Sistem Organisasi Ruang Penerapan Desain pada Layout Penerapan Desain pada Lantai

commit to user 8 Gambar 3. Zonning Sumber : Penulis, 2016 Gambar 4. Grouping Sumber : Penulis, 2016

5. Sistem Organisasi Ruang

Dalam perancangan proyek ini menggunakan Organisasi cluster menggunakan pertimbangan penempatan peletakan sebagai dasar untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Seringkali penghubungnya berupa sel-sel ruang yang berulang dan memiliki fungsi-fungsi serupa dan memiliki persamaan sifat visual seperti halnya bentuk dan orientasi. Bentuk organisasi Publik Publik Publik Publik Publik Semi Publik Semi Publik Se rv is Se rv is Privat Privat Privat Privat Privat Publik Semi Publik Privat Servis Galeri Ballet Shop Counter Tiket Studio Balet Wc R.Ganti R. M ake Up R. Ko s tum W a ni ta R. Ko stum P ria R. Pertunjukan Wc Studio Balet R .R e c o v e ry R.Ganti R .R e c o v e ry Lighting Control Counter M akanan dan Bar Lobby commit to user 9 bersifat luwes dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa mempengaruhi karakternya. 6. Sistem Sirkulasi a. Sirkulasi Pengunjung Menggunakan sirkulasi linier yakni jalan yg lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama deretan ruang. Sehingga memudahkan akses dari lobi, konter , galeri,ruang pertunjukan, hingga ballet shop, dan kembali lagi ke lobi. b. Sirkulasi Pengelola dan murid Menggunakan sirkulasi jaringan yang merupakan konfigurasi yang terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu dalam ruang sehingga akan memudahkan akses dalam beraktivitas.

7. Penerapan Desain pada Layout

Terdapat beberapa pertimbangan dalam menata layout Pusat Tari Balet ini, diantaranya: a. Pengelompokan fungsi ruang berdasarkan alur sirkulasi pengunjung dan pengelola. b. Pencahayaan dan penghawaan yang berdasar fungsi ruang. c. Arah pandang atau view Gambar 5. Layout Sumber : Penulis, 2016 commit to user 10

8. Penerapan Desain pada Lantai

Dalam perancangan ini, lantai didominasi dengan penggunaan material keramik , vynil roll, dan karpet woll. Vynil roll digunakan pada sprung floor dan karpet woll pada ruang pertunjukan agar tidak menimbulkan bunyi langkah kaki dan tidak cepat menghantarkan api jika terjadi kebakaran. Warna yang didominasi adalah hitam putih, hitam dengan pertimbangan agar tidak cepat kotor pada lantai studio tari, sedangkan putih agar mengesankan efek luas dan bersih, selain itu karena sesuai dengan ide gagasan yang diambil. Gambar 6. Floor Plan Sumber : Penulis, 2016

9. Penerapan Desain pada Dinding