Laporan Praktek Kerja Lapangan Di PT. Bio Farma Persero Bandung

(1)

1

Pendahuluan

1.1 Sejarah Perusahaan

PT Bio Farma (Persero) adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang kepemilikan sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. Bio Farma sebagai satu-satunya produsen vaksin untuk manusia di Indonesia, selama ini telah mendedikasikan seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk memproduksi vaksin dan anti sera yang berkualitas internasional untuk mendukung program imunisasi nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki kualitas derajat kesehatan yang lebih baik.

PT. Bio Farma Persero (Bio Farma) merupakan satu-satunya BUMN yang memproduksi vaksin untuk kebutuhan imunisasi nasional. Selain memproduksi vaksin untuk imunisasi, Bio Farma juga memproduksi beberapa jenis vaksin lainya seperti vaksin DTP, BCG dan anti sera. Bio Farma telah memberikan andil besar dalam meningkatkan derajat kesahatan dari generasi ke generasi khususnya untuk Bangsa Indonesia.


(2)

Bio Farma menjalankan roda organisasinya di atas lahan seluas 91.058 m2 bertempat di Jalan Pasteur No. 28 Bandung, untuk fasilitas produksi, penelitian dan pengembangan, pemasaran dan administrasi, dan seluas 282.441 m2 yang berlokasi di Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat untuk pengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan laboratorium. Selain itu guna mendukung kelancaran operasional, perusahaan juga memiliki Kantor Perwakilan yang bertempat di Gedung Arthaloka Lt. 3 JI. Jend. Sudirman No.2, Jakarta.

Bidang usaha utama Bio Farma adalah memproduksi vaksin dan anti sera yang bermutu tinggi serta berdaya saing kuat yang didukung oleh penelitian dan pengembangan, pemasaran dan distribusi serta usaha pelayanan jasa pemeriksaaan laboratorium kesehatan dan imunisasi, sehingga mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan.

Sifat usaha PT. Bio Farma (Persero) adalah melayani kebutuhan pasar domestik dan global yaitu: (1) Pasar pemerintah untuk memenuhi kebutuhan vaksin EPI (Expanded Program on Immunization) untuk Program Imunisasi Nasional; (2) Pasar swasta nasional (3) Pasar internasional, terutama UNICEF sebuah lembaga international yang berkonsentrasi memperjuangkan berbagai kepentingan dan hak kaum anak – anak dan wanita di seluruh dunia, untuk produk-produk yang telah memperoleh sertifikasi WHO (World Healt Organozation) yang merupakan sebuah lembaga yang fokus terhadap bidang kesehatan dunia.


(3)

Upaya Bio Farma dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia adalah dengan melalui program imunisasi. Meski upaya ini telah mampu menyelamatkan jutaan jiwa setiap tahunnya, namun tetap saja tidak menjadi jaminan keselamatan dan kesehatan jiwa manusia dari penyakit-penyakit tersebut di berbagai tempat, terutama di negara miskin dan negara dengan derajat kesehatan yang masih rendah.

Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan vaksin sangatlah besar dalam upaya memberantas penyakit dan mengendalikan penyebaran penyakit menular di seluruh dunia. Penyakit menular merupakan masalah kesehatan global, yang penanggulangannya memerlukan dukungan secara internasional. Imunisasi merupakan hasil metode kesehatan yang paling efektif dan ekonomis untuk mencegah penyakit menular.

WHO telah menjadikan imunisasi sebagai program global melalui

Expanded Program on Immunization (EPI), termasuk di dalamnya adalah program khusus untuk eradikasi Polio, Eliminasi Campak dan Tetanus. Di Indonesia, program imunisasi merupakan program nasional dengan sasaran utama sekitar 5 juta bayi yang lahir setiap tahun, 27,6 juta anak usia sekolah, dan 15 juta wanita usia subur.

Bio Farma dapat memenuhi seluruh kebutuhan vaksin untuk program imunisasi nasional di Indonesia dan sebagian kebutuhan vaksin dunia. Tahun ini, tepatnya pada tanggal 6 Agustus 2010 Bio Farma genap


(4)

berusia 120 tahun. Sebuah perjalanan yang panjang bagi sebuah perusahaan yang memiliki peran penting bagi salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Sejarah Bio Farma tidak bisa dilepaskan dari kisah sejarah Bangsa ini. Kehadiranya sangat erat dengan perjalanan sejarah bangsa ini.

1.1.1 Proses Berdirinya Perusahaan

1890-1894

6 Agustus 1890 dikeluarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 14 (Lembar Negara No. 163) tentang pendirian Parc Vaccinogène atau Landskoepok-Inrichting di rumah sakit tentara Weltevreden-Batavia (Kawasan Menteng-Jakarta Pusat). Surat Keputusan ini merupakan tonggak sejarah awal berdirinya perusahaan vaksin dan sera di Indonesia. Lembaga ini dipimpin oleh C. D. Schuckink Kool.

1895-1897

Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin meningkatnya kegiatan produksi, lembaga ini berubah menjadi Parc Vaccinogène en Instituut Pasteur yang. Lembaga ini di pimpin oleh dr. L. J. Eilerts de Haan.

1898-1899

Lembaga dr. A. H. Nijland – Landskoepokinrichting – Instituut Pasteur dipimpin oleh dr. G. Grinjs.


(5)

1899-1917

Lembaga Landskoepokinrichting – Instituut Pasteur dipimpin oleh dr. A. H. Nijland.

1918-1923

Lembaga Landskoepokinrichting – Instituut Pasteur masih bertempat di Jakarta dipimpin oleh F. J. Noordhoek Hegt.

1923

Lembaga Landskoepokinrichting– Instituut Pasteur pindah ke ke Bandung menempati salah satu gedung di Pasteurweg, sekarang menjadi Jalan Pasteur No. 28.

1924-1942

Lembaga Landskoepokinrichting – Instituut Pasteur dipimpin oleh L. Otten.

1942-1945

Pada saat Jepang berkuasa, nama lembaga ini kembali diubah menjadi Bandung Boeki Kenkyushoo dan kegiatannya dipusatkan di Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur Bandung yang dipimpin oleh Kikuo Kurauchi. 1946-1949

Selama Bandung diduduki Belanda, sehingga Bandung Boeki Kenkyushoo

kembali berganti nama menjadi Landskoepok Inrichting en Instituut Pasteur. Kegiatan lembaga ini pun dipindahkan ke Klaten menempati salah satu paviliun di Rumah Sakit Tegalyoso. Pada periode 1945-1946, R. M Sardjito menjadi orang Indonesia pertama yang memimpin lembaga ini.


(6)

1950-1954

Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur kembali melakukan kegiatan prodksi vaksin dan anti sera ke gedung yang berlokasi di Bandung.

1955-1960

Seiring dengan terjadinya nasionalisasi berbagai perusahaan Belanda, pemerintah Indonesia pada saat itu mengubah Landskoepok Inrichting en Instituut Pasteur menjadi Perusahaan Negara Pasteur.

1961-1977

Melalui Peraturan Pemerintah No. 80 tahun 1961 (Lembaran Negara Tahun 1961 No. 101), Perusahaan Negara Pasteur berubah menjadi Perusahaan Negara Bio Farma.

1978-1996

Diadakan penelitian dan penilaian, yang mengakibatkan bentuk badan usaha Bio Farma resmi menjadi Persahaan Umum Bio Farma dengan Peraturan Pemerintah RI No. 26 tahun 1978. Periode itu Prof. Dr. Konosuke Fukai telah mengawali upaya transfer teknologi produksi Vaksin Polio dan Campak.

1997-sekarang

Setelah hampir 20 tahun berstatus sebagai Perum, melalui Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1997 perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang selanjutnya dikenal denagn PT. Bio Farma (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia.


(7)

Di usianya yang ke 120 tahun Bio Farma telah memeliki peranan penting dalam perkembangan bangsa ini, khususnya dalam mewujudkan masyarakat dan generasi muda Indonesia yang sehat serta terbebas dari berbagai macam penyakit menular yang sedianya mampu mengancam integritas suatu bangsa. Melalui program imunisasinya dan berbagai produk vaksin yang dihasilkan, Bio Farma mampu menjawab tantangan dunia akan kebutuhan vaksin secara nasional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Berkat penerapan manajemen yang modern di lingkungan Bio Farma, perusahaan telah berhasil memperkokoh kestabilan kinerja perusahaan. Hal ini terbukti dari keadaan keuangan yang mapan dan perolehan keuntungan yang cukup signifikan.

Dengan kondisi keuangan yang baik, banyak hal yang bisa dilakukan Bio Farma. Tak hanya untuk keberlangsungan usaha dan mengembangkan infrastruktur perusahaan saja, tetapi juga mampu menciptakan lebih banyak lagi keuntungan bagi masyarakat, melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberian pajak penghasilan.

Kinerja perusahaan pun didukung oleh kehadiran teknologi yang tidak tergantikan manfaatnya dalam mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas di lingkungan Bio Farma, sehingga bisa tercipta kestabilan bahkan peningkatan kinerja perusahaan hingga kini.

Bio Farma memainkan peran signifikan dalam sejarah pencegahan penyakit menular di Indonesia Perusahaan inilah yang menyediakan


(8)

kebutuhan berbagai jenis vaksin dan serum untuk pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Dalam porsi tertentu, yakni di praktik kliniknya, Bio Farma juga rutin menyelenggarakan vaksinasi, baik secara massal di berbagai kesempatan maupun melayani kebutuhan swasta dan individual.

Di tingkat global, Bio Farma telah mampu memproduksi sejumlah vaksin sesuai standar WHO (World Health Organization, Organisasi Kesehatan Dunia), sehingga produknya bisa digunakan di negara-negara yang membutuhkan.

Bekerja sama melalui jaringan internasional, antara lain lembaga swadaya masyarakat berskala global, lembaga donor, lembaga penelitian, organisasi humanitarian, organisasi profesional tingkat regional, juga perusahaan multinasional, Bio Farma juga ikut aktif mengupayakan kesehatan masyarakat dunia, baik langsung dengan menyediakan vaksin maupun melalui lobi-lobi antar organisasi maupun perusahaan dan pemerintahan untuk menghasilkan kebijakan kesehatan yang lebih terjangkau bagi masyarakat umum di seluruh dunia.

Di satu sisi, bisnis dan industri memang bisa membuat vaksin dan obat-obatan menjadi komoditas yang mahal, karena menyangkut masalah hak paten, hak cipta (hak kekayaan intelektual), penelitian, dan investasi baik yang dilakukan perusahaan swasta maupun negara. Apalagi keinginan untuk tetap sehat, terlebih-lebih di kala sakit, kerap membuat orang rela mengorbankan harga berapapun untuk mendapatkan produk dan layanan kesehatan terbaik.


(9)

Di sisi lain, masyarakat luas ingin mendapat layanan kesehatan yang terjangkau. Warga negara menuntut program kesehatan yang lebih berpihak pada masyarakat luas. Bukankah kita semua juga membutuhkan sumber daya manusia yang sehat, kuat, dan cerdas? Manusia seperti inilah yang bisa diandalkan untuk bersama-sama membangun Indonesia menjadi bangsa dan negara yang lebih hebat.

Bio Farma sadar bahwa industri vaksin, serum, begitu juga imunisasi merupakan investasi bagi masa depan bangsa Indonesia. Keberhasilan di sektor ini pasti akan berpengaruh pada cita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri.

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

“Dilandasi oleh kinerja internal yang solid serta ketanggapan dalam mengantisipasi trend bisnis dan perkembangan teknologi vaksin dan serum, Bio Farma berkomitmen untuk menggapai prestasi cemerlang dan menjadi perusahaan kelas dunia”.

 Visi

Menjadi produsen vaksin dan anti sera yang berdaya saing global.  Misi

a. Memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan vaksin dan anti sera yang berkualitas internasional untuk kebutuhan Pemerintah, swasta nasional, dan internasional.


(10)

b. Mengembangkan inovasi vaksin dan anti sera sesuai dengan kebutuhan pasar.

c. Mengelola perusahaan agar tumbuh dan berkembang dengan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance.

d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya.


(11)

1.1.3 Logo Perusahaan

Gambar 1.1

Gambar Logo PT. Bio Farma (Persero)

Sumber : File Bagian Public Relations Bio Farma

Bio Farma adalah sebuah perusahaan kelas dunia yang adaptif dalam mengantisipasi trend bisnis dan teknologi di bidang vaksin dan serum.

Logo merupakan adaptasi bentuk pencitraaan dari “Crystal Protein” dan “Glicoprotein” yang merefleksikan bahwa Bio Farma adalah sebuah perusahaan di bidang vaksin dan serum.

Mencitrakan ilusi pendar bintang (sparkling). Dalam hal ini pendar bintang yang dimaknai sebagai semangat dan dinamika Bio Farma yang memiliki masa depan yang cemerlang.

Warna dominan hijau secara psikologis menyiratkan suatu nilai higienitas dan kesehatan. jingga dan kuning secara terpadu menyiratkan


(12)

semangat progresif dan keberanian untuk berinovasi agar selalu menjadi yang terdepan.

1.1.4 Keunggulan Perusahaan

Sertifikasi

Berbagai sertifikasi baik tingkat nasional maupun internasional telah didapatkan oleh Bio Farma antara lain:

 Sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik atau GMP - Good Manufacturing Process) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI.

 Pengakuan WHO (WHO recognition), yaitu dengan didapatkannya prakualifikasi WHO untuk produk-produk vaksin yaitu : Vaksin virus: Polio, Campak, Hepatitis B Uniject dan mOPV-1 (Monovalen Oral Polio Vaccine Tipe 1), Vaksin Bakteri : Difteri, Pertussis, Tetanus dan Tetanus dalam kemasan Uniject sehingga termasuk dalam daftar WHO

prequalified products.

 Sertifikat ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu dari Lembaga Sertifikasi Lloyd's Register Quality AssuranceLtd,Singapura.

 Sertifikat ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan dari Lembaga Sertifikasi Lloyd's Register Quality Assurance Ltd, Singapura.


(13)

 Sertifikat OHSAS 18001 untuk Pengelolaan Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Bekerja dari Lembaga Sertifikasi Lloyd's Register Quality Assurance Ltd, Singapura.

Penghargaan & Prestasi

Berbagai prestasi dan pengakuan di tingkat nasional maupun internasional telah didapatkan oleh Bio Farma antara lain:

 Salah satu pelopor pembentukkan Developing Countries Vaccine Manufacture Network.

 Pelopor produksi vaksin dalam bentuk auto disable prefill injection device.

 Penunjukan oleh WHO pada tahun 1997 sebagai institusi dalam

International Collaborating Center untuk mengimplementasikan

Global Training Nework di bidang pelatihan produksi vaksin sehingga secara berkala menjadi penyelenggara TCTP (Third Country Training Program).

 BUMN Award pada tahun 2002 dan 2004.

The Arch of Europe Award untuk kategori Mutu dan Teknologi tahun 2002.

International Platinum Star untuk kategori Quality Business Initiative Direction tahun 2003.


(14)

Certificate of Honor dari WHO pada tahun 2007 kepada Indonesia dan Bio Farma dalam mengimplementasikan penggunaan VVM (Vaccine Vial Monitor).

 Penghargaan sebagai BUMN Terbaik kategori Bidang Non Keuangan Sektor Farmasi dan Makanan tahun 2006, 2007 dan 2008 dari Majalah Investor.

 Penghargaan Zero Accident Award tahun 2009 dan 2010 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

1.1.5 Produk Perusahaan

Proses kreasi, inovasi, dan produksi selama bertahun-tahun telah membawa Bio Farma tumbuh dan berkembang menjadi produsen vaksin dan anti sera kelas dunia.

Bio Farma adalah salah satu dari 23 produsen vaksin di dunia yang telah memenuhi kualifikasi WHO, dengan kapasitas produksi lebih dari 1 milyar dosis tiap tahun menjadikan Bio Farma mampu memasok kebutuhan vaksin di dalam negeri maupun pasar global. Komitmen global yang diemban perusahaan menjadi pendorong utama dalam upaya membantu negara-negara lain memberantas berbagai penyakit menular.

Sebagai perusahaan dan produk kesehatan global, vaksin yang dihasilkan Bio Farma tentu harus memenuhi standar internasional. Hal ini mutlak dilakukan karena keberhasilan imunisasi sangat tergantung dari kualitas vaksin yang dihasilkan. Oleh karena itu pula, dilakukan


(15)

pengawasan mutu (Quality Control) yang secara konsisten dilakukan Bio Farma untuk menjamin mutu (Quality Assurance) agar setiap produk yang dihasilkan senantiasa terjaga kualitasnya.

Dalam World Health Assembly pada Mei 1992, WHO menghimbau seluruh negara anggotanya agar hanya menggunakan vaksin yang memenuhi persyaratan WHO dalam program imunisasinya. Oleh karena itu, produksi dan pengawasan mutu vaksin Bio Farma selalu dipantau oleh

National Control Authority (NCA) yang diakui WHO atau yang di Indonesia kita kenal sebagai Badan POM (BPOM) RI.

Gambar 1.2

Salah satu produk Bio Farma Serum Golongan Darah


(16)

1.2 Sejarah Bagian Public Relations PT. Bio Farma (Persero)

Awalnya Bio Farma tidak memiliki bagian public relations. Sejak tahun 70-an seluruh pekerjaan yang menjadi job desk dikerjakan oleh bagian umum. Namun dikarenakan kurang focus dan maksimal, barulah sejak tahun 2005 dibentuklah seksi public relations dan belum menjadi bagian tersendiri.

Pada tahun 2009, seksi public relations berubah menjadi bagian tersendiri. Bagian public relations menjadi terbagi kedalam dua seksi yakni seksi internal dan eksternal yang masing – masing seksi memiliki kepala seksi tersendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa usia bagian public relations Bio Farma barulah seumur jagung.

1.3 Struktur Perusahaan

PT Bio Farma Persero di kepalai oleh seorang Direktur Utama yang di bantu oleh beberapa direktur lainnya seperti Direktur Keuagan dan SDM, Direktur Pemasaran, Direktur Produksi, serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan. Selain itu terdapat dewan Komisaris yang melaksanakan tugasnya di kantor perwakilan di Gedung Arthaloka Lt. 3 di Jalan Jend. Sudirman No. 2, Jakarta.

Berikut struktur Perusahaan PT. Bio Farma Persero sebagaimana terlihat pada gambar berikut.


(17)

Gambar 1.3

Struktur Perusahaan di PT. Bio Farma (Persero)


(18)

1.4 Struktur Bagian Public Relations PT. Bio Farma Persero

Berikut ini merupakan struktur bagian humas di PT. Bio Farma Persero.

Gambar 1.4

Gambar Struktur Bagian Humas di PT. Bio Farma (Persero)

Sumber : File Bagian Public Relations Bio Farma

Dari gambar di atas, dapat kita lihat bahwa bagian public relations

PT. Bio Farma (Persero) berada di bawah bagian Corporate Secretary yang memiliki seorang kepala bagian dan staff nya di bagian kesekretariatan Bio Farma. Bagian public relations Bio Farma sendiri dikepalai oleh seorang kepala bagian yang menaungi tiga seksi dibawahnya yakni seksi eksternal, seksi internal, dan seksi perpustakaan. Masing – masing dari seksi tersebut juga memiliki kepala seksi dan staff nya masing – masing.


(19)

1.5 Job Description

Sebuah bagian Humas memiliki peranan penting dalam sebuah perusahaan. Hal ini mengingat bahwa semakin ketatnya persaingan menuntut setiap perusahaan untuk melakukan berbagai macam cara guna menarik minat dan juga perhatian serta kepercayaan dari masyarakat. Salah satu cara agar dapat meraih itu semua yakni dengan menciptakan

good corporate image sesuai yang dengan diinginkan oleh perusahaan.

Disinilah tugas bagian Humas dengan berbagai strategi dan taktik yang diciptakannya, guna mewujudkan cita – cita perusahaan. Dan berikut merupakan job description dari bagian public relations di PT. Bio Farma Persero.

1.5.1 Kepala Bagian Public Relations

a. Tugas Utama

1. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang tepat atas perusahaan.

2. Memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kesan, reputasi dan lain-lain.

3. Memberi masukan kepada manajemen mengenai masalah-masalah komunikasi.

4. Menyediakan berbagai informasi kepada public internal dan eksternal perusahaan.


(20)

Tabel 1.1

Tugas Utama Kepala Bagian Public Relations Bio Farma

No Rincian Tugas Utama/Pokok Output Berdasarkan Rincian Tugas Utama - Membuat rumusan citra perusahaan yang

akan dibangun

Terbentuknya company image - Mensosialisasikan citra tersebut baik

internal maupun eksternal

- Pembinaan hubungan keluar dan kedalam

- Menyaring seluruh informasi yang

masuk Informasi tersaring

yang dapat digunakan untuk keperluan perbaikkan.

- Mengadakan kliping - Terima keluhan-keluhan

- Menciptakan media-media komunikasi dan memelihara

Adanya follow up masalah-masalah komunikasi - Mengurangi terjadinya kesenjangan

komunikasi, baik internal maupun eksternal

- Mengumpulkan informasi dari Bagian-bagian / Bagian-Bagian-bagian

Informasi bagi khalayak lebih


(21)

Sumber : File Bagian Public Relations Bio Farma

komprehensif - Memastikan implementasi persyaratan

perundang-undangan dan perizinan yang berlaku di Bagian masing-masing

Dilakukan implementasi persyaratan

perundang-undangan dan perizinan di Bagian

- Memastikan pelaksanakan K3 di Bagian masing-masing

K3 dilaksanakan di Bagian

- Memastikan pengendalian limbah di Bagian masing-masing

Limbah dikendalikan di Bagian

- Memastikan pengendalian penggunaan sumber daya alam seperti pemakaian kertas, listrik, air, solar dan bahan baku

Penggunaan sumber daya alam seperti pemakaian kertas, listrik, air, solar dan bahan baku dikendalikan

9 - Membuat dan merevisi job safety analisa Hasil revisi job safety analisa


(22)

1.5.2 Staff Bagian Public Relations Bio Farma

a. Tugas Utama atau Pokok

1. Membantu Kepala Bagian dalam menciptakan dan memelihara suatu citra yang tepat atas perusahaan

2. Membantu dalam memantau pendapat umu mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kesan, reputasi dan lain-lain

3. Memberi masukan kepada Kepala Bagian mengenai masalah-masalah komunikasi

4. Membantu menyediakan berbagai informasi kepada khalayak.

Tabel 1.2

Tugas Utama Staff Bagian Public Relations Bio Farma

No Rincian Tugas Utama Output Berdasarkan Rincian Tugas Utama

1 - Membantu Kepala Bagian dalam membuat rumusan citra perusahaan yang akan dibangun

Terbentuknya company image

- Membantu Kepala Bagian dalam mensosialisasikan citra perusahaan baik internal maupun eksternal


(23)

- Menjalin hubungan komunikasi baik internal maupun eksternal

2 - Mengumpulkan seluruh informasi yang masuk

Informasi tersaring yang dapat digunakan untuk keperluan perbaikan

- memproses, filling dan distribusi kliping berita perusahaan

- terima keluhan-keluhan

3 - Menciptakan media-media komunikasi dan memliharanya

Adanya follow up masalah-masalah komunikasi

- Mengurangi terjadinya kesenjangan komunikasi, baik internal maupun eksternal

4 - Mengumpulkan informasi dari Bagian-bagian/Bagian-bagian

Informasi bagi khalayak lebih komprehensif

5 - Memastikan implementasi persyaratan perundang-undangan dan perizinan yang berlaku di

Dilakukan implementasi persyaratan perundang-undangan dan perizinan di


(24)

Bagian masing-masing Bagian 6 - Memastikan pelaksanaan K3 di

Bagian masing-masing

K3 dilaksanakan di Bagian

7 - Memastikan pengendalian limbah di Bagian masing-masing

Limbah dikendalikan di Bagian

8 - Memastikan pengendalian penggunaan sumber daya alam seperti pemakaian kertas, listrik, air, solar dan bahan baku

Penggunaan sumber daya alam seperti pemakaian kertas listrik, air solar dan bahan baku dikendalikan

9 - Membuat dan merevisi job safety analisa

Hasil revisi job safety analisa


(25)

1.5.2.1 Staff Bagian Public Relations Seksi Internal

a. Tugas Utama atau Tugas Pokok

1. Membantu Kepala Bagian dalam menciptakan dan memelihara suatu citra perusahaan Internal

2. Membantu dalam memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kesan dan lain-lain untuk public internal

3. Memberi masukan kepada Kepala Bagian mengenai masalah-masalah komunikasi

4. Membantu Menyediakan berbagai informasi Internal

5. Membuat Laporan kegiatan Public Relation, Triwulan, Semester dan Tahunan

Tabel 1.3

Tugas Utama Staff Bagian Public Relations Seksi Internal

No Rincian Tugas Utama/Pokok Output Berdasarkan Rincian Tugas Utama

1 - Membantu Kepala Bagian dalam membuat rumusan citra perusahaan Internal


(26)

internal mengenai citra perusahaan

Terbentuknya company image

- Membantu Kepala Bagian dalam mensosialisasikan citra perusahaan

- Menjalin hubungan komunikasi dengan public internal

2 - Mengumpulkan seluruh informasi yang masuk

Informasi tersaring yang dapat digunakan untuk keperluan perbaikkan, Pelayanan berita melalui internet, News letter dan pengumuman

- Memproses, filling dan distribusi kliping berita perusahaan

- Terima keluhan-keluhan 3 - Menciptakan media-media

komunikasi dan memliharanya

Adanya follow up masalah-masalah komunikasi

- Mengurangi terjadinya kesenjangan komunikasi internal

4 - Mengumpulkan informasi dari Bagian-bagian / Bagian-bagian

Informasi bagi khalayak lebih komprehensif

5 - Memastikan implementasi persyaratan

perundang-Dilakukan implementasi persyaratan perundang-undangan


(27)

undangan dan perizinan yang berlaku di Bagian masing-masing

dan perizinan di Bagian

6 - Memastikan pelaksanakan K3 di Bagian masing-masing

K3 dilaksanakan di Bagian

7 - Memastikan pengendalian limbah di Bagian masing-masing

Limbah dikendalikan di Bagian

8 - Memastikan pengendalian penggunaan sumber daya alam seperti pemakaian kertas, listrik, air, solar dan bahan baku

Penggunaan sumber daya alam seperti pemakaian kertas, listrik, air, solar dan bahan baku dikendalikan

9 - Membuat dan merevisi job safety analisa

Hasil revisi job safety analisa


(28)

1.5.2.2 Staff Bagian Public Relations Seksi Eksternal Bio Farma

a. Tugas Utama atau Pokok

1. Membantu Kepala Bagian dalam menciptakan dan memelihara suatu citra perusahaan yang akan dibangun ke luar (eksternal).

2. Membantu dalam memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kesan dan lain-lain untuk public eksternal.

3. Memberi masukan kepada Kepala Bagian mengenai masalah-masalah komunikasi.

4. Membantu Menyediakan berbagai informasi Eksternal

5. Membuat Laporan kegiatan Public Relation, Triwulan, Semester dan Tahunan.

Tabel 1.4

Tugas Utama Staff Bagian Public Relations Seksi Eksternal Bio Farma

No Rincian Tugas Utama/Pokok Output Berdasarkan Rincian Tugas Utama

1 - Membantu Kepala Bagian dalam membuat rumusan citra perusahaan yang akn dibangun ke luar


(29)

- Sosialisasi kepada public eksternal mengenai citra perusahaan

Terbentuknya company image

- Membantu Kepala Bagian dalam mensosialisasikan citra perusahaan ke luar

- Menjalin hubungan komunikasi dengan public eksternal

2 - Membantu membuat materi sosialisasi tentang perusahaan terkait produk jasa, kontribusi perusahaan terhadap masyarakat

Sosialisasi kepada masyarakat mengenai perusahaan melalui: Roadshow, Rubrik di Media cetak, Penerimaan Kunjungan Perusahaan dan Factory Tour - Membuat Press Release

- Membangun dan membina hubungan dengan media dan stake holder

3 - Menciptakan media-media komunikasi dan memliharanya

Terjadinya hubungan yang baik dengan stakeholder maupun dengan media

- Mengurangi terjadinya kesenjangan komunikasi eksternal


(30)

4 - Mengumpulkan informasi dari bagian atau Bagian-bagian

Informasi bagi khalayak lebih komprehensif

5 - Memastikan implementasi persyaratan perundang-undangan dan perizinan yang berlaku di Bagian masing-masing

Dilakukan implementasi persyaratan perundang-undangan dan perizinan di Bagian

6 - Memastikan pelaksanakan K3 di Bagian masing-masing

K3 dilaksanakan di Bagian

7 - Memastikan pengendalian limbah di Bagian masing-masing

Limbah dikendalikan di Bagian

8 - Memastikan pengendalian penggunaan sumber daya alam seperti pemakaian kertas, listrik, air, solar dan bahan baku

Penggunaan sumber daya alam seperti pemakaian kertas, listrik, air, solar dan bahan baku dikendalikan

9 - Membuat dan merevisi job safety analisa

Hasil revisi job safety analisa


(31)

1.5.2.3 Staff Bagian Public Relations Seksi Perpustakaan

Tugas Utama atau Tugas Pokok

1. Mengklasifikasi buku, journal dan majalah baru

2. Memberi subjek dan label untuk buku-buku yang telah diklasifikasi 3. Menginput buku-buku yang sudah siap ke database

4. Melayani peminjaman dan pengembalian buku / journal / majalah bagi pengunjung

5. Memberi informasi ke bagian mengenai buku-buku

Tabel 1.5

Tugas Utama Seksi Perpustakaan

No Rincian Tugas Utama / Pokok Output Berdasarkan Rincian Tugas Utama

1 Buku-buku yang baru diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan agar memudahkan dalam pencarian jika ada yang membutuhkan

Daftar rekapitulasi buku-buka baru berdasarkan klasifikasi

2 Pemberian label dan subjek merupakan bagian dari pemeliharaan buku

Subjek dan label dalam buku membantu memudahkan dalam pencarian


(32)

database berdasarkan klasifikasi subjek

merupakan informasi bagi pengunjung

4 Peminjaman dan pengembalian buku / najalah harus tercatat di database

Buku yang keluar tercatat dan peminjam buku terdaftar di database

5 Pemberian informasi tentang buku yang ada diperpustakaan sangat dibutuhkan oleh bagian

Informasi mengenai buku baru sangat diperlukan oleh bagian

6 Mengimplementasikan

persyaratan perundang-undangan dan perizinan yang berlaku

Dilakukan implementasi persyaratan perundang-undangan dan perizinan

7 Mengimplementasikan pelaksanaan K3

K3 diimplementasikan

8 Mengmplementasikan pengendalian limbah

Pengendalian limbah diimplementasikan

9 Melaksanakan penghematan sumber daya alam seperti pemakaian kertas, listrik, air, solar dan bahan baku

Sumber daya alam seperti pemakaian kertas listrik, air, solar dan bahan baku dihemat


(33)

1.6 Sarana dan Prasarana

Bio Farma menjalankan roda organisasinya di atas lahan seluas 91.058 m2 bertempat di Jalan Pasteur No. 28 Bandung untuk fasilitas produksi, penelitian pengembangan, pemasaran dan administrasi. Kemudian, seluas 282.441 m2 yang berlokasi di Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat untuk pengembangbiakkan dan pemeliharaan laboratorium. Dan untuk mendukung kelancaran operasional, perusahaan juga memiliki Kantor Perwakilan yang bertempat di Gedung Arthaloka Lt. 3 di Jalan Jend. Sudirman No. 2, Jakarta. Selain fasilitas fisik berupa lahan dan bangunan Bio Farma pun memiliki sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti mobil inventaris perusahaan yang digunakan oleh jajaran direksi atau pun staff lainnya guna kegiatan kantor dan distribusi. Di Jalan Pasteur No 28 Bandung yang merupakan kantor pusat sekaligus pusat produksi Bio Farma, menyediakan juga beberapa sarana dan prasarana penunjang lainnya bagi kepentingan karyawan seperti sebuah mesjid, klinik, gedung serba guna, dan museum pribadi milik Bio Farma yang menyimpan berbagai koleksi benda – benda bersejarah yang berkaitan dengan produksi vaksin milik Bio Farma.

Kinerja bagian public relations Bio Farma sendiri ditunjang oleh kelengkapan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Selain peralatan kantor pada umumnya, bagian public relations Bio Farma juga memiliki fasilitas lainnya yang dapat menunjang kinerja bagian tersebut. Adapun beberapa sarana tersebut antara lain.


(34)

Tabel 1.6

Sarana dan Prasarana Bagian Public Relations Bio Farma

NO Nama Barang Jumlah (buah)

1 Komputer 4

2 Mesin Smart Print 2

3 Telephone 4

4 Camera SLR 1

5 Camera Recorder 1

6 TV 1

7 Lemari Pendingin 1

Sumber : Data Pribadi Penulis

Selain perlengkapan diatas, perpustakaan Bio Farma yang merupakan bagian dari bagian public relations Bio Farma memiliki koleksi buku dengan jumlah yang cukup memadai. Koleksi buku – buku tersebut sebagian besar berupa buku – buku kesehatan khususnya yang berkaitan dengan vaksin serta pengetahuan umum dan beberapa koleksi buku bacaan ringan yang dapat di baca oleh seluruh karyawan ketika waktu istirahat.


(35)

1.7 Lokasi dan Waktu PKL 1.7.2 Lokasi

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di bagian public relations PT. Bio Farma Persero (Bio Farma), yang terletak di Jl. Pasteur No. 28 Bandung, Jawa Barat.

1.7.3 Waktu

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dimulai sejak tanggal 23 Juni hingga tanggal 10 Agustus 2010, dengan jam PKL setiap harinya selama 9 jam mulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB.


(36)

36

Pelaksanaan PKL

2.1 Kegiatan PKL

Pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang berlangsung sejak 23 Juni hingga 10 Agustus 2010 di PT Bio Farma Persero (Bio Farma) membuat mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan baik oleh bagian public relations itu sendiri maupun oleh Bio Farma. Selain pada program – program yang telah menjadi program kerja bagian public relations

mahasiswa PKL juga dilibatkan dalam berbagai program perusahaan lainnya. Hal tersebut mengingat rentang waktu pelaksanaan PKL tersebut, Bio Farma tengah dihadapkan pada beberapa agenda penting dalam rangka menyambut HUT Bio Farma ke-120 tahun. Beberapa agenda penting tersebut antara lain :

6th Annual IDB Meeting (Islamic Development Bank), Gebyar 1000 Donor Darah, Seminar Nasional tentang vaksin dan beberapa agenda penting lainnya.

Bagian public relations Bio Farma telah memberikan sumbangsih yang besar dalam membangun citra perusahaan melalui berbagai program kerjanya, terlebih lagi dalam menjalin hubungan baik dengan media massa. Adapun beberapa program kerja atau aktivitas yang melibatkan mahasiswa PKL dari hari pertama hingga hari terakhir tersebut antara lain :


(37)

Tabel 2.1

Tabel Aktivitas saat Praktek Kerja Lapangan di PT. Bio Farma Persero

NO TANGGAL AKTIVITAS

KETERANGAN RUTIN INSIDENTAL 1 23/06/2010 - Perkenalan divisi dan kegiatan

humas Bio Farma

2 25/06/2010 - Klipping Berita (Online) - Pengkoreksian Annual Report

3 28/06/2010 - Klipping Berita (Online)

- Administrasi Surat

- Riset publikasi di Media Massa

4 29/09/2010 - Klipping Berita (Online) - Pembuatan rundown acara

peresmian Gedung Serba Guna Desa Kertawangi.

5 30/09/2010 - Klipping Berita (Online) - Pendokumentasian Berita

6 01/07/2010 - Klipping Berita (Online)

- Dokumentasi


(38)

- Penyebaran Informasi Internal 7 02/07/2010 - Klipping Berita (Online)

- Glady Resik acara peresmian Gedung Serba Guna.

- Mailing List Informasi Internal

- Revisi Rundown

8 05/07/2010 - MC di acara peresmian

Gedung Serba Guna Desa Kertawangi

9 06/07/2010 - Klipping Berita (Online) - Pendokumentasian Foto - Mailing List Informasi

Internal

- Pengumpulan dokumen untuk bahan buku sejarah.

10 07/07/2010 - Klipping Berita (Online) 11 08/10/2010 - Klipping Berita (Online)

- Menerima Kunjungan - Pendokumentasian

12 09/10/2010 - Klipping Berita (Online)


(39)

- Caption Fotho

13 12/10/2010 - Proses Pembuatan Buku sejarah

14 13/07/2010 - Audit Berita 15 14/07/2010 - Klipping Berita (Online)

- Liputan Kegiatan Gebyar 1000 Donor Darah

16 15/07/2010 - Klipping Berita (Online) - Pembuatan Artikel untuk

BioMagz (Majalah Internal Bio Farma)

- Audit Berita

17 16/07/2010 - Klipping Berita (Online) - Audit Foto Dokumentasi

18 19/07/2010 - Audit Foto Dokumentasi 19 20/07/2010 - Translate Script Company

Profile

- Searching File untuk Buku Sejarah

20 22/07/2010 - Road Show to SMA Negeri 19 Bandung.


(40)

- Pembuatan konsep klarifikasi pemberitaan negatif di surat kabar

21 23/07/2010 - Pembuatan Laporan Road Show to SMA Negeri 19 Bandung.

- Electronic Mail Informasi Internal

22 26/07/2010 - Editing Klipping Berita (Online)

- Caption Foto

- Pengumpulan Bahan Advertorial.

- News Letter

23 27/07/2010 - Klipping Berita (Online) - Fax

- Pengumpulan Bahan untuk Siaran Pers

24 29/07/2010 - Editing Company Profile

- Menerima Kunjungan dan

Factory Tour


(41)

25 30/07/2010 - Editing Rubrik Majalah Internal BioMagz

26 02/08/2010 - Klipping Berita (Online) - Electronic Mail Informasi

Internal

27 03/08/2010 - Electronic Mail Informasi Internal.

- Membuat Surat Internal dan Pengarsipan Surat.

- Membuat Siaran Pers IDB Meeting.

28 05/08/2010 - Electronic Mail Informasi Internal

- Persiapan IDB Meeting

29 06/08/2010 - Dokumentasi Tasyakur

Binni’mah 120 Tahun Bio Farma.

- Dokumentasi Kongres PAMKI (Persatuan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia)


(42)

- Electronic Mail Informasi Internal.

30 10/08/2010 - Klipping Berita (Online) - Pengarsipan Berita. - Caption Foto


(43)

Selama pelaksanaan praktek kerja lapangan penulis pada kesempatan tersebut, melakukan berbagai kegiatan yang dibagi menjadi kegiatan rutin dan incidental antara lain :

2.1.1 Kegiatan Rutin

2.1.1.1 Kliiping Berita

Fungsi kliping adalah mengemas ulang bacaan, sedangkan yang dikliping bisa berupa artikel, berita atau foto. Agar terkliping dengan baik maka sumber harus jelas (nama koran, majalah atau yang lain, tanggal terbit, halaman), tenaga yang telaten, teliti dan kreatif, profesional (bisa memilih tema yang dikliping misal sesuai pengguna atau misi lembaga).

Kliping sebaiknya diberi indeks (bisa indeks judul, nama penulis atau topik tulisan), direproduksi (misal dalam bentuk fotokopi, micro film, cd), yang tidak kalah pentingnya adalah dipromosikan (terutama pada para intelektual: guru, peneliti, ulama dan lain-lain).1

Pembuatan klipping berita merupakan salah satu tugas pokok sehari – hari dari bagian public relations Bio Farma. Pengklipingan berita di Bio Farma telah memanfaatkan kemajuan tekhnologi, dimana kliping berita dilakukan secara on line melalui e-mail dan website public relation Bio

1


(44)

Farma. Mekanisme nya adalah mahasiswa PKL meneliti seluruh surat kabar yang menjadi yang senantiasa mensuplai setiap harinya ke Bio Farma. Jumlah surat kabar yang disuplai oleh lopper Koran setiap harinya ke bagian public relations ini kurang lebih sebanyak 12 surat kabar. Seluruh surat kabar tersebut di teliti apakah ada berita yang berkaitan tentang Bio Farma ataupun berita – berita lainnya yang mampu memberikan pengaruh terhadap stabilitas kinerja perusahaan. Minimal berita – berita tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan seluruh karyawan Bio Farma khususnya isu – isu yang sedang hangat dibicarakan di negeri ini. Setelah dilakukan pemilihan berita, berita – berita tersebut di pisahkan untuk kemudian di scan, setelah di scan dan dilakukan proses editing, maka berita tersebut di upload melalui

admin website Public relations Bio Farma. Link dari kliping berita tersebut akan di copy dan dikirim melalui email PR Bio Farma keseluruh e-mail

karyawan sehingga dapat diakses dengan mudah.

Kegiatan ini melibatkan penulis sebagai mahasiswa PKL hampir selama PKL berlangsung. Tengat waktu untuk menyelesaikan klipping berita ini setiap harinya hingga pukul 12.00. sehingga diatas pukul 12.00 seluruh klipping berita ini sudah dapat diakses oleh karyawan.

Jika ada pemberitaan baik negatif dan positif maka melalui klipping ini akan ditelaah dan informasinya dapat disebarkan melalui online keseluruh staff dan karyawan.


(45)

2.1.1.2 Administrasi Surat

Kegiatan ini melatih kedisiplinan mahasiswa PKL dalam mengarsipkan surat masuk ataupun keluar di bagian public relations Bio Farma. Surat dipisahkan menjadi dua bagian yang mendasar, yakni surat masuk dan keluar yang dipisahkan dengan map khusus. Selain itu, surat juga dibagi menjadi dua bagian yakni surat yang sifatnya biasa seperti permohonan kunjungan, penguman, dan sebagainya. Untuk sifat surat yang pertama ini diberi kode A (12/XII/A/PR/2010). Selanjutnya surat yang sifatnya berkaitan dengan masalah pendanaan seperti pengajuan dana, sponsorship dan sebagainya di beri kode B (12/XII/B/PR/2010).

Pembagian tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi bagian public relations Bio Farma ataupun bagian Quality Ansurance dalam melakukan audit.


(46)

2.1.1.3 Menerima Kunjungan dan Factory Tour

Bio Farma sebagai satu-satunya perusahaan vaksin bertaraf international yang dimiliki Indonesia, telah mengundang banyak perhatian dari berbagai pihak di seluruh Indonesia. Sejak beberapa waktu lamanya, Bio Farma seolah telah menjadi sarana “rekreasi” bagi mereka yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai perkembangan dan produksi vaksin yang diproduksi Bio Farma.

Hampir setiap bulannya Bio Farma menerima lebih dari lima kunjungan dari berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah. Tugas dari humas Bio Farma lah untuk menerima dan memberikan pelayanan informasi yang dibutuhkan oleh tamu kunjungan. Kegiatan kunjungan biasanya dibagi menjadi dua bagian yakni pemaparan tentang profil perusahaan, produk hingga hal-hal lainnya yang berkaitan dengan produksi vaksin Bio Farma yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Bio Farma. Setelah itu, para tamu kunjungan akan diajak untuk berkeliling di sekitar pabrik (factory tour) untuk melihat lebih dekat dan tempat-tempat penting dari proses produksi vaksin.

Mahasiswa PKL dilibatkan dalam seluruh kegiatan tersebut, mulai dari presentasi di gedung serba guna hingga diikut sertakan dalam mendampingi tamu kunjungan saat factory tour. Tak jarang mahasiswa PKL pun di berikan


(47)

kesempatan untuk turut menjawab pertanyaan-pertanyaan dari tamu kunjungan saat factory tour berlangsung.

2.1.1.4 Road Show

Salah satu program kerja humas Bio Farma ialah mengadakan road show ke beberapa SMA yang berada di kawasan Kota Bandung. Road show

ini meliputi kegiatan talk show tentang pentingnya vaksinasi sejak dini kepada siswa-siswi SMA yang menjadi target sasaran dari kegiatan tersebut. Diharapkan dengan mengadakan road show ini, siswa-siswi selaku generasi muda bangsa dapat menjadi agen vaksinasi bagi orang-orang dilingkungan sekitarnya minimal keluarga. Mereka dilatih melalui pembekalan pemahaman mereka tentang vaksin untuk menjadi agen pentingnya vaksinasi sejak dini.

Road show yang saat itu dilaksanakan berkesempatan untuk mengunjungi SMA Negeri 19 Bandung dengan nara sumber yang memang kompeten di bidang vaksinasi yakni dr. Erwin dari Bio Farma. Ketika road show berlangsung, mahasiswa PKL diminta untuk mengamati dan mencatat seluruh kejadian penting yang terjadi. Sebagian lainnya bertugas untuk mendokumentasikan kegiatan tersebut. Setelah itu, mahasiswa PKL diharuskan membuat catatan berupa evaluasi bagi kegiatan road show

tersebut. Catatan itulah yang kemudian diserahkan kepada staff humas Bio Farma untuk bahan evaluasi mereka.


(48)

2.1.1.5 Membuat Laporan Road Show

Dalam rangkaian kegiatan road show, mahasiswa PKL tidak hanya dilibatkan saat pelaksanaannya saja. Mahasiswa PKL pun dilibatkan dalam pembuatan laporan pelaksanaan dari kegiatan road show tersebut. Seperti umumnya, setelah suatu pihak melaksanakan sebuah kegiatan, maka mereka diwajibkan untuk membuat laporan guna disampaikan kepada pihak terkait dalam hal ini jajaran direksi Bio Farma.

Laporan road show ini memuat seluruh hal penting yang terjadi saat kegiatan berlangsung. Mulai dari peserta yang terlibat, hingga kendala yang ditemui dilapangan. Laporan ini berfungsi juga sebagai bahan evaluasi guna pelaksanaan road show yang lebih baik di masa yang akan datang.

2.1.1.6 Audit Berita

Audit berita merupakan salah satu kegiatan dalam program kerja humas Bio Farma. Mahasiswa PKL ditugaskan untuk memilah kliping berita di media cetak yang berkaitan dengan Bio Farma. Proses pemilahan tersebut dibagi kedalam beberapa kategori berita. Yakni kategori berita tentang, PKBL, CSR, Pengembangan dsb. Pemilahan atau audit file kliping berita yang telah dikumpulkan setiap kali terdapat berita tentang Bio Farma di media


(49)

cetak dimaksudkan untuk memudahkan humas Bio Farma ketika akan dilaksanakannya riset berita.

Selain pemilahan kliping berita dari media cetak, audit ini juga mengkaji pemberitaan tentang berita-berita Bio Farma yang terdapat di kliping online Bio Farma selama enam bula terakhir terhitung januari hingga juni 2010. Audit ini meliputi berapa jumlah berita tentang Bio Farma, kemudian menentukan kecenderungan berita tersebut apakah negatif atau positif yang kemudian diberikan penjelasan tertulis.

2.1.2 Kegiatan Insidental

2.1.2.1 Pengenalan tentang Bagian dan Kegiatan Humas Bio Farma

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari pertama PKL yakni tanggal 23 Juni 2010 oleh salah seorang staff humas Bio Farma yang sekaligus juga menjadi pembimbing selama PKL berlangsung. Kegiatan ini meliputi pengenalan terhadap seluruh staff yang berada di bagian public relations

mulai dari kepala divisi, kepala bagian dan seluruh staff yang menangani bagian masing – masing. Pengenalan tersebut berlanjut pada pengenalan dan penjelasan tugas serta fungsi bagian humas di Bio Farma. Pemaparan tugas ini meliputi berbagai program yang menjadi tugas pokok sehari – hari maupun juga pemaparan tentang program kerja divisi tersebut selama periode 2010.


(50)

Penjelasan berlanjut pada tata tertib yang harus dipatuhi selama PKL berlangsung. Mulai dari jam masuk hingga jam keluar, dan tata tertib lainnya yang sifatnya meningkatkan kedisiplinan mahasiswa guna mampu beradaptasi dengan iklim perusahaan maupun juga budaya organisasi perusahaan. Mengingat diharapkan, mahasiswa PKL di Bio Farma tidak hanya menangani bagian – bagian tertentu saja yang sifatnya monoton namun juga dituntut untuk mampu berinteraksi dengan seluruh bagian di Bio Farma dalam rangka mensukseskan program divisi.

2.1.2.2 Pengkoreksian Annual Report

Annual Report atau yang biasa disebut sebagai Laporan tahunan menurut wikiepedia merupakan laporan perkembangan dan pencapaian yang berhasil diraih organisasi dalam setahun. Data dan informasi yang akurat menjadi kunci penulisan laporan tahunan. Isi dari laporan tahunan tersebut mencakup laporan keuangan dan prestasi akan kinerja organisasi selama satu tahun. 2

Saat pelaksanaan PKL sendiri, dilibatkan dalam pengkoreksian kata-kata yang terdapat dalam Annual Report Bio Farma periode 2009 hingga 2010. Pengkoreksian tersebut dilaksanakan dengan cara membaca ulang dari awal hingga akhir seluruh bagian dari annual report tersebut. Hal itu

2


(51)

ditujukan guna mencari kata-kata yang salah dalam penulisannya, kata-kata yang rancu, hingga kalimat atau data yang tidak sesuai dengan fakta.

2.1.2.3 Riset Publikasi di Media Massa Cetak

Riset publikasi media cetak ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana keefektifitasan dari strategi publikasi baik melalui pemberitaan maupun iklan yang secara sengaja di lakukan oleh humas Bio Farma selama satu periode tertentu. Riset ini melibatkan lembaga konsultan khusus di bidang public relation yang memang bekerja sama dengan humas Bio Farma.

Mahasiswa PKL dilibatkan dalam pemilihan data-data yang memuat tentang pemberitaan dan iklan Bio Farma di media cetak. Setelah itu, dilakukan tahap pengukuran (cm) terhadap panjang dan lebar kolom iklan dan pemberitaan serta menentukan apakah termasuk kedalam full colour atau hanya black and white. Dengan demikian dapat diketahui berapa nilai yang telah dikeluarkan oleh Bio Farma dalam melakukan publikasi tersebut secara tidak langsung, serta sejauh mana keefektifitasan dari publikasi tersebut dan apa dampak yang diperoleh oleh Bio Farma.


(52)

2.1.2.4 Membuat Run Down dan Menjadi MC di Acara Peresmian Gedung Serba Guna Desa Kertawangi.

Ketika melaksanakan praktek kerja lapangan, mahasiswa PKL juga dilibatkan dalam persiapan acara peresmian Gedung Serbaguna Desa Kertawangi, Kec. Cisarua, Kab. Bandung Barat yang merupakan bantuan dari Bio Farma melalui program bina lingkungan. Dalam hal ini humas Bio Farma bertugas menyiapkan publikasi serta run down acara peresmian tersebut.

Run down berfungsi sebagai acuan atau patokan dasar dari berlangsungnya suatu acara, agar acara tersebut berjalan sesuai dengan rencana, terarah dan tujuan akhir yang hendak dicapai dapat diraih. Run down

ini juga merupakan suatu item penting demi kesuksessan suatu acara.

Run down yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa PKL kala itu merupakan run down acara secara keseluruhan yang mencakup susunan acara, waktu hingga petugas yang bertanggung jawab akan setiap item acaranya.

Tak hanya membuat run down, saat melaksanakan PKL di humas Bio Farma ternyata diberikan juga kesempatan untuk menjadi master of ceremony

atau MC di acara peresmian terssebut yang dihadiri oleh Direktur Utama Bio Farma, jajaran direksi serta Bupati Kab. Bandung Barat. Hal tersebut ditujukan untuk melatih kemampuan mahasiswa PKL dalam hal public


(53)

speaking yang merupakan salah modal dasar atau yang harus dimiliki untuk menjadi seorang public relations yang handal dan professional.

2.1.2.5 Mailing List (Informasi Internal)

Mahasiswa PKL juga dilatih untuk mampu menggunakan seluruh media yang dimanfaatkan oleh humas Bio Farma dalam menyebarkan berbagai informasi baik eksternal maupun internal. Salah satu media yang dimanfaatkan tersebut ialah surat elektronik atau e-mail. Email digunakan untuk mengirim informasi baik yang berasal dari humas Bio Farma maupun dari divisi lain melalui humas Bio Farma keseluruh karyawan dan staff. Humas Bio Farma memiliki data base contact seluruh staff Bio Farma. Dengan demikian penyebaran informasi internal dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

2.1.2.6 Proses Pembuatan Buku Sejarah 120 Tahun Bio Farma.

a. Pengumpulan Bahan.

Pengumpulan bahan ini mencakup mengumpulkan seluruh artikel penunjang bagi buku sejarah, serta pengumpulan seluruh dokumentasi foto-foto yang dibutuhkan sesuai dengan naskah buku sejarah.


(54)

b. Caption Foto

Setelah seluruh data foto-foto yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan, maka tugas selanjutnya ialah caption foto atau memberikan keterangan pada foto-foto yang hendak dicetak dalam buku sejarah tersebut. Keterangan tersebut mengacu pada keterangan pada naskah serta informasi tentang kejadian yang terekam dalam foto dari berbagai sumber termasuk staf senior di humas Bio Farma.

2.1.2.7 Penyusunan Company Profile

a. Proses Translate Company Profile

Pada umumnya perusahaan yang telah berskala international tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia dalam company profile

nya namun juga menggunakan bahasa Inggris. Selain karena faktor bonafit atau tidaknya sebuah perusahaan, penggunaan bahasa inggris juga dimaksudkan untuk memudahkan para klien yang berasal dari luar Indonesia agar lebih mengenal perusahaan melalui company profile tersebut.

Selain mengandalkan kemampuan bahasa Ingris secara pribadi, proses translate ini juga memanfaatkan koleksi kamus yang tersedia di perpustakaan Bio Farma serta fasilitas google translate.


(55)

b. Proses Editing Company Profile.

Setelah naskah company profile selesai disusun, maka tahap akhir sebelum cetak ialah proses editing. Sama seperti proses editing dalam annual report, proses editing company profile juga dilakukan dengan cara membaca ulang seluruh naskah guna menemukan kesalahan dalam penulisan jika ada, kata-kata serta kalimat yang rancu.

2.1.2.8 Menyusun Bahan Press Release IDB Meeting

Press Release merupakan salah satu bidang pekerjaan bagi seorang

public relations yang umum ditemui disetiap bagian public relations sebuah perusahaan. Press release berisikan informasi yang dibutuhkan oleh awak media tentang sebuah kegiatan yang diselenggarakannya. Press release ini membantu memaksimalkan kinerja kedua belah pihak yang tentu tujuan akhirnya ialah untuk mendatangkan efek positif dari sebuah kegiatan tersebut karena mendapatkan pemberitaan yang diharapkan dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut.

IDB Meeting yang merupakan program tahunan Bio Farma dimana Bio Farma sendiri merupakan anggota dari IDB (Islamic Development Bank). Kegiatan bertaraf international yang dihadiri oleh perwakilan dari setiap


(56)

negara anggota, dan memberikan dampak positif bagi perkembangan vaksin negara Indonesia tentu perlu mendapat publikasi dari media. Kesuksessan dari publikasi tersebut bergantung kepada kepiawaian dari humas Bio Farma dalam membuat press release sebagai informasi awal dan dapat dijadikan acuan oleh para awak media. Mahasiswa PKL dalam hal ini diberikan kesempatan untuk membuat kerangka press release dengan mengumpulkan seluruh data dan informasi yang dibutuhkan, yang kemudian di buat menjadi konsep matang press release yang dibantu oleh staff humas Bio Farma.

2.1.2.9 Dokumentasi Kegiatan

Salah satu bidang pekerjaan dari humas Bio Farma ialah mendokumentasikan seluruh kegiatan yang diselenggarakan. Dokumentasi foto-foto tersebut nantinya dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti

company profile, annual report, buku sejarah, bio magz dll. Beberapa kegiatan yang didokumentasikan oleh humas Bio Farma ketika masa praktek kerja lapangan mahasiswa UNIKOM berlangsung antara lain, IDB Meeting, Gebyar 1000 Donor Darah, Tasyakur Bin Ni’mat 120 Tahun Bio Farma, Road Show SMAN 19 Bandung, Penerimaan Tamu Kunjungan, Fun Bike Race


(57)

Dokumentasi dapat dianggap sebagai materi yang tertulis atau sesuatu yang menyediakan informasi tentang suatu obyek. Dokumentasi dapat berisi tentang deskripsi-deskripsi, penjelasan-penjelasan, bagan alir, daftar-daftar, cetakan hasil komputer, contoh-contoh obyek dari sistem informasi.3

Mahasiswa PKL tak hanya dilibatkan dalam proses pendokumentasian saat pelaksanaan kegiatan saja, namun juga dilibatkan dalam kegiatan caption foto atau memberikan keterangan foto-foto tersebut dalam album. Hal tersebut untuk penyempurnaan data dokumentasi serta membantu memudahkan ingatan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

2.1.2.10 Pembuatan Artikel untuk Bio Magz

Dalam dunia public relations dikenal dengan istilah media internal dan media eksternal. Kedua media tersebut memiliki fungsi yang sama, yakni sama-sama untuk menyebarkan berbagai informasi kepada khalayak. Humas Bio Farma memiliki media internal lainnya selain, mading internal, mailing list, kliping online dsb, yakni majalah internal yang diberi nama Bio Magz. Bio Magz terbit secara berkala yakni selama tiga bulan sekali. Bio Magz diberikan kepada seluruh karyawan dan staff. Bio Magz juga memuat berbagai informasi seputar Bio Farma mulai dari penghargaan, kegiatan yang dilaksanakan serta program-program perusahaan lainnya yang dirasa perlu

3


(58)

diketahui oleh seluruh masyakat internal perusahaan hingga artikel-artikel penunjang lainnya yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Mahasiswa PKL dilibatkan dalam pembuatan artikel untuk Bio Magz. Artikel yang dibuat merupakan beberapa artikel tentang kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bio Farma maupun artikel yang berisikan berbagai informasi yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat internal Bio Farma. Beberapa artikel yang dinyatakan layak oleh staff humas Bio Farma nantinya akan dimuat dalam Bio Magz.


(59)

2.2 Analisa Kegiatan

Public relations atau yang lebih dikenal dengan istilah hubungan masyarakat merupakan Dalam rentang waktu 30 hari pelaksanaan praktek kerja lapangan dengan berbagai kegiatan yang telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya.

Dalam suatu perusahaan atau lembaga yang besar biasanya memiliki bagian Humas (Hubungan Masyarakat). Dengan perkembangan zaman, Humas memiliki peranan yang berarti dalam mengembangkan serta meningkatkan perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat. Peranan Humas memiliki nilai yang berarti bagi khalayak luas karena dengan fungsinya tersebut dapat memberikan arti khusus bagi kemajuan.

PR adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya (Cutlip, Center & Brown, 2000:4).

Humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur seorang individu


(60)

atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.

Pada aplikasinya Humas selain mendukung dalam terjalinnya suatu makna yang sama dapat memberikan pula masukan serta nasihat terhadap segala kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan atau lembaga dengan maksud menangani isu serta opini yang berkembang di tengah masyarakat agar tidak menjadi pemberitaan yang kurang baik. Dalam pelaksanaannya Humas menggunakan komunikasi untuk memberitahu, mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya.

Menurut Cutlip & Center (dalam Kasali dan Abdurachman), proses PR Sepenuhnya mengacu kepada pendekatan manajerial. Proses ini terdiri dari: fact finding, planning, communication, dan evaluation

(Abdurachman, 2001:31).

Kasali mengadaptasinya menjadi : pengumpulan fakta, definisi permasalahan, perencanaan dan program, aksi dan komunikasi, serta evaluasi. (Kasali, 1984:33)


(61)

Menurut Edward L. Berny dalam bukunya (Public relations 1952, University of Oklahama Press). 3 (Tiga) fungsi utama :

1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.

2. Melakukan persesuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung.

3. Berupaya untuk mengintergrasikan sikap dan perbuatan suatu badan atau lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.

Dalam bukunya yang berjudul “Public relations”, Frank Jeffkins

menyebutkan manfaat khusus PR yang meliputi kegunaan PR dalam pengelolaan atau pelaksanaan, antara lain :

1. Manajemen krisis 2. Penerbitan Desk-top 3. Identitas perusahaan 4. Hubungan parlementer 5. PR financial4

4


(62)

Adapun ciri-ciri dari Humas secara eksplisit adalah :

1. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang langsung 2 arah secara timbal balik.

2. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi.

3. Publiknya menjadi sasaran kegiatan Humas adalah publik eksternal dan internal.

4. Operasionalisasi Humas adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak publik.

Peran utama Public relations (Hubungan Masyarakat) pada intinya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan Back Up management yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.


(63)

4. Membentuk Corporate Image artinya peranan Public relations

berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

Dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama praktek kerja lapangan, kebanyakan memang telah sesuai dengan ilmu kehumasan yang diperoleh dari kegiatan perkuliahan mahasiswa PKL di kampus. Beberapa kegiatan yang sesuai tersebut antara lain :

a. Press Release.

b. Media Humas (Median Internal dan Eksternal). c. Klipping Berita.

d. Dalam perkembangannya bidang pekerjaan humas mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Kegiatan di atas pada dasarnya memang pekerjaan – pekerjaan yang menjadi pekerjaan pokok seorang humas sebagai bagian dari strategi untuk membangun citra positive perusahaan. Aktivitas rutin maupun insedental yang dilakukan penulis sebagai mahasiswa praktek kerja lapangan merupakan rangkaian dari program kerja tetap maupun strategi yang disusun oleh humas Bio Farma guna meningkatkan citra positive perusahaan yang dikenal sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang rentan dari pencitraan negative masyarakat. Untuk itu perlu kinerja dan perhatian yang ekstra dari humas Bio


(64)

Farma untuk tetap menciptakan mutual understanding baik di masyarakat internal maupun eksternal masyarakat.

Dalam pemaparan aktivitas yang dilakukan penulis sebagai mahasiswa praktek kerja lapangan diatas, tidak ada aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Padahal sebagaimana kita ketahui, saat ini banyak humas – humas dari perusahaan atau lembaga ternama yang memanfaatkan CSR sebagai salah satu strategi untuk membangun corporate image. Di Bio Farma sendiri seperti pada BUMN pada umumnya, CSR dikelola oleh sebuah bagian khusus yang terpisah dari humas. Bagian atau divisi tersebut yakni Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang secara khusus mengelola dengan professional sesuai dengan ketetapan perusahaan mengenai program CSR. Namun hal tersebut tidak menjadikan suatu kendala bagi humas Bio Farma mengingat strategi yang dilakukan tidak hanya melalui CSR namun dapat dilakukan dengan program – program lainnya yang dapat memberikan efek positif bagi perusahaan.


(65)

65 BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan

Dari seluruh paparan mengenai segala hal baik tentang profil perusahaan maupun aktivitas yang dilaksanakan selama menjalani praktek kerja lapanga di Bio Farma, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

3. Bio Farma merupakan Badan Usaha Milik Negara sebagai satu – satunya BUMN yang memproduksi vaksi dan telah bertaraf international, memiliki peranan penting bagi perkembangan bangsa Indonesia melalui bidang kesehatan. Bio Farma dengan program andalanya Imunisasi telah menciptakan jutaan generasi bangsa yang sehat dan kuat sebagai pondasi utama masa depan bangsa.

4. Ditinjau dari segi fungsi dan peranan Humas, jika dikaitkan dengan Humas Bio Farma yang notabene identik dengan bidang vaksinasi dan kesehatan peran utamanya selain membentuk corporate image ialah berperan meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam bidang vaksin khususnya dalam program vaksinasi sejak usia dini, yang selain memberikan dampak positif bagi citra


(66)

perusahaan tentu juga pada peningkatan mutu kesehatan masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat di belahan dunia lainnya mengingat 5. Produk vaksinn dan anti sera Bio Farma telah di ekspor ke beberapa

negara di dunia.

6. Sebgai bagian public relations ditinjau dari ciri – cirri yang dimilikinya maka Humas Bio Farma sudah melembaga atau state of being dimana sudah menjalankan fungsi dan peranannya sebagai humas yang bergerak dibidang kesehatan.

7. Kegiatan rutin atau internal dari Humas Bio Farma seperti klipping berita dan lainnya telah sesuai dengan fungsi dan peranan sebuah bagian public relations.

8. Humas Bio Farma sudah menjalankan sebagai manajemen perusahaan bukan lagi sebagai fungsi dari perusahaan sehingga peranannya dalam membentuk persepsi positif terhadap perusahaan atau Corporate Image dapat terbentuk dengan baik. Dengan berbagai kegiatan seperti


(67)

3.2Saran-saran

3.2.1 Saran untuk Lembaga atau Perusahaan

1. Perlu ditingkatkan nya lagi keterlibatan humas Bio Farma dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan di Bio Farma agar terciptanya sebuah

mutual understanding dan keseimbangan iklim perusahaan.

2. Peran serta bagian public relations PT. Bio Farma Persero seharusnya bukan hanya menjadi tim pelengkap di sebuah bidang pekerjaan saja misalnya hanya sebagai seksi dokumentasi, namun merupakan tim inti dan memiliki tanggung jawab penting dalam setiap kegeiatan internal maupun eksternal perusahaan agar terwujudnya tujuan perusahaan secara maksimal.

3. PT. Bio Farma Persero yang merupakan Badan Usaha Milik Negara dan merupakan perusahaan yang bertaraf internasional dirasa telah perlu memiliki sebuah tim protokoler perusahaan yang berada di bawah naungan bagian public relations. Hal tersebut dimaksudkan agar terciptanya kualitas yang tinggi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan terlebih lagi PT. Bio Farma Persero sering kali menerima kunjungan atau tamu yang merupakan pejabat penting baik dari dalam maupun luar negeri.

4. Meski kegiatan CSR di Bio Farma ditangani oleh bagian tersendiri yakni bagian PKBL, namun dalam setiap pelaksanaannya perlu juga senantiasa melibatkan humas Bio Farma guna terciptanya harmonisasi


(68)

yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi pencapaian tujuan akhir perusahaan yakni good corporate image.

5. Intensitas kegiatan Road Show lebih ditingkatkan lagi dalam pelaksanaannya mengingat road show salah satu program yang baik dan memiliki manfaat penting bagi generasi muda Indonesia sebagai pondasi utama masa depan Bangsa.

6. Sistematika penerimaan tamu kunjungan agar lebih diperhatikan guna memberikan kenyamanan dan kepuasaan yang optimal bagi tamu kunjungan sebagaimana peranan humas yakni memberikan pelayanan public yang baik.

7. Disediakannya beberapa fasilitas tambahan guna memudahkan kinerja humas seperti mesin fax tersendiri di ruang humas dsb, guna terciptanya efisiensi dan efektifitas dalam bekerja.


(69)

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa/i PKL

1. Mahasiswa harus meningkatkan keaktifannya dalam mencari informasi baik seputar Bio Farma maupun perkembangan kesehatan dan vaksinn di Indonesia pada umumnya guna memberikan pelayanan informasi publik yang terbaik.

2. Mahasiswa harus lebih disiplin pada jam kerja berlangsung dengan mengabsen setiap harinya.

3. Mahasiswa harus lebih sigap dalam menjalankan tugas-tugasnya demi terjalinnya efektivitas kerja.

4. Mahasiswa harus menjalin komunikasi dengan baik kepada staff-staff saat PKL berlangsung.


(70)

BANDUNG

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Helmi Riza Faisal.F NIM. 41807064

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI & PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(71)

viii

Hal

Lembar Pengesahan ………. i

Kata Pengantar ………. ii

Daftar Isi ……….... viii

Daftar Gambar ………. xi

Daftar Tabel ……….. xii

Daftar Lampiran ………... xiii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Sejarah Perusahaan………...……….. 1

1.1.1 Proses Berdirinya Perusahaan…….……….. 4

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ………. 9

1.1.3 Logo Perusahaan………....……… 11 1.1.4 Keunggulan Perusahaan………...12 1.1.5 Produk Perusahaan……….... 14 1.2 Sejarah Bagian Public Relations PT. Bio Farma Persero ………. 16 1.3 Struktur Perusahaan ……….. 16 1.4 Struktur Bagian Public RelationsPT. Bio Farma Persero ……… 18


(72)

ix

1.5.2 Staff Bagian Public Relations………. 22 1.5.2.1 Staff Bagian Public RelationsSeksi Internal ……….. 25 1.5.2.2 Staff Bagian Public RelationsSeksi Eksternal …...………….... 28 1.5.2.3 Staff Bagian Public RelationsSeksi Perpustakaan ……….. 31 1.6 Sarana dan Prasarana ………. 33 1.7 Lokasi dan Waktu PKL ……….. 35

BAB II PELAKSANAAN PKL ……… 36

2.1 Kegiatan PKL ……….... 36 2.1.1 Kegiatan Rutin ………. 43 2.1.2.1 Klipping Berita ………... 43 2.1.2.2 Administrasi surat ………... 45 2.1.2.3 Menerima Kunjungan dan Factory Tour……… 46 2.1.2.4 Road Show……….. 47 2.1.2.5 Membuat Laporan Road Show ……… 48

2.1.2.6 Audit Berita …….……… 48 2.1.2 Kegiatan Insidental ………. 49 2.1.2.1 Pengenalan Bagian dan Kegiatan Humas ………... 49 2.1.2.2 Pengkoreksian Annual Report ……….. 50 2.1.2.3 Riset Publikasi di Media Cetak ……….. 51


(73)

x

di Acara Peresmian Gedung Serba Guna Desa Kertawangi………..52

2.1.2.5 Mailing List Informasi Intern ……….. 53 2.1.2.6 Proses Pembuatan Buku Sejarah 120 Tahun Bio Farma …………. 53

a. Pengumpulan Bahan ……… 53 b. Caption Bohon ……… 54 2.1.2.7 Penyusunan Company Profile ………... 54

a. Proses Translate Company Profile ... 54 b. Proses Editing Company Profile ... 55 2.1.2.8 Menyusun Bahan Press Release IDB Meeting ……… 55

2.1.2.9 Dokumentasi Kegiatan ……… 56 2.1.2.10 Pembuatan Artikel untuk Bio Magz ……….. 57

2.2 Analisa Kegiatan ……….. 59

BAB III PENUTUP ……….. 65

3.1 Kesimpulan ……… 65 3.2 Saran-saran ……… 67 3.2.1 Saran untuk Lembaga atau Perusahaan ……… 67 3.2.2 Saran untuk Mahasiswa/i PKL ……… 68

DAFTAR PUSTAKA ……… 70

LAMPIRAN ……….. 71


(74)

xi

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1 : Gambar Logo PT. Bio Farma (Persero) ………... 11 Gambar 1.2 : Salah satu produk Bio Farma Serum Golongan Darah .…… 15

Gambar 1.3 : Struktur Perusahaan di PT. Bio Farma (Persero) ………….. 17

Gambar 1.4 : Gambar Struktur Bagian Humas di PT. Bio Farma (Persero) ………. 18

Gambar 5.1 : Contoh Berita di Internet Bio Farma ………79 Gambar 6.1 : Halaman Administrator Data Base Surat ..……… 80 Gambar 9.1 : Kantor Utama PT. Bio Farma Persero ….………. 87 Gambar 9.2 : Direktur Utama PT Bio Farma dan Wali Kota Bandung……88 Gambar 9.3 : Suasana Press Conference ………. 88

Gambar 9.4 : Peresmian Gedung Serba Guna Desa Kertawangi ………… 89 Gambar 9.5 : Kepala Bagian Humas beserta Staff ……….. 89 Gambar 9.6 : Kepala Bagian Humas beserta Peserta Talk Show……….. 90 Gambar 9.7 : Suasana Pembuatan Klipping Berita ………. 90 Gambar 9.8 : Liputan “Gebyar 1000 Donor Darah” ….………. 91 Gambar 9.9 : Liputan Kongres PAMKI ……….. 91


(75)

xii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1.1 : Tugas Utama Kepala Humas Bio Farma ……….. 20 Tabel 1.2 : Tugas Utama Staff Bagian Humas Bio Farma ………. 22 Tabel 1.3 : Tugas Utama Staff Bagian Public Relation Seksi Internal …….. 25

Tabel 1.4 : Tugas Utama Staff Bagian Humas Seksi Eksternal Bio Farma ... 28

Tabel 1.5 : Tugas Utama Seksi Perpustakaan ………. 31

Tabel 1.6 : Sarana dan Prasarana Bagian Humas Bio Farma ……….. 34

Tabel 2.1 : Tabel Aktivitas saat Praktek Kerja Lapangan


(76)

xiii

Hal Lampiran 1 : Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan ………71 Lampiran 2 : Surat Balasan dari PT. Bio Farma Persero ……….. 72 Lampiran 3 : Berita Acara Bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan…. 73 Lampiran 4 : Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ………. 74 Lampiran 5 : Cara Membuat Klipping Berita Online ……….. 75 Lampiran 6 : Administrasi Surat ………... 81 Lampiran 7 : Laporan Road Show to SMA Negeri 19 Bandung …………... 82

Lampiran 8 : Run Down Acara Peresmian Gedung Serba Guna …………... 84 Lampiran 9 : Artikel Permainan Anak Tradisional ……… 86 Lampiran 10 : Dokumentasi Kegiatan ………... 94


(77)

Daftar Pustaka

Ruslan, Rosady. 2002. Kiat & Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press.

Moone, Frazier H. 2006. Humas membangun Citra dengan Komunikasinya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Uchjana, Onong. 2002. Hubungan Masyarakat suatu studi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Internet

http://penuh.info/2009/kliping/20 November 2010/08.17 wib

http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_tahunan/15 November 2010/19.27 wib

http://ymukhlis.staff.gunadarma.ac.id/17 November 2010/07.36wib

http://kuliahkomunikasi.com/2009/12/manfaat-public-relations/20 November 2010/20.15 wib

Sumber Pustaka

File Bagian Public Relations PT. Bio Farma Persero.


(78)

Daftar Riwayat Hidup

Nama Lengkap : Helmi Riza Faisal Fatahillah

Nama Panggilan : Helmi Riza

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 Februari 1989

Alamat : Jl. Hegarmanah II. No 2 Batujajar – Kab. Bandung Barat (40561).

Jenis Kelamin : laki-laki

Status Pernikahan : Belum Menikah

Anak ke : k e (1) dari (3) bersaudara

Pendidikan : Sedang menempuh S1 Ilmu Komunikasi (semester VI) di Universitas Komputer Indonesia.

Minat dalam Bidang : Komunikasi, Perfileman, Presenter, Jurnalistik, Penyiaran Radio, MC, Manajemen Radio, Event Organizer, dan Periklanan.

Hobi : Nonton, mendengarkan music, menulis, dan hal-hal yang berkaitan dengan broadcasting.

Cita-Cita : Sutradara atau Broadcaster


(79)

Phonsel 081 323 88 2332

E-Mail & Facebook : helmi_patrick@yahoo.co.id

Data Orang Tua/Wali

I. Nama Lengkap Ayah : H. Fatahillah

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 04 Desember 1958

Alamat : Jl. Hegarmanah II. No 2. Kec. Batujajar – Kab. Bandung Barat. (40561).

Pekerjaan : Wiraswasta

II. Nama Lengkap Ibu : Tutwuri Handayani

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 01 Desember 1967

Alamat : Jl. Hegarmanah II. No 2. Kec. Batujajar – Kab. Bandung Barat. (40561).


(80)

Riwayat Pendidikan I. Pendidikan Formal

1. 1994-1995 : TK. RA –Almuta’alim Batujajar (Berijazah)

2. 1995-2001 : SD. Negeri Galanggang IV (Berijazah) 3. 2001-2004 : SLTP Negeri I Batujajar (Berijazah) 4. 2004-2007 : SMA Negeri I Batujajar (Berijazah) 5. 2007-sekarang : Mahasiswa semester V Program Study

Ilmu Komunikasi (konsentrasi ilmu humas) di Universitas Komputer Indonesia.

II. Pendidikan Non-Formal

1. 2003-2004 : Privat Quick English Conversation – Cimahi (tidak berijazah).

2. 2004 : Peserta Seminar Lingkungan di PT. Indonesian Power. (Bersertifikat). 3. 2007 : Peserta Work Shop Sehari “Gen Asik 1

Day 4 The

Future” tentang Sutradara dan Membuat Film bersama Mira Lesmana. Di Hotel Savoy Homan, Bandung. (bersertifikat). 4. 2008 : Peserta Pelatihan “Table Manner” di Hotel


(81)

Jayakarta, Bandung. (bersertifikat). 5. 2008 : Peserta Pelatihan “Personal Development

& Brain Management, di Auditorium UNIKOM, Bandung

(bersertifikat)

6. 2008 : Peserta Pelatihan “Master Of

Ceremony” di Auditorium UNIKOM,

Bandung (bersertifikat). 7. 2008 : Peserta Pelatihan “Protokoler

Angkatan –1” di

Ruang Seminar UNIKOM, Bandung (bersertifikat).

8. 2008 : Peserta Mentoring “Agama Islam” di Auditorium

UNIKOM, Bandung (bersertifikat). 9. 2008 : Pembicara di Pelatihan “Public Speaking

OSIS SMA Negeri I Batujajar” di Auditorium SMAN I Batujajar, Bandung Barat (tidak bersertifikat).

10.2009 : Peserta Pelatihan “Melejitkan Potensi dan Pengembangan Diri” di Auditorium UNIKOM, Bandung (bersertifikat). 11. 2009 : Peserta “Seminar Jurnalistik Metro TV” di


(82)

Sasana Budaya Ganesha, Bandung (bersertifikat).

12. 2009 :Peserta “Workshop Modern Strategic Public Relations” di Auditorium Universitas Padjajaran, Bandung (bersertifikat).

13. 2009 : Peserta “Workshop Penyiaran Radio” di Auditorium UNIKOM, Bandung (bersertifikat).

14. 2009 : Peserta “Study Tour Mass Media 2009” di Media Indonesia dan Lembaga Sensor Film, Jakarta (bersertifikat).

15. 2009 : Peserta “Kuliah Umum Kebudayaan Film

dan Sensor Film” di Auditorium

UNIKOM, Bandung (bersertifikat).

16. 2009 : Peserta “Pelatihan Penyiaran Radio dan TV Presenter” oleh Eko Junor (Praktisi Handal di bidang Media) di Vue Palace Hotel, Bandung (bersertifikat).

17. 2009 : Peserta “Seminar Sosialisasi Penyakit Thalasemia” di Universitas Padjajaran Bandung.


(83)

Prestasi

Prestasi Akademik

1. 2007. Peserta terbaik Speech Contest di SMA Negeri I Batujajar. 2. 2008. Peraih IP tertinggi di semester II (genap) dengan angka 4.00 3. 2009. Peraih Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik dari Rektor

UNIKOM.

1. 2010. Peraih Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa UNIKOM

Prestasi Non Akademik

1. 2005. Juara I lomba presenter tingkat SMA se-Bandung Raya, di PUSDAI JABAR (trophy).

2. 2005. Semifinalis terbaik “Bintang Akting 2 2005” Inter Model Management, di Jakarta (trophy dan piagam).

3. 2009. Juara II lomba presenter bahasa Sunda se – Jawa Barat, diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat di Bandung TV (trophy dan piagam penghargaan dari Bandung TV serta Kepala DISPARBUD)

4. 2009. Juara I lomba ngoceh antar penyiar radio se-Bandung Raya, di Be Mall Bandung (trophy dan piagam penghargaan).

5. 2009. Juara II lomba debat se-FISIP UNIKOM, di ruang Seminar FISIP UNIKOM, Bandung (trophy).


(84)

Pengalaman Organisasi

1. 2003. Sebagai Wail Ketua Theater SLTP Negeri 1 Batujajar.

2. 2003-2004. Sebagai Ketua Mading dan Perpustakaan SLTP Negeri I Batujajar.

3. 2005. Sebagai Ketua Theater SMA Negeri I Batujajar. 4. 2005-2006. Sebagai Ketua OSIS SMA Negeri I Batujajar.

5. 2005-2006. Sebagai Pengurus Bandung Intelek Fun Club (BIFC). 6. 2006-2007. Pendiri dan Ketua Movie Maker Club SMA Negeri I

Batujajar.

7. 2008-Sekarang. Pengurus Team Protokoler Angkatan 1 UNIKOM. 8. 2009-Sekarang. Pengurus Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ilmu

Komunikasi dan Public Relations, UNIKOM.

Pengalaman Bekerja

1. 2008-2009. Sebagai Penyiar di Radio Kesehatan Bravo Medika Radio, Bandung Barat.

2. 2009-Sekarang. Sebagai News Presenter Bahasa Sunda di PT. Bandung Media Televisi.

3. 2009-2010. Sebagai Penyiar, Produser dan Account Excecutive di PT. Radio Arus Rizki (92.9 AR FM Cimahi).


(1)

Gambar 10.1

Kantor utama PT. Bio Farma Persero di Jalan Pasteur No. 28 Bandung, dimana penulis melaksanakan praktek kerja lapangan.


(2)

Direktur Utama PT. Bio Farma Persero bersama Wali Kota Bandung dalam acara “Gebyar1000 Donor Darah” di Gedung Serba Guna Bio Farma

Sumber : Arsip Dokumentasi Bagian Public Relations Bio Farma Gambar 10.3

Suasana Press Conference “Gebyar 1000 Donor Darah”


(3)

Direktur Utama PT. Bio Farma Persero bersama Bupati Kabupaten Bandung Barat saat meresmikan Gedung Serba Guna Desa Kertawangi,

dimana penulis berkesempatan menjadi Master Of Ceremony.

Sumber : Arsip Dokumentasi Bagian Public Relations Bio Farma Gambar 10.5

Kepala bagian humas beserta staff humas PT. Bio Farma Persero dalam kegiatan internal “Fun Bike Race”


(4)

Kepala Bagian Humas PT. Bio Farma Persero Tedi Herawan saat berdialog dengan salah seorang peserta talk show

Sumber : Arsip Dokumetasi Bagian Public Relations Bio Farma

Gambar 10.7

Suasana saat pembuatan klipping berita online


(5)

Penulis saat meliput kegiatan “Gebyar 1000 Donor Darah”

Sumber : Arsip Dokumentasi Penulis Gambar 10.9

Penulis saat meliput kegiatan “Kongres PAMKI (Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia)


(6)