
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan
(mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam
semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu,
nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
Aristoteles
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan
dan filsafat.

PEMBAGIANJENIS-JENIS

SASTRA
Dalam  perkembangan  sastra  akhir-akhir  ini,  karya  sastra  dapat 
dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :
(a) sastra imajinatif
Sastra yang diciptakan berdasarkan imajinasi pengarang.
(b) sastra non-imajinatif.
Sastra  yang  diciptakan  berdasarkan  fakta/kenyataan  yang 
dituangkan dengan gaya sastra atau dengan imajinasi.

CIRI-CIRI SASTRA IMAJINATIF DAN NONIMAJINATIF
Ciri sastra imajinatif

:

1. isinya bersifat khayali
2. menggunakan bahasa yang konotatif
3. memenuhi syarat-syarat estetika seni.

Ciri sastra nonimajinatif:
1. isinya menekankan unsur faktual/faktanya.

2. Menggunakan bahasa yang cenderung denotatif.
3. Memenuhi unsur-unsur estetika seni.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SASTRA IMAJINATIF
DAN NON-IMAJINATIF

Persamaan sastra imajinatif dan non-imajinatif
Memiliki unsur estetika seni yang meliputi keutuhan (unity), keselarasan 
(harmony), keseimbangan (balance), fokus/pusat penekanan suatu unsur 
(right emphasis). 
Perbedaan sastra imajinatif dan non-imajinatif
1.

Isi : Isi sastra imajinatif sepenuhnya bersifat khayal/fiktif, sedangkan 
isi sastra non-imajinantif didominasi oleh fakta-fakta. 

2.

Bahasa : Bahasa sastra imajinatif cenderung konotatif, sedangkan 
bahasa sastra non-imajinatif cenderung denotatif.


KARYA SASTRA IMAJINATIF
1. Puisi
Puisi  adalah  bentuk karangan yang  terikat oleh  rima, ritma ataupun  jumlah  baris 
serta ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi merupakan sebuah rangkaian kata yang 
sangat padu dan ketepatan penggunaan kata sangat mempengaruhi dalam penyampaian 
pesan. Bisa pula diartikan sebagai bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan 
bahasa yang singkat dan padat serta indah. 
Puisi dibagi menjadi 2 bagian yaitu
a. puisi lama: mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, talibun, bidal, kita’ah,
gazal, nazam, ruba’i, Masnawih
b. Puisi baru: epik,  lirik, dramatik, balada, hymne, ode, epigram, romance, elegi, satire

A. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh  beberapa
aturan antara lain :
1. Jumlah kata dalam 1 baris
2. Jumlah baris dalam 1 bait
3. Persajakan (rima)
4. Banyak suku kata tiap baris
5. Irama

Macam-macam Puisi Lama :
1) Mantra
adalah puisi tua, keberadaannya dalam
masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai
karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan
dengan adat dan kepercayaan.
Contoh:
Assalammu‘alaikum putri satulung besar 
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading

2) Pantun
adalah sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak
a-b-a-b, a-b-b-a, a-a-b-b. Dua baris pertama merupakan
sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua
baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun
tersebut. 1 baris terdiri dari 4-5 kata, 8-12 suku kata.
Contoh :

Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
3) Karmina
dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri
dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris
kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya
digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan
secara langsung.

Ciri-ciri :
1.Terdiri dari dua baris
2. Bersajak a-a
3.Terdiri dari 8-12 suku kata
4.Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan
isi
Contoh :
Sudahgaharu cendana pula. Sudah tahu masih bertanya pula.
Dahulu parang sekarang besi. dahulu sayang sekarang benci.

Dahulu sedan sekarang mercy. Dahulu teman sekarang istri.
Ada tempayan gede tutupnya. Anak perawan gede kentutnya. 
Iklan sembilang di balik batu. Sudah dibilang jangan
mengganggu 
Sirsak sirsak nangka belanda. Pikiran rusak digoda janda.
Candi Mendut rusak jalannya. Orang gendut banyak makannya.
Siti Bagendit jangan dicaci. Kakek genit digoda banci

4) Seloka
adalah bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah
maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau,
sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai
bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka
yang ditulis lebih dari empat baris.
a. Contoh seloka 4 baris:
anak pak dolah makan lepat,
makan lepat sambil melompat,
nak hantar kad raya dah tak sempat,
pakai sms pun ok wat ?
b. Contoh seloka lebih dari 4 baris:

Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera dihutan disusui

5) Gurindam
adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua
baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan
satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam
soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan
jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris
pertama tadi.
Contoh :
Pabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang
Dengan ibu hendaknya hormat
Supaya badan dapat selamat
6) Syair

adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang
mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris,
berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau
maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang
mengandung maksud). Bahasanya biasanya kiasan

Menurut isinya,
syair dapat dibagi menjadi lima golongan, sebagai berikut :
 A. Syair Panji
 Syair Panji menceritakan tentang keaadaan yang terjadi dalam istana dan
keadaan orang-orang yang berasal dari isana. Contoh syair panji adalah
Syair Ken Tambuhan yangmenceritakan tentang seorang putri bernama
Ken Tambuhan yang dijadikan persembahankepada Sang Ratu Kauripan.
B. Syair Romantis
 Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada
cerita alipur laramhikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis
yakni Syair Bidasari yang menceritakantentang seorang putri raja yang
telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari PutraBangsawan
(saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya, Pertemuan pun terjadi dan
akhirnyaBidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.

C. Syair Kiasan
 Syair Kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buahbuahan. Percintaantersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap
peristiwa tertentu. Contoh syair kiasanadalah Syair Burung Pungguk yang
isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan
pangkat, atau seperti perumpamaan "seperti pungguk merindukan bulan"

D. Syair Sejarah
 Syair Sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian
besar syair sejarah berisi tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah
Syair Perang Mangkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang
perang antara orang-orang Makassar denganBelanda.
E. Syair Agama
 Syair Agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat
yaitu: (a) syairsufi, (b) syair tentang ajaran Islam, (c) syair riwayatcerita nabi,
dan (d) syair nasihat.Perlu kita ketahui, setiap syair pasti mengandung pesan
tertentu. Pesan tersebut dapat kitasimpulkan setelah memahami isi sebuah
syair.Contoh syair agama : Syair Perahu, Syair Dagang (banyak yg bilang
karangan HamzahFansuri, tapi para ahli membantahnya), Syair Kiamat, Bahr
An-Nisa, Syair Takbir Mimpi,Syair RaksiContoh Syair sebagai berikut:
Syair Abdul Muluk 

 Berhentilah kisah raja Hindustan,Tersebutlah pula suatu perkataanAbdul
Hamit syah padaku sultan,Duduklah baginda bersuka-sukaan.Abdul Muluk
putra baginda,Besarlah sudah bangsawan muda,Cantik majelis usulnya
syahdamTiga belas tahun umurnya ada.Paras elok amat sempurna,Petah
menjelis bijak laksana,Memberi hati bimbang gulana,Kasih kepadanya mulya
dan

7) Talibun
adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai
sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris
hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan
seterusnya.
JIka satu bait berisi 6 baris, maka 3 baris pertama ialah
sampiran dan 3 baris sisanyaialah isi. Sedangkan untuk sajaknya
menjadi a-b-c-a-b-c.Jika satu bait berisi 8 baris, maka 4 baris
pertama ialah sampiran dan 4 baris sisanyaialah isi. Sedangkan
untuk sajaknya menjadi a-b-c-d-a-b-c-d.
Contoh dalam 6 baris :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanakpun cari
Induk semang cari dahulu

 

8.BIDAL
Bidal adalah kalimat singkat yang mengandung pengertian dalam bentuk
kiasan.Bidaltermasuk puisi sebab memunyai gerak lagu ,lagu atau irama.Ada
beberapa jenisBidal,tergantung dari segi
tinjauannya.1. Berdasarkan Asal Kejadiannyaa.
 
Bidal dari lingkungan petanicontoh : Pagar makan tanaman (Orang yang
dipercaya menjaga sesuatu justerumerusak yang dijaganya. b.
 
Bidal dari lingkungan Rumah Tanggacontoh: Besar pasak daripada tiang ,(besar
pengeluaran daripada penghasilan)c.
 
Bidal dari lingkungan nelayancontoh : Ombak yang kecil jangan diabaikan (Halhal yang kecil jangan disepelekan)d.
 
Bidal di lingkungan guru dan Ulamacontoh: Berguru kepalang ajar, bagai bunga
kembang tak jadi.(kalau kita hanyasetengah-setengah dalam melakukan
pekerjaan,tentu tidak akan dapat mencapai hasilyang memuaskan.e.
 

Bidal dari lingkangan saudagar atau pedagang.Contoh:murah dimulut mahal di
timbangan (mudah berjanji tapi tidak mau menepati janjinya.2. Berdasarkan Jenisnyaa.
UngkapanUngkapan adalah kiasan pendek yang terdiri atas dua patah kata.contoh:
Panjang tangan : suka mengambil barang orang lain b. PepatahPepatah adalah kiasan
yang tepat dan langsung untuk mematahkan cakap orangsehingga lawan berbicara
tidak dapat berkilah lagi.contoh: Besar pasak daripada tiang (besar pengeluaran
daripada penghasilan)c. PeribahasaPeribahasa adalah segala bentuk atau cara
berbahasa tidak dalam arti sebenarnya.contoh : masuk tak genap keluar tak ganjil
(orang yang tidak dihargai dalammasyarakat).d.PerumpamaanPerumpamaan adalah
kalimat yang membandingkan keadaan yang sebenarnya dengankeadaan lain yang ada
di alam.Biasanya dimulai dengan kata;seperti,umpama,laksana,bagai, sepantun atau
bak.contoh : bagai air di daun talas ( orang yang tidak tetap pendiriannya)e.
IbaratIbarat adalah perumpamaan yang lebih tegas daripada perumpamaan biasa
karena diberi penjelasan lebih lanjut.contoh :Bagai kerakap tumbuh di batu,hidup
segan mati tak mau (orang yang hidupnyasangat merana.f.TamsilTamsil adalah kiasan
yang bersajak dan berirama.contoh : Tua
 – 
tua keladi makin tua makin jadi (orang yang makin tua usianya,makin berbuat seperti
anak muda.g.Kata-kata arif
 Kata-kata arif adalah ucapan yang berupa kiasan yang mengandung
kebijaksanaan.contoh :sedia payung sebelum hujan (berjaga-jaga dahulu sebelum
terjadi sesuatu yangkurang baik).h.PemeoPemeo adalah kalimat pendek yang pada
mulanya hanya diucapkan oleh seseorangsaja.Tapi pada suatu waktu ditiru oleh orang
banyak.contoh : maju terus pantang mundur sekali merdeka tetap merdeka

9.
 
KITA’AH
 
Kit’ah adalah jenis puisi Melayu lama yang
 berasal dari sastra Arab-Parsi. Setiap bait terdiridari lima baris, lebih mirip
syair, sajak kurang beraturan dan kalimatnya panjangpanjang.Contoh:Jikalau kulihat dalam tanah pada ihwal sekalian isan,Tiada
kudapat bedakan pada antara rakyat dan sultan,Fana juga sekalian yang ada,
dengarkan yang Allah berfirman,
Kullu man’alaiha fanin, yaitu,
 Barangsiapa yang di atas bumi ini fana jua.
10.
 
GAZAL
 
Gazal, yaitu puisi lama yang terdiri dari delapan baris sebait (sama dengan
stanza atau ktaaf).Contoh:Kekasihku seperti senyawa pun adalah
terkasih,termulia jugaDan nyawaku pun,mana daripada nyawa itu jauh ia
jugaJika 1000 tahun lamanya pun hidup ada sia-sia jugaHanya jika pada
nyawa itu hamper dengan sedia suka jugadan menghilangkan cintanya pun
itu kekasihku yang setia juga

11.
 
NAZAM
 
 Nazam, yaitu puisi lama yang terdiri dari duabelas baris sebait.
Contoh:
 Sukar hendak menyelamiPerasaan dan hati wanitaSama seperti
sulitnyaMemahami bahasa ombakBerdiri di tepian pantaiAku terpesona oleh
keindahan lautTiupan bayu sertaLambaian pohon-pohon kelapa Namun menatap
wajah wanitaAku tergoda oleh senyumannyaYang menyalakan rinduSeperti
terdapat banyak wanitaMaka begitulah pulaAda ramai lelaki Namun ketiadaan
wanitaMampu menukarkan duniaMenjadi sebuah padang sepiYang kosong dan
bisuTerima Kasih wanitaTanpamuAku tak akan lahir ke alam ini!
 12.
 
RUBA’I
 
Rubai, yaitu puisi lama yang terdiri dari empat baris sebait (samadengan
kuatrin). Skema persajakannya adalah a-a-b-a dan berisi tentang nasihat, pujipujian atau kasih sayang.CONTOH:Subhanahu allah apa segala hal manusiaYang
tubuhnya dalam tanah jadi duli yang siaTanah ini kujadikan tubuhnya
kemudianyang ada dahulu ada padanya terlalu mulia

13.
 
MASNAWIH
 
Masnawi adalah jenis puisi Malayu lama yang berasal dari
sastra Arab- Parsi. Jumlah larikdalam setiap baitnya agak
bebas, dengan skema rima berpasangan dua-dua (a-a-b-b-cc.... danseterusnya), dan berisi puji-pujian untuk
pahlawanContoh masnawi:UMARUmar yang adil dengan
perinya Nyatalah pun adil sama sendirinyaDengan adil itu
anakkya dibunuhItulah Adalat yang benar
dan sungguhDengan bedah antara isi alamIalah yang besar
pada siang dan malamLagi pun yang menjauhkan segala
syar
Imamu’ilhak di dalam kandang mansyar 
 
Barang yang hak ta’ala katakan
 ituMaka katanya sebenarnya begitu

B.

Puisi baru adalah puisi yang terikat oleh beberapa aturan antara lain :
1. Bentuknya rapi, simetris;
2. Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
3. Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada
pola yang lain;
4. Sebagian besar puisi empat seuntai;
5. Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
6. Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
a. Epik
Epik adalah cara menyampaikan suatu kejadian atau keadaan yang
disajikan dalam uraian yang objektif [Simorangkir, 1953].
Contoh : puisi Rendra dalam Balada Orang-orang Tercinta
b. Lirik
Puisi lirik adalah puisi-puisi yang tidak berisi kisah. Isi puisi lirik
pertama-tama adalah perasaan-perasaan penulisnya yang
biasanya
diwakili si aku lirik.
Contoh : puisi Goenawan Mohammad yang berjudul Senja pun
kecil, Kota pun jadi putih

jadi

c. Dramatik

Macam-macam Puisi Baru :
1) Balada
adalah puisi berisi kisah/cerita.
Contoh : Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang
berjudul “ Balada Matinya Seorang Pemberontak”

2) Himne
adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Contoh :
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K)

3) Ode
adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
Contoh : (Asmara Hadi)
Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
4) Epigram
adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
Contoh : (Iqbal)
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.

5) Romance
adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
Contoh : Karya: Kahlil Gibran
Sejak kehadiranmu hingga kini
Ruang hatiku beraroma wangi
Buaian bunga-bunga rindu menari
Yang kau tinggalkan di hati
Makin hari bersemi
Tanpa layu senyum ini
Tersirami cinta suci

Darimu kekasih hati
Jangan biarkan aku sendiri
Kuhanya ingin memiliki
Dirimu seutuhnya cinta sejati
Menjadi harga mati tak tertawar
lagi
Andai ada pengganggu hati
Hati ini tegas menghadapi
Janganlah engkau ragu lagi
Hati ini milikmu abadi

6) Elegi
adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
Contoh : (Chairil Anwar)
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau
berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak
elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

7) Satire
adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.
Contoh :
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
(Rendra)

2. Prosa 
sebuah  karangan  yang  sifatnya  menjelaskan  secara 
terurai suatu masalah atau peristiwa. 
Prosa dibagi menjadi 2 yaitu
a.  Prosa  lama
berbingkai.

:  legenda,  myte,  fabel,  hikayat,  cerita 

b.  Prosa  baru
(cerpen). 

:  novel,  roman,  serta  cerita  pendek 

Prosa
adalah karangan bebas yang tidak terikat pada rima (sajak), irama,
atau oleh banyaknya suku kata, dan jumlah baris, sedangkan puisi
merupakan karangan yang terikat oleh rima dan sajak; berisi
ungkapan hati, pikiran, dan perasaan pengarang yang padat yang
dituangkan dengan memanfaatkan daya bahasa secara kreatif dan
imajinatif.
A. Prosa Lama
Karya sastra yang tergolong prosa lama adalah karya sastra
Nusantara yang belum mendapat pengaruh dari sastra Eropa.
1) Legenda
misalnya Dongeng Tangkuban Parahu dan Dongeng Terjadinya
Kota Surabaya.
2) Mite
misalnya Dongeng Nyai Roro Kidul dan Dongeng Dewi Sri.
3) Fabel
misalnya Dongeng Si Kancil dan Pelanduk Jenaka.

1) Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk prosa lama yang ceritanya
berisi kehidupan para dewa atau para raja dan sekitarnya.
Contoh :
- Hikayat Hang Tuah
- Hikayat Si Miskin
- Hikayat Indra Bangsawan
2) Cerita Berbingkai
Cerita berbingkai adalah sebuah cerita yang di dalamnya
terdapat cerita yang lain lagi. Dengan demikian, dalam satu karya
cerita berbingkai ini terdapat dua macam cerita, yaitu cerita yang
menjadi bingkai dan cerita yang diberi bingkai.
Contoh :
- Cerita Seribu Satu Malam
- Cerita Bayan Budiman
- Cerita Kalilah dan Dimnah

B. Prosa Baru
Bentuk karya sastra yang dapat dimasukkan ke dalam prosa
baru adalah karya sastra yang telah mendapat pengaruh dari
sastra Barat.
1)Novel
H.B. Jassin dalam bukunya Tifa Penyair dan Daerahnya
mengatakan bahwa novel adalah suatu karangan yang
bersifat cerita yang menceritakan suatu kejadian luar biasa
dari kehidupan pelaku; luar biasa karena dari kejadian itu
terlahir suatu konflik, suatu pertikaian yang mengalihkan
jurusan nasib mereka. Dari pengertian ini dapat dikatakan
bahwa novel menceritakan salah satu segi kehidupan pelaku
yang benar-benar istimewa yang mengakibatkan terjadinya
perubahan nasib.
Contoh beberapa judul novel :
“Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata
“Tidak ada hari esok” karya Motar Lubis

2) Roman
Bila pada novel isi dikembangkan dari salah satu segi
kehidupan pelakunya, roman justru merupakan suatu
karangan yang terbentuk dari pengembangan atas
seluruh segi kehidupan sang pelaku; menceritakan
perikehidupan sehari-hari.
Jadi, untuk membedakan roman dan novel tidak dapat
didasarkan pada tebal tipis atau jumlah halamannya,
tetapi pada luas tidaknya pengembangan cerita.
3) Cerpen
Cerpen adalah jenis prosa yang berisi cerita sebuah
peristiwa kehidupan sang pelaku pada suatu saat, yang
tidak memungkinkan adanya digresi. Pertikaian yang
terjadi tidak menimbulkan perubahan nasib pelaku.

3. Drama
karya  sastra  yang  mengungkapkan  cerita  lewat 
dialog-dialog yang terjadi antar tokohnya dan bersifat 
sementara,  Karena  naskah  drama  ditulis  bersifat 
untuk  dipentaskan  bukan  untuk  dibaca  seperti  orang 
membaca  novel  ataupun  puisi.  drama  prosa,  drama 
puisi.

KARYA SASTRA NON-IMAJINATIF
1.

Esai, yaitu karangan pendek tentang suatu fakta yang dikupas menurut 
pandangan pribadi penulisnya.
Bagian-bagian esai
a.

:

Pendahuluan → Berisi latar belakang informasi yang menjelaskan 
subjek bahasan serta pengantar subjek yang akan di telaah oleh 
penulis

b.

Tubuh esai → Menyajikan seluruh informasi tentang subjek bahasan

c.

Bagian akhir → Berisi kesimpulan yang mengangkat kembali ide 
pokok, ringkasan dari tubuh esai atau menambahkan beberapa 
penelitian tentang subjek bahasan yang bersifat mendukung analisa 
si penulis

2. Kritik, adalah analisis untuk menilai suatu karya seni atau karya sastra. analisis sebuah 
karya seni dengan menampilkan fakta yang berupa keunggulan serta kelemahan karya 
seni tersebut namun tidak bersifat menjatuhkan melainkan mendorong sastrawan untuk 
membuat sebuah karya seni yang lebih baik lagi.
Contoh :
1. Dalam novel Laskar Pelangi ini novelnya terlalu panjang sehingga
para pembaca akan merasakn cepat bosan dan terlalu
hambar,sebaiknya novel
ini diceritakan lebih ringkas lagi agar para
pembaca tidak terlalu bosan dengan membaca novel ini.
2. Dalam novel ini tokohnya terlalu datar tidak ada perubahan tokok
sehingga membuat bosan bagi pembaca,sebaiknya ada perubahan
dalam penokohanya.
3. Novel ini membuat para pembacanya mendapat sedikit kesulitan
karena
adanya Bahasa Melayu, adanya ungkapan dan khiasan dalam
kalimat membuat cerita ini sedikit terasa sulit.

Walupun terdapat beberapa kritik yang tidak mendukung novel
ini,menurut saya novel ini mempunyai tema yang bagus,
memuattentang pendidikan. Selain itu novel ini dapat membangkitkan
kita agar tidak mudah putus asa jika ingin meraih mimpi. Mengajarkan
kita agar baik terhadap teman sesama dan mau untuk saling
membantu.

3.

Biografi, adalah cerita tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Contoh :
Biografi Andrea Hirata
Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau
Belitung 24 Oktober 1982, Andrea Hirata sendiri
merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said
Harunayah dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah
desa yang termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup
terpelosok di pulau Belitong. Tinggal di sebuah desa
dengan segala keterbatasan memang cukup mempengaruhi
pribadi Andrea sedari kecil.
Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi dari
keadaan di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan
keperihatinan.
dan seterusnya

4.

Otobiografi, adalah biografi yang ditulis oleh tokohnya sendiri
Contoh :
Nama saya Parjo, saya lahir di Kebumen 30 tahun silam. Saya 
merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Orang tua saya Supardi 
dan Sumarni merupakan seorang pekerja serabutan. Sejak kecil saya 
dididik untuk menjadi anak yang mandiri. Meskipun keadaan ekonomi 
yang begitu pas-pasan namun orang tua saya selalu berusaha agar 
anak-anaknya dapat bersekolah setinggi mungkin dan menjadi orang 
sukses nantinya. Kini, saya dan kedua adik saya sudah dapat 
meringankan beban orang tua kami. Adik bungsu saya masih 
melanjutkan studi S2 di Paris, dan yang satunya menjadi seorang DPR 
di Bandung, sedangkan saya adalah pemilik pabrik kopi di Jakarta.

5.

6.

7.

Sejarah, adalah cerita tentang zaman masa lampau
dalam suatu masyarakat berdasarkan sumber-sumber
tertulis maupun tidak tertulis.
Contoh : Kisah Roro Jongrang, Kisah Wali Songo
Memoar, adalah otobiografi yang terbatas pada
sepenggal pengalaman tokohnya. Misalnya tentang
peristiwa-peristiwa yang dialmi tokoh selama
bersekolah saja.
Catatan Harian, adalah catatan seseorang tentang
dirinya atau lingkungan hidupnya yang ditulus secara
teratur.

SEKIAN &
TERIMAKASIH

MANTRA
 Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat
Melayu padamulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih
banyak berkaitan dengan adat dankepercayaan.
Jenis-jenis mantra
Ada Jenis-Jenis Mantra Secara umum, dapat dibagi ke dalam lima jenis
berdasarkantujuan pelafalannya, yaitu:a.
 
Mantra untuk pengobatan b.
 
Mantra untuk pakaian atau pelindung diric.
 
Mantra untuk kejahatand.
 
Mantra untuk kejahatane.
 
Mantra adat-istiadat

Pantun adalah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan. Dalam
kesusastraan, pantun pertama kali muncul dalam Sejarah Melayu dan h
ikayat-hikayat popular yangsezaman. Kata pantun sendiri mempunyai
asal-usul yang cukup panjang dengan persamaandari bahasa Jawa yaitu
kata parik yang berarti pari, artinya paribasa atau peribahasa
dalam bahasa Melayu. Arti ini juga berdekatan dengan umpama dan
seloka yang berasal dari India.
JENIS JENIS PANTUN
 jenis jenis pantun berikut dengan sedikit penyesuaianMenurut Effendi
(1983:29), pantun dapat dibagi menurut jenis dan isinya
yaitu:1. pantun anakanak, berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi:a. pantun bersukacit
a b. pantun berdukacitac. pantun jenaka atau pantun tekateki2. pantun orang muda, berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi
:a. pantun dagang atau pantun nasib b. pantun
perkenalanc. pantun berkasihkasihand. pantun perceraian3. pantun orang tua, berdasarkan isinya da
ta dibedakan menjadi:a. pantun nasihat b. pantun adatc. pantun agam

 Jalan lurus menuju TubanTerus pergi mengangkat petiBadan
kurus bukan tak makanKurus memikir si jantung hati 
 Pantun tersebut dituturkan oleh seseorang kepada pasangannya.
Pantun berkasih-kasihan berisikan hal yang ingin diungkapkan
kepada pasangan, atau pun sebagai saranauntuk merayu
pasangannya. Pantun tersebut menggambarkan rasa cinta
seseorang
terhadap pasangannya dan membuat ungkapan yang berlebihan b
ahwa badannya kurus karenamemikirkan kekasihnya. Hal
tersebut tentunya akan membuat sang kekasih merasa
tersentuhdan kenambah keharmonisan
hubungan.d. Pantun perceraian: Pantun yang berisi ucapan perpis
ahan atau perceraian.Pantun ini dilontarkan ketika kedua
pasangan sedang memiliki masalah dan mungkin berniatuntuk
berpisahataupun diputuskan hubungannya.
Jaga tugu di tengah jalanMenjala ikan mendapat kerangTega nian
aku kau tinggalkanHidup di dunia hanya seorang 

 Pantun perceraian tersebut menggambarkan kegundahan
seseorang karena ditinggaloleh
pasangannya.3. Pantun orang tua, berdasarkan isinya data dibeda
kan menjadi:a. Pantun nasihat: Rangkaian katakata yang mempunyai makna mengarahkanatau menegur
seseorang untuk menjadi lebih baik.Pantun nasehat dari jaman ke
jamanmengalami perkembangan, pada awal mulanya pantun
hanyalah karya lisan yang spontanterucap dari orang yang kreatif.
Bau paku sedin telabah  
Buaq randu masak odaq  
Pacu-pacu pada sekolah 
Jari sangu sak uwah toak 
Memetik paku dekat selokan 
Buah kapuk matang muda  
Rajin-rajinlah bersekolah 
Jadi bekal ketika tua 

 
  b. Pantun adat: pantun yang menggunakan gaya bahasa
bernuansa kedaerahan dankental akan unsur adat
kebudayaan tanah air. jenis pantun ini bertutur lebih
kepada kearifanlokal dimana pantun adat tersebut
beredar,masing masing daerah di Nusantara ini
pastimemiliki pantun adat yang berbeda beda.
Menanam kelapa di pulau Bukum 
 
Tinggi sedepa sudah berbuah 
 
Adat bermula dengan hukum 
 
Hukum bersandar di Kitabullah 

 Pantun tersebut jelas menggambarkan adat istiadat melayu dimana
hukumnya berujung atau bermula dari kitabullah atau alquran. Kearifan 
local yang terkandung yaknitentang aturan adat yang bertumpu pada
alquran. Sebagian besar orang Indonesia memelukagama islam. Aturan
adat yang ada tentunya merujuk pada ajaran
islam.c. Pantun agama: pantun yang didalamnya mengandung katakata nasehat atau petuah yang memiliki makna mendalam sebagai sebua
h pedoman dalam menjalani hidup,yang biasanya berisi kata kata yang
bisa mendorong kita untuk berbuat yang tidak melanggaraturan agama
baik untuk kepentingan diri maupun bagi orang lain.
Aqu lalo beli tembage  
Te ngadu ngelim parang  
Lamun mele tame surge 
Girang-girang ngaji sembahyang  
Saya pergi beli tembaga 
Saya pakai untuk merekatkan parang 
Apabila ingin masuk surge  
Sering-sering mengaji dan sembahyag 

 Dari baris pertama dan kedua memiliki keterhubungan yang saling
berkaitan.Keterhubungan antara baris pertama dengan baris kedua sangat
erat, karena pada
baris pertama menjelaskan mengenai apa yang digunakan, sedangkan baris 
kedua menjelaskanmengenai sebab. Sehingga sampiran pada lelakaq ini
merupakan keterhubungan sebab-akibatantara baris pertama dan
baris kedua.Selanjutnya pada isi lelakaq kalimat pada baris ketiga berbunyi

“lamun mele tame surge”.
 Apabila dilihat secara kata perkata, maka kata
”lamun”
 berarti kalau, kata
“mele”
 
  berarti ingin, dan kata
“surge”
 berarti surga. Dari kata tersebut maka arti seluruhnya padakalimat di baris
ketiga ini adalah
“ kalau ingin masuk surga
”. Kata

-kata tersebut dapat dilihatdari artinya akan memiliki makna yang sangat luas
dan mendalam. Dari hal tersebut makaakan lebih mudah untuk menggali
makna sebenarnya dari kalimat lelakaq pada baris ketigaini.Dan kalimat pada
baris keempat pada lelakaq tersebut berbunyi

“girang 
-girang ngaji
 sembahyang”.
 Apabila diartikan secara kata-perkata, maka kata
“girang 
 girang”
 berartisering-sering, kata
“ngaji”
 berarti membaca Al-Quran, dan kata
“sembahyang”
dapat berarti
sholat. Maka apabila diartikan secara sepenuhnya maka dapat diartikan “
sering

-seringmembaca Al-Quran dan sholat. Kalimat tersebut sesuai
dengan apa yang dipaparkan olehkalimat pada baris ketiga
tersebut. Sehingga dari hal tersebut maka secara arti kata
makakalimat pada baris ketiga dan keempat sesuai dan saling
berhubungan.Kearifan lokal yang terkandung dalam Lelakaq
ini jelas sekali mengenai ajaranagama. Pesan yang terkandung
yaitu apabila kita ingin masuk surga, sering-seringlah
kitamengaji (Membaca Alquran) serta Sembahyang (Shalat
lima waktu dan shalat sunnah). Darilalekaq tersebut jelas
sekali terlihat bahwa masyarakat sasak sebagian besar
merupakan pemeluk agama yang kuat. Mereka menanamkan ni
lai-nilai agama dalam banyak pantunmereka. Sebagai alat
pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi
katadankemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih
seseorang berfikir tentang makna katasebelum berujar. Ia juga
melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa
memilikikaitan dengan kata yang lain.