Aplikasi Pengolahan Inventaris

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

SUHARYANTO

10110003

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

LAMPIRAN E


(3)

(4)

LAMPIRAN F


(5)

(6)

LAMPIRAN G


(7)

G-1

Nama : SUHARYANTO

Jenis Kelamin : Laki laki

Tempat/Tanggal Lahir : Bogor / 06 Agustus 1991

Usia : 22

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam Gg. Kubangsari

1 No.32 RT.001 RW.006 Kel. Sekeloa Kec. Coblong 40134 Bandung Utara

No. Telp/HP : 085695375506

Email : bersama.suhar@yahoo.co.id

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD

Tahun Lulus : 1998 - 2004

Nama Institusi : SD Negri 06

Kota Institusi : Cileungsi-Bogor

SMP

Tahun Lulus : 2004 – 2007

Nama Institusi : Sejahtera 2

Kota Institusi : Cileungsi-Bogor

SMK

Tahun Lulus : 2007 – 2010

Jurusan : Teknik Komputer dan Informatika

Nama Institusi : Muhammadiyah 2

Kota Institusi : Cileungsi-Bogor

SARJANA (PROSES)

Program Studi : S1 Teknik Informatika

Nama Institusi : Universitas Komputer Indonesia

Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer


(8)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... viiii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profile Perusahaan ... 7

2.1.1 Sejarah CV.Trimitra ... 7

2.1.2 Logo CV.Trimitra ... 8

2.1.3 Badan Hukum Perusahaan ... 8


(9)

iv

2.1.4.2 Misi Perusahaan ... 9

2.1.4.3 Motto Perusahaan ... 9

2.1.5 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ... 9

2.1.5.1 Struktur Organisasi ... 9

2.1.5.2 Deskripsi Pekerjaan ... 10

2.1.6 Lingkup Bisnis ... 10

2.1.6.1 Pemasangan dan Perbaikan Grounding System BTS ... 10

2.1.6.2 Install dan Re-Install Lampu Penerangan ... 11

2.1.6.3 Install dan Re-Install Pengamanan Battery Rectifier BTS ... 11

2.1.6.4 Dismantle dan Install Rectifier/Radio/Antena BTS ... 12

2.1.6.5 Install dan Re-Install Repeater Indoor atau Outdoor ... 12

2.1.6.6 Pemasangan dan Pengamanan Coxial Cable dan Feeder Cable ... 12

2.1.6.7 Pekerjaan Optimasi Jaringan ... 13

2.1.6.8 Pekerjaan Civil, Mechanical dan Elektrikal BTS ... 13

2.1.6.9 Pekerjaan Maintenance Genset ... 13

2.1.7 Sarana dan Prasarana ... 14

2.1.7.1 Kabel BC (Bare Conductor) ... 14

2.1.7.2 Kabel Bare Copper Conductor (BCC) ... 14

2.1.7.3 Kabel Coaxial ... 14

2.1.7.4 Kabel Feeder ... 14

2.1.7.5 Oli Diesel, Filter Solar dan Solar ... 15

2.1.8 Landasan Teori ... 15


(10)

v

2.1.8.2 Perancangan ... 15

2.1.8.3 Pengertian Sistem ... 16

2.1.8.4 Kualitas Sistem ... 17

2.1.8.5 Pengertian Informasi ... 17

2.1.8.6 Kualitas Informasi ... 17

2.1.8.7 Sistem Informasi ... 18

2.1.8.8 Database ... 18

2.1.8.9 Data ... 18

2.1.8.10 Website ... 18

2.1.8.11 Macromedia Dreamweaver ... 19

2.1.8.12 XAMPP ... 21

2.1.8.13 DFD ... 21

2.1.8.14 ERD ... 21

BAB III PEMBAHASAN ... 22

3.1 Kegiatan Kerja Praktek ... 22

3.1.1 Cara / Teknik Kerja Praktek ... 22

3.2 Analisis Masalah ... 22

3.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 23

3.3.1 Flow Map ... 24

3.4 Analisis Sistem ... 25

3.5 Analisis Non Fungsional ... 25

3.5.1 Analisis Perangkat Keras ... 25

3.5.2 Analisis Perangkat Lunak ... 26

3.5.3 Analisis Pengguna ... 27


(11)

vi

3.6.2 Diagram Konteks ... 29

3.6.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 29

3.6.4.1 DFD Level 1 Login ... 30

3.6.4.2 DFD Level 2 Pengolahan Data Ruang ... 31

3.6.4.3 DFD Level 2 Pengolahan Data Inventaris ... 32

3.6.4.4 Spesifikasi Proses... 33

3.6.5 Kamus Data ... 38

3.6.6 Perancangan Basis Data ... 40

3.6.7 Skema Relasi ... 41

3.6.8 Struktur Tabel ... 41

3.6.9 Struktur Menu ... 43

3.6.10 Perancangan Antarmuka ... 42

3.7 Implementasi dan Hasil ... 47

3.7.1 Implementasi Prosedur dan Data ... 47

3.7.2 Implementasi Antarmuka ... 47

3.8 Pengujian ... 51

3.8.1 Pengujian Alpha (Black box) ... 51

3.8.2 kasus dan Hasil Pengujian ... 51

3.8.2 .1 Pengujian Login ... 51

3.8.2.2 Pengujian Pengolahan Data Ruangan ... 52

3.8.2.3 Pengujian Pengolahan Data Inventaris ... 52

3.8.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 53

3.8.2 Pengujian ... 53


(12)

vii

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

4.1 Kesimpulan ... 62

4.2 Saran ... 62


(13)

i Assalamualaikum Wr.Wb

Pertama-tama puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan segala nikmat kepada kita semua. Berkat kemudahan, kesehatan dan kebaikan yang dianugrahkannya, Penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kerja praktek. Shalwat serta salam senantiasa Penulis panjatkan kehadirat Nabiullah Muhammad SAW yang memancarkan cahaya islam kepada umatnya hingga akhir zaman.

Penyusunan laporan ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi persyaratan Matakuliah Kerja Praktek, di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Meskipun penulisan laporan ini telah selesai, namun Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang perlu direvisi. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan sumbangan pemikiran berupa saran atau kritik yang membangun untuk lebih meningkatkan kualitas laporan untuk selanjutnya.

Penulis menyadari bahwa terwujudnya makalah ini berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

2. Ibu Luluk selaku kepala urusan umum serta seluruh petugas di CV.Trimitra yang telah membimbing dan memberikan tempat untuk melakukan kerja praktek.

3. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T selaku Dosen Pembimbing dan

dosen wali diprogram Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

5. Dan tidak lupa kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberi doa, motivasi, dan arahan sehingga Penulis tetap semangat.


(14)

ii 6. Sahabat tercinta atas pengertian, semangat dan perhatiannya yang sangat

berarti bagi Penulis.

7. Pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya penuli laporan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya, Penulis berharap semoga amal baik Bapak, Ibu dan saudara saudara sekalian yang telah diberikan guna melancarkan penyelesaian laporan ini memdapatkan balasan yang luar biasa dari Allah SWT.

Bandung, Desember 2013 Penulis


(15)

63

[1] Ian Sommerville. (2003), Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)/Ian Sommerville.

[2] Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, praktisi Buku I, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

[3] Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D. 2005. Analisis & Desain Sistem : Pendekatan Terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

[4] Febrian, Jack. 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung : Penerbit Informatika.

[5] Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

[6] Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.

[7] English, L.P. 1999. Improving Data Warehouse and Business Information Quality. New

York: John Wiley & Sons.

[8] Al-Hakim, L. (2007). Information Quality Management: Theory and Applications. Hershey: Idea Group Publishing.

[9] Knight, S., & Burn, J. (2005). Developing a Framework for Assessing Information Quality on the World Wide Web Introduction. Science Journal, 8.

[10] Wang, R. Y., & Strong, D. M. (1996). Beyond accuracy: What data quality means to data consumers. Journal of Management Information Systems, 12(4), 5–33. ME Sharpe, Inc.


(16)

1 BAB I

PENDAHUALAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, jaringan komputer adalah salah satu sarana komunikasi yang sangat dibutuhkan dan telah digunakan oleh banyak orang dalam hal pribadi maupun bisnis. Karena dengan jaringan komputer kita dapat berbagi informasi, begitu juga di CV.TRIMITRA.

Kemajuan sangat pesat di bidang teknologi, terutama teknologi informasi computer yang menambah dunia bisnis, dan mendorong munculnya informasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi.

Informasi dalam organisasi sangat penting, karena hampir di segala aspek kegiatan dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari kebutuhan akan informasi. Di mana masing-masing pihak yang terlibat dalam organisasi dapat menjalankan perannya dengan baik apabila baginya tersedia informasi yang tersusun secara sistematis dan terolah dengan matang. Informasi diperoleh dari proses hasil pengumpulan dan hasil pengolahan data serta dijadikan pengetahuan dan keterangan bagi penerimanya. Informasi yang baik tentunya dikomunikasikan secara dua arah, yaitu dari atasan kepada bawahannya maupun dari bawahan kepala atasannya, yang dituangkan dalam bentuk laporan dari hasil kerja pegawai. Oleh karena itu informasi memiliki peran yang strategi dalam rangka pengambilan keputusan suatu orgaisasi, sebab informasi yang jelas dan tepat akan dipahami oleh anggota sebagai suatu keputusan yang konsekuen.

Seperti halnya di CV.Trimitra. dimana pegawai pada divisi IT membutuhkan sebuah informasi yang dapat mengolah informasi atau data khususnya dalam hal pengelolaan inventaris berbasis web, dimana mereka masih menggunakan Microsoft offce Excel, yang berarti belum menggunakan konsep database pada umumnya. Sehingga dalam penyimpanan data tidak terstruktur dengan baik, data hanya tersimpan di server tanpa asanya pengolahan secara basis data. Selain itu seringnya terjadi perubahan data atau maintenance terhadap data inventaris dan dibutuhkannya laporan atau report untuk diajukan terhadap atasan untuk pengesahan informasi yang telah dikumpulkan.

Hal ini menyebabkan timbulnya beberapa permasalahan dalam pengolahan data, maintenance data, dan pembuatan laporan. Sebagai contoh data inventasi terkadang


(17)

dirubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada keperluan inventasi kantor. Selain itu data yang tersimpan di server mungkin di manipulasi orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga data tidak sesuai dengan data yang sebenarnya. Kemudian data yang tersimpan di server hak aksesnya bukan hanya staff IT, artinya ada pihak lain.

Maka hal tersebut menjadi alas an mengapa CV.Trimitra membutuhkan aplikasi system informasi untuk mengolah data inventasi berbasis web pada divisi IT . “Aplikasi

Pengolahan inventaris CV.Trimitra adalah judul untuk membangun aplikasi system informasi untuk membantu staff IT dalam menyusun data inventaris di CV.Trimitra.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi yaitu:

1. Data yang disimpan pada database tidak terstruktur dengan baik.

2. Masih adanya kesulitan pekerjaan dalam pengolahan data inventaris di

CV.Trimitra.

3. Masih ada kekurangan dalam pencarian data inventaris pada CV.Trimitra.

4. Kurangnya saat membuat laporan data inventaris.

5. Rendahnya tingkat keamanan hak ases setiap pengguna aplikasi yang dibuat.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk membangun aplikasi/program bernasis web yang nantinya akan menjadi pengelolaan inventaris pada CV.Trimitra.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin di capai dari pembuatan aplikasi ini adalah: 1. Data yang disimpan pada database server lebih terstruktur.

2. Mempermudah pekerjaan dalam mengolahan data inventaris.

3. Mempermudah pekerjaan dalam pencarian data inventaris.

4. Mempermudah dalam membuat laporan.


(18)

3

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah: 1. Pengolahan data hanya dapat dilakukan oleh staf IT.

2. Aplikasi ini dibangun khusus mengolah data laporan inventaris CV.Trimitra.

3. Fasilitas yang dapat digunakan oleh staf IT dalam pengelolaan inventaris adalah pengolahan data inventaris, maintenance data inventaris, laporan data inventaris. 4. Aplikasi ini dibangun dengan Macromedia Dreamweaver 8 dan Xampp sebagai

databasenya.

5. Aplikasi ini berjalan pada media website.

6. Pemodelan data berbasis pemodelan terstruktur.

1.5 Metode Penelitian

Agar dapat di peroleh data yang cukup dan akurat, pada penelitian ini penulisan mengunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai penunjang penelitian yang akan di lakukan diperusahaan. Adapun metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Metode Pengumpulan Data:

a. Metode Wawancara

Dengan mengadakan tanya jawab langsung pada pembimbing dan pihak-pihak yang berwenang di perusahaan yang bersangkutan, agar penjelasan yang di terima lebih jelas dan dapat menanyakan langsung hal-hal yang kurang dimengerti mengenai topik yang akan dibahas.

b. Metode Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan atau kegiatan yang sistematis terhadap objek yang dituju secara langsung.

c. Studi literature

Merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan perbandingan dari referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dipecahkan berdasarkan data yang sudah ada serta mencari solusi pemecahanya. Studi literature ini dapat melalui jurnal, internet, dan sumber-sumber lain yang dapat digunakan sebagai acuan penulisan.


(19)

2. Metode Pembanguna Perangkat Lunak

Berdasarkan sumber yang didapat dari Ian Sommerville [1], model pengembangan dalam pembuatan suatu perangkat lunak menggunakan model

waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan yang sistematis dan

sequensial melalui tahapan – tahapan yang ada untuk membangun sebuah aplikasi. Alasan dipilihnya model waterfall karena tahapan prosesnya sangat tepat dan sesuai dalam pengembangan suatu perangkat lunak, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

1. Requirements analysis and definition

Mengumpulkan, kebutuhan secara lengkap kemudian dilakukan analisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2. System and software design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

3. Implementation and unit testing

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

4. Integration and system testing

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing). Pada tahap ini yang dibuat haruslah diujicobakan, demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

5. Operation and maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak


(20)

5

ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

Model waterfall yang dapat menjelaskan dari beberapa proses di atas terdapat pada gambar 1.1

Gambar 1.1 Metode Watefall [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematikan penulisan laporan kerja praktek ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dibuat, diantarnya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.


(21)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memberikan penjelasan profil kantor Cv.Trimitra, tempat dan kedudukan kantor Cv.Trimitra, bentuk dan pekerjaan kantor, bidang pekerjaan divisi atau bagian, struktur organisasi tempat melakukan penelitian dan landasan teori sebagai dasar utama analisis dan perancangan dari aplikasi yang dibangun.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sitem, membahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools Flow Map, analisis basis data yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD), analisis kebutuhan non fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, dan pengguna (user)), analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan menggunakan tool Data Flow Diagram (DFD) dan membahas mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan atarmuka dan perancangan procedural.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan masalah yang telah dibahas pada bab sebelumnya dan serta dilengkapi dengan saran-saran yang dapat di jadikan masukan untuk kemudian dapat dikembangkan di masa yang akan datang.


(22)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil CV. TRIMITRA

Nama Badan Usaha : CV. TRIMITRA

Motto : Menjaga Kestabilan Infrastruktur Telekomunikasi Anda.

Berdiri : 15 November 2005

Alamat : Jln. Manyar 5, Sadang Serang, Coblong, Bandung

Telepon/Fax : 022-2504817 - 91199007

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Perusahaan

Cv.Trimitra merupakan sinergi dari beberapa profesional muda yang sudah berpengalaman kerja sebelumnya pada perusahaan-perusahaan besar di Bandung. didirikan pada tanggal 15 November 2005 oleh Ir.Luluk Tjahjadi dengan tanda daftar perusahaan komanditer (CV) dikeluarkan tanggal 8 november 2010 dengan Notaris Yuliani Idawati S.H., Sp.N. Cv.Trimitra juga memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan No. 02.204.284.0-423.000 serta beberapa surat ijin perusahaan seperti SIUP, TDP, SK Domisili, dan Herregristasi.

Perusahaan ini berangkat dari semangat untuk maju dan ikut ambil bagian dalam pembangunan telekomunikasi/teknologi informasi dalam negeri. Sumber daya Cv.Trimitra telah mendapat rekomendasi dan kepercayaan menyelesaikan beberapa pekerjaan atau proyek dengan hasil memuaskan pada operator-operator telekomunikasi, vendor lokal dan private customer. Beberapa perusahaan mitra bisnisnya antara lain PT.Telkomsel, BCA, Angkasa Pura, Pemda Bandung, PT.GPS Bandung, PT.Infomedia, PT.Telehouse, PT.Hutama Karya , Nugraha Hotel, PT.Agansa, Perbatam, Bank BTPN, RS.Bidan Kartini, PT.Lentera, PT.Langgeng Kencana, PT.Santika Dn, dan PT.Agansa.


(23)

2.1.2 Logo Perusahaan

Adapun logo perusahaan ditunjukkan pada Gambar 2.1 dibawah ini.

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

2.1.3 Badan Hukum Perusahaan

Adapun badan hukum perusahaan ditunjukkan pada Tabel 2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1 Badan Hukum Perusahaan

Nama Perusahaan CV.TRIMITRA

Didirikan di Bandung, 15 November 2005

Akte Notaris Yuliani Idawati, S.H., Sp.N.

SIUP 510/1-5675-BPPT/2010, Tanggal 12 Nopember 2010

TDP 10.11.3.51.19830, Tanggal 4 Desember 2015

NPWP 02.204.284.0-423.000

SK Domisili 05/DP/III/2009, Tanggal 5 Maret 2009

2.1.4Visi, Misi dan Motto

2.1.4.1Visi Perusahaan

Membangun infrastruktur telekomunikasi yang kokoh dan memberikan pelayanan yang memuaskan didasarkan kepercayaan clien kepada CV. TRIMITRA.

2.1.4.2Misi Perusahaan

1. Memberikan pelayanan pemasangan infrastruktur yang sangat baik.

2. Merawat infrastruktur telekomunikasi dengan sangat baik didasarkan ketelitian dan kehati – hatian.


(24)

9

dalam infrastruktur telekomunikasi.

4. Menerima keritikan dan saran dari clien guna meningkatkan kualitas pelayanan agar

lebih baik.

5. Tidak menyianyiakan kepercayaan yang diberikan clien terhadap CV. TTRIMITRA.

6. Mengembangkan cara kara kerja pemasangan, perawatan dan perbaikan guna

meningkatkan sistem kerja.

7. Menjalin komunikasi yang baik dengan client guna menjaga kerjasama yang baik.

2.1.4.3Motto Perusahaan

Menjaga Kestabilan Infrastruktur Telekomunikasi Anda.

2.1.5Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan

2.1.5.1Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi ditunjukkan pada Gambar 2.2 dibawah ini.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

2.1.5.2 Deskripsi Pekerjaan

Bagian-bagian dalam struktur organisasi dapat digambarkan tentang pekerjaannya sebagai berikut :

a. Direktur, pimpinan utama perusahaan yang bertanggung jawab atas kemajuan bisnis


(25)

b. Mechanical and Support , pimpinan cabang yang mengatur peralatan serta faktor pendukung

dalam kegiatan operasional.

c. Keuangan, mengatur segala keuangan perusahaan, baik itu dalam hal laba serta rugi kemudian

membuat berbagai laporan keuangan perusahaan.

d. Transimisi, pimpinan yang mengatur dan mengawasi transmisi operasional.

e. IT, seorang kepala dibidang IT yang mengawasi dan mengarahkan kerja dari bagian operasional install BTS

f. Civil, pimpinan bagian yang bertugas di bagian SDM serta public relation.

g. Genset Support, pimpinan bagian genset yang mengatur serta mengarahkan dalam maintenance genset.

2.1.6 Lingkup Bisnis

2.1.6.1 Pemasangan dan Perbaikan Grounding System BTS

Pekerjaan ini terdiri dari pemasangan dan pengkoneksian dari mulai spitizen sampai manhole dan cooper plate serta pengamanan seluruh ground bar dari kehilangannya. Dalam pengerjaannya kami menggunakan bahan Cable BC, BCC dan pengukuran angka parameter dengan ground tester.

Adapun pemasangan dan perbaikan grounding system BTS ditunjukan pada gambar 2.3 dibawah ini:


(26)

11

2.1.6.2 Install dan Re-Install Lampu Penerangan

Pemasangan dan pergantian lampu penerangan di seluruh area BTS dari halaman sampai indoor shelter dengan ukuran stand lampu penerangan yang ditetapkan.

Adapun install dan re-install lampu penerangan ditunjukan pada gambar 2.4 dibawah ini:

Gambar 2.4 Install dan Re-Install Lampu Penerangan

2.1.6.3 Install dan Re-Install Pengamanan Battery Rectifier BTS

Pemasangan dan mengamankan battery pada Cabinet Rectifier serta membuat kerangkeng pengamanan.

Adapun install dan re-install pengamanan battery rectifier BTS ditunjukan pada gambar 2.5 dibawah ini:


(27)

2.1.6.4 Dismantle dan Install Rectifier/Radio/Antena BTS

Melakukan pemasangan dan pemindahan Rectifier/Antena dari BTS ke BTS lain. Adapun dismantle dan install rectifier/radio/antenna BTS ditunjukan pada gambar 2.6 dibawah ini:

Gambar 2.6 Dismantle dan Install Rectifier/Radio/Antena BTS

2.1.6.5 Install dan Re-Install Repeater Indoor atau Outdoor

Melakukan pekerjaan pemasangan dan pemindahan repeater di dalam ruangan ataupun di luar ruangan untuk memperbesar tangkapan signal operator.

2.1.6.6 Pemasangan dan Pengamanan Coxial Cable dan Feeder Cable

Melakukan pemasangan dan pengamanan calbe feeder dari kecurial dengan pemasangan cable duck di sekelilingnya.

Adapun pemasangan dan pengamanan coxial cable dan feeder cable ditunjukan pada gambar 2.7 dibawah ini:


(28)

13

2.1.6.7 Pekerjaan Optimasi Jaringan

1. Driver Test

2. Analisis

3. Ringger

Pekerjaan ini melakukan pengecekan kualitas signal dengan menggunakan software yang disarankan oleh masing – masing operator.

2.1.6.8 Pekerjaan Civil, Mechanical dan Elektrikal BTS

Memperbaiki infrastruktur site sesuai prosedur yang diberikan. Dikarena akan berfungsi sebagai pelindung perangkat telekomunikasi yang akan dipasang pada BTS.

2.1.6.9 Pekerjaan Maintenance Genset

Maintenance genset dilakukan secara berkala secara bulanan dan setiap 100 jam kerja atau sesuai spesifikasi genset, maintenance maliputi :

a. Penggantian Oli Diesel Filter, Oli Filter Udara, dan Filter Solar

b. Pemeriksaan/setel Celah Valve

c. Pemeriksaan/setel Bospom

d. Pemeriksaan kelistrikan, kabel-kabel utama genset, dll

Adapun pekerjaan maintenance genset ditunjukan pada gambar 2.8 dibawah ini:

Gambar 2.8 Pekerjaan Maintenance Genset

2.1.7 Sarana dan Prasarana

Dalam melaksanakan kegiatannya, CV. TRIMITRA didukung oleh peralatan yang cukup memadai. Beberapa sarana dan prasarana :


(29)

2.1.7.1 Kabel BC (Bare Conductor)

Kabel ini adalah konduktor kabel saja. Banyak istilah yang umum dalam kabel BC salah satunya adalah "kabel telanjang", karena kabel ini terlihat hanya konduktor saja tanpa jaket pelindung apapun. Kabel BC terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kabel Alumunium atau Tembaga. Kabel BC Tembaga disebut BCC (Bare Copper Conductor dan kabel BC Alumunium disebut AAC (All Aluminium Conductor (AAC). Masing-masing kabel BC mempunyai perkembangan tipe kabel masing-masing untuk lebih bagus seperti BCC mempunyai tipe BCC-Hard, atau AAC mempunyai AAAC (All Aluminium Alloy Conductor) seperti penjelasan di atas #AAAC atau #ACAR. Pemakaian = Saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan.

2.1.7.2 Kabel Bare Copper Conductor (BCC)

Bare Copper Conductor atau disebut kabel BCC. Kabel Bare Copper Conductor (BCC) merupakan Kawat Tembaga Telanjang yang biasanya digunakan untuk saluran udara dan kabel tanah.

2.1.7.3 Kabel Coaxial

Kabel Coaxial adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung

(pelindung luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi yang dibutuhkan.

2.1.7.4 Kabel Feeder

Kabel feeder adalah kabel penghubung antara perangkat BTS dengan antena. Berfungsinya sebagai media transmisi agar perangkat BTS dapat dipancarkan melalui antena. Banyak merk kabel feeder diantaranya Andrew, Leoni, NK, Drakka. Harganya pun bervariasi dari yang termahal adalah Andrew. Dengan nilai yang dibayar mahal tersebut didapat kualitas yang lebih bagus. Parameter sebagai penanda feeder itu bagus/ tidak adalah nilai attenuasi. Semakin bagus maka nilai attenuasinya akan semakin kecil. Coba kita bandingkan berikut tabel kabel feeder merk NK 7/8 - 50 ohm dengan kabel feeder merk Andrew 7/8 - 50 ohm.


(30)

15

2.1.7.5 Oli Diesel, Filter Solar dan Solar

Perangkat dan komponen ini berfungsi untung merawat dan mengoprasikan genset genset. Dikarenakan genset sering digunakan oleh industry-industri yang mempercayakan sumber daya yang mantap, seperti halnya area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara komersial menghasilkan listrik. Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang biasanya menggunakan generator sinkron (alternator) pada pembangkitan.

2.1.8 Landasan Teori 2.1.8.1 Analisis

Analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium, untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, analisis yaitu penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

2.1.8.2 Perancangan

Menurut Perssman [2], perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan adalah proses penerpaan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik. Fase ini adalah inti dari proses rekayasa perangkat lunak. Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan menghasilkan perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur dan perancangan proedur.

Banyak langkah yang perlu dilakukan dalam perancangan perangkat lunak. Langkah-langkah tersebuat menggambarkan setruktur data, struktur program, karakteristik antarmuka dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari keperluan-keperluan informasi. Perancangan data adalah langkah pertama dari empat kegiatan perancangan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Wasserman, aktivitas utama dalam perancangan data adalah memilih gambaran logik dari struktur data yang dikenali selama fase spesifikasi dan pendefinisian keperluan. Pemilihan ini melibatkan analisis algoritma dari alternative struktur dalam rangka menentukan perancangan yang paling efisien. Wasserman mengunsulkan beberapa prinsip dalam perancangan data, yaitu :


(31)

a. Prinsip-prinsip analisis sistem yang diterapkan pada fungsi dan perilaku harus juga diterapkan pada data.

b. Seluruh struktur data dan operasi yang harus dilakukan padanya harus dikenali.

c. Kamus data harus diadakan dan digunakan untuk mendefinisi-kan

perancangan data dan program.

d. Keputusan perancangan data level rendah haruslah ditunda sampai akhir proses perancangan.

e. Gambaran dari struktur data mesti hanya dikenali oleh modul yang

menggunakan secara langsung isi data didalam struktur.

f. Pustaka struktur data dan operasinya mesti dikembangkan.

g. Rancangan perangkat lunak dan bahasa pemrograman mesti mendukung

spesifikasi data realisasi dari jenis data abstrak.

2.1.8.3 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto [3], sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) yang saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa komponen.

Pengertian lain sistem menurut Jack Febrian [4], adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jarngan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto mendefinisikan sebagai berikut : “Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menuls) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam

dari transaksi-transaksi bisnis terjadi”.

Sedangkan Jerry FitzGerald, Ardra F.FitzGerald dan Warren D.Stallings,Jr. Yang disadur oleh Jogiyanto mendefinisikan prosedur (procedure) sebagai berikut: “Suatu prosedur


(32)

17

adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan

bagaimana (how) mengerjakannya”.

Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan dengan tujuan tertentu. Kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan bertanggung jawab memproses masukan (input), sehingga menghasilkan keluaran (output) sesuai dengan keinginan. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang mana masing-masing menjalankan suatu tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2.1.8.4 Kualitas Sistem

Menurut Roger S. Pressman [2], kualitas sistem, aplikasi atau produk merupakan persyaratan yang menjelaskan masalah, desain model solusi, kode yang membuat program dapat diesekusi dan pengujian yang menguji paerangkat lunak untuk menemukan kesalahan.

2.1.8.5 Pengertian Informasi

Menurut Jugiyanto [3], definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Menurut Davis dalam Abdul Kadir [5], informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatan. Menurut Tata Sutabri [6], informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Dari definisi informasi diatas maka diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk mengambil keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.


(33)

2.1.8.6 Kualitas Informasi

Kualitas informasi menurut English, L.P. [7], adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka. Menurut Al-Hakim, L [8], Konsep ini dikaitkan dengan konsep produk informasi yang menggunakan data sebagai masukan dan informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga memberikan makna bagi penerima informasi. Sedangkan menurut Knight, S., & Burn, J [9], Kualitas informasi bersifat multidimensi dan berbagai variasi karakteristik pengukur telah diusulkan oleh beberapa penulis. Secara umum dimensi kualitas informasi dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori :intrinsic, kontekstual, representasi, dan aksesibilitas atau keteraksessan berdasarkan menurut Wang, R. Y., & Strong, D. M. [10].

2.1.8.7Sistem Informasi

Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.

Adapun pengenalan untuk sistem informasi biasanya terdiri dari:

1. Memahami sistem yang ada dengan cara menyampaikan informasi dan

menganalisis sistem yang ada.

2. Mendefinisikan kebutuhan sistem baru yaitu perimbangan, perencanaan, kebutuhan

keluaran, masukan, simpanan, pengolahan dan mendefinisikan criteria penilaian. 3. proses desain sistem yaitu desain keluaran, desain mesukan, desain file, desain

pengolahan sistem, pengendalian sistem dan dokumentasi.

4. Pengembangan dan implementasi sistem, yaitu meniali perangkat lunak,

dokumentasi sistem dan pelatihan, pengetesan sistem dan implementasi sistem.

2.1.8.8 Basis Data (Database)

Basis data atau database sering pula di eja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.


(34)

19

2.1.8.9 Data

Data merupakan “fakta atau keterangan yang belum mempunyai arti atau nilai, serta data dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan”. Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari data yang ada artinya bagi pengguna (user).

2.1.8.10 Website

Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bias diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bias diakses melalui sebuah URL yang bias disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada dihalaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka urutan keseluruh dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bias mengakses sebagai atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratis, yang membutuhkan subkripsi agar kita bias mengakses situs tersebut.

2.1.8.11 Macromedia Dreamweaver

Macromedi Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur


(35)

sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

Dreamweaver dapat menggunakan ekstensi dari pihak ketiga untuk memperpanjang fungsionalitas inti dari aplikasi, yang setiap pengembang web bisa menulis (sebagian besar dalam HTML dan JavaScript). Dreamweaver didukung oleh komunitas besar pengembang ekstensi yang membuat ekstensi yang tersedia (baik komersial maupun yang gratis) untuk pengembangan web dari efek rollover sederhana sampai full-featured shopping cart.

Adapun page awal dari software ini dapat dilihat pada Gambar 2.9 di halaman berikut:

Gambar 2.9Macromedia Dreamweaver 8

2.1.8.12 XAMPP

XAMPP kepanjangan dari yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin. Merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan


(36)

21

menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual.

Adapun contoh gambar XAMPP yang ditunjukan pada gambar 2.10 dibawah ini:

Gambar 2.10 XAMPP

2.1.8.13 DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menunjukkan aliran data antarproses dan proses-proses yang terjadi dalam perangkat lunak. Digunakan untuk mnggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. DFD memperlihatkan

suatu sistem dalam komponen-komponennya serta interface (penghubung) antara komponen

tersebut. Dalam memperlihatkan aliran data dan pengembangan suatu sistem yang ditinjau dari segi data yang ditampilkan dengan symbol dan aturan tertentu.

2.1.8.13 ERD

ERD adalah diagram yang menggambarkan keterhubungan antara entitas yang berperan dalam sistem perangkap lunak yang akan diimplementasikan.


(37)

22

PEMBAHASAN

Pembahasan pada laporan kerja praktek ini memaparkan tentang analisis sistem mulai dari analisis sistem yang sedang berjalan, perancangan sistem hingga implementasi dan pengujian dari aplikasi yang akan dibangun. Pembahasan laporan kerja praktek ini sebagai berikut

3.1 Kegiatan Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 14 Agustus 2013 sampai dengan 11 September 2013 di CV.TRIMITRA Selama 4 minggu. Waktu kerja praktek mulai hari senin sampai Rabu,dari jam 08.00-11.00 WIB.

3.1.1 Cara / Teknik Kerja Praktek

Dalam melaksanakan kerja praktek di CV.TRIMITRA Bandung, penulis ditempatkan di bagian IT dengan tugas untuk membangun Aplikasi pengolahan inventaris di bagian administrasi perusahaan.

3.2 Analisis Masalah

Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan data inventaris. Analisis permasalahan dari prosedur yang ada, yaitu:

1. Data yang disimpan pada database tidak terstruktur dengan baik maka membutuhkan

waktu yang cukup lama .

2. Lambatnya pengolahan data inventaris di CV.Trimitra.

3. Lambatnya dalam pencarian data inventaris pada CV.Trimitra.

4. Kurangnya saat membuat laporan data inventaris.

5. Lemahnya sistem keamanan hak ases setiap pengguna aplikasi yang dibuat.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Setelah dilakukan pengamatan sistem yang sedang berjalan, proses pengelolaan inventaris yang digunakan masih manual. Untuk mengelola inventaris, Staff IT harus dating langsung dan melakukan pendataan inventaris lalu, setelah pendataab selesai diperlukan validasi supervisor IT, jika tidak sesuai dokumen akan dikembangkan kepada staff IT,


(38)

23

sedangkan jika sesuai maka dokumen tersebut akan ditandatangani oleh supervisor. Lalu supervisor memberikan dokumen tersebut kepada manager dan dokumen tersebut akan dijadikan arsip oleh manager.

3.3.1 Flowmap

Deskripsi alir Pengolahan Inventaris dalam bentuk flowmap tersaji pada gambar 3.1 dibawah ini : Flow Map Manager Supervisor Staff IT Dokumen pendataan Inventaris Dokumen pendataan Inventaris Dokumen pendataan Inventaris Dokumen pendataan Inventaris Tidak sesuai Dokumen pendataan Inventaris sesuai Dokumen Pendataan Inventaris yang sudah

ditandatangan

Dokumen Pendataan Inventaris yang sudah

ditandatangan Pencatatan Data Inventaris Penandatang anan Dokumen Pengecekana Dokumen Pendataan Inventaris Sesuai ? A I Ya Tidak

Gambar 3.1 Flowmap Pengolahan Inventaris

Keterangan :


(39)

3.4 Analisis Sistem

Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang untuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kenlemahan-kelemahannya, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang dihadapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.5 Analisis Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai serta control terhadap sistem.

3.5.1 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras computer atau hardware sangat mendukung dalam kinerja system. Semakin baik spesifikasi perangkat keras yang ada maka kinerja system pun akan semakin baik. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan di CV.Trimitra adalah sebagai berikut:

Table 3.1 Spesifikasi Hardware di CV.Trimitra

No Komponen Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium IV 2 GHz

2 RAM 1 GB

3 Harddisk 80 GB

4 Monitor 17’

5 Keyboard dan Mouse Standar

Perangkat keras yang dimiliki oleh CV.Trimitra ini sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk Aplikasi Pengolahan Inventaris.


(40)

25

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Table 3.2 Spesifikasi Hardware Untuk Membangun Aplikasi Inventaris

No Komponen Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium IV 2 GHz

2 RAM 2 GB

3 Harddisk 160 GB

4 Monitor 15’

5 Keyboard dan Mouse Standar

3.5.2 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak (software) yang digunakan di CV.Trimitra adalah sebagai berikut:

Table 3.3 Spesifikasi Perangkat Lunak di CV.Trimitra

No Software Keterangan

1 Sistem Operasi Microsoft Windows 7

2 Microsoft Office 2010 Microsoft Office 2010

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Spesifikasi Perangkat Lunak Pendukung

No Software Keterangan

1 Sistem Operasi Microsoft Windows 7

2 Webserver Wampserver

3 DBMS Mysql

Setelah melakukan analisis perangkat-perang lunak, maka masih diperlukan perangkat lunak yang sesuai untuk dapat menjalankan aplikasi pwngolahan inventaris.


(41)

3.5.3 Analisis Pengguna

Aplikasi ini digunakan oleh Staff IT CV.Trimitra. Staff IT yang melakukan pengelolaan data ruangan dan data inventaris.

Tabel 3.5 Tabel Pengguna

Pengguna Hak akses Tingkat

pendidikan Tingkat keterampilan

Admin

1. Mengolah data.

2. Tambah, ubah,

cari, hapus, dan cetak laporan

Minimal D3

1. Mengtahui semua data yang

berhubungan dengan pengolahan data inventaris.

2. Terampil dalam

menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

Petugas 1. Tambah, cari,

cetak laporan

Minimal D3

1. Terampil dalam mengolah

data.

2. Menguasai dan memahami

computer.

3.6 Analisis Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu dngan DFD (Data Flow Diagram).


(42)

27

3.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang di deskripsikan oleh data tersebut. Diagram hubungan entitas (ERD) yang telah digunakan dalam pengolahan data surat ini menggambarkan sistem yang terdiri dari hubungan antar entitas yang sedang berjalan. Untuk lebih jelasnya ERD yang dibutuhkan untuk Sistem Informasi yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.2:


(43)

Tabel 3.6 Kamus Data

Entitas Atribut

Staff IT {Username, Password}

Ruangan {Id_ruangan, Nama, Supervisor, Nip}

Inventaris {Id_Inventaris, Nama_barang,

Nama_pegawai, Nip, Tgl_pendataan, Keterangan}

3.6.2 Diagram Konteks

Diagram konteks menjelaskan mengenai sistem secara umum yang terdiri dari 1 entitas yaitu Staff IT. Berdasarkan sistem yang dibuat, maka dapat dilihat pada gambar 3.4:

Aplikasi_pengelolaan_inventaris

Staf IT

Data inventaris

Info inventaris Data ruangan

Info ruangan

Info login Info laporan inventaris

Laporan inventaris Data login

Gambar 3.3 Diagram konteks

3.6.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah representasi dari suatu system yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan diantara bagian yang ada. Arus data pada (DFD) dapat berupa masukan untuk sistem ataupun keluaran dari system, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan kepada pengguna system.


(44)

29

3.6.4.1 DFD Level 1 Login

Terdapat 4 proses utama yaitu : Login, Pengolahan data ruangan, Pengolahan data Inventaris, dan Laporan.

1.1 Login

Proses login adalah proses yang harus dilakukan oleh pegawai untuk melakukan pengolahan data.

1.2 Pengolahan Data Ruangan

Proses dimana pegawai dapat mengolah data ruangan yang terdapat di CV.Trimitra. 1.3 Pengolahan Data Inventaris

Proses dimana pegawai dapat mengolah data inventaris yang terdapat di suatu ruangan.

1.4 Laporan Inventaris

Proses dimana pegawai dapat membuat laporan berdasarkan data yang tersedia.

1.2 Pengolahan Data Ruang 1.4 Laporan Inventaris 1.3 Pengolahan Data Inventaris 1.1 Login Staff_IT Admin Ruangan Inventaris Data Login Data Login Info Login Data Ruangan Info Ruangan Data Inventaris Info Inventaris Info Inventaris Info Ruangan Laporan Inventaris Data Laporan Info Inventaris Info Ruangan Data Ruangan Info Login Gagal

Info Login Berhasil Data Inventaris

Info Login Berhasil

Login Berhasil


(45)

3.6.4.2 DFD Level 2 Pengolahan Data Ruangan

1.2.1 Tambah Ruangan

Proses penambahan data ruangan dilakukan oleh pegawai yang meliputi penambahan nama ruangan, supervisor, dan NIP.

1.2.2 Ubah Ruangan

Proses peng-ubah-an data ruangan dilakukan oleh pegawai dengan mengklik data mana yang akan diubah.

1.2.3 Hapus Ruangan

Proses penghapusan data ruangan dilakukan oleh pegawai dengan mengklik data mana yang akan dihapus.

1.2.4 Cari

Proses untuk mencari ruangan berdasarkan nama ruangan, supervisor, dan NIP. 1.2.1 Tambah ruangan 1.2.2 Edit ruangan 1.2.3 Hapus ruangan 1.2.4 Cari ruangan Staff_IT Ruangan Data ruangan Info ruangan Info ruangan Info ruangan

Data ruangan Data ruangan

Info ruangan Info ruangan Data ruangan Info ruangan Data ruangan [Info ruangan] [Data ruangan] Data ruangan Info ruangan [Data ruangan]


(46)

31

3.6.4.3 DFD Level 2 Perose3 Pengolahan Data Inventaris

3.1 Tambah Inventaris

Proses penambahan data inventaris dilakukan oleh pegawai yang meliputi penambahan Indeks, Indent, Barcode, Nama barang, Jenis, Nama pegawai, Nip, Jabatan, Tanggal pendataan, dan Keterangan

3.2 Ubah Inventaris

Proses peng-ubah-an data inventaris dilakukan oleh pegawai dengan mengklik

data mana yang akan diubah.

3.3 Hapus Ruangan

Proses penghapusan data inventaris dilakukan oleh pegawai dengan mengklik data mana yang akan dihapus.

1.3.1

Tambah inventaris

1.3.2

Edit inventaris

1.3.3

Hapus inventaris

Staff_IT Inventaris

[Data inventaris]

Info inventaris

Data inventaris

Info inventaris

Data inventaris

Info inventaris [Info inventaris]

[Data inventaris]

Info inventaris

Data inventaris

Info inventaris

Data inventaris


(47)

3.6.4.4 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua proses model aliran data yang disajikan pada diagram aliran data. Spesifikasi proses yang terdapat pada Data Flow Diagram dapat dilihat pada. Table 3.5:

Table 3.7 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1 No Proses 1.1

Nama Proses Login

Source (Sumber) Staff IT

Input Data login

Output Info login

Destination (Tujuan) admin

Logika Proses

Begin

{Jika Password dan username sesuai Staff IT dapat masuk ke sistem jika password tidak sesuai maka akan ada pemberitahuan password tidak sesuai}

End

No Proses Keterangan

2 No Proses 1.2

Nama Proses Pengolahan data ruangan

Source (Sumber) Staff IT(admin, petugas)

Input Data ruangan

Output Info ruangan

Destination (Tujuan) User(Admin, petugas)

Logika Proses

Begin

{jika user ingin memasukan pengolah data ruangan klik tombol pengolahan data ruangan. jika berhasil maka akan ada info sukses jika tidak maka akan ada info gagal } End


(48)

33

No Proses Keterangan

3 No Proses 1.3

Nama Proses Pengolahan data inventaris

Source (Sumber) Admin

Input Data inventaris

Output Info Inventaris

Destination (Tujuan) Staff IT

Logika Proses

Begin

{admin melakukan pengolahan data invnetaris jika berhasil maka akan ada info sukses Jika tidak berhasil maka akan ada info gagal} End

No Proses Keterangan

4 No Proses 1.4

Nama Proses Laporan inventaris

Source (Sumber) User (admin, inventaris, ruangan)

Input Data laporan

Output Info inventaris, info ruangan

Destination (Tujuan) User (admin, inventaris, ruangan, staff IT)

Logika Proses

Begin

{user cekat laporan inventaris yang ada pada database sistem}

End

No Proses Keterangan

5 No Proses 2.1

Nama Proses Tambah ruangan

Source (Sumber) User(admin, petugas)

Input Data ruangan

Output Info ruangan

Destination (Tujuan) User (admin, petugas)

Logika Proses

Begin

{Jika user iingin menambahkan ruangan baru klik tombol tambah, lalu input data ruangan


(49)

baru.

Jika berhasil maka akan ada info sukses Jika tidak berhasil akan ada info gagal} End

No Proses Keterangan

6 No Proses 2.2

Nama Proses Ubah ruangan

Source (Sumber) Admin

Input Data ruangan

Output Info ruangan

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{admin melakukan Ubah ruangan yang akan diubah

Jika berhasil maka akan ada info sukses Jika tidak berhasil akan ada info gagal} End

No Proses Keterangan

7 No Proses 2.3

Nama Proses Hapus ruangan

Source (Sumber) Admin

Input Data ruangan

Output Info ruangan

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{admin melakukan penghapusan ruangan yang akan di hapus di mesin pencarian} End

No Proses Keterangan

8 No Proses 2.4

Nama Proses Cari ruangan

Source (Sumber) User(admin, petugas)


(50)

35

Output Info ruangan

Destination (Tujuan) User(admin, petugas)

Logika Proses

Begin

{user melakukan pencarian ruangan yang akan dicari

Jka ditemukan maka cursor akan menunjukan ke petugas yang dicari jika tidak ditemukan maka akan ada pemberitahuan data tidak ditemukan}

End

No Proses Keterangan

9 No Proses 3.1

Nama Proses Tambah inventaris

Source (Sumber) User (admin, petugas)

Input Data inventaris

Output Info inventaris

Destination (Tujuan) User (admin, petugas)

Logika Proses

Begin

{jika user ingin memasukan data inventaris baru klik tombol tambah lalu input data inventaris baru.

Jika berhasil maka akan ada info sukses Jika tidak berhasil maka akan ada info gagal} End

No Proses Keterangan

10 No Proses 3.2

Nama Proses Ubah inventaris

Source (Sumber) Admin

Input Data inventaris

Output Info inventaris

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses Begin


(51)

inventaris, yang akan diubah

Jika berhasil maka akan ada info sukses Jika tidak berhasil makan akan ada info gagal}

End

No Proses Keterangan

11 No Proses 3.3

Nama Proses Hapus inventaris

Source (Sumber) Admin

Input Data inventaris

Output Info inventaris

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{admin melakukan penghapusan data inventaris, yang akan di hapus ke mesih pencarian}

End

3.6.5 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada diagram aliran data. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database. Berdasarkan arus data pada Data Flow Diagram yang telah dibuat, maka untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi pada sistem bisa dilihat pada tabel kamus data di bawah ini:


(52)

37

1. Data Login Petugas

Table 3.8 Login Petugas

Kamus Keterangan

Nama Aliran Data Login

Digunakan Pada Admin – Proses 1.1

Deskripsi Data ini digunakan ketika admin ingin

menjalankan aplikasi

Struktur Data Username + Password

Username (A-Z | a-z | 0-9)

Password (A-Z | a-z | 0-9)

2. Pengolahan Data Ruangan

Table 3.9 Pengolahan Data Ruangan

Kamus Keterangan

Nama Aliran Pengolahan Data Ruangan

Digunakan Pada Tambah ruangan 2.1

Ubah ruangan 2.2 Hapus ruangan 2.3 Cari ruangan 2.4

Deskripsi Data ini digunakan ketika admin ingin pengolah

data ruangan

Struktur Data Id_ruangan + Nama_ruangan + Username +

Supervisor + Nip_supervisor

Id_ruangan (0-9)

Nama_ruangan (A-Z | a-z | 0-9)

Username (A-Z | a-z | 0-9)

supervisor (A-Z | a-z)


(53)

3. Pengolahan Data Inventaris

Table 3.10 Pengolahan Data Inventaris

Kamus Keterangan

Nama Aliran Pengolahan Data Inventaris

Digunakan Pada Tambah inventaris 3.1

Ubah inventaris 3.2 Hapus inventaris 3.3

Deskripsi Data ini digunaka ketika admin saat mengolah

data inventaris

Struktur Data Id_inventaris + indeks + indent + barcode +

nama_barang + nama_pegawai + nip_pegawai + jabatan + tanggal_pendataan + keterangan

Id_inventaris (0-9)

Indeks (A-Z | a-z | 0-9)

Indent (A-Z | a-z | 0-9)

Barcode (A-Z | a-z | 0-9)

Nama_barang (A-Z | a-z | 0-9)

Nama_pegawai (A-Z | a-z)

Nip_pegawai (A-Z | a-z | 0-9)

Jabatan (A-Z)

Tanggal_pendataan (A-Z | a-z | 0-9)

Keterangan (A-Z | a-z | 0-9)

4. Data Laporan

Table 3.11 Laporan

Kamus Keterangan

Nama Aliran Data laporan

Deskripsi Data ini digunakan admin saat mengolah data

laporan

Struktur Data Nama_ruangan + supervisor + nip_supervisor +

indeks + indent + barcode + nama_barang + nama_pegawai + nip_pegawai + jabatan + tanggal_pendataan + keterangan


(54)

39

Nama_ruangan (A-Z | a-z | 0-9)

Supervisor (A-Z | a-z)

Nip_supervisor (0-9)

Indeks (A-Z | a-z | 0-9)

Indent (A-Z | a-z | 0-9)

Barcode (A-Z | a-z | 0-9)

Nama_barang (A-Z | a-z | 0-9)

Nama_pegawai (A-Z | a-z)

Nip_pegawai (A-Z | a-z | 0-9)

Jabatan (A-Z)

Taggal_pendataan (A-Z | a-z | 0-9)

keterangan (A-Z | a-z | 0-9)

3.6.6 Perancangan Basis Data

Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Basis data atau database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.

3.6.7 Skema Relasi


(55)

3.6.8 Struktur tabel

a. Tabel Admin

Tabel 3.12 Admin

Nama Type Length Keterangan

Id Int

11 Primary key, auto increment

Username Int 11 Foreign key

Password Varchar 30

b. Tabel Ruangan

Tabel 3.13 Ruangan

Nama Type Length Keterangan

Id_ruangan Int 11 Primary key, auto

increment

User name Int 11 Foreign key

Nama_ruangan Varchar 30

Supervisor Varchar 30

Nip Varchar 30

c. Table Inventaris

Tabel 3.14 Inventaris

Nama Type Length Keterangan

Id_inventaris Int (11) 11 Primary key, auto

increment

Id_ruangan Int (11) 11 Foreign key

Indeks Varchar (30) 30

Indent Varchar (30) 30

Barcode Varchar (30) 30

Nama_barang Varchar (30) 30

Jenis Varchar (30) 30

Nama_pegawai Varchar (30) 30


(56)

41

Jabatan Varchar (30) 30

Tgl_pendataan Date

Keterangan Text

3.6.9 Struktur Menu

Pada perancangan ini ibuat struktur menu yang terdiri dari tiga bagian yang akan digunakan oleh Staff diataranya :

Gambar 3.8 Struktur Menu LLogin

Pengelolaan Data Ruangan Beranda

Laporan

Pengelolaan Data Inventaris

Logout Pengelolaan Data


(57)

3.6.10 Perancangan Antarmuka

1. Menu login

T01

-jika memasukan username dan password lalu memilih login maka akan menuju T02

Menu Login

Username:

Password:

Proses

Gambar 3.9 Menu Login

2. Home

T02

-jika pilih Home maka akan menuju T02

-jika pilih data ruangan maka akan menuju T03

-jika pilih data inventaris maka akan menuju T04

-jika pilih laporan maka akan menuju T05

LOGO Perusahaan

Laporan Data Inventaris Data Ruangan

Home

Halama Utama


(58)

43

3. Data Ruangan

T03

-jika pilih data inventaris maka akan menuju T04

-jika pilih laporan maka akan menuju T05

-jika pilih tambah ruang maka akan menuju T06

-jika pilih menu hapus ruangan maka akan menuju T07 -jika pilih menu ubah ruangan maka akan menuju T08 Tabel Data Ruangan

Laporan Data Inventaris Data Ruangan

Home

Tambah Ruangan Hapus Ruangan Ubah Ruangan

Data Ruangan

Gambar 3.11 Pengolahan Data Ruangan

4. Laporan

T05

-jika pilih salah satu menu ruangan maka akan menuju T03

Daftar Ruangan

Laporan Data Inventaris

Data Ruangan Home

Laporan


(59)

5. Tambah Ruangan

T06

-jika pilih tambah ruang maka akan menuju T06

-jika pilih menu hapus ruangan maka akan menuju T07

-jika pilih menu ubah ruangan maka akan menuju T08

From Tambah Ruangan

Laporan Data Inventaris

Data Ruangan Home

Tambah Ruangan Hapus Ruangan

Ubah Ruangan

Tambah Ruangan

Gambar 3.13 Form Tambah Ruangan

6. Ubah Ruangan

T08

-jika pilih menu ubah ruangan maka akan menuju T08

From Ubah Ruangan

Laporan Data Inventaris

Data Ruangan Home

Tambah Ruangan Hapus Ruangan

Ubah Ruangan

Ubah Ruangan


(60)

45

7. Pengolahan data Inventaris

T04

-jika pilih laporan maka akan menuju T05

-jika pilih tambah inventaris maka akan menuju T09

-jika pilih menu hapus inventaris maka akan menuju T010

-jika pilih menu ubah inventaris maka akan menuju T011

Tabel Data Inventaris

Laporan Data Inventaris Data Ruangan Home Tambah Inventaris Hapus Inventaris Ubah Inventaris Data Inventaris

Gambar 3.15 Pengolahan Data Inventaris

8. Tambah Inventaris

T09

-jika pilih tambah inventaris maka akan menuju T09

-jika pilih menu hapus inventaris maka akan menuju T010 -jika pilih menu ubah inventaris maka akan menuju T011

From Tambah Inventaris

Laporan Data Inventaris Data Ruangan Home Tambah Inventaris Hapus Inventaris Ubah Inventaris Tambah Inventaris


(61)

9. Hapus inventaris

T010

-jika pilih menu hapus inventaris maka akan menuju T010 -jika pilih menu ubah inventaris maka akan menuju T011

From Hapus Inventaris

Laporan Data Inventaris

Data Ruangan Home

Tambah Inventaris Hapus Inventaris

Ubah Inventaris

Hapus Inventaris

Gambar 3.17 hapus inventaris

10.Ubah Inventaris

T011

-jika pilih menu ubah inventaris maka akan menuju T011

From Ubah Inventaris

Laporan Data Inventaris

Data Ruangan Home

Tambah Inventaris Hapus Inventaris

Ubah Inventaris

Ubah Inventaris


(62)

47

3.7 Implementasi dan Hasil

Tahapan implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Seluruh kode program website menggunakan HTML, PHP, dan MySQL.

3.7.1 Implementasi Prosedur dan Data

Dalam pembuatan Aplikasi pengelolaan inventaris ini menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 untuk mendesain, PHP untuk bahasa pemrograman dan MySQL untuk Databasenya.

3.7.2 Implementasi Antarmuka

Setelah melakukan implementasi data, dilakukan implementasi antar muka yang berguna sebagai tampilan untuk pengguna sistem. Implementasi antar muka dilakukan pada setiap hasil perancangan antar muka yang telah dibuat kedalam aplikasi yang dibangun.

1. Tampilan Menu Login

Halaman menu login merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika staff mengakses aplikasi. Oleh karena itu di menu login disediakan file username dan password sebagai jalan akses bagi staff.


(63)

2. Tampilan Halaman Utama

Halaman utama

Gambar 3.20 Tampilan Halama Utama

3. Tampilan Pengolahan Data Ruangan

Halaman ini berisi tentang pengolahan data ruangan yang terdiri dari nama ruangan, supervisor dan nip.


(64)

49

4. Tampilan Menu Tambah Ruangan

Halaman ini berisi tentang penambahan data ruangan.

Gambar 3.22 Tampilan menu tambah ruangan 5. Tampilan Menu Ubah Ruangan

Halaman ini berisi tentang edit data ruangan.


(65)

6. Tampilan Data Inventaris

Halaman ini berisi data inventaris.

Gambar 3.24 Tampilan menu list inventaris

7. Tampilan Menu Ubah Inventaris

Halaman ini berisi tentang ubah data inventaris.


(66)

51

3.8 Pengujian

3.8.1 Pengujian Alpha (Black box)

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Tabel 3.15 Tabel Pengujian Aplikasi Pengolahan inventaris

Kelas Uji Detail Uji Jenis Pengujian

Menu Login Verifikasi Username Black box

Verifikasi Password Black box

Menu Utama

Beranda Black box

Pengolahan data Black box

laporan Black box

Pengolahan data ruangan

Tambah data ruangan Black box

Cari data Black box

Ubah data Black box

Hapus data Black box

Pengolahan data inventaris

Tambah data inventaris Black box

Ubah inventaris Black box

Hapus inventaris Black box

Laporan Cetak laporan Black box

3.8.2 Kasus dan Hasil Pengujian 3.8.2.1 Pengujian Login

Table 3.16 Pengujian Login Kasus Dan Hasil Uji

Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : Password :

Masuk kedalam from menu utama

Pengujian login sebagai admin berhasil

Diterima

Klik tombol Login Memverifikasi data

Username dan Password Tombol login berfungsi dengan baik Diterima


(67)

3.8.2.2 Pengujian Pengolahan Data Ruangan

Table 3.17 Pengujian Pengolahan Data Ruangan Kasus Dan Hasil Uji

Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik Tombol Pengolahan Data

Masuk kedalam tabel pengolahan data

Tombol pengolahan data berfungsi dengan baik

Diterima

Klik Tombol Tambah Ruangan

Masuk kedalam from tambah ruangan

Tombol tambah ruangan berfungsi dengan baik

Diterima

Klik Tombol Ubah Ruangan

Masuk kedalam from ubah ruangan

Tombol ubah ruangan berfungsi dengan baik

Diterima

3.8.2.3 Pengujian Pengolahan Data Inventaris

Table 3.18 Pengujian Pengolahan Data Inventaris Kasus Dan Hasil Uji

Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik Tombol Pengolahan Data Inventaris

Masuk kedalam tabel pengolahan data inventaris Tombol pengolahan data inventaris berfungsi dengan baik Diterima

Klik Tombol Tambah Inventaris

Masuk kedalam from tambah inventaris

Tombol tambah inventaris berfungsi dengan baik

Diterima

Klik Tombol Ubah Inventaris

Masuk kedalam from ubah inventaris

Tombol ubah inventaris berfungsi dengan baik


(68)

53

3.8.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan secara keseluruhan memberikan kesimpulan bahwa pada proses aplikasi pengolahan inventaris telah melalui tahap pengujian namun masih ditemukan beberapa proses yang masih tidak berjalan dengan semestinya.

3.8.3 Pengujian

pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung di lapangan yaitu instansi yang bersangkutan dan masyarakat calon pengguna aplikasi dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan user dengan kandungan syarat user friendly untuk selanjutnya dibagikan kepada user dengan mengambil sample sebanyak 9 orang dimana 5 untuk menu operator dan 4 untuk menu petugas. Dari hasil kuesioner tersebut dilakukan perhitungan untuk dapat diambil kesimpulan terhadap penilaian penerapan sistem yang baru.

Pertanyaan yang muncul untuk petugas pada pengujian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempercepat proses data inventaris di CV.Trimitra ini ?

A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju

B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju

C. Ragu-Ragu

2. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat memudahkan proses penambahan data ruangan dan data iventaris ?

A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju

B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju

C. Ragu-Ragu

3. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempercepat proses laporan data inventaris?


(69)

A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju

B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju

C. Ragu-Ragu

4. Apakah anda setuju jika aplikasi ini dapat mempermudah dalam menyusun data ruangan dan data inventaris ?

A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju

B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju

C. Ragu-Ragu

5. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempermudah dalam mengolah data inventaris ?

A. Sangat Setuju D. Kurang Setuju

B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju

C. Ragu-Ragu

6. Apakah anda yakin aplikasi ini dapat meningkatkan keamanan data ?

A. Sangat Setuju D. Kurang Setuju

B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju

C. Ragu-Ragu

Bedasarkan data hasil kuisioner tersebut,dapat dicari prosentase masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus : Y = P/Q*100%

Keterangan :


(70)

55

Q = Jumlah responden Y = Nilai persentase

Berikut ini adalah hasil persentase masing-masing jawaban yang sudah dihitung nilainya dengan menggunakan rumus diatas. Kuisioner ini diujikan kepada 10 orang. Berikut skor yang sudah ditetapkan berdasarkan jumlah koresponden yang ada:

1. Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 10 = 50(SS) (Skor Tertinggi) 2. Jumlah skor rendah = 1 x 10 = 10 (STS) (skor Terendah)

1. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempercepat proses data inventaris di CV.Trimitra ini ?

No Soal No Keterangan Nilai Responden Nilai

1

1 Sangat Setuju 5 3 15

2 Setuju 4 3 12

3 Ragu-Ragu 3 1 3

4 Tidak Setuju 2 2 4

5 Sangat Tidak Setuju 1 1 1

Jumlah 10 35

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (35 : 50)x 100% = 70% Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengolahan inventaris ini dapat mempercepat proses pengolahan data petugas, pengolahan data pelanggan dan pebayaran adalah 70% dari yang diharapkan 100% atau bisa


(71)

2. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat memudahkan proses penambahan data ruangan dan data iventaris ?

No Soal No Keterangan Nilai Responden Nilai

2

1 Sangat Setuju 5 4 20

2 Setuju 4 2 8

3 Ragu-Ragu 3 3 9

4 Tidak Setuju 2 1 2

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 10 39

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (39 : 50)x 100% = 78% Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengolahan inventaris ini dapat mempercepat proses pengolahan data petugas, pengolahan data pelanggan dan pebayaran adalah 78% dari yang diharapkan 100% atau bisa

dikategorikan sebagai setuju.

3. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempercepat proses laporan data inventaris?

No Soal No Keterangan Nilai Responden Nilai

3

1 Sangat Setuju 5 4 20

2 Setuju 4 3 12

3 Ragu-Ragu 3 1 3

4 Tidak Setuju 2 3 4

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 10 37

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (37 : 50)x 100% = 74% Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengolahan inventaris ini dapat mempercepat proses pengolahan data petugas, pengolahan data pelanggan dan pebayaran adalah 74% dari yang diharapkan 100% atau bisa


(1)

Q = Jumlah responden Y = Nilai persentase

Berikut ini adalah hasil persentase masing-masing jawaban yang sudah dihitung nilainya dengan menggunakan rumus diatas. Kuisioner ini diujikan kepada 10 orang. Berikut skor yang sudah ditetapkan berdasarkan jumlah koresponden yang ada:

1. Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 10 = 50(SS) (Skor Tertinggi) 2. Jumlah skor rendah = 1 x 10 = 10 (STS) (skor Terendah)

1. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempercepat proses data inventaris di CV.Trimitra ini ?

No Soal No Keterangan Nilai Responden Nilai

1

1 Sangat Setuju 5 3 15

2 Setuju 4 3 12

3 Ragu-Ragu 3 1 3

4 Tidak Setuju 2 2 4

5 Sangat Tidak Setuju 1 1 1

Jumlah 10 35

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (35 : 50)x 100% = 70% Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengolahan inventaris ini dapat mempercepat proses pengolahan data petugas, pengolahan data pelanggan dan pebayaran adalah 70% dari yang diharapkan 100% atau bisa


(2)

2. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat memudahkan proses penambahan data ruangan dan data iventaris ?

No Soal No Keterangan Nilai Responden Nilai

2

1 Sangat Setuju 5 4 20

2 Setuju 4 2 8

3 Ragu-Ragu 3 3 9

4 Tidak Setuju 2 1 2

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 10 39

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (39 : 50)x 100% = 78% Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengolahan inventaris ini dapat mempercepat proses pengolahan data petugas, pengolahan data pelanggan dan pebayaran adalah 78% dari yang diharapkan 100% atau bisa

dikategorikan sebagai setuju.

3. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempercepat proses laporan data inventaris?

No Soal No Keterangan Nilai Responden Nilai

3

1 Sangat Setuju 5 4 20

2 Setuju 4 3 12

3 Ragu-Ragu 3 1 3

4 Tidak Setuju 2 3 4

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 10 37

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (37 : 50)x 100% = 74% Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengolahan inventaris ini dapat mempercepat proses pengolahan data petugas, pengolahan data pelanggan dan pebayaran adalah 74% dari yang diharapkan 100% atau bisa


(3)

4. Apakah anda setuju jika aplikasi ini dapat mempermudah dalam menyusun data ruangan dan data inventaris ?

No Soal No Keterangan Nilai Responden Nilai

4

1 Sangat Setuju 5 4 20

2 Setuju 4 4 16

3 Ragu-Ragu 3 2 6

4 Tidak Setuju 2 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 10 42

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (42 : 50)x 100% = 84% Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengolahan inventaris ini dapat mempercepat proses pengolahan data petugas, pengolahan data pelanggan dan pebayaran adalah 84% dari yang diharapkan 100% atau bisa

dikategorikan sebagai setuju.

5. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempermudah dalam mengolah data inventaris ?

No Soal No Keterangan Nilai Responden Nilai

5

1 Sangat Setuju 5 4 20

2 Setuju 4 5 20

3 Ragu-Ragu 3 1 3

4 Tidak Setuju 2 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 10 43

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (43 : 50)x 100% = 86% Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengolahan inventaris ini dapat mempercepat proses pengolahan data petugas, pengolahan data pelanggan dan pebayaran adalah 86% dari yang diharapkan 100% atau bisa


(4)

6. Apakah anda yakin aplikasi ini dapat meningkatkan keamanan data ?

No Soal No Keterangan Nilai Responden Nilai

6

1 Sangat Setuju 5 4 20

2 Setuju 4 3 12

3 Ragu-Ragu 3 3 9

4 Tidak Setuju 2 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 10 41

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (41 : 50)x 100% = 82% Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengolahan inventaris ini dapat mempercepat proses pengolahan data petugas, pengolahan data pelanggan dan pebayaran adalah 82% dari yang diharapkan 100% atau bisa dikategorikan sebagai setuju.

Pertanyaan wawancara yang diajukan kepada petugas pada pengujian beta ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah menurut bapak, aplikasi ini dapat mempercepat pengolahan data inventaris, pengolahan data dan pencarian data ruangan diCV.Trimitra ?

Jawab : Ridwan Rokib ( pegawai ) : Ya, menurut saya menggunakan aplikasi ini dapat mempermudah mengelola data inventaris, pengolahan data dan pencarian data ruangan, serta melihat data inventaris.

2. Apakah menurut bapak, aplikasi ini dapat mengurangi terjadinya penumpukan data inventaris serta pengolahan data inventaris baru di CV.Trimitra?

Jawab : Ridwan Rokib (pegawai) : Sangat mengurangi, karena program tersebut sudah di simpan di komputer, sehingga saya tidak sulit mencari documen yang lama dan yang baru.


(5)

3. Apakah menurut bapak, aplikasi ini memiliki peningkatkan keamanan data di CV.Trimitra ?

Jawab : Ridwan Rokib (pegawai) : Menurut saya, aplikasi ini jauh lebih aman karena data tersebut menggunakan database di komputer dibandingkan sebelumnya yang masih menggunakan banyak kertas.

3.8.3.1. Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil presentase diatas yang didapatkan dari pengujian beta penggunaan yang dilakukan oleh petugas, maka penerapan Sistem Informasi Aplikasi Pengolahan Inventaris untuk sistem ini sudah sesuai dengan tujuan yaitu aplikasi pengolahan inventaris dapat mempermudah petugas dalam proses pengolahan data inventaris, memudahkan dalam pengolahan data inventaris dan memudahkan dalam membuat percetakan laporan data inventaris.


(6)

62

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pada Bab terakhir ini akan diuraikan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya mengenai Aplikasi pengelolaan data inventaris di CV.Trimitra :

1. Dengan adanya Aplikasi Pengelolaan data Inventaris ini, proses pencatatan, pengolahan data inventaris dapat berjalan maksimal.

2. Dengan adanya aplikasi Pengolahan data Inventaris ini mempermudahkan pekerjaan dalam mengolah data inventaris.

3. Aplikasi Pengolahan data Inventaris ini mempermudah dalam pencarian data inventaris yang berasa di CV.Trimitra.

4. Aplikasi Pengolahan Data Inventaris ini dapat menampilkan inventaris CV.Trimitra yang ada serta dapat membuat laporan secara cepat dan peraktis.

5. Dengan adanya aplikasi ini dapat memberikan keamanan pada hak akses pada setiap pengguna aplikasi yang dibuat.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas maka penulisan dapat memberikan beberapa saran yang dapat membantu mengatasi beberapa kekurangan yang ada, diantaranya:

1. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan lagi agar pengelolaan inventaris dapat berfungsi dengan baik.

2. Melakukan maintenance terhadap aplikasi yang telah dibangun. 3. Tampilan aplikasi dapat dibuat lebih menarik.