Mari Belajar IPA 3 untuk SMPMTs Kelas IX
224
4. Penerapan elektromagnetik Seperti telah kamu baca pada awal bab, elektromagnet
dapat digunakan untuk mengangkat dan memindahkan benda- benda magnetik, seperti besi dan baja. Marilah kita bahas beberapa
pemanfaatan lain gejala elektromagnetik.
a. Alat ukur listrik
Karena elektromagnetik peka terhadap arus listrik, maka elektromagnetik dapat digunakan untuk mendeteksi arus
listrik. Alat untuk mendeteksi dan mengukur arus listrik disebut galvanometer, seperti Gambar 12.5. Galvanometer
terbuat dari kumparan yang dihubungkan dengan rangkaian listrik yang hendak diukur arusnya. Kumparan tersebut
dapat berputar bebas pada tumpuannya, dan diletakkan di daerah medan magnet oleh magnet permanen.
Gambar 12.5 Pada saat arus meng-
alir melalui kumparan yang terletak di dalam
medan magnet, timbul gaya yang membuat
kumparan tersebut berputar dan
menyimpangkan jarum penunjuk. Semakin
besar arus listrik, semakin besar pula
penyimpangan yang terjadi.
Sumber: Physics.James S. Walker
Jika arus listrik mengalir pada kumparan, maka gaya magnetik menyebabkan kumparan berputar. Kumparan
tersebut tidak dapat terus berputar karena ditahan pegas. Saat kumparan berputar, jarum penunjuk yang dilekatkan
pada kumparan tersebut ikut berputar, dan menunjuk angka tertentu. Karena kumparan akan berputar pada arah
yang berlawanan jika arus dibalik, maka galvanometer dapat digunakan untuk mengukur besar serta menunjukkan
arah arus listrik dalam rangkaian.
Coil
B
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 12 Elektromagnetik
225
Gambar 12.6 Kipas angin
menggunakan motor listrik.
Sumber: Dok. Penerbit
Kumutator
Sikat penghubung
b. Motor listrik
Tentunya kamu seringkali menggunakan kipas angin listrik untuk membuat ruangan
sejuk. Kipas tersebut menggunakan motor listrik, piranti yang dapat mengubah
energi listrik menjadi energi kinetik. Energi kinetik yang berupa putaran bilah-
bilah kipas tersebut membuat tubuhmu merasa sejuk.
Bagaimana cara kerja motor listrik? Coba kamu perhatikan Gambar 12.7.
1 Jika arus listrik mengalir melalui kumparan, maka
timbul medan magnet induksi di dalam kumparan
itu. Gaya tarik dan tolak antara magnet kumparan
dengan magnet permanen menyebabkan kumparan berputar.
2 Agar kumparan terus berputar, setelah kumparan berputar setengah putaran, arah arus pada kumparan
harus dibalik. Alat yang dipergunakan untuk maksud itu adalah komutator. Komutator merupakan sakelar
pembalik yang berputar bersama dengan kumparan. Komutator secara berganti-ganti bersentuhan dengan
kutub positif dan negatif baterai, mengakibatkan arah arus berubah. Perubahan arah arus ini menyebabkan
kutub-kutub magnet kumparan berubah, dan kumparan meneruskan putarannya akibat gaya kutub magnet
permanen.
3 Proses ini berulang secara terus menerus. Seperti halnya galvanometer, motor listrik memiliki elektro-
magnet yang dapat berputar bebas. Elektromagnet ini berada di daerah medan magnet yang berasal dari magnet tetap. Jika
arus listrik mengalir melalui elektromagnet, maka elektro- magnet tersebut menjadi magnet. Tarikan dan dorongan
antara kutub-kutub magnet kumparan dengan magnet permanen menyebabkan kumparan berputar. Namun
kumparan akan berhenti saat medan magnet dari kumparan searah dengan medan magnet dari magnet permanen.
Gambar 12.7 Pada saat arus meng-
alir melalui kumparan yang terletak di dalam
medan magnet, timbul gaya yang membuat
kumparan tersebut berputar dan
menyimpangkan jarum penunjuk. Semakin
besar arus listrik, semakin besar pula
penyimpangan yang terjadi.
Sumber: Physics for You. Johnson, Keith
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mari Belajar IPA 3 untuk SMPMTs Kelas IX
226
Gambar 12.8 Bagan bel listrik
Sumber: Physics for You. Johnson, Keith
Sakelar Klem
Kabel B e s i
Baut Elektromagnetik
Pemukul Lonceng
Bagaimana cara membuat kumparan berputar lagi? Pelajari lebih lanjut penjelasan pada Gambar 12.7.
c. Bel listrik