IFAS EFAS
STRENGTHS S Menentukan 5-10 faktor
kekuatan internal WEAKNESS W
Menentukan 5-10 faktor kelemahan internal
OPPORTUNITIES O Menentukan
5-10 faktor
peluang eksternal
STRATEGI SO Menciptakan
strategi menggunakan
kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Menciptakan
strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang
TREATHS T Menentukan
5-10 faktor
ancaman eksternal
STRATEGI ST Menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT
Menciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman Gambar 3.3 Matriks SWOT
1. Strategi SO adalah strategi yang menggunakan seluruh kekuatan untuk
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2.
Strategi WO adalah strategi yang meminimalkan kelemahan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang ada.
3. Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk
mengatasi ancaman yang ada. 4.
Strategi WT adalah strategi yang berusaha meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman yang ada.
3.6 Definisi Operasional
1. CV. TDS Mitra Garuda terletak di desa Glagah Wero, Kecamatan Panti,
Kabupaten Jember yang merupakan salah satu agroindustri pengolah kacang tanah menjadi kacang oven.
2. Jenis kacang tanah yang digunakan sebagai objek penelitian yaitu varietas
jerapah dan bison. 3.
Data yang digunakan adalah data dalam jumlah rata-rata pada tahun 2014.
4. Pendapatan bersih agroindustri kacang oven CV. TDS Mitra Garuda
merupakan nilai hasil yang diterima agroindustri pada akhir produksi setelah dikurangi dengan total biaya produksi termasuk biaya tenaga kerja yang
dinyatakan dalam satuan rupiah per proses produksi. 5.
Produk dihasilkan oleh agroindustri kacang oven CV. TDS Mitra Garuda adalah dalam satu kali proses produksi atau sekitar 5 hari.
6. Biaya yang termasuk biaya variabel pada CV. TDS Mitra Garuda yaitu biaya
pembelian bahan baku, biaya bahan tambahan, biaya bahan bakar, biaya pengemasan, biaya penunjang, dan biaya tenaga kerja yang dinyatakan dalam
satuan rupiah per proses produksi. 7.
Biaya yang diperhitungkan sebagai biaya tetap pada CV. TDS Mitra Garuda adalah biaya bangunan dan biaya penyusutan sarana produksi yang dinyatakan
dalam satuan rupiah per proses produksi. 8.
Nilai tambah kacang oven pada CV. TDS Mitra Garuda secara teoritis dapat dihitung dengan formula : nilai tambah = nilai produksi penjualan hasil
produksi kacang oven – intermediate cost biaya bahan dan pengolahan
produk kacang oven. 9.
Nilai produksi kacang oven CV. TDS Mitra Garuda adalah nilai penjualan hasil produksi kacang oven yang dinyatakan dalam satuan rupiah per kilogram
kacang tanah. 10.
Intermediate cost kacang oven pada CV. TDS Mitra Garuda adalah biaya- biaya yang menunjang dalam proses produksi kacang oven yaitu biaya bahan
baku, biaya bahan tambahan, biaya bahan bakar, biaya pengemasan, biaya penunjang, dan biaya penyusutan selain biaya tenaga kerja yang dinyatakan
dalam satuan rupiah per kilogram kacang tanah. 11.
Analisis internal kekuatan dan kelemahan terkait dengan lingkungan di dalam agroindustri kacang oven CV. TDS Mitra Garuda yang meliputi ijin
usaha agroindustri, biaya produksi, lokasi usaha, tenaga kerja dan bahan baku yang digunakan, teknologi pengolahan, permodalan, mutu dan kualitas
produk, serta label dan kemasan produk yang digunakan.
12. Analisis eksternal peluang dan ancaman terkait dengan lingkungan umum di
luar agroindustri pada CV. TDS Mitra Garuda meliputi pemasaran produk, keadaan geografis, kepercayaan konsumen, sistem pembayaran dan
kepercayaan antar lembaga pemasaran, persaingan pasar, kelompok petani kacang, dan kondisi usaha di masa mendatang.
13. Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal pada CV. TDS Mitra Garuda
yaitu strategi utama yang digunakan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat dalam industri yang berdaya tarik tinggi dengan cara integrasi hulu
mengambil alih fungsi supplier atau integrasi hililr mengambil alih fungsi distributor. CV. TDS Mitra Garuda harus meminimalkan biaya dan operasi
yang tidak efisien untuk mengontrol kualitas serta distribusi produk. 14.
Strategi konsetrasi melalui integrasi horizontal pada CV. TDS Mitra Garuda yaitu suatu kegiatan untuk memperluas agroindustri dengan membangun di
lokasi lain dan meningkatkan jenis produk serta jasa yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan profit dengan cara memanfaatkan keuntungan
economics of scale baik di produksi maupun pemasaran. 15.
Strategi turn-arround pada CV. TDS Mitra Garuda yaitu strategi apabila kinerja agroindustri kurang baik namun belum mencapai tahap kritis dengan
menghapus produk tidak menguntungkan dan merapikan outline produksi. 16.
Strategi stabilitas pada CV. TDS Mitra Garuda yaitu strategi yang diterapkan agroindustri untuk meningkatkan laba melalui efisiensi operasi, mengubah
kemasan atau menetapkan harga baru. 17.
Strategi konsetrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas pada CV. TDS Mitra Garuda yaitu kegiatan memperluas agroindustri dengan membangun di
lokasi lain dan meningkatkan jenis produk serta jasa yang bertujuan untuk menghindari penjualan dan kehilangan profit dengan memperluas pasar,
fasilitas produksi dan teknologi melalui pengembangan internal atau eksternal melalui akuisisi dengan agroindustri lain dalam industri yang sama.
18. Strategi divestasi pada CV. TDS Mitra Garuda yaitu strategi agroindustri
untuk mengurangi beberapa aset agroindustri yang bukan merupakan bidang operasional utama dikarenakan aset tersebut tidak menguntungkan lagi.
19. Strategi diversifikasi konsentif pada CV. TDS Mitra Garuda yaitu strategi
yang memanfaatkan kekuatan untuk membuat produk baru secara efisien karena agroindustri ini memiliki kemampuan manufaktur dan pemasaran baik,
strategi ini digunakan agroindustri yang memiliki kondisi competitive position sangat kuat tetapi nilai daya tarik industrinya sangat mudah.
20. Strategi diversifikasi konglomerat pada CV. TDS Mitra Garuda yaitu strategi
pertumbuhan melalui kegiatan bisnis yang tidak saling berhubungan dapat dilakukan jika agroindustri menghadapi competitive position yang tidak begitu
kuat average dan nilai daya tarik industrinya sangat rendah. 21.
Strategi likuidasi bangkrut pada CV. TDS Mitra Garuda yaitu strategi pembubaran agroindustri dengan menjual seluruh aset agroindustri untuk
meminimalisir kerugian yang dialami. 22.
Formulasi strategi yang dapat dirancang pada agroindustri kacang oven CV. TDS Mitra Garuda adalah rancangan strategi bagi pengembangan agroindustri
kacang oven dalam jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang.
BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN