55
responden menjawab butir-butir pertanyaan dalam variabel ini dengan skor rendah kurang dari 3. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa partner rata-rata memiliki
computer anxiety kekhawatiran dan ketakutan menggunakan komputer tertinggi, kemudian manajer dan auditor senior, sedangkan auditor yunior rata-rata memiliki
computer anxiety terendah dalam menggunakan TABK.
2. Tingkat dukungan organisasi yang diperoleh auditor
Pengukuran tingkat dukungan organisasi yang diperoleh oleh pemakai komputer dikembangkan oleh George et. al. 1995. Agar data dapat diolah, maka
dilakukan recode terhadap pertanyaan no 2 dan 4. Instrumen terdiri dari 4 butir pertanyaan dengan lima poin skala likert. Tabel 4.4 menyajikan statistik deskriptif
mengenai instrumen pengukuran tingkat dukungan organisasi, sebagai berikut.
Tabel 4.4
Statistik Deskriptif Variabel Tingkat Dukungan Organisasi
Kisaran Kisaran Standar Variabel teoritis Jabatan sesungguhnya Rata-rata deviasi
Dukungan 4-20 Auditor yunior 9-17 13,4800 2,5839 Organisasi Auditor senior 10-16 14,3548 1,4731
Manajer 10-16 15,4444 1,6667 Partner 11-12 11,5000 0,7071
Total 14,0896 2,0942
Sumber: data primer yang diolah Kisaran teoritis menunjukkan kemungkinan responden menjawab instrumen
pengukur variabel dukungan organisasi yang terdiri atas 4 butir pertanyaan dengan skor terendah 1, untuk seluruh butir pertanyaan sehingga seluruhnya berjumlah 4
56
1´4 atau dengan skor tertinggi 5 untuk seluruh butir pertanyaan yang seluruhnya berjumlah 25 5´4. Responden umumnya memperoleh dukungan organisasi untuk
menggunakan TABK yang tinggi, yaitu ditunjukkan dengan skor rata-rata 14,09 dengan deviasi standar 2,09. Berarti rata-rata responden menjawab butir-butir
pertanyaan dalam variabel ini dengan skor tinggi lebih dari 3. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa manajer, rata-rata memperoleh dukungan organisasi tertinggi
untuk menggunakan TABK, berikutnya auditor senior dan auditor yunior, sedangkan dukungan organisasi terendah diperoleh partner.
3. Keahlian menggunakan teknologi komputer para auditor
Pengukuran keahlian menggunakan instrumen computer self efficacy scale CSE yang dikembangkan oleh Murphy et. al. 1989. Instrumen terdiri dari 32 butir
pertanyaan lima point skala likert. Tabel 4.5. menyajikan statistik deskriptif mengenai instrumen keahlian menggunakan teknologi komputer, sebagai berikut.
Tabel 4.5
Statistik Deskriptif Variabel Keahlian
Kisaran Kisaran Standar Variabel teoritis Jabatan sesungguhnya Rata-rata deviasi
Keahlian 32-160 Auditor yunior 104-144 121,0000 9,9582 Auditor senior 96-155 126,6452 13,2578
Manajer 104-146 140,0000 11,8427 Partner 109-115 109,5000 0,7071
Total 125,8209 13,3257
Sumber: data primer yang diolah
57
Kisaran teoritis menunjukkan kemungkinan responden menjawab instrumen pengukur variabel keahlian komputer yang terdiri atas 32 butir pertanyaan dengan
skor terendah 1, untuk seluruh butir pertanyaan sehingga seluruhnya berjumlah 32 1´32 atau dengan skor tertinggi 5 untuk seluruh butir pertanyaan yang seluruhnya
berjumlah 160 5´32. Responden umumnya mempunyai tingkat keahlian menggunakan TABK yang tinggi, yaitu ditunjukkan dengan skor rata-rata 125,82
dengan deviasi standar 13,33. Berarti rata-rata responden menjawab butir-butir pertanyaan dalam variabel ini dengan skor tinggi lebih dari 3. Dari tabel di atas
dapat diketahui bahwa manajer rata-rata memiliki keahlian tertinggi, kemudian auditor senior dan auditor yunior sedangkan partner rata-rata memiliki keahlian
terendah dalam menggunakan TABK.
C. Teknik Pengujian Data