Tempat dan Waktu Khalayak Sasaran Metode Pendekatan

15

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu

Pelaksanaan penyuluhan dan praktek aneka pengolahan pisang, manajemen usaha dan analisis biaya produksi sampai dengan pemasaran dilakukan sejak bulan Maret sampai Oktober 2014. Pelaksanaan penyuluhan dan praktek tersebut dilakukan di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.

3.2 Khalayak Sasaran

Khalayak Sasaran kegiatan penyuluhan dan praktek aneka pengolahan pisang adalah ibu-ibu rumah tangga yang berada di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Ibu rumah tangga tersebut tergabung dalam kelompok Kelompok Krajan 1 dan Krajan 2 dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang .

3.3 Metode Pendekatan

Pendapatan keluarga dapat ditingkatkan dengan menambah usaha yang dapat dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan usaha ini dapat dilakukan ketika urusan domestik sudah diselesaikan oleh mereka. Program yang ditawarkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo adalah kegiatan aneka pengolahan pisang dengan memanfaatkan ketersediaan buah pisang yang melimpah. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan program ini adalah sebagai berikut: 1. Membentuk kelompok ibu rumah tangga yang ada di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Kelompok ibu-ibu rumah tangga yang dipilih sebanyak 2 kelompok yang berada pada 2 RW yaitu RW Krajan 1 dan RW Krajan 2. Kedua kelompok usaha ibu rumah tangga di Desa Curahnongko tersebut adalah Kelompok Krajan 1 dan Kelompok Krajan 2. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi tentang aneka 16 pengolahan pisang sampai teknik pengemasannya, manajemen usaha dan pemasaran. 2. Serah terima alat vacuum frying yang dilaksanakan di Balai Desa Curahnongko dan dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat, 3. Penyuluhan dan pelatihan aneka pengolahan pisang yang terdiri dari 1 pengolahan pisang kering dengan daya tahan jangka waktu panjang yaitu produk keripik pisang; 2 pengolahan pisang basah dengan daya tahan jangka waktu pendekbeberapa hari yaitu produk bolu pisang dan pisang tempura. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan dan pelatihan tentang pengemasan produk yaitu mengemas produk keripik pisang dalam kemasan plastik berlabel. 4. Penyuluhan tentang manajemen usaha yaitu tentang bagaimana melakukan perencanaan usaha dan manajemen keuangannya. Perencanaan usaha berfungsi untuk mempermudah merealisasikan ide usaha yaitu produksi aneka olahan pisang. Perencanaan usaha memuat rencana tempat usaha, pengadaan bahan baku, tenaga kerja yang digunakan, proses produksi sampai dihasilkan produk olahan pisang serta merencanakan keuangan. Kemudian juga dilakukan penyuluhan tentang pemasaran aneka olahan pisang melalui Strategi Acuan Bauran pemasaran Marketing Mix yaitu Strategi Produk, Strategi Harga, Strategi Penyaluran Distribusi dan Strategi Promosi. a. Strategi Produk Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan para konsumennya dan sekaligus dapat meningkatkan keuntungan mitra sebagai pengusaha. Pada kegiatan Ipteks bagi Masyarakat melalui pengolahan aneka olahan pisang akan diproduksi beberapa jenis olahan pisang yaitu keripik pisang dengan rasa original yang kemudian dikemas dalam plastik, bolu pisang dan tempura pisang. 17 b. Strategi Harga Peranan penetapan harga akan menjadi sangat penting terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan permintaan yang terbatas. Peranan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi usaha mitra dipasar, yang tercermin dalam share pasar mitra pengusaha, di samping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan mitra. Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor langsung yang meliputi harga bahan baku pisang, biaya produksi, dan biaya pemasaran, sedangkan faktor yang tidak langsung, namun erat hubungannya dalam penetapan harga, adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan produk komplementer, serta potongan discount untuk para penyalur dan konsumen Assauri, 2004. c. Strategi Penyaluran Distribusi atau Tempat Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu, kebijakan penyaluran merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang mencakup penentuan saluran pemasaran marketing channels dan distribusi fisik physical distribution. Dalam menentukan pilihan terhadap saluran distribusi yang tersedia, perlu dicari yang paling efektif untuk dapat membina dan mendekati para pembeli, sehingga produk-produk dapat sampai pada para konsumen dengan efektif. Setelah tujuan dan sasaran pasar ditentukan, maka perusahaan kemudian menetapkan macam saluran distribusi yang digunakan. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi tersebut, yaitu: 1 Jenis dan sifat produk, 2 Sifat konsumen potensial, 3 Sifat persaingan yang ada, dan Saluran channels itu sendiri. Strategi penyaluran fisik meliputi usaha untuk menyerahkan produk kepada konsumen tepat pada saat yang dibutuhkan, di tempat yang dibutuhkannya 18 dengan jumlah yang tepat dan biaya yang ekonomis. Biaya penyaluran fisik ditentukan oleh tingkat pelayanan yang diberikan. Sistem penyaluran fisik menentukan keunggulan suatu perusahaan atas saingan dan dapat mempengaruhi besarnya penjualan. Dalam penyaluran fisik terdapat proses pemindahan, sehingga diperlukan peranan fungsi pengangkutan dan pergudangan. Oleh karena itu, strategi penyaluran fisik mencakup strategi pengangkutan atau transportasi dan strategi pergudangan Assauri, 2004. Proses distribusi dapat dilakukan oleh mitra yaitu ibu rumah tangga dengan berbagai sarana transportasi. Beberapa tempat dapat dipilih untuk memasarkan produk aneka olahan pisang yaitu di Desa Curahnongko atau di luar Desa Curahnongko. Beberapa pasar terdekat yang dapat dituju untuk memasarkan hasil olahan pisang antara lain Pasar Curahnongko, Pasar Tempurejo, Pasar Jatimulyo Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah, Pasar Jenggawah, Pasar Ambulu dan Pasar Ajung. d. Strategi Promosi Kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan merupakan penggunaan kombinasi yang terdapat dari unsur-unsur atau peralatan promosi, yang mencerminkan pelaksanaan kebijakan promosi dari perusahaan tersebut. Kombinasi dari unsur-unsur atau peralatan promosi ini dikenal dengan apa yang disebut acuan bauran promosi promotional mix, terdiri dari Advertensi, Personal selling, promosi Penjualan Sales Promotion, publisitas publicity. Tujuan promosi tidak hanya pemberitahuan namun memberikan kesan mendalam citra produk. Mekanisme promosi yang dianggap ampuh dan paling jujur untuk usaha aneka olahan pisang untuk mitra ibu rumahtangga di Desa Curahnongko adalah promosi dari mulut ke mulut. Promosi tersebut dipilih karena rendah biayanya gratis dan terbukti dapat memperkenalkan suatu produk kepada sasaran yang tepat. 5. Pendampingan melalui pemantauan proses pengolahan dan aplikasi manajemen usaha serta mengupayakan proses pemasaran hasil produk olahan pisang dalam kemasan yang siap jual dengan menggunakan berbagai strategi bauran pemasaran seperti yang telah disebutkan diatas. 19 Ibu-ibu rumah tangga sebagai mitra dalam program IbM ini adalah sebagai pelaksana teknologi aneka pengolahan pisang meliputi pengolahan keripik pisang, bolu pisang dan pisang tempura, pelatihan manajemen usaha dan pemasaran serta sebagai penerima bahan dan alat pengolahan pisang. 20

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI