Mekanisme Pengajuan Usulan dan Penetapan Penerima Bantuan adalah sebagai berikut :

10 Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kej uruan u.p. Kepala Subdit Program dan Evaluasi Komplek Kemdikbud Gedung E, lantai 13 Jalan Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta Pusat 10270 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan melalui Subdit Program dan Evaluasi menerima usulan bant uan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung SMK SED-TVET yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kota; 3. Direktorat Pembinaan SMK melakukan evaluasi usulan dan verifikasi data dan atau verifikasi lokasi; 4. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK SED-TVET sebagai calon penerima bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung SMK SED-TVET; 5. Direktorat pembinaan SMK menyampaikan Undangan Bimbingan Teknis SMK calon penerima bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung SMK SED-TVET ke Dinas pendidikan Kabupaten Kota; 6. Dinas Pendidikan Kabupaten Kota meneruskan Undangan Bimbingan Teknis SMK calon penerima bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung tersebut kepada SMK SED- TVET yang berada di wilayah binaannya. 7. Bagi SMK SED-TVET yang ditetapkan sebagai calon penerima bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung wajib menyampaikan persyaratan sebagai penerima bantuan dalam bentuk proposal yang dilengkapi dengan dokumen persyaratan penerima bant uan yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kota; 8. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK SED-TVET sebagai penerima bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung dengan surat keput usan setelah dinyatakan memenuhi persyaratan; 9. Kepala Sekolah dan Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani Surat Perjanjian pemberian bantuan. C. Bimbingan Teknis Sekolah yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan mengikuti bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK. Kegiatan bimbingan teknis meliputi: 1. Penjelasan materi pokok, yaitu : a Penyampaian kebijakan Direktorat Pembinaan SMK; 11 b Strategi dalam rangka pelaksanaan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung SMK SED-TVET; c Pedoman Perancangan dan Pemodelan Konsep Tata Letak Bangunan Ruang site plan; d Pedoman penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan. e Pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan sebagai calon penerima bantuan; f Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan; g Penandatanganan Pakta I ntegritas; h Penandatanganan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak.

D. Mekanisme Penyaluran Dana

1. Dana bantuan tahun 2014 disalurkan langsung ke rekening sekolah; 2. Proses penyaluran dana Tahun 2014 dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan mekanisme: a Pejabat Pembuat Komitmen Subdit, Direktorat Pembinaan SMK mengajukan Surat Permint aan Pembayaran SPP ke Bendahara Pengeluaran dengan melampirkan: 1 Surat Keputusan penetapatan SMK penerima bantuan tahun 2014 yang diterbitan oleh ppk dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran KPA satker Direktorat Pembinaan SMK 2 Naskah perjanjian kerjasama Kontrak antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga Penyalur. 3 Daftar dan rekapitulasi penerima bantuan tahun 2014; b Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM PPSPM, Direktorat Pembinaan SMK, menerbit kan Surat Perintah Membayar SPM c SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Jakarta I I I untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana SP2D. d Dana disalurkan oleh KPPN ke Lembaga Penyalur. Selanjutnya Lembaga Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening Sekolah. Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga Penyalur. e Bank Penyalur akan meneruskan Dana Bantuan ke Sekolah Penerima Bantuan setelah dana masuk pada rekening lembaga penyalur dan lembaga penyelur menerima Surat Perinta Penyaluran SPPN dari Pejabat Pembuat Komitmen. 12

BAB I V KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA

A. Ketentuan Penggunaan Dana 1. Dana bantuan digunakan untuk Pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS, dengan ukuran ruang minimal 96 m 2 , selasar 24 m 2 atau menyesuaikan dengan kondisi ukuran bangunan yang telah ada dengan peruntukkan: a. Pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan selasarnya serta utilitas; b. Pengadaan perabot jika mencukupi; c. Biaya Perencanaan, Pengawasan dan Pengelolaan Administrasi. 2. Dana bantuan digunakan untuk Rehabilitasi Gedung SMK SED-TVET dan utilitasnya; 3. Mengacu kepada Harga Satuan Bangunan HSB per-m2 yang direkomendasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan atau Pemerintah Kabupaten Kot a masing-masing; 4. Apabila terjadi perubahan pekerjaan perpindahan lokasi sebelum proses pekerjaan dilaksanakan Kepala SMK harus mengajukan usulan perubahan dengan perset ujuan Dinas Pendidikan Kabupaten Kota kepada Direktur Pembinaan SMK; 5. Penerima bantuan wajib menyelesaikan pelaksanaan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung SMK SED-TVET sampai dapat difungsikan untuk kegiatan pembelajaran.

B. Pertanggungjaw aban Penggunaan Dana

1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat dipertanggungjawabkan dan didukung oleh bukti fisik, administrasi dan keuangan; 2. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung SMK SED-TVET secara fisik, administrasi dan keuangan kepada Direktorat Pembinaan SMK dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kota dengan mengacu pada Pedoman penyusunan Pelaporan dan Pertanggungjawaban keuangan; 3. Dana bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa RPS dan Rehabilitasi Gedung SMK SED-TVET yang diterima harus selesai dipertanggungjawabkan selama 180 seratus delapan puluh hari kalender terhitung sejak dana diterima di rekening sekolah; 4. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana bantuan, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketent uan.