d. Implementasi Tahapan ini merupakan tahapan pengkodean dari hasil perancangan. Di
dalam tahapan ini, pengembang mulai membuat sistem aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman, misalnya PHP Personal Home Pages.
Pengkodean ini disesuaikan dengan diagram –diagram yang telah dibuat, tabel–
tabel basis data yang telah dirancang ataupun algoritma dan struktur dari modul.
II.6. DFD Data Flow Diagram
Data Flow Diagram DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk
menggambarkan arus
dari data
secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau akan
disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur structure analysis and design.
Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD : 1.
External Entity kesatuan luar Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar lingkungan sistem yang
dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar disimbolkan sebagai
berikut :
2. Data flow arus data
Arus data dalam DFD diberi simbol suatu panah, yang dapat mengalir dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari suatu sistem.
Arus data biasanya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Arus data disimbolkan sebagai berikut :
Nama Arus Data
3. Process proses
Suatu proses adalah kegiatan atau yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Notasi proses dalam DFD adalah sebagai berikut :
Indetifikasi Nama Proses
4. Data store simpanan data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa: Suatu file atau database di dalam sistem komputer.
Suatu arsip atau catatan manual. Suatu tabel acuan manual.
Suatu agenda atau buku.
Simpanan data dalam DFD disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
Nama data store
Me di
a
II.7. Entity Relationship Diagram E-R Diagram
Hubungan antar entitas Entity Relationship modelling merupakan salah satu implementasi pendekatan dari atas ke bawah yang paling umum digunakan.
Hal ini
dilakukan untuk
merancang tabel,
hubungan antar
tabel, mengidentifikasikan primary key dan foreign key, dan aturannya, serta domain
untuk basis data. Dalam pemodelan ini, tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memilih entitas - entitas yang akan disusun oleh basis data dan menentukan hubungan antar entitas yang telah dipilih.
2. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entitas dan hubungan, sehingga diperoleh tabel normal yang penuh tabel ternormalisasi.
Sama dengan alat yang lain, E-R diagram memiliki simbol-simbol seperti pada tabel berikut:
NO SIMBOL
KETERANGAN
1 Entitas
Entitas adalah suatu objek yang dapat
di identifikasi
dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang
penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang kan dibuat.
2 Atribut
Atribut berfungsi
mendeskripsi karakter entitas.
3 Relasi
Relasi adalah sesuatu yang menjadi penghubung entitas satu dengan
entitas yang lainnya.
4 Link
Link adalah garis suatu penghubung
antara himpunan entitas dengan atributnya.
Gambar 2.1 Tabel Simbol-simbol dalam ERD
Dalam diagram E-R dikenal adanya derajat hubungan relationship antara entitas yang menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat dalam ikatan atau
relasi yang terjadi. Derajat hubungan tersebut antara lain :
a. Relasi one to one 1:1