“aku gak taunya gimana keadaan diladangku, orang kerja itunya yang melapor sama aku kalo jagungnya udah bisa dipanen, cabe atau banyak kopi
yang merah. Orang itunya yang buat kerjanya sendiri diladangku istilahnya mengolah langsung.Aku Cuma ngasih gaji aja.Kalo udah panen hasilnya
dibawa kerumah untuk dijual, aku percaya orang itu gak mungkin membohongi aku karna udah lama kerja sama aku”.Wawancara, 26 Juni
2015 Diungkapkan oleh Op Intan:
“…. Orang itu waktu kerja gak pernah ku lihat atau ku jagai. Orang itu dating pagi – pagi kerumah aku langsung nyuruh beekerja ke ladang orang
itu langsung kerjakan tanpa harus ku jagai, kalo udah sore orang itu dating membawa hasilnya dari ladang”. Wawancara, 25 juni 2015
Kepercayaan juga merupakan salah satu syarat berbentuknya hubungan patron klien. Ketika patron dan klien telah saling percaya maka hubungan patron klien ini
akan bertahan lama. Sudah seharusnya antara pemilik lahan dengan buruh tani membangun kepercayaan diantara mereka dalam melakukan perannya masing –
masing.
4.3.3 Perbedaan Perlakuan Patron Terhadap Klien
Hubungan patron klien yang terjadi antara pemilik lahan sebagai patron dengan buruh tani sebagai klien berbeda – beda. Hubungan yang terjadi antar pemilik
lahan dengan para buruh terjadi menurut jenis buruh.Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya bahwa pada masyarakat Desa Sipangan Bolon ada 3 jenis buruh yaitu buruh tetap, buruh langganan dan buruh bebas. Pemilik tanah didesa ini
menggunakan jasa buruh tani yang berbeda – beda. Ada pemilik lahan yang hanya menggunakan buruh tani tetap, buruh tani langganan atau bahkan ada juga pemilik
lahan yang menggunakan ketiga jenis buruh tani sekaligus tergantung pada kebutuhan mereka. Hubungan pemilik lahan dengan ketiga jenis buruh ini berbeda – beda.
Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tetap lebih terlihat dari pada pemilik lahan dengan buruh langganan atau buruh bebas. Pemilik lahan lebih
memiliki tanggung jawab pada buruh tetap, seperti pengakuan Op Nanchy berikut: “….aku kalo sama pekerja ku yang gak tetap gak mau ngasih uang pinjaman
banyak – banyak, paling banyak aku kasih pinjam dua ratus ribu, karna gak percaya aku orang itu mau mulangkan tapi kalo sama pekerjaku yang udah
tetap aku selalu ngasih pinjam berapapun yang diminta”Wawancara, 25 Juni 2015
Terlihat dalam hal meminjamkan uang pemilik lahan akan membedakan perlakuan terhadap buruh tetap dan buruh langganan atau bebas. Pemilik lahan
melakukan demikian karena pemilik lahan tersebut sudah mengenal bahkan percaya pada buruh tetap. Hal ini disebabkan karena pemilik lahan dengan buruh tetap sudah
berhubungan kerja dalam jangka waktu yang lama sehingga keduanya saling mengenal satu sama lain. Berbeda halnya dengan buruh langganan atau buruh bebas
yang hanya dalam waktu tertentu saja bekerja pada pemilik lahan sehingga mereka
tidak selalu bertemu setiap saat dan kurang mengenal satu sama lain. Pengakuan bapak Marincen sebagai buruh langganan:
“…..kalo sama pemilik tanah aku cuma sebatas hubungan kerja aja, kalo udah selesai kerja ya udah. Kalo ada kerjaan lagi, aku ditelpon biar kerja
lagi”Wawancara, 24 Juni 2015 Dalam hal hubungan Bapak Marincen sebagai buruh langganan menganggap
hubungannya dengan pemilik lahan hanya sebatas hubungan kerja.Demikian halnya dalam meminta bantuan, seorang buruh langganan atau buruh bebas tidak merasa
memiliki seorang patron atau pelindung saat mengalami kesusahan. Seperti pengakuan Bapak Gomson Sinaga berikut:
“aku gak mau minjam uang sama tempatku kerja. Kalopun lagi butuh aku minjam sama orang lain karna nanti jadi disitu terus aku kerja” Wawancara,
26 Juli 2015 Dari pengakuan Bapak Gomson terlihat bahwa seorang buruh bebas tidak mau
merasa ketergantungan terhadap pemilik lahan oleh karena itu, Ia sendiri membuat jarak agar tidak terlalu dekat sehingga menjadi merasa tergantung. Hal ini disebabkan
karena keduanya tidak intens berinteraksi dalam pekerjaan sehingga kurang mendapatkan sesuatu yang menguntungkan bagi keduanya.
Hubungan pemilik lahan dengan buruh langganan cuma sebatas hubungan kerja saja, jika pemilik lahan membutuhkan jasanya buruh langganan akan dipanggil
namun jika tidak ada pekerjaan maka keduanya tidak akan berhubungan.
4.3.4 Perubahan hubungan patron klien pada masyarakat Desa Sipangan