asuransi. Jika premi dibayar, maka risiko beralih. Jika premi tidak dibayar, risiko tidak beralih.
Salah satu teori ilmu hukum yang dikenal dalam hukum asuransi adalah teori objektivitas. Menurut teori ini, setiap asuransi harus mempunyai objek tertentu.
Objek tertentu artinya jenis, identitas, dan sifat yang dimiliki objek tersebut harus jelas dan pasti. Jenis, identitas, dan sifat objek asuransi wajib diberitahukan oleh
tertanggung kepada penanggung, tidak boleh ada yang disembunyikan. Sifat objek asuransi mungkin dapat menjadi sebab timbulnya kerugian. Berdasarkan
pemberitahuan itu penanggung dapat mempertimbangkan apakah dia akan menerima pengalihan risiko dari tertanggung atau tidak.
Pada kenyataannya penerapan teori objektivitas diikuti oleh pembuat undang- undang sebagaimana diatur dalam KUHD. Tertanggung wajib memberitahukan
dengan jujur dan jelas kepada tertanggung mengenai sifat objek asuransi. Tertanggung yang tidak jujur diancam dengan sanksi kebatalan terhadap asuransi
yang diadakannya dengan penanggung. Kepastian hukum perjanjian asuransi tergantung pada perjanjian tertulis dalam bentuk polis yang memuat jenis, identitas,
dan sifat yang jelas dan lengkap mengenai objek asuransi, termasuk juga syarat khusus policy clausule cara mengatasi kemungkinan adanya cacat tersembunyi pada
benda objek asuransi.
F. Metode Penelitian
Sebagai suatu penelitian ilmiah, maka rangkaian kegiatan penelitian diawali dengan pengumpulan data hingga analisis data dilakukan dengan memperhatikan
kaidah-kaidah penelitian sebagai berikut :
1. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh
secara sistematis, faktual dan akurat tentang pelaksanaan pembayaran Klaim Studi pada Avrist Assurance di Medan.
2. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis sosiologis yakni suatu kajian disamping dengan menekankan pada aspek hukum Peraturan
Universitas Sumatera Utara
Perundang-undangan, yang berkenaan dengan masalah yang ada, dibandingkan dengan prakteknya dilapangan dengan cara wawancara.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Avrist Assurance Medan. Adapun pertimbangan dipilihnya lokasi penelitian ini karena data yang dibutuhkan lengkap sehingga
dapat menjawab segala apa yang diteliti dari nara sumber yang ada khususnya mengenai pelaksanaan pembayaran klaim, dan juga penelitian dianggap lebih
dekat sehingga proses penelitian lebih cepat dilakukan.
4. Teknis Pengumpulan Data
Untuk mendapat data yang akurat dan relevan, baik berupa pengetahuan ilmiah, maupun tentang suatu fakta atau gagasan, maka pengumpulan data dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan library research yaitu menghimpun data dengan melakukan penelahan bahan kepustakaan baik berupa dokumen-dokumen, maupun peraturan
perundang-undangan, yang berkaitan dengan pelaksanaan pembayaran klaim Avrist Assurance.
b. Studi Lapangan field research yaitu untuk melakukan wawancara dengan staff asuransi tersebut juga sebagian nasabah atau pemegang polisnya.
5. Bahan Penelitian
a. Bahan hukum primer, bahan hukum yang mengikat, berasal dari peraturan perundang-undangan seperti : Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen .
Universitas Sumatera Utara
b. Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti : hasil-hasil penelitian, karya dari kalangan hukum dan
sebagainya. c. Bahan Tertier penunjang di luar bidang hukum seperti kamus, insklopedia,
majalah koran, makalah, dan sebagainya yang berkaitan dengan permasalahan.
6. Analisa Data