BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Gede Mustika, diperlukan pendekatan terlebih dahulu melalui perbincangan yang dilakukan secara intensif.
Pertemuan dimulai pada tanggal 30 Juli 2015 untuk berkenalan dan melihat kondisi yang dialami serta memperoleh data. Setelah beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga
dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil
wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu: 2.1 Permasalahan Keluarga
2.1.1 Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi Bapak I Gede Mustika bergantung pada gaji sebagai buruh bangunan serta penghasilan yang diperoleh sebagai petani penggarap di lahan milik orang lain. Maka
dari itu, penghasilan yang diperoleh jumlahnya tidak menentu. Kemudian, istri beliau bekerja di pabrik kue reta untuk membantu menafkahi keluarga. Upah yang diterima oleh Ibu
Ni Luh Gereh ini diperoleh berdasarkan jumlah pesanan kue reta. Biasanya pesanan kue reta meningkat ketika menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Maka dari itu, penghasilan
yang diperoleh ini tidak menentu setiap harinya. Ibu Ni Luh Gereh menjual beberapa hasil kebun milik tetangga yang dirawatnya seperti daun pisang dan lain sebagainya serta, beliau
juga merawat anak sapi yang dimiliki tetangga. Anak sapi tersebut ketika dijual ke pasar, hasil penjualannya akan dibagi dengan pemilik sapi dan Ibu Ni Luh Gereh. Namun,
penghasilan ini belum bisa memenuhi kebutuhan keluarganya karena sifatnya tidak tetap. Kedua putra Bapak I Gede Mustika belum memiliki pekerjaan. Putra sulung beliau yang
menderita epilepsi tidak mampu bekerja dan putra keduanya belum memperoleh pekerjaan yang tetap sehingga belum memiliki penghasilan sendiri untuk membantu memenuhi
kebutuhan keluarganya.
2.1.2 Kesehatan Keluarga
Masalah kesehatan yang dialami adalah masalah kesehatan Bapak I Gede Mustika dan anak sulungnya, I Gede Putu Darmayasa. Dimana Bapak I Gede Mustika mengalami sakit
pinggang yang terkadang kambuh ketika bekerja terlalu lelah serta penglihatan beliau kabur tidak bisa melihat jauh. Kemudian, Bu Ni Luh Gereh mengalami sakit asam urat dan lutut
beliau merasakan sakit sehingga tidak bisa bekerja secara maksimal. Sedangkan, I Gede Putu Darmayasa selaku anak sulungnya menderita gangguan keterbelakangan mental dan sakit
epilepsi sejak umur 9 tahun. Secara psikologis, I Gede Putu Darmayasa tidak bisa berkomunikasi dengan baik dan melakukan aktivitas sehari-hari dibantu oleh orang tuanya.
Ketika cuaca dingin, dan kondisi tubuh lemah maka sakit epilepsi akan kambuh dan badan I Gede Putu Darmayasa mengalami kejang-kejang dan suhu badan meningkat. Ketika
keadaaan darurat, anak beliau sempat dilarikan ke puskesmas di Menanga untuk pertolongan pertama. Maka dari itu, Bapak Gede Mustika harus tetap bekerja keras karena untuk
menanggung biaya hidup dan perawatan anaknya.
2.2
Masalah Prioritas
Berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi pada keluarga Bapak I Gede Mustika, dapat ditentukan prioritas masalah yang dapat dipecahkan terlebih dahulu. Adapun prioritas dari
dua identifikasi masalah yang didapat adalah masalah ekonomi keluarga dan kesehatan keluarga.
BAB III USULAN PENYELESAIAN MASALAH