Hukum I Mendel Hibrid

110 Hukum Hereditas Genotip suatu individu biasanya bersifat diploid 2n sehingga diberi simbol dengan dua huruf yang sama. Sifat suatu individu yang genotipnya terdiri atas gen-gen yang sama dari tiap jenis gen misalnya RR, rr, AABB, aabb disebut homozigot. Sifat suatu individu yang genotipnya terdiri atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr, AaBb, dan sebagainya.

1. Hibrid

Hibrid merupakan perkawinan dua individu yang mempunyai sifat beda. Berdasarkan banyaknya sifat beda individu yang melakukan perkawinan, hibrid dibedakan sebagai berikut. a. Monohibrid, yaitu suatu hibrid dengan satu sifat beda Aa. b. Dihibrid, yaitu suatu hibrid dengan dua sifat beda AaBb. c. Trihibrid, yaitu suatu hibrid dengan tiga sifat beda AaBbCc.

a. Hukum I Mendel

Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda. Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis biji bulat dengan tanaman ercis biji berkerut perhatikan Gambar 5.3. Hasilnya semua keturunan F 1 berupa tanaman ercis biji bulat. Selanjutnya dilakukan persilangan antarketurunan F 1 untuk mendapatkan keturunan F 2 . Pada keturunan F 2 didapatkan perbandingan fenotip kira-kira 3 biji bulat : 1 biji berkerut. Perbandingan fenotip bulat : berkerut = 3 : 1 Perbandingan genotip BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1 Berdasarkan hasil perkawinan yang diperoleh dalam percobaannya, Mendel menyimpulkan bahwa pada waktu pembentukan gamet-gamet, gen akan mengalami segregasi memisah sehingga setiap gamet hanya akan menerima sebuah gen saja. Kesimpulan itu dirumuskan sebagai hukum I Mendel yang dikenal juga dengan hukum Pemisahan Gen yang Sealel. Sumber: Biology, Raven Johnson Gambar 5.3 Permukaan biji Pisum sativum berbentuk bulat dan berkerut Perhatikan diagram persilangan diagram punnet di samping. P : BB bb Parental: induk Biji bulat Biji berkerut Gamet: B b p F 1 : Bb Fillial: Keturunan Biji bulat F 1 F 1 : Bb Bb Bulat Bulat Gamet : B B b b F 2 : B b B BB Bb Bulat Bulat b Bb bb Bulat Berkerut Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi Kelas XII 111 Macam dan jumlah gamet dapat ditentukan dengan menggunakan rumus. Rumus untuk jumlah gamet = 2 n dan n = jumlah gen heterozigot. Perhatikan beberapa contoh berikut. 1 Monohibrid Aa Ÿ gamet A Jumlah 2 1 = 2 Gen dominan = 1 A a 2 Dihibrid AaBb Ÿ gamet AB Jumlah 2 2 = 4 Ab aB ab Jumlah gen heterozigot = 2, yaitu A dan B. Lakukan latihan untuk menentukan macam dan jumlah gamet melalui Tugas mandiri berikut. Buatlah macam dan jumlah gamet untuk trihibrid AabbCC dan AaBbCC. Kumpulkan jawaban Anda. Beberapa kesimpulan penting dari perkawinan monohibrid di atas sebagai berikut. 1 Semua individu F 1 memiliki sifat yang seragam. 2 Jika dominan nampak sepenuhnya, individu F 1 memiliki fenotip seperti induknya yang dominan. 3 Pada waktu individu F 1 yang heterozigot itu membentuk gamet-gamet terjadilah pemisahan alel sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja. 4 Jika dominasi nampak sepenuhnya, perkawinan monohibrid Bb Bb menghasilkan keturunan yang memperlihatkan perbandingan fenotip 3 : 1 yaitu biji bulat : biji berkerut dan memperlihatkan perbandingan genotip 1 : 2 : 1 yaitu BB : Bb : bb. Kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh salah satu induknya. Dengan kata lain, sifat dominan tidak muncul secara penuh. Peristiwa itu menunjukkan adanya sifat intermediat. Perhatikan Gambar 5.4. Sifat intermediat dapat dilihat pada penyerbukan silang tanaman bunga pukul empat Mirabilis jalapa. Jika serbuk sari berasal dari tanaman homozigot berbunga merah MM disilangkan ke putik tanaman homozigot berbunga putih mm, semua keturunan F 1 berbunga merah muda Mm. Perhatikan diagram berikut. MM mm Mm Generasi F 1 100 Mm M m M m MM Mm Mm mm Generasi F 2 1 : 2 : 1 MM : Mm : mm Sumber: Biology, Raven Johnson Gambar 5.4 Perkawinan monohibrid menghasilkan sifat intermediat Di unduh dari : Bukupaket.com 112 Hukum Hereditas P : MM mm Merah Putih Gamet : M m p F 1 : Mm Merah muda F 1 F 1 : Mm Mm Merah muda Merah muda Gamet : M M m m Perbandingan fenotip merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1 Perbandingan genotip MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 Berdasarkan diagram persilangan di atas diperoleh semua tanaman F 1 heterozigot berbunga merah muda Mm. Warna ini merupakan sifat intermediat antara merah dan putih. Jika F 1 mengadakan penyerbukan sendiri, maka F 2 akan memperlihatkan perbandingan 1 merah : 2 merah muda : 1 putih. Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui perbanding- an genotip dan fenotip F 2 pada persilangan monohibrid. M m M MM Mm m Mm mm F 2 : Merah Merah muda Merah muda Putih Menyilangkan Sifat Monohibrid 1. Sifat Dominasi Penuh Siapkan 2 buah kantung yang berisi 12 kancing yang terdiri dari 6 kancing berwarna merah dan 6 kancing berwarna putih. Kantung diumpamakan alat kelamin dan kancing diumpamakan gamet. Kancing merah diumpamakan gen dominan R dan kancing putih diumpamakan alel yang bersifat resesif r. Lakukan langkah-langkah berikut. a. Ambillah satu kancing dari kantung kiri menggunakan tangan kiri. Pada waktu bersamaan ambillah satu kancing dari kantung kanan menggunakan tangan kanan. b. Catatlah pengambilan kancing tersebut, anggap pertemuan kancing di kedua belah tangan Anda itu merupakan zigot. Ada tiga kemungkinan yang Anda peroleh, yaitu: 1 2 kancing merah, berar ti zigot bergenotip RR = merah, 2 1 kancing merah dan 1 kancing putih, berarti zigot bergenotip Rr = merah, dan 3 2 kancing putih, berar ti zigot bergenotip rr = putih. Setelah Anda selesai mencatat hasilnya, kembalikan kancing-kancing itu. c. Ulangi percobaan itu sampai 10 kali dengan mengaduk kancing itu terlebih dahulu dan catat hasilnya. d. Buatlah tabel berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi Kelas XII 113 Biji bulat kuning BBKK Biji berkerut hijau bbkk F 1 Semua biji bulat kuning Disilangkan antar-F 1 BbKk BbKk BK Bk bK bk BK Bk bK bk BBKK BBKk BbKK BbKk BBKk BBkk BbKk Bbkk BbKK BbKk bbKK bbKk BbKk Bbkk bbKk bbkk F 2 916 bulat kuning 316 bulat hijau 316 berkerut kuning 116 berkerut hijau Sumber: Biology, Raven Johnson Gambar 5.5 Persilangan dihibrid . . . . . . Pengambilan Ke- RR Rr rr Merah Merah Putih 1 2 3 10 Jumlah e. Hitunglah frekuensi genotip dan fenotipnya, bandingkan pula dengan perbandingan menurut Mendel. f. Buatlah diagram persilangannya. 2. Sifat Dominasi Tidak Penuh Intermediat Lakukanlah eksperimen seperti di atas, tetapi dalam eksperimen ini memiliki kemungkinan sifat intermediat. Bila diperoleh 1 kancing merah dan 1 kancing putih, zigotnya memiliki genotip Rr dan fenotipnya merah muda intermediat. Catatlah perolehan hasilnya dalam tabel berikut. Pengambilan Ke- RR Rr rr Merah Merah Muda Putih 1 2 3 10 Jumlah Pertanyaan: 1. Berapa perbandingan genotip dan fenotip pada F 2 ? 2. Samakah perbandingan tersebut dengan perbandingan yang dikemukakan oleh Mendel? Buatlah laporan tertulis hasil eksperimen ini dan kumpulkan kepada bapak atau ibu guru Anda.

b. Hukum II Mendel