Simulasi Model Antena PERANCANGAN DAN SIMULASI MODEL ANTENA MIKROSTRIP

41 Gambar 4.1 Model Antena Mikrostrip Patch Segitiga Sama Sisi

4.6 Simulasi Model Antena

Setelah model antena selesai dibuat langkah selanjutnya adalah menjalankan simulasinya. Hasil rancangan model akan disimulasikan dengan menggunakan simulator Ansoft HFSS v 10.0. Untuk menjalankan simulasi ini langkah selanjutnya adalah klik menu HFSS kemudian pilih analysis setup, lalu pilih add solution setup, maka akan muncul solution setup window. Lalu diisi nama setup-nya, diikuti yang ada di dalam tab misalnya setup1, setup2, dan seterusnya, kemudian isi nilai dari solution frequency menjadi 2,45 GHz. Nilai solution frequency ini sama untuk Universitas Sumatera Utara 42 tiap setup. Lalu isi nilai maximum number of phases menjadi 15. Kemudian isi nilai maximum delta S sebesar 0,02 lalu pilih OK. Selanjutnya klik menu HFSS kemudian pilih analysis setup lalu pilih add sweep. Pilih solution setup-nya setup1 dan klik tombol OK. Kemudian edit window sweep-nya, atur sweep type menjadi fast dan diatur juga frequency setup type menjadi linear count. Kemudian atur frekuensi start sebesar 2,3 GHz, frekuensi stop: 2,6 GHz dan buat nilai count menjadi 61. Lalu klik tombol OK. Setelah itu langkah selanjutnya adalah klik menu HFSS lalu pilih validation check. Tujuan dari validation check ini adalah untuk memeriksa apakah model yang kita buat sudah layak dan benar untuk dijalankan. Jika model yang kita buat telah layak dan benar untuk dijalankan maka akan muncul tanda check list berwarna hijau. Tetapi jika belum maka akan muncul tanda silang berwarna merah. Hal ini menandakan bahwa ada error pada model yang kita buat. Untuk melihat pesan error gunakan message manager yang ada di sudut kanan bawah. Ada beberapa hal yang diperiksa pada validation check ini, yaitu : a 3D model b Boundaries and Excitation c Mesh Operation d Analysis Setup e Optimetrics f Radiation Jika ada salah satu dari keenam hal ini yang tidak terpenuhi dalam hal ini ada error maka proses simulasi tidak dapat dilanjutkan. Universitas Sumatera Utara 43 Setelah melewati validation check, langkah selanjutnya adalah menganalisis model. Untuk menganalisis model ini dengan klik menu HFSS lalu pilih analyze. Proses menganalisis ini berlangsung sekitar 20 menit. Setelah proses analisis selesai maka dapat ditampilkan grafik VSWR, pola radiasi, dan gain. Untuk menampilkan grafik VSWR, caranya adalah dengan menekan tombol HFSS lalu pilih result dan kemudian pilih create report. Atur report type menjadi modal S parameter dan atur display set menjadi rectangular plot, lalu tekan OK. Maka akan muncul window traces. Pada window traces ini atur solution menjadi setup1:sweep1. Kemudian pada tab Y atur category menjadi VSWR, atur juga quantity menjadi VSWRlumport1, kemudian tekan add trace lalu tekan done. Maka akan muncul grafik VSWR. Untuk menampilkan pola radiasi, caranya adalah dengan menekan tombol HFSS lalu pilih result dan kemudian pilih create report. Atur report type menjadi far field dan atur display set menjadi 3D polar plot, lalu tekan OK. Maka akan muncul window traces. Pada window traces ini atur solution menjadi setup1:sweep1. Kemudian pada tab Y atur category menjadi directivity, atur juga quantity menjadi DhirTotal, kemudian tekan add trace lalu tekan done. Maka akan muncul grafik pola radiasi. Untuk menampilkan gain, caranya adalah dengan menekan tombol HFSS lalu pilih result dan kemudian pilih create report. Atur report type menjadi far field dan atur display set menjadi data table, lalu tekan OK. Maka akan muncul window traces. Pada window traces ini atur solution menjadi setup1:sweep1. Kemudian pada tab Y atur category menjadi gain, atur juga quantity menjadi Universitas Sumatera Utara 44 GainTotal, kemudian tekan add trace lalu tekan done. Maka akan muncul tabel gain. Dari model yang telah dibuat dengan nilai lebar saluran pencatu feed line dan panjang sisi patch segitiga yang diperoleh melalui perhitungan yaitu 3 mm dan 38.9 mm, dengan hasil simulasi yang didapatkan, yakni : a VSWR Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, didapatkan nilai VSWR sebesar 2,40 untuk frekuensi 2,4 GHz, 6,41 untuk frekuensi 2,45 GHz dan 4,45 untuk frekuensi 2,5 GHz seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Grafik VSWR Hasil Simulasi Awal Universitas Sumatera Utara 45 b Gain Dari simulasi yang telah dilakukan maka di dapat data gain seperti pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Tabel Data Gain yang Diperoleh Hasil Simulasi Awal Dari tabel data gain diperoleh dari hasil simulasi awal yaitu dengan nilai sebesar -2,84 dB untuk frekuensi kerja 2,45 GHz. Dan radiation pattern gain diperoleh yaitu seperti yang terlihat oleh Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara 46 Gambar 4.3 Gain hasil simulasi awal c Pola radiasi Dari simulasi yang dilakukan maka diperoleh pola radiasi seperti yang tampak pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Pola radiasi hasil simulasi awal Universitas Sumatera Utara 47

4.7 Karakterisasi Antena