TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori

Menurut Mangku Negara Anwar Prabu mendefinisikan kinerja atau kemampuan yang diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Nawawi H. dari dalam artikelnya yang membahas tentang pengertian kinerja serta teori pengukuran serta penilaian, yang dimaksud dengan kinerja adalah hasil dari pelaksanaan satu pekerjaan baik bersifat fisikmental maupun non-fisiknon-mental sedangkan Bernade dan Rusel sebagai mana di kutip oleh Gomes, Faustino Cardoso 2000 mengartikan kinerja sebagai catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi dari suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan pegawai selama periode waktu tertentu. Penilaian kinerja atau lebih dari kenal istilah performance appraisal menurut pendapat Leon C.Megginson, sebagai mana dikutip Mangkunegara Anwar Prabu suatu proses yang dapat digunakan majikanpimpinan untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaan sesuai dengan yang dimaksud. Penilaian pegawai merupakan evalisuasi yang sistematik dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan sedangkan penilain sendiri proses penaksiran atau penentuan nilai kualitas, atau status dari beberapa objek ataupun sesuatu, berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat di katakan bahwa penilaian kinerja adalah suatu proses penilaian kinerja pegawai yang dilakukan pimpinan secara sistimatis berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya, pimpinan yang menilai pekerjaan pegawai yaitu atasan pegawai. Di samping itu juga kepala bidang ataupun kepala seksi berhak pula memberikan penilaian prestasi terhadap semua pegawai sesuai dengan data yang ada pada bagian administrasi pegawai. Menurut Handoko. Hani pengkatakan penilaian kerja dapat digunakan untuk perbaikan kinerja supaya mendapat umpan-balik pelaksanaan pekerjaan yang memungkinkan untuk dapat diberbaikinya kegiatan kegiatan mereka demi peningkatan prestasi kerja, penyesuaian-penyesuaian gaji, evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan yaitu pimpinan dalam sebuah organisasi dalam menentukan upah, pemberian bonus dan bentuk-bentuk lainnya. Selain hal-hal tersebut keputusan keputusan penempatan promosi dan mutasi biasanya didasarkan atas kinerja dari pada pegawai tersebut dalam melaksanakan tugas, promosi merupakan suatu penghargaan pada hasil kerja dari pada pegawai pada masa lalu, perencanaan kebutuhan latihan dan pengembangan kinerja yang jelek mungkin menunjukkan perlunya suatu latihan.

III. M ETODE PENILITIAN