4 Kadek Mirah
Kawin 29 thn
SMA Pedagang
Anggota Keluarga
Menantu
5 Putu Cahya
Raditya Wibisana
Belum Kawin
2 thn Belum
Sekolah Belum
Bekerja Anggota
Keluarga Cucu
I Wayan Selamet dan Ni Made Murni merupakan pasangan suami istri dari banjar Pegesangan dengan dikaruniai 3 orang anak yakni Ni Wayan Sriani, Ni Made
Sriningsih serta I Komang Sujana dan masing-masing dari ketiga anak beliau telah menikah. Kini Bapak I Wayan Selamet ini tinggal bersama istrinya dalam sebuah
rumah yang sangat sederhana. Dimana rumah Beliau hanya terdiri dari 1 bangunan berukuran 3 x 6 m2 dan sudah termasuk 1 kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
Dalam lingkungan rumahnya, Beliau tinggal dengan beberapa KK lainnya salah satunya adalah anak bungsu dari beliau yang tinggal bersama anak dan istrinya, tetapi
tidak dalam satu bangunan. Untuk keperluan air, keluarga I Wayan Selamet menggunakan sumber air
PDAM dan cara beliau memperoleh air minum dengan berlangganan air kemasan. Kondisi kamar mandinya cukup layak pakai, hanya saja kamar mandinya tersebut
kurang dibersihkan. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari khususnya untuk makan, Pak I
Wayan Selamet beserta istrinya hanya mengandalkan dari pekerjaan beliau sehari-hari sebagai Buruh Harian Lepas di tempat pencetakan Batu Bata. Tetapi, ketika kondisi
cuaca hujan Pak I Wayan Selamet mau tidak mau harus libur beberapa hari dari pekerjaannya dikarenakan tidak memungkinkannya untuk mencetak batu bata. Dalam
kesehariannya, Pak I Wayan Selamet beserta istrinya biasanya mulai melakukan aktivitas dari pukul 05.30 WITA
.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga Bapak I Wayan Selamet tergolong masih kurang mengingat harga kebutuha sehari-hari yang semakin meningkat. Dalam satu bulan,
rata-rata penghasilan yang didapat oleh keluarga Bapak I Wayan Selamet dari Rp 500.000,00 dan itupun merupakan penghasilan yang tidak menentu, tergantung dari
banyaknya Bapak I Wayan Selamet dalam melakukan aktivitas terutama dalam mencetak batu-bata dan mencari rumput. Dikarenakan keadaan fisik yang mulai
menurun dan usia mulai lanjut, Bapak I Wayan Selamet tidak lagi mampu mengerjakan banyak aktivitas sekaligus, sehingga mereka lebih cenderung
mengandalkan upah kerja istrinya yang biasanya lebih banyak dari beliau.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Bapak I Wayan Selamet harus memenuhi kebutuhan Beliau beserta istrinya seperti kebutuhan sehari-hari untuk makan, biaya listrik, air, kesehatan, sosial.
Dikarenakan anak bungsu beliau kini telah pisak KK dan meskipun masih tinggal di satu pekarangan yang sama semua keperluan Bapak I Wayan Selamet dan istri semua
ditanggung sendiri. Adapun rincian pengeluaran dari Bapak I Wayan Selamet sebagai berikut.
a. Kebutuhan sehari-hari Rata-rata pengeluaran Bapak I Wayan Selamet sebesar kurang lebih Rp
75.000 per hari. Pengeluaran tersebut meliputi pengeluaran untuk biaya dapur seperti membeli beras dan lauk pauk. Sehingga dalam sebulan apabila di rata-
ratakan kurang lebih pengeluarannya sebesar Rp 500.000. Pengeluaran ditanggungnya sendiri. Dalam kesehariannya biaya yang dikeluarkan Bapak I
Wayan Selamet untuk makanan kisarannya sebesar Rp.20.000,00 – Rp.30.000,00
b. Listrik dan air Untuk biaya listrik dan air, Bapak I Wayan Selamet sepenuhnya ditanggung
sendiri dan sewaktu-waktu dibantu oleh anak dan menantunya, c. Kesehatan
Keluarga Bapak Wayan Selamet sudah terdaftar dalam BPJS Kesehatan . Sejauh ini sakit yang umumnya kerap muncul di keluarga Pak Wayan
Selamet, yaitu penyakit Pusing serta Sakit Gigi. Penyakit ini biasanya timbul ketika Bapak Wayan Selamet dan istrinya sedang dalam kondisi yang kurang
baik seperti kurangnya istirahat. Ketika penyakit Pak Wayan Selamet kumat beliau lebih sering berobat ke Mantri yang berada di sekitar Desa Temesi dan
terkadang berobat ke dr. Semadi yang membuka praktek tak jauh dari rumah beliau.
d. Sosial Keluarga Bapak Wayan Selamet masih mengeluarkan dana dalam hal
keperluan bidang sosial, seperti pemungutan iuran pembangunan sarana dan prasarana desa adat. Setiap bulannya Bapak I Wayan Selamet dibebani iuran
sebesar Rp.10.000,00.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH