Data dan Sumber Data Teknik dan Alat Perolehan Data

No Varibel Definisi operasional Cara pengukuran Identifikasi kategori Skala data antar manusia dan bagaimana lingkungan memandang seksualitas responden menjawab tidak setuju dan skor 1 jika responden menjawab setuju. Pada pernyataan negatif, skor 1 diberikan jika responden menjawab tidak setuju dan skor 0 jika responden menjawab setuju. Nilai maksimal 10 dan minimal 0. d. Dimensi perilaku Dimensi perilaku berkaitan dengan perilaku atau aktivitas seksual Angket Dimensi perilaku diukur dengan 5 pertanyaan. Skor pertanyaan yaitu 0 jika menjawab tidak pernah dan 1 jika menjawab pernah. Nilai maksimal 5 dan minimal 0. Rasio e. Dimensi kultural Dimensi kultural yaitu seksualitas menjadi bagian dari budaya yang ada di masyarakat Angket Dimensi kultural diukur dengan 10 pernyataan. Pada pernyataan positif, skor 0 diberikan jika responden menjawab tidak setuju dan skor 1 jika responden menjawab setuju. Pada pernyataan negatif, skor 1 diberikan jika responden menjawab tidak setuju dan skor 0 jika responden menjawab setuju. Nilai maksimal 10 dan minimal 0. Rasio

3.5 Data dan Sumber Data

3.5.1 Data Primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber utama, individu, atau perseorangan. Biasanya data primer didapatkan melalui angket, wawancara, jajak pendapat, dan lain-lain Nazir, 2003:174. Data tentang akses informasi kesehatan reproduksi dan dimensi seksualitas remaja laki-laki merupakan data primer yang didapatkan dengan menggunakan angket. 3.5.2 Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara membaca, sumber literatur, buku atau melalui pihak kedua biasanya diperoleh melalui badan atau instansi yang bergerak dalam proses pengumpulan data, baik oleh institusi pemerintah maupun swasta Sedarmayanti dan Hidayat, 2002:73. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data jumlah siswa kelas XI Tahun Ajaran 20142015 di SMA Negeri di Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang di Kabupaten Jember,yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

3.6 Teknik dan Alat Perolehan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam proses pengumpulan data, tiap responden dalam penelitian diberi informed consent sebagai persetujuan responden untuk dijadikan sebjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: 1. Angket Angket merupakan metode pengumpulan data dengan sasaran orang banyak yang dilakukan dengan cara mengedarkan suatu daftar pertanyaan tertulis kepada sejumlah subjek untuk memperoleh tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya Notoatmodjo, 2010:147. Dalam penelitian ini digunakan angket untuk memperoleh data-data mengenai akses informasi kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja laki-laki. 2. Dokumentasi Menurut Arikunto 2006:149, metode dokumentasi adalah metode mencari data untuk mengetahui hal-hal atau variabel penelitian. Teknik pengumpulan data ini mendaarkan pada catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data jumlah SMAsederajat di Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang di Kabupaten Jember. 3.6.2 Alat Perolehan Data Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode atau teknik pengumpulan data Arikunto, 2006. Pada penelitian ini instrumen pengumpulan data penelitian yang digunakan adalah angket penelitian. Angket tersebut digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan mengumpulkan data primer. Angket yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pernyataan dan pertanyaan tentang karakteristik individu, akses informasi kesehatan reproduksi dan dimensi seksualitas remaja laki-laki.

3.7 Teknik Penyajian dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

AKSES INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS REMAJA LAKI-LAKI (Studi pada Siswa SMA/sederajat di Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang Kabupaten Jember)

0 18 130

ETOS KERJA PENGAYUH BECAK LANSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP (Studi Deskriptif di Jalan Jawa Raya Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember)

0 3 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN REMAJA BERPERILAKU MENYIMPANG (Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Yang Melakukan Seks Bebas Di Kost “X” Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember)

0 9 17

IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember)

0 3 18

IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember)

1 11 18

KAJIAN EFISIENSI BIAYA, PENDAPATAN DAN PROSPEK USAHA TERNAK SAPI PERAH YANG MENERAPKAN MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Kasus di Perusahaan Susu Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember)

0 5 117

PERAN PEER EDUCATOR REMAJA DALAM PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (Studi Pada PKBI Lampung)

2 16 101

PERAN PEER EDUCATOR REMAJA DALAM PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (Studi Pada PKBI Lampung)

0 11 13

View of PENGARUH PROGRAM PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 BALEENDAH

0 0 13

KEBIASAAN MAKAN DAN PENGETAHUAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI PESERTA PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR)

0 0 8