Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku
untuk Kelas VI
32
1. Pembuangan Limbah Rumah Tangga
Mari, kita amati Gambar 3.1. Setelah makan, Andi selalu membantu ibunya mencuci piring kotor. Agar hasil cucian
bersih, Andi menggunakan bahan kimia yang disebut detergen. Detergen ini memudahkan kotoran terlepas dari benda. Untuk
menggunakannya, detergen tersebut dilarutkan terlebih dahulu dalam air. Pakaian kotor, mobil, dan motor juga dibersihkan
dengan me manfaatkan detergen.
Setelah mencuci, air cucian yang mengandung de tergen dibuang. Jika air cucian tersebut dibuang ke sungai, di mana
hewan dan tumbuhan air tinggal, apa yang akan terjadi? Sisa detergen yang dibuang ke sungai dapat dikatakan
sebagai limbah cair. Masuknya limbah ke sungai menyebabkan jumlah oksigen di dalam air menurun. Akibatnya sejumlah
hewan air terutama ikan akan kesulitan bernapas. Gejala ini ditandai dengan banyaknya gerakan insang pada ikan. Jika
hal ini dibiarkan, ikan akan mati. Selain itu, pencemaran air akan mengakibatkan rantai makanan terganggu karena salah
satu komponennya mati.
Menurutmu, apakah yang sebaiknya dilakukan agar gangguan akibat penggunaan bahan kimia berkurang? Berikut
hal-hal yang dapat kamu lakukan. r BSJMBINFSFLEFUFSHFOZBOHNFODBOUVNLBOUVMJTBO
ramah lingkungan atau biodegradable dapat terurai atau bersimbol .
r +JLB KVNMBI DVDJBO IBOZB BUBV IFMBJ
TFCBJLOZB kegiatan mencuci ditunda dulu.
r 5JEBLNFNCVBOHBJSDVDJBOMBOHTVOHLFTVOHBJBUBVLF tanah. Alirkan melalui saluran pembuangan khusus.
2. Penggunaan Pupuk dan Pestisida
Selain detergen, bahan kimia lainnya yang dapat mengganggu lingkungan adalah pupuk dan pestisida. Bahan
kimia tersebut sebenarnya bermanfaat. Akan tetapi, jika penggunaannya berlebihan dapat mengganggu lingkungan.
Bagaimana pupuk dapat mengganggu lingkungan? Pupuk dapat menyuburkan tanaman dan tumbuhan liar di sekitar
tanaman pertanian. Perhatikan Gambar 3.3.
Gambar 3.1
Setiap hari, Andi membantu ibunya mencuci piring.
Gambar 3.2
Sabun cuci yang mengandung detergen.
Gambar 3.3
Eceng gondok dapat tumbuh subur di sekitar sungai dekat
lokasi pertanian.
Sumber
: www.aquarticles.com
Sumber
: Dokumentasi Penerbit
Kegiatan Manusia yang Dapat Mengganggu
Keseimbangan Lingkungan
A
Di unduh dari : Bukupaket.com
Manusia dan Keseimbangan Lingkungan
33
Eceng gondok hidup di perairan, seperti di danau, kolam atau sungai. Awalnya, di sungai tersebut hanya dijumpai sedikit
eceng gondok. Namun, karena adanya limbah pupuk yang dibuang ke sungai tersebut, eceng gondok tumbuh dengan pesat.
Eceng gondok tersebut tumbuh memenuhi seluruh permukaan air. Akibatnya, berbagai hewan yang hidup di sungai tersebut
akan kesulitan bergerak. Selain itu, mereka akan kesulitan mendapatkan oksigen untuk bernapas. Banyak hewan air yang
mati kekurangan oksigen.
Bagaimana dengan pestisida? Pestisida yang se mula dimanfaatkan untuk membunuh hama, dapat pula membunuh
serangga. Contohnya kepik yang bermanfaat membunuh hama akan terbunuh pula. Penyemprotan pestisida yang berlebihan
pun dan tidak sesuai prosedur akan mengakibatkan pencemaran tanah. Pencemaran tanah dapat membunuh cacing tanah yang
berguna untuk menyuburkan tanah. Dengan terbunuhnya cacing, kegemburan tanah menurun. Selain itu, hewan pemakan
cacing akan kehilangan sumber makanannya. Akhirnya, hal ini dapat memutuskan rantai makanan yang ada pada lingkungan
tanah. Bagaimana dengan keseimbangan lingkungan di hutan?
3. Perusakan Hutan