ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, DAN GROSS DOMESTIK BRUTO (GDB) INDONESIA TERHADAP NERACA PERDAGANGAN INDONESIA 2005-2011

(1)

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, DAN GROSS DOMESTIK BRUTO (GDB) INDONESIA TERHADAP NERACA PERDAGANGAN INDONESIA

2005-2011

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Sarjana Ekonomi

D i s u s u n O l e h : Z U L F I K U S D I A N T O

0 8 6 3 0 0 8 0

J U R U S A N I L M U E K O N O M I S T U D I P E M B A N G U N A N F A K U L T A S E K O N O M I D A N B I S N I S

U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H M A L A N G 2 0 1 3


(2)

P E R N Y A T A A N O R I S I N A L I T A S S K R I P S I

S a y a m e n y a t a k a n d e n g a n s e b e n a r - b e n a r n y a b a h w a s e p a n j a n g p e n g e t a h u a n s a y a , d i d a l a m n a s k a h S k r i p s i i n i t i d a k t e r d a p a t k a r y a i l m i a h y a n g p e r n a h d i a j u k a n o l e h o r a n g l a i n u n t u k m e m p e r o l e h g e l a r a k a d e m i k d i s u a t u P e r g u r u a n T i n g g i , d a n t i d a k t e r d a p a t k a r y a a t a u p e n d a p a t y a n g p e r n a h d i t e l i t i a t a u d i t e r b i t k a n o l e h o r a n g l a i n , k e c u a l i y a n g s e c a r a t e r t u l i s d i k u t i p d a l a m n a s k a h i n i d a n d i s e b u t k a n d a l a m s u m b e r k u t i p a n d a n d a f t a r p u s t a k a .

M a l a n g , 8 M a r e t 2 0 1 3

Z u l f i K u s d i a n t o 0 8 6 3 0 0 8 0


(3)

A B S T R A K S I

P enelitian ini mengambil judul ” ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, DAN GROSS DOMESTIK BRUTO (GDB) INDONESIA TERHADAP NERACA PERDAGANGAN INDONESIA 2005-2011”. Tujuan penelitian ini adalah untukk mengetahui besarnya pengaruh nilai tukar (rupiah terhadap dollar AS) dan pertumbuhan ekonomi GDB terhadap neraca perdagangan Indonesia dan untuk mengetahui variabel mana antara nilai tukar dan GDB yang memiliki pengeruh yang paling dominan terhadap neraca perdagangan Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t, uji F, serta uji asumsi klasik.

Hasil dari analisis dengan menggunakan Eviews diperoleh hasil nilai koefisien diterminasi (R²) sebesar 0.24. berarti bahwa variasi dari neraca perdagangan Indonesia dapat dijelaskan oleh nilai tukar rupiah dan GDP Indonesia sebesar 24% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variable lain di luar model yang secar implicit tercermin pada variable pengganggu.

Nilai tukar Indonesia terhadap dollar US berpengaruh signifikan negatif terhadap neraca perdagangan indoneis. Apabila nilai tukar rupiah mengalami apresiasi maka dapat diindikasikan neraca perdagangan Indonesia penurunan dan sebaliknya apabila nilai tukar rupiah terhadap dollar US mengalami depresi maka neraca perdagangan Indonesia mengalami pertumbuhan.

GDB Indonesia juga berpengaruh signifikan negative terhadap neraca perdagangan Indonesia . Apabila GDB Indonesia meningkat positif maka dapat diindikasi neraca perdagangan Indonesia mengalami penurunan dan sebaliknya apabila GDB Indonesia menurun negatife maka nilai neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus.


(4)

ABSTRACT

This study took the title "THE EFFECT OF EXCHANGE RATE ANALYSIS, AND GROSS GROSS DOMESTIC (GDB) BALANCE OF TRADE INDONESIA INDONESIA 2005-2011". The purpose of this study was untukk determine the influence of the exchange rate (the rupiah against the U.S. dollar) and economic growth GDB on Indonesia's trade balance and to determine which variables between the exchange rate and the GDB has the most dominant pengeruh against Indonesia's trade balance. The analytical tool used in this study is the t test, F test, as well as the classic assumption test.

The results of the analysis of the results obtained using Eviews terminated coefficient (R ²) of 0:24. means that the variation of Indonesia's trade balance can be explained by the exchange rate and GDP Indonesia while the remaining 24% is explained by other variables outside of the model is reflected in the implicit secar confounding variable.

Indonesia's exchange rate against the U.S. dollar have a significant negative effect on the trade balance indoneis. If the exchange rate has appreciated, it can be indicated Indonesia's trade balance decreased and vice versa if the value of the rupiah against the U.S. dollar was depressed then Indonesia's trade balance growth.

GDB Indonesia also significant negative effect on the trade balance in Indonesia. If GDB Indonesia, it can be indicated positive increases Indonesia's trade balance has decreased and vice versa if GDB Indonesia declined negatife the value of Indonesia's trade balance surplus.


(5)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN………. BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI………. DAFTAR ISI……… DAFTAR GAMBAR……… DAFTAR TABEL………. ABSTRAKSI……… BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………. 1

B. Perumusan Masalah……….. 3

C. Pembatasan Masalah………. 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……….. 4

1. Tujuan Penelitian……….... 4

2. Kegunaan Penelitian……… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian terdahulu……….. 6

B. Landasan terori………. 7

1. Terori Perdagangan International………... 7

2. Definisi Neraca Perdagangan………. 10

3. Pertumbuhan Ekonomi……….. 10

4. Nilai Tukar Kurs……… 13

5. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Neraca Perdagangan……….. 15

6. Hubungan Nilai Tukar dengan Ekspor dan Impor…….... 17

C. Hipotesis……….. 18

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……… 19

B. Jenis dan Sumber Data……… 19

1. Jenis Data……….. 19

2. Sumber Data………. 19


(6)

D. Analisis Data……… 20

E. Definisi Operasional……….... 20

1. Variabel Terikat………. 20

a. (Y) Nilai Ekspor……….. 20

2. Variabel Bebas……….. 21

a. (X1) Nilai Tukar ………... 21

b. (X2) GDB Indonesia………..……. 21

F. Uji Hepotesis………..………. 21

1. Uji t……… 21

2. Uji F……….. 22

3. Uji R²………..………….. 22

G. Uji Asumsi Klasik ……….. 23

1. Autokorelasi………. 23

2. Heteroskedastisidas……….. 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Indonesia………. 25

1. Keadaan Geografis……….. 25

2. Gambaran Umum Perekonomian Indonesia…………... 27

B. Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia Tahun 2005-2011………. 29

C. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar US Periode 2005-2011………. 30

D. Perkembangan GDB Indonesia Periode 2005-2011……… 33

E. Hasil dan Analisi Data………. 35

1. Analisis Data……….. 36

2. Pengujian Terhadap Uji Statistik………... 37

a. Uji t……….. 37

b. Uji F………. 40

c. Uji R²……… 41

3. Pengujian Terhadap Asumsi Klasik……….. 41

a. Autokorelasi……… 41

b. Heteroskedastisitas……….. 42

4. Pembahasan Hasil Penelitian……… 43

a. Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Neraca Perdagangan Indonesia………… 43

b. Pengaruh GDB Indonesia Terhadap Neraca Perdagangan Indonesia………… 44


(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………. 45

B. Saran………... 46

C. Daftar Pustaka……… 47


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kurva ekspor-impor……… 15

Gambar 2.2 kurs rill……… 16

Gambar 4.1 Uji t pada Variabel LX1………. 38

Gambar 4.2 Uji t pada Variabel LX2………. 39

Gambar 4.3 Uji F pada Variabel LX1 dan LX2……… 39


(9)

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Data Neraca Perdagangan Indonesia……… 3 Table 2.1 Banyaknya Tenaga Kerja yang

dibutuhkan untuk Memproduksi……… 8 Table 2.2 Banyaknya hari yang

digunakan untuk Memproduksi……….. 9 Table 4.1 Neraca Perdagangan Indonesia……….. 30 Tabel 4.2 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah

terhadap Dollar US Periode 2005-2011……… 31 Table 4.3 Perkembangan Nilai

GDB Indonesia Periode 2005-2011……….. 33 Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi……… 36


(10)

47

DAFTAR PUSTAKA

Rifa’i. 2009. “ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR DAN INFLASI TERHADAP NILAI EKSPOR NON-MIGAS JAWA TIMUR TAHUN 1993-2007”. Press UMM: Malang.

Kuncoro, Mudrajat. 2004. Metode Kuantitatif, Edisi kedua. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Salvator, dominick. 1997. Ekonomi Internasional, Edisi ketiga. Erlangga: Jakarta.

Nopirin, 1987. Ekonomi Moneter, Buku II Edisi kesatu. BPFE: Yogyakarta.

Salvator, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional, Edisi kelima jilid II. Erlangga: Jakarta

Boediono. 1981. Ekonomi Internasional, Edisi pertama.BPFE: Yogyakarta.

Basri, Faisall.2010. Dasar-dasar Ekonomi Internasional. Kencana Prenada Media Group

Nopirin, 1994. Ekonomi Internasional, Edisi kedua, BPFE: Yogyakarta.

Mankiw, Gregory. 1867. Teori Makro Ekonomi, Edisi keempat, Erlangga: Jakarta

Salvator, Dominick, 1997. Ekonomi Internasional, Edisi kelima jilid I. Erlangga: Jakarta.


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar belakang

Krisis yang terjadi pada tahun 2008 berdampak besar bagi perekonomian global, tidak terkecuali Indonesia ikut merasakan dampak tersebut. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2007 sebesar 6,3 persen turun menjadi 6,1 persen di tahun 2008. Pada tahun 2009 ekspor Indonesia turun dikarenakan melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara mitra bisnis Indonesia hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi, yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya. Adanya pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan menjanjikan perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang. Bagi Indonesia dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka akan mendorong pendapatan nasional (GNP), menguatnya nilai mata uang nasional, nilai inflasi dapat ditekan, suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin meningkatnya ekspor Indonesia.

Pada tahun mendatang diharapkan neraca perdaganan Indonesia mengalami surplus dengan menignkatnya nilai ekspor dan impor Indonesia dapat ditekan, meskipun mengalami hambatan dari eksternal seperti proteksi yang dilakukan oleh negara-negara maju. Dari dalam internal harga barang-barang ekspor Indonesia dipengaruhi oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang mengakibatkan harga barang Indonesia lebih murah di pasar internasional. Dalam hal ini Indonesia sudah memiliki keunggulan komperatif, seperti kekayaan


(12)

2

alam dan biaya tenaga kerja yang relatif lebih rendah, dan semakin berkembangnya industri dalam negri.

Dalam berita resmi statistik, data neraca perdaganan Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Data ini menunjukan bawha nilai ekspor Indonesia terus mengalami kenaikan, ini membuktikan Indonesia sangat kompetitif dalam persaingan pasar global. Ini dikarenakan Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam serta semakin berkembangnya sektor industri, pertambangan, dan pertanian dan komoditi lainya. Dari data kementrian industri republik Indonesia, neraca perdagangan

Dari data statistik, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama periode lima tahun terakhir. Pada tahun 2002 saat nilai tukar rupiah Rp 9.261,00 dan GDB 1.821.833,40, neraca perdagangan Indonesia surplus 25.869,9 juta dollar US. Tahun 2003 saat nilai tukar mengalami appresiasi ke posisi Rp 8.571,00 dan GDB Indonesia 2.013.674,60, neraca perdagangan Indonesia, naik dari tahun sebelumnya ke angka 28.507,5 juta US dollar. Di tahun 2004 nilai tukar rupiah mengalai depresiasi di posisi Rp.9.030,00 dan GDB naik menjadi 2.295.826,20, nilai neraca perdagangan Indonesia turun ke 25.060,1 juta US dollar. Pada tahun berikutnya, di tahun 2005 nilau tukar rupiah terhadap dollar US terdepresiasi lagi ke posisi Rp 9.750,00 dan GDB pada saat itu di posisi 2.774.281,00, neraca perdagangan Indonesia mengalami peningkatan lagi, naik di kisaran 27.959,1 juta US dollar. Dan di tahun 2006 posisi nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS mengalami apresiasi di level Rp 9.141,00 dan GDB 3.339.216,80, neraca perdagangan Indonesia naik menjadi 39.733,1. dari


(13)

3

pemaparan diatas, ekspor Indonesia terus mengalami kenaikan yang lebih besar dibandngkan impor.

Table 1.1

Data Neraca Perdagangan Indonesia Nilai Tukar GDB Indonesia trilion

IDR

Neraca Perdagangan

2002 Rp. 9.261 1.821.833,40 25.869,9 juta US 2003 Rp. 8.571 2.013.674,60 28.507,5 juta US 2004 Rp. 9.030 2.295.826,20 25.060,1 juta US 2005 Rp. 9.750 2.774.281,00 27.959,1 juta US 2006 Rp. 9.141 3.339.216,80 39.733,1 juta US

Beberapa tahun belakangan ini, nilai kurs tidak terlepas dari pembicaraan. Fluktuatif nilai kurs rupiah tentu membawa implikasi penting terhadap perekonomian Indonesia. Memburuknya kondisi perekonomian di Indonesia tidak terlepas dari buruknya struktural yang ada, yang mengakibatkan nilai kurs tidak stabil. Ketidak stabilan nilai kurs diluar kendali dapat berakibat mengganggu kegiatan perdagangan dalam masyarakat, yang menyebabkan meningkatnya harga suatu barang di dalam negri (inflsi).

B. Perumusan masalah

Dari latar belakang di atas, maka penelitian mengambil perumusan masalah sebagai berikut


(14)

4

1. Bagaimana pengaruh nilai tukar (rupiah terhadap US dollar), dan GDB Indonesia terhadap neraca perdaganan Indonesia tahun 2005-2011.

2. Variabel manakah antara nilai tukar (rupiah terhadap US dollar), dan GDB Indonesia, yang paling berpengaruh terhadap neraca perdaganan Indonesia.

C. Batasan masalah

Beberapa faktor yang mempengaruhi ekspor-impor yaitu nilai tukar, inflasi, pajak ekspor-impor, harga dan kualitas barang, negara tujuan, dll. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh nilai tukar (rupiah terhadap US dollar), dan GDB Indonesia terhadap neraca perdaganan Indonesia tahun 2005-2011.

D. Tujuan dan kegunaan penelitian 1. Tujuan penelitian

Dari perumusan masalah diatas maka dapat ditentukan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai tukar (rupiah terhadap US dollar) ,dan GDB Indonesia terhadap neraca perdaganan Indonesia tahun 2005-2011.

b. Untuk mengetahui variabel mana antara nilai tukar (rupiah terhadap US dollar), dan GDB Indonesia yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap neraca perdagangan Indonesia.


(15)

5

2. Kegunaan penelitian:

a. Bagi pemerintah, bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan dan penetapan kebijakan.

b. Bagi pihak lain, dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian berikutnya.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Rifa’i. 2009. “ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR DAN INFLASI TERHADAP NILAI EKSPOR NON-MIGAS JAWA TIMUR TAHUN 1993-2007”. Press UMM: Malang.

Kuncoro, Mudrajat. 2004. Metode Kuantitatif, Edisi kedua. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Salvator, dominick. 1997. Ekonomi Internasional, Edisi ketiga. Erlangga: Jakarta.

Nopirin, 1987. Ekonomi Moneter, Buku II Edisi kesatu. BPFE: Yogyakarta.

Salvator, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional, Edisi kelima jilid II. Erlangga: Jakarta

Boediono. 1981. Ekonomi Internasional, Edisi pertama.BPFE: Yogyakarta.

Basri, Faisall.2010. Dasar-dasar Ekonomi Internasional. Kencana Prenada Media Group

Nopirin, 1994. Ekonomi Internasional, Edisi kedua, BPFE: Yogyakarta.

Mankiw, Gregory. 1867. Teori Makro Ekonomi, Edisi keempat, Erlangga: Jakarta

Salvator, Dominick, 1997. Ekonomi Internasional, Edisi kelima jilid I. Erlangga: Jakarta.


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Krisis yang terjadi pada tahun 2008 berdampak besar bagi perekonomian global, tidak terkecuali Indonesia ikut merasakan dampak tersebut. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2007 sebesar 6,3 persen turun menjadi 6,1 persen di tahun 2008. Pada tahun 2009 ekspor Indonesia turun dikarenakan melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara mitra bisnis Indonesia hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi, yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya. Adanya pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan menjanjikan perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang. Bagi Indonesia dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka akan mendorong pendapatan nasional (GNP), menguatnya nilai mata uang nasional, nilai inflasi dapat ditekan, suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin meningkatnya ekspor Indonesia.

Pada tahun mendatang diharapkan neraca perdaganan Indonesia mengalami surplus dengan menignkatnya nilai ekspor dan impor Indonesia dapat ditekan, meskipun mengalami hambatan dari eksternal seperti proteksi yang dilakukan oleh negara-negara maju. Dari dalam internal harga barang-barang ekspor Indonesia dipengaruhi oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang mengakibatkan harga barang Indonesia lebih murah di pasar internasional. Dalam hal ini Indonesia sudah memiliki keunggulan komperatif, seperti kekayaan


(3)

alam dan biaya tenaga kerja yang relatif lebih rendah, dan semakin berkembangnya industri dalam negri.

Dalam berita resmi statistik, data neraca perdaganan Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Data ini menunjukan bawha nilai ekspor Indonesia terus mengalami kenaikan, ini membuktikan Indonesia sangat kompetitif dalam persaingan pasar global. Ini dikarenakan Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam serta semakin berkembangnya sektor industri, pertambangan, dan pertanian dan komoditi lainya. Dari data kementrian industri republik Indonesia, neraca perdagangan

Dari data statistik, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama periode lima tahun terakhir. Pada tahun 2002 saat nilai tukar rupiah Rp 9.261,00 dan GDB 1.821.833,40, neraca perdagangan Indonesia surplus 25.869,9 juta dollar US. Tahun 2003 saat nilai tukar mengalami appresiasi ke posisi Rp 8.571,00 dan GDB Indonesia 2.013.674,60, neraca perdagangan Indonesia, naik dari tahun sebelumnya ke angka 28.507,5 juta US dollar. Di tahun 2004 nilai tukar rupiah mengalai depresiasi di posisi Rp.9.030,00 dan GDB naik menjadi 2.295.826,20, nilai neraca perdagangan Indonesia turun ke 25.060,1 juta US dollar. Pada tahun berikutnya, di tahun 2005 nilau tukar rupiah terhadap dollar US terdepresiasi lagi ke posisi Rp 9.750,00 dan GDB pada saat itu di posisi 2.774.281,00, neraca perdagangan Indonesia mengalami peningkatan lagi, naik di kisaran 27.959,1 juta US dollar. Dan di tahun 2006 posisi nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS mengalami apresiasi di level Rp 9.141,00 dan GDB 3.339.216,80, neraca perdagangan Indonesia naik menjadi 39.733,1. dari


(4)

pemaparan diatas, ekspor Indonesia terus mengalami kenaikan yang lebih besar dibandngkan impor.

Table 1.1

Data Neraca Perdagangan Indonesia

Nilai Tukar GDB Indonesia trilion

IDR

Neraca Perdagangan

2002 Rp. 9.261 1.821.833,40 25.869,9 juta US

2003 Rp. 8.571 2.013.674,60 28.507,5 juta US

2004 Rp. 9.030 2.295.826,20 25.060,1 juta US

2005 Rp. 9.750 2.774.281,00 27.959,1 juta US

2006 Rp. 9.141 3.339.216,80 39.733,1 juta US

Beberapa tahun belakangan ini, nilai kurs tidak terlepas dari pembicaraan. Fluktuatif nilai kurs rupiah tentu membawa implikasi penting terhadap perekonomian Indonesia. Memburuknya kondisi perekonomian di Indonesia tidak terlepas dari buruknya struktural yang ada, yang mengakibatkan nilai kurs tidak stabil. Ketidak stabilan nilai kurs diluar kendali dapat berakibat mengganggu kegiatan perdagangan dalam masyarakat, yang menyebabkan meningkatnya harga suatu barang di dalam negri (inflsi).

B. Perumusan masalah

Dari latar belakang di atas, maka penelitian mengambil perumusan masalah sebagai berikut


(5)

1. Bagaimana pengaruh nilai tukar (rupiah terhadap US dollar), dan GDB Indonesia terhadap neraca perdaganan Indonesia tahun 2005-2011.

2. Variabel manakah antara nilai tukar (rupiah terhadap US dollar), dan GDB Indonesia, yang paling berpengaruh terhadap neraca perdaganan Indonesia.

C. Batasan masalah

Beberapa faktor yang mempengaruhi ekspor-impor yaitu nilai tukar, inflasi, pajak ekspor-impor, harga dan kualitas barang, negara tujuan, dll. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh nilai tukar (rupiah terhadap US dollar), dan GDB Indonesia terhadap neraca perdaganan Indonesia tahun 2005-2011.

D. Tujuan dan kegunaan penelitian 1. Tujuan penelitian

Dari perumusan masalah diatas maka dapat ditentukan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai tukar (rupiah terhadap US dollar) ,dan GDB Indonesia terhadap neraca perdaganan Indonesia tahun 2005-2011.

b. Untuk mengetahui variabel mana antara nilai tukar (rupiah terhadap US dollar), dan GDB Indonesia yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap neraca perdagangan Indonesia.


(6)

2. Kegunaan penelitian:

a. Bagi pemerintah, bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk

merencanakan dan penetapan kebijakan.

b. Bagi pihak lain, dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian berikutnya.