Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
179
Kelonggaran maksimum: Untuk ukuran 40H5g4:
Cmaks = Dmaks – dmin = 40.025 – 39.9875 = 0.0375 mm
Kesesakan maksimum: Fmax = dmax – Dmin = 40.0125 – 40 = 0.0125
mm.
g. Penataan Toleransi dalam CAD
Toleransi dalam gambar tekni terdiri dari empat jenis, yakni:
Toleransi simetris Symmetrical
Toleransi deviasi Deviation
Toleransi batasan Limits
Toleransi dasar Basic Yang sudah dikerjakan sampai saat ini adalah toleransi dasar,
selanjutnya kita mencoba menata toleransi simetris dan deviasi. Sebelum masuk ke penataan toleransi, aktifkan Drawing Units, lalu
ubah nilai presisi menjadi: 0.000 tergantung jumlah desimal yang diminta dalam toleransi, pada lokasi length.
Untuk menata toleransi simetris, kembali kita masuk ke kotak dialog Dimension Style Manager:
Command: D atau DST atau DDIM atau DIMSTY atau DIMSTYLE
akan tertayang kotak dialog
”Dimension Style Manager”. Pada kotak
dialog ini klik tombol lunak ”New”, akan tertayang kotak dialog: ”Create New Dimension Style
”, Gambar 7.17
Gambar 7.17 Kotak dialog New Dimension Style untuk ”Standard_12D.
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
180
Pada baris isian New Style Name: tersorot oleh kursor kalimat Copy of Standard_12D, ganti dengan “Simetris”, lalu klik tombol lunak
”Continue” untuk penataan selanjutnya. Sekarang tertayang kotak dialog ”Dimension Style: Simetris
Pada kotak dialog ini, klik tombol lunak ”Tolerances”, lalu pada lokasi Tolerances format, pilih:
dengan mouse, klik panah gulung untuk baris ”Method”, lalu klik
Symmetrical.
Kotak isian pada baris ”Precision” isi dengan 0.00 2 desimal.
Kotak isian pada baris ”Upper Value” isi dengan 0.05
Kotak isian pada baris ”Scaling for height” isi dengan 0.75 75.
Kotak isian pada baris ”Value position” isi dengan dengan memilih: Bottom
Gambar 7.18 Isi Penataan format toleransi
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
181
Sekarang kita telah menyelesaikan penataan format ukuran dengan toleransi metoda Simetris.
Selanjutnya kita menata format ukuran dengan toleransi metoda deviasi.
Kembali lah mengaktifkan Dimension style Manager, dan pada kotak dialognya ketikkan untuk New Style Name:
Deviasi, lalu klik tombol
lunak ”Continue”. Selanjutnya akan muncul kotak dialog: New Dimension Style: Deviasi,
lihat Gambar 7.19 Pada lokasi toleransi format, isikan:
Baris isian untuk Method: Deviation dipilih Precision: 0.00
Upper value 0.042 Lower value: 0.026
Scale for height: 0.75 Verical position: Bottom
Gambar 7.19 Isi Penataan format toleransi dengan deviasi
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
182
Semua sistem pengukuran dengan toleransi dan deviasi sudah ditata, termasuk penataan metoda pengukuran standar terdahulu yang diberi
nama: ”Standard_12D” yang dapat dilihat tool bar: Style, yang
terdapat pada ruang gambar, seperti terlihat dalam Gambar 7.20. Selanjutnya, tinggal dipilih dengan menklik salah satu yang duperlukan,
kapan dan di mana akan digunakan. Metoda limit merupakan metoda pencantuman ukuran berdasarkan
batas maksimum dan batas terendah dari toleransi yang diminta. Contoh:
Poros dengan 40 mm, Upper Value = 0.042 dan lower value = 0.026,
maka ukuran diameter maksimum adalah 40.042 mm dan ukuran diameter poros minimum = 40.026 mm, lihat Gambar 7.21
Gambar 7.20 Opsi metoda pengukuran
pada ”Tool Bar: Style”
Contoh:
Gambar 7.21 Opsi Ukuran dengan toleransi simetris dan deviasi
Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD
Direktorat Pembinaan SMK 2013
183
7.5 Toleransi Geometrik