PEMBUATAN ALAT Karakteristik water heater dengan panjang pipa 12 meter, diameter 0,5 inci dan bersirip.
Alat ini digunakan untuk mengukur bahan-bahan yang digunakan. h.
Kunci pas
Gambar 3.8 Kunci pas Alat ini digunakan untuk memasang baut untuk menempelkan sirip pada
pipa i.
Paku rivet
Gambar 3.9 Paku rivet
Alat ini digunakan untuk mengancing plat galvalum pada kerangka Bahan-bahan yang digunakan antara lain :
a Pipa tembaga
Gambar 3.10 Pipa Tembaga Pipa tembaga dengan diameter 0,5 inch, untuk saluran air.
b Plat strip
Gambar 3.11 Plat strip
Selain untuk kerangka, plat ini digunakan untuk menempelkan plat galvalum dengan bantuan paku rivet.
c Galvalum
Gambar 3.12 Plat galvalum Plat galvalum ini sebagai lapisan tabung.
d Besi naco
Gambar 3.13 Besi nako
Besi ini digunakan sebagai kerangka. e
Selang radiator
Gambar 3.14 Selang radiator Selang radiator digunakan untuk penghubung antara ujung pipa tembaga
dengan selang air f
Kaleng tineer
Gambar 3.15 Kaleng tiner
Bahan ini digunakan sebagai dasar dari tabung bagian dalam 3.3.
Pembuatan Alat a.
Mengerol pipa Pipa tembaga dipotong sesuai ukuran, pipa tersebut dibentuk sedemikian
rupa menggunakan alat rol sehingga berbentuk spiral. Proses ini menggunakan alat rol dengan bantuan rantang agar menjadi bentuk silinder.
Gambar 3.16 Pembentukan pipa b.
Memasang sirip Sirip yang dipasang ada empat buah yang ditempel pada pipa tembaga yang
sudah di rol di bagian dalam dan luar. Pemasangan ini menggunakan baut dan mur. Sirip dilubangi dulu menggunakan bor
Gambar 3.17 Pemasangan sirip
c. Membuat kerangka water heater
Karena water heater ini menggunakan dua tabung bagian luar dan satu tabung di dalam pipa tembaga yang dibuat spiral, sehingga kerangka dibuat dua
bagian. Pembuatan kerangka ini bertujuan untuk membantu agar water heater bisa berdiri kokoh dan tabung yang digunakan menjadi lebih rapi. Langkah
pertama yang dilakukan yaitu membuat lingkaran dengan besi naco.
Gambar 3.18 Pembentukan lingkaran Setelah proses pembentukan besi naco menjadi lingkaran untuk atas dan
bawah, langkah selanjutnya yaitu menyambung antara lingkaran dan plat strip dengan las listrik.
Gambar 3.19 Penyambungan kerangka
Langkah terakhir yaitu memasang galvalum untuk melapisi kerangka. sebelumnya pada titik penyambungan dengan las dirapikan dan dibersihkan
menggunakan gerinda tangan. Agar galvalum bisa menempel pada kerangka dengan rapat, digunakan paku rivet. Sebelum menggunakan paku, galvalum
ditempelkan pada kerangka dan dilubangi dengan bor. Sehingga paku bisa masuk.
Gambar 3.20 Membuat lubang untuk paku rivet d.
Membuat tabung bagian dalam Di dalam pipa tembaga yang dibuat spiral diberi sebuah tabung. Tabung ini
terbuat dari plat galvalum yang dililitkan pada kaleng. Karena bagian bawah tabung tidak berlubang sehingga digunakan kaleng sebagai dasar
Gambar 3.21 Pembuatan tabung bagian dalam
Tabung ini berfungsi untuk menampung udara dari luar water heater yang dibutuhkan untuk proses pembakaran.
Gambar 3.22 Tabung bagian dalam e.
Memasukkan pipa tembaga yang sudah dirol ke dalam kerangka Setelah proses pembuatan kerangka sudah jadi langkah selanjutnya yaitu
pipa tembaga yang digunakan untuk saluran air dimasukkan ke dalam kerangka. f.
Membuat lubang udara Galvalum yang terpasang pada kerangka kemudian dilubangi dengan bor.
Lubang udara ini tembus dari tabung luar hingga tabung bagian dalam.
40