PESAN CINTA DALAM FILM (Analisis Isi Pada Film Love Actually Karya Richard Curtis)
PESAN CINTA DALAM FILM(Analisis Isi Pada Film Love Actually Karya
Richard Curtis)
Oleh: Ahmad Chaidir ( 99220018 )
Communication Science
Dibuat: 20070925 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pesan Cinta, Cinta, Analisis Isi, Film Cinta.
ABSTRAKSI
Fakta yang ada saat ini, tema cinta semakin merajai dunia perfilman. Yang menjadi
permasalahan, pengertian cinta disini terkadang telah disalah artikan menjadi bentuk cinta buta,
sebuah perasaan eksklusif yang hanya dirasakan antara dua orang manusia yang berlainan jenis.
Tidak seperti film sejenis, Film Love Actually karya Richard Curtis telah keluar dari pakem
untuk filmfilm sejenis pada saat itu. Dengan mengusung genre drama komedi romantis, film ini
di kemas dengan sangat menarik, menghibur sekaligus cerdas. Lalu mengapa pesan cinta dalam
sebuah film menjadi penting untuk menjadi sebuah subjek dalam penelitian? Karena dari
pandangan peneliti, cinta merupakan hal mendasar yang mewarnai proses perjalanan eksistensi
manusia, dengan cinta manusia menunjukan keberadaannya didunia ini. Film ini sendiri menjadi
menarik untuk dikaji, karena film ini tidak menggambarkan cinta dalam bentuknya yang
melankolis, selalu diwarnai tangisan, pembunuhan karena sakit hati seperti pada filmfilm
tentang cinta pada umumnya. Dengan brilian film ini mengusung beberapa tema cinta sekaligus,
seperti cinta keluarga, cinta persaudaraan dan tentu saja cinta romantis. Film ini berusaha
menyampaikan bahwa sebenarnya cinta memang ada dimanamana. Dari semua pemaparan
diatas, penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui muatan cinta seperti apa yang
terkandung dalam film Love Actually karya Richard Curtis. Film yang diakui oleh dunia sebagai
film yang telah sukses mengusung tema cinta dengan sangat brilian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Analisis ini merupakan teknik
penelitian untuk memperoleh gambaran isi pesan komunikasi massa yang dilakukan secara
objektif, sistematik, dan relevan secara sosiologis. Uraian dan analisisnya boleh saja
menggunakan tata cara pengukuran kuantitatif atau kualitatif, atau bahkan keduanya sekaligus.
Secara objektif maksudnya kategori yang dipakai untuk menganalisis isi harus dirumuskan
dengan persis agar siapa saja yang menggunakannya akan mendapatkan hasil yang sama. Yang
dimaksud relevan secara sosiologis, bahwa masalah yang hendak dianalisis memang mempunyai
relevansi dengan kehidupan kemasyarakatan. Artinya topik yang dijadikan pokok kajian itu
berkenaan dengan tatanan, sistem nilai, norma, perilaku, institusi dan aspekaspek sosiologis
lainnya. Misalnya saja seperti dalam penelitian ini, analisis isi yang menyangkut bentukbentuk
cinta dalam sebuah film bertemakan cinta. Hal ini mempunyai relevansi sosiologis karena cinta
merupakan dasar yang mewarnai perjalanan kehidupan setiap manusia. Sedangkan cara
kuantitatif artinya hasil analisis dinyatakan dalam bentuk numerik seperti dalam distribusi
frekuensi, koefisien korelasi, persentase, dan sebagainya. Analisis isi dapat menghasilkan
pemahaman tentang pengirim atau sumber pesan, tentang kecerdasannya, kepribadiannya, sikap,
motif, nilai dan tujuan, tentang kelompok tempat ia bergabung, atau keinginan untuk tergabung,
dan pengaruh kelompok tersebut pada diri orang yang bersangkutan. Kegunaan analisis ini dapat
bermacammacam. Pendekatan ini bukan hanya untuk mempelajari karakteristik isi komunikasi,
tetapi juga untuk menarik kesimpulan tentang sifat komunikator, khalayak dan efeknya.
Erich Fromm, dalam bukunya The Art Of Loving menyatakan ada empat unsur yang harus ada
dalam cinta, yaitu ; Care (perhatian), Reponsibility (tanggung jawab), Respect (hormat) dan
Knowladge (pengetahuan). Dari teori tersebut, serta melalui telaah dokumen penelitian, peneliti
menetapkan tiga kategori dalam penelitian ini, yaitu : Kategori Cinta Romantis, Kategori Cinta
Keluarga dan Kategori Cinta Persaudaraan. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan
fakta bahwa pesan cinta yang terdapat dalam film Love Actually ini mengutamakan bentuk cinta
romantis sebagai tema utama dari cinta. dimana perhatian terhadap subjek yang kita cintai
menjadi sangat penting ketika harus dihadapkan pada pengorbanan sebagai konsekwensi
keintiman yang terjadi dalam sebuah jalinan cinta romantis. Dalam cinta keluarga, tidak ada
sebuah konsekwensi dalam mencintai. Sebagai jenis cinta yang dianggap paling suci, memahami
subjek yang kita cintai merupakan sebuah keharusan. Selanjutnya untuk menopang pemahaman
terhadap subjek tersebut, kita juga harus bersedia untuk bertanggung jawab sepenuh hati, dan
menghargai segala eksistensi subjek yang kita cintai dan membiarkannya berkembang apa
adanya. Sebagai bentuk dasar dari segala jenis cinta, pengertian merupakan fondasi utama untuk
mempertahankan cinta persaudaraan, pengertian dalam hal ini tentu saja, berada satu paket
dengan penghormatan terhadap batasanbatasan yang ditetapkan oleh subjek cinta persaudaraan.
Semuanya terbentuk sejalan demi mendapatkan kepercayaan dari subjek yang kita cintai.
Richard Curtis)
Oleh: Ahmad Chaidir ( 99220018 )
Communication Science
Dibuat: 20070925 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pesan Cinta, Cinta, Analisis Isi, Film Cinta.
ABSTRAKSI
Fakta yang ada saat ini, tema cinta semakin merajai dunia perfilman. Yang menjadi
permasalahan, pengertian cinta disini terkadang telah disalah artikan menjadi bentuk cinta buta,
sebuah perasaan eksklusif yang hanya dirasakan antara dua orang manusia yang berlainan jenis.
Tidak seperti film sejenis, Film Love Actually karya Richard Curtis telah keluar dari pakem
untuk filmfilm sejenis pada saat itu. Dengan mengusung genre drama komedi romantis, film ini
di kemas dengan sangat menarik, menghibur sekaligus cerdas. Lalu mengapa pesan cinta dalam
sebuah film menjadi penting untuk menjadi sebuah subjek dalam penelitian? Karena dari
pandangan peneliti, cinta merupakan hal mendasar yang mewarnai proses perjalanan eksistensi
manusia, dengan cinta manusia menunjukan keberadaannya didunia ini. Film ini sendiri menjadi
menarik untuk dikaji, karena film ini tidak menggambarkan cinta dalam bentuknya yang
melankolis, selalu diwarnai tangisan, pembunuhan karena sakit hati seperti pada filmfilm
tentang cinta pada umumnya. Dengan brilian film ini mengusung beberapa tema cinta sekaligus,
seperti cinta keluarga, cinta persaudaraan dan tentu saja cinta romantis. Film ini berusaha
menyampaikan bahwa sebenarnya cinta memang ada dimanamana. Dari semua pemaparan
diatas, penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui muatan cinta seperti apa yang
terkandung dalam film Love Actually karya Richard Curtis. Film yang diakui oleh dunia sebagai
film yang telah sukses mengusung tema cinta dengan sangat brilian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Analisis ini merupakan teknik
penelitian untuk memperoleh gambaran isi pesan komunikasi massa yang dilakukan secara
objektif, sistematik, dan relevan secara sosiologis. Uraian dan analisisnya boleh saja
menggunakan tata cara pengukuran kuantitatif atau kualitatif, atau bahkan keduanya sekaligus.
Secara objektif maksudnya kategori yang dipakai untuk menganalisis isi harus dirumuskan
dengan persis agar siapa saja yang menggunakannya akan mendapatkan hasil yang sama. Yang
dimaksud relevan secara sosiologis, bahwa masalah yang hendak dianalisis memang mempunyai
relevansi dengan kehidupan kemasyarakatan. Artinya topik yang dijadikan pokok kajian itu
berkenaan dengan tatanan, sistem nilai, norma, perilaku, institusi dan aspekaspek sosiologis
lainnya. Misalnya saja seperti dalam penelitian ini, analisis isi yang menyangkut bentukbentuk
cinta dalam sebuah film bertemakan cinta. Hal ini mempunyai relevansi sosiologis karena cinta
merupakan dasar yang mewarnai perjalanan kehidupan setiap manusia. Sedangkan cara
kuantitatif artinya hasil analisis dinyatakan dalam bentuk numerik seperti dalam distribusi
frekuensi, koefisien korelasi, persentase, dan sebagainya. Analisis isi dapat menghasilkan
pemahaman tentang pengirim atau sumber pesan, tentang kecerdasannya, kepribadiannya, sikap,
motif, nilai dan tujuan, tentang kelompok tempat ia bergabung, atau keinginan untuk tergabung,
dan pengaruh kelompok tersebut pada diri orang yang bersangkutan. Kegunaan analisis ini dapat
bermacammacam. Pendekatan ini bukan hanya untuk mempelajari karakteristik isi komunikasi,
tetapi juga untuk menarik kesimpulan tentang sifat komunikator, khalayak dan efeknya.
Erich Fromm, dalam bukunya The Art Of Loving menyatakan ada empat unsur yang harus ada
dalam cinta, yaitu ; Care (perhatian), Reponsibility (tanggung jawab), Respect (hormat) dan
Knowladge (pengetahuan). Dari teori tersebut, serta melalui telaah dokumen penelitian, peneliti
menetapkan tiga kategori dalam penelitian ini, yaitu : Kategori Cinta Romantis, Kategori Cinta
Keluarga dan Kategori Cinta Persaudaraan. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan
fakta bahwa pesan cinta yang terdapat dalam film Love Actually ini mengutamakan bentuk cinta
romantis sebagai tema utama dari cinta. dimana perhatian terhadap subjek yang kita cintai
menjadi sangat penting ketika harus dihadapkan pada pengorbanan sebagai konsekwensi
keintiman yang terjadi dalam sebuah jalinan cinta romantis. Dalam cinta keluarga, tidak ada
sebuah konsekwensi dalam mencintai. Sebagai jenis cinta yang dianggap paling suci, memahami
subjek yang kita cintai merupakan sebuah keharusan. Selanjutnya untuk menopang pemahaman
terhadap subjek tersebut, kita juga harus bersedia untuk bertanggung jawab sepenuh hati, dan
menghargai segala eksistensi subjek yang kita cintai dan membiarkannya berkembang apa
adanya. Sebagai bentuk dasar dari segala jenis cinta, pengertian merupakan fondasi utama untuk
mempertahankan cinta persaudaraan, pengertian dalam hal ini tentu saja, berada satu paket
dengan penghormatan terhadap batasanbatasan yang ditetapkan oleh subjek cinta persaudaraan.
Semuanya terbentuk sejalan demi mendapatkan kepercayaan dari subjek yang kita cintai.