BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi makin pesat. Arus globalisasipun telah berkembang merambah segala bidang kehidupan
manusia khususnya di bidang kelistrikan terutama dalam bidang pengukuran, sistem pengukuran semakin berperan penting dalam kehidupan manusia.
Sistem tersebut sangat membantu pekerjaan-pekerjaan manusia, baik yang bersifat statis maupun dinamis. Sebagai contoh pengukuran sistem
instrumentasi dan pengendalian pada mesin-mesin produksi serta instalasi listrik menjadi besaran listrik agar dapat diukur baik secara analog maupun
digital Lukas, 2009. Pada peraturan pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 Pasal 3 ayat 2
dinyatakan bahwa, Sekolah Menengah Kejuruan SMK bertujuan mempersiapkan siswanya atau lulusannya untuk mampu memasuki lapangan
pekerjaan dan dapat mengembangkan diri dalam pekerjaan serta dapat menjadi tenaga kerja yang handal dan profesional yang mengacu pada
kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan pada tahun pelajaran saat ini berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
1
Guna mencapai tujuan tersebut, siswa harus mampu menguasai teori dasar pengukuran alat ukur listik dan menguasai praktek sesuai dengan
ketentuannya, yang di dalam hal ini di dukung oleh peralatan praktek yang ada. Di lihat dari peralatan alat ukur listrik terutama alat ukur AVOmeter
yang digunakan oleh siswa kelas X, XI, dan XII Jurusan Teknik Pemanfataan Tenaga Listrik TPTL di SMK N 5 dengan keadaan yang minimum,
berdasarkan kondisi fisik alat ukur karena sering dipakai atau digunakan berulang kali selama beberapa tahun maka sangat memungkinkan apabila alat
ukur tersebut mengalami perubahan atau kerusakan Observasi, 2008. Selama ini juga belum ada penambahan alat yang baru sehingga alat ukur
yang digunakan sebagai meter standar dengan jumlah yang terbatas dan memungkinkan kesalahan hasil pengukuran yang cukup besar.
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti ingin mencoba dengan menggunakan alat AVO meter yang dikalibrasikan terhadap meter standar
diharapkan kesalahan dalam batas ukur proses pengukuran akan lebih kecil dan dapat digunakan sebagai penunjang praktikum peserta didik untuk
mendukung dan mencapai tujuan kurikulum. Peneliti ingin melakukan suatu penelitian untuk mengetahui sejauh mana tingkat kelayakan suatu alat ukur
Avometer yang digunakan setelah beberapa tahun di SMK N 5 Semarang sebagai penunjang praktikum, sehingga penelitian ini berjudul
“Identifikasi Kelayakan Alat Praktek Instalasi Listrik sub Alat Ukur AVO Meter
Untuk Mendukung Tujuan Kurikulum SMK N 5 Semarang.”
B. Identifikasi Masalah