Jika seluruh byte dalam satu frame MP3 adalah homogen, artinya frame tersebut dapat digunakan sebagai tempat penyisipan data.
Pada file MP3 yang tidak menggunakan CRC, umumnya letak Main Data dimulai setelah byte ke 36 hingga
frame selanjutnya sehingga metode penggantian byte pada steganografi ini akan dilakukan mulai dari byte ke 36 tersebut hingga menyentuh frame selanjutnya.
Diharapkan dengan mengganti isi dari Main Data yang homogen tersebut, suara yang terdapat pada frame tersebut tidak akan mengalami perubahan. Karena sebuah frame
hanya menyumbangkan waktu selama 0,026 detik saja, maka perubahan yang terjadi juga akan sangat kecil dan hampir tidak dapat terdeteksi oleh telinga manusia.
5. Ancilary data
Ancillary Data merupakan bagian opsional, tidak banyak terdapat informasi pada bagian ini dan pada umumnya sebuah frame tidak mempunyai Ancillary Data.
2.5 Model Analisis Perangkat Lunak.
Dalam pengembangan perangkat lunak, dibutuhkan pembuatan model analisis perangkat lunak agar kita dapat melakukan koreksi atau membuat model yang lebih
baik dan memenuhi kriteria yang diinginkan tanpa resiko berarti dibandingkan jika membuat sistem secara langsung. Dalam merancang sebuah perangkat lunak, mungkin
saja diperlukan lebih dari satu cara pemodelan, dan setiap model difokuskan pada aspek tertentu saja yang sifatnya terbatas. Karakteristik pemodelan yang sebaiknya
digunakan secara garis besar adalah sebagai berikut: 1.
Dibuat dalam bentuk grafis dan tambahan keterangan secara tekstual. Dengan grafis, lebih banyak yang dapat dijelaskan dibandingkan pemodelan dengan
narasi. Grafis juga mempermudah identifikasi komponen dan interaksi antar komponen.
2. Dapat diamati dengan pola top-down dan partitioned. Hal ini sangat penting bagi
sistem yang berukuran besar. Maka perangkat pemodelan yang digunakan harus mampu difokuskan pada bagian-bagian terpisah dari sistem yang secara bersama-
sama merupakan sistem yang terintegrasi. Dapat dianalogikan seperti peta yang umumnya dipetakan dari bagian terbesar sampai ke bagian detail.
Universitas Sumatera Utara
3. Dapat mempresentasikan tingkah laku sistem dengan cara yang transparan.
Sebagai model yang baik, persyaratan yang lain adalah mudah dibaca dan mudah dipahami.
Pemodelan fungsional adalah proses untuk mendeskripsikan seluruh fungsi yang terlibat di dalam perangkat lunak. Piranti yang digunakan untuk menjelaskan
pemodelan fungsional ini adalah Diagram Konteks Context Diagram dan Diagram Aliran Data Data Flow Diagram. Pemodelan ini diperlukan untuk memperlihatkan
proses-proses yang dimiliki aplikasi dan bagaimana proses tersebut mentransformasikan data menjadi informasi. Berikut ini adalah notasi yang digunakan
dalam pemodelan Data Flow Diagram DFD.
Gambar 2.14 Notasi pada Data Flow Diagram
Diagram Konteks Context Diagram merupakan diagram yang memperlihatkan sistem sebagai suatu proses yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Ada pihak luar yang memasukkan informasi ke dalam sistem dan ada yang menerima informasi dari sistem. Pihak luar dapat berupa sistem lain, perangkat keras, individu
atau organisasi. Level berikutnya merupakan Diagram Aliran Data Data Flow Diagram yang merupakan pengembangan dari diagram konteks. DFD memberikan
gambaran tentang aliran data yang lebih terperinci terhadap tiap-tiap entitas yang terdapat pada level sebelumnya. Pengembangan DFD dilakukan untuk
memperlihatkan aliran data pada internal sistem atau perangkat lunak. DFD juga menggambarkan fungsi-fungsi yang dimiliki sistem atau perangkat lunak tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis ditujukan untuk memberikan gambaran secara umum terhadap perangkat lunak. Hasil analisis akan menjadi dasar untuk melakukan perancangan atau desain
perangkat lunak sesuai kebutuhan sistem.
3.1 Analisis Keamanan Data pada Audio Steganografi