Reaksi Gelap Light-Independent Reaction

Biologi Kelas XII 39 Dengan demikian jalur elektron nonsiklis menghasilkan ATP dan NADPH 2 . NADPH 2 dan ATP yang dihasilkan dalam elektron nonsiklik akan digunakan dalam reaksi tahap kedua reaksi gelap sintesis karbohidrat.

b. Reaksi Gelap Light-Independent Reaction

Reaksi gelap merupakan reaksi tahap kedua dari fotosintesis. Disebut reaksi gelap karena reaksi ini tidak me- merlukan cahaya. Reaksi gelap terjadi di dalam stroma kloroplas. Reaksi gelap pertama kali ditemukan oleh Malvin Calvin dan Andrew Benson. Oleh karena itu, reaksi gelap fotosintesis sering disebut siklus Calvin-Benson atau siklus Calvin. Siklus Calvin berlangsung dalam tiga tahap, yaitu fase fiksasi, fase reduksi, dan fase regenerasi. Pada fase fiksasi terjadi penambatan CO 2 oleh ribulose bifosfat Ribulose biphosphat = RuBP menjadi 3-fosfogliserat 3- phosphoglycerate = PGA. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim ribulose bifosfat karboksilase Rubisco. RuBP karboksilase Rubisco CO 2 + RuBP –––––––––––––––––––––– PGA Pada fase reduksi diperlukan ATP dan ion H + dari NADPH 2 untuk mereduksi 3-fosfogliserat PGA menjadi 1,3- bifosfogliserat PGAP kemudian membentuk fosfogliseraldehid glyceraldehyde-3-phosphat = PGAL atau G3P = glukosa 3-fosfat. ATP ADP + P PGA –––––––– PGAP –––––––– PGALG3P NADPH + H + NADP + Pada fase regenerasi, terjadi pembentukan kembali RuBP dari PGAL atau G3P. Dengan terbentuknya RuBP, penambatan CO 2 kembali berlangsung. 12 PGL atau G3P ––– 10 PGA atau G3P ––– 6 ribulosa fosfat RD ––– RuBP Secara ringkas reaksi gelap atau siklus Calvin dijelaskan dalam skema pada Gambar 2.19 berikut. Aliran elektron nonsiklik menguraikan air menjadi H + , e-, dan O 2 . Selain itu juga dihasilkan ATP dan mengubah NADP + menjadi NADPH 2 . 6 ADP 2 G3P 6 ATP CO 2 + RUBP ⎯→ PGA Daur Calvin KH Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 2.19 Siklus Calvin Di unduh dari : Bukupaket.com 40 Metabolisme Sudah jelaskah Anda tentang siklus Calvin? Jika belum, coba diskusikan kembali materi di atas dengan kelompok Anda atau mintalah penjelasan kepada teman Anda yang sudah paham tentang materi tersebut. Kapan glukosa terbentuk? Setiap 6 atom karbon yang memasuki siklus Calvin sebagai CO 2 , 6 atom karbon meninggalkan siklus sebagai 2 molekul PGAL atau G3P, kemudian digunakan dalam sintesis glukosa atau karbohidrat lain perhatikan kembali siklus Calvin di atas. Reaksi endergonik antara 2 molekul G3P atau PGAL menghasilkan glukosa atau fruktosa. Pada beberapa tumbuhan, glukosa dan fruktosa bergabung membentuk sukrosa atau gula pada umumnya. Sukrosa dapat dipanen dari tanaman tebu atau bit. Selain itu, sel tumbuhan juga menggunakan glukosa untuk membentuk amilum atau selulosa. Berdasarkan tipe pengikatan terhadap CO 2 selama proses fotosintesis terdapat tiga jenis tumbuhan, yaitu tanaman C 3 , tanaman C 4 , dan tanaman CAM. Jalur fiksasi CO 2 yang telah kita pelajari di depan merupakan jalur fiksasi CO 2 pada tanaman C 3 , misalnya pada tanaman kedelai. Pada tanaman C 3 siklus Calvin terjadi di sel-sel mesofil. Bagaimana dengan tanaman C 4 dan CAM? Apakah siklus Calvin juga terjadi dalam sel-sel mesofil? Apa perbedaan ketiga jenis tanaman tersebut dalam fiksasi CO 2 ? Diskusikan dengan teman sebangku Anda perbedaan antara C 3 , C 4 , dan CAM dalam fiksasi CO 2 . Pada tanaman C4, CO 2 yang diikat sel-sel mesofil akan diubah terlebih dulu menjadi oksaloasetat senyawa 4C, setelah bereaksi dengan PEP fosfoenolpiruvat. Peng- gabungan ini dikatalisir oleh PEP karboksilase. Selanjutnya dengan bantuan NADPH 2 , oksaloasetat diubah menjadi malat senyawa 4C. Senyawa ini kemudian memasuki sarung berkas pembuluh. Malat, dalam sel-sel sarung berkas pembuluh, mengalami dekarboksilasi menjadi piruvat dan CO 2 . Selanjutnya, CO 2 memasuki jalur siklus Calvin. Perhatikan skema reaksi penangkapan CO 2 pada tanaman C 4 berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi Kelas XII 41 1 Di daerah mesofil: 2 Di sarung berkas pengangkut: Jalur C 4 lebih efisien daripada tanaman C 3 dalam hal fiksasi CO 2 . Mengapa demikian? Sistem fiksasi CO 2 pada tanaman C 4 bekerja pada konsentrasi CO 2 jauh lebih rendah sebesar 1–2 ppm daripada pada sistem C 3 50 ppm. Dengan demikian, pada hari yang amat panas, tanaman C 4 menutup stomatanya untuk mengurangi kehilangan air, tetapi tetap dapat memperoleh CO 2 untuk keperluan fotosintesis- nya. Alasan inilah yang menyebabkan tanaman C 4 mampu beradaptasi pada habitat dengan suhu tinggi, kelembapan rendah, dan sinar matahari terik pada siang hari. Beberapa tanaman yang hidup di daerah kering dan panas, misalnya kaktus, lili, dan anggrek memiliki cara khusus dalam penambatan CO 2 untuk proses fotosintesis. Pada umumnya tanaman mengikat memfiksasi CO 2 pada siang hari, tetapi pada tanaman yang hidup di daerah kering pengikatan CO 2 terjadi pada malam hari sehingga tanaman- tanaman tersebut memiliki tipe khusus yang dinamakan crassulacean acid metabolism CAM. Crassulaceae merupakan suatu familia dalam taksonomi tubuh. Tanaman ini memiliki batang yang mengandung air atau sukulen. Seperti halnya tanaman C 4 , tanaman yang termasuk dalam familia Crassulaceae menambat CO 2 dengan bantuan enzim PEP karboksilase dan mengubahnya menjadi oksaloasetat, tetapi dalam waktu berlainan. Pada tanaman familia Crassulaceae penambatan CO 2 terjadi pada malam hari ketika stomatanya membuka. Oksaloasetat yang diubah menjadi malat akan disimpan dalam vakuola. Ketika stomata menutup pada siang hari, malat mengalami reaksi dekarboksilasi dan menghasilkan piruvat dan CO 2 . Piruvat PEP Oksaloasetat Malat Aspartat Sarung berkas pengangkut ADP ATP CO 2 Gambar 2.20 Nanas merupakan salah satu jenis tanaman C 4 Sumber: Biology, Campbell Malat Asparat CO 2 RuBP PGA PGAL NADPH 2 NADP ADP ATP Daur Calvin Dinding sel dan lain-lain KH Di unduh dari : Bukupaket.com 42 Metabolisme Selanjutnya, CO 2 memasuki siklus Calvin untuk membentuk PGAL G3P. Perhatikan skema fiksasi CO 2 pada tanaman CAM berikut. 1 Pada malam hari: CO 2 + PEP Oksaloasetat Malat Vakuola di sitoplasma di vakuola 2 Pada siang hari: Malat CO 2 + RuBP daur Calvin di vakuola di kloroplas

2. Fotorespirasi