Perancangan Fondasi Tiang Pancang Data Perancangan Alat Bantu Perancangan Tahapan Perancangan

6 dengan: C u = Kuat batas atas untuk periode yang dihitung lihat Tabel 1 Tabel 1. Koefisien untuk batas atas untuk periode yang dihitung Parameter S DI ≤ 0,1 0,15 0,2 0,3 ≥ 0,4 Koefisien C u 1,7 1,6 1,5 1,4 1,4 T a = Periode fundamental untuk pendekatan, detik = 0,0724.H 0,8 untuk portal baja, dengan H = tinggi gedung, m = 0,0466.H 0,9 untuk portal beton 14

2.8 Perancangan plat beton bertulang

Plat merupakan struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya horisontal dan beban yang bekerja adalah tegak lurus.

2.9 Perancangan tangga beton bertulang

Tangga merupakan salah satu sarana penghubung dari dua tempat yang berbeda level ketinggaiannya. Pada bangunan gedung bertingkat, umumnya tangga digunakan sebagai sarana penghubung antara lantai tingkat yang satu dengan lantai tingkat yang lain, khususnya bagi para pejalan kaki Asroni, 2014a: 195.

2.10 Perancangan Balok

Balok merupakan bagian dari struktur bangunan yang menerima beban berupa momen, gaya geser dan beban eksentrik, sehingga perlu dipasang tulangan longitudinal, geser dan torsi. Ketentuan untuk desain balok SRPMM menurut SNI 2847:2013 diantaranya : 1. Momen perlu M u yang digunakan pada perhitungan balok SRPMM harus memenuhi syarat : a. Pada ujung balok adalah M u + ≥ 13.M u - 15 b. Pada sembarang penampang M u +- ≥ 15.M u,maks 16 2. Pada balok SRPMM terdapat sendi plastis pada ujung-ujung balok sepanjang 2 kali tinggi penampang balok 2h diukur dari tepi kolom. Agar terbentuk sendi plastis, maka jarak tulangan geser di ujung-ujung balok sepanjang 2h diatur lebih rapat daripada di luar 2h. 3. Pengaruh puntir dapat diabaikan apabila momen puntir terfaktor T u memenuhi syarat :          cp cp c u p A f T 2 . . . 083 , .   dengan  = 0,75 17

2.11 Perancangan Kolom

Kolom merupakan komponen struktur vertikal bangunan yang bekerja menerima beban aksial dan geser, sehingga perlu dipasang tulangan longitudinal dan tulangan geser. Pada kolom SRPMM dimensi dan tulangan kolom dihitung berdasarkan beban perlu yang bekerja, dengan mempertimbangkan terbentuknya leleh lentur sendi plastis sepanjang l o diukur dari muka joint. Jarak tulangan geser sepanjang l o diatur lebih rapat daripada jarak tulangan geser di luar l o.

2.12 Perancangan Fondasi Tiang Pancang

Fondasi merupakan struktur bawah bangunan yang berfungsi memikul beban diatasnya. Fondasi tiang digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah keras terletak sangat dalam. 7

2.13 Data Perancangan

Data yang ditentukan untuk perancangan gedung adalah sebagai berikut: 1. Gedung perkuliahan di wilayah Sukoharjo dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah SRPMM. 2. Gedung terdiri dari empat tingkat dengan atap terbuat dari plat beton bertulang. 3. Tebal plat lantai 120 mm, plat atap 100 mm. 4. Mutu beton f’ c = 25 MPa, baja tulangan f y = 350 MPa dan f yt = 240 MPa. 5. Berat beton γ c = 25 kNm 3 6. Dimensi awal balok dan kolom sebagai berikut: a. Dimensi balok dan sloof 300500 mm. b. Dimensi balok anak 250300 mm. c. Dimensi kolom 500500 mm. Dimensi balok dan kolom di atas hanyalah perencanaan awal dan bisa berubah sesuai dengan perhitungan dimensi yang paling optimal. 7. Digunakan fondasi tiang pancang, kedalaman tiang -18000 mm. 8. Bentuk portal bangunan dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Bentuk Portal

2.14 Alat Bantu Perancangan

Alat bantu yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Program SAP 2000 V. 14 Program ini digunakan untuk perhitungan analisis struktur. 2. Program AutoCad 2013 Program ini digunakan dalam penggambaran detail-detail struktur seperti gambar penampang balok, kolom dan pelat, maupun penggambaran denah portal, potongan dan tampak. 3. Program Microsoft Office Word 2013 Program ini adalah program komputer yang digunakan untuk membuat laporan, bagan alir, analisa data, dan juga untuk membuat tabel. 4. Program Microsoft Office Excel 2013 Program ini adalah program komputer yang digunakan untuk membuat tabel, dan sebagai alat bantu perhitungan tulangan pada struktur. 8

2.15 Tahapan Perancangan

Perancangan gedung ini dilaksanakan melalui 4 tahap sebagai berikut : 1. Tahap I: Pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data untuk perancangan yang berupa data hasil penyelidikan tanah data sondir, SNI bangunan gedung serta membuat gambar denah rencana bangunan. 2. Tahap II: Perancangan struktur plat, tangga, kolom dan balok Pada tahap ini dilakukan pembuatan gambar rencana, perhitungan struktur dan tulangan plat serta balok, kemudian dilanjutkan dengan perencanaan balok dan kolom. Asumsi dimensi awal balok dan kolom kemudian dihitung analisis struktur terhadap beban mati, beban hidup dan beban gempa. Selanjutnya dilakukan kontrol kecukupan dimensi balok dan kolom, apabila tidak cukup dimensi diperbesar, apabila cukup maka dilanjutkan perhitungan kebutuhan tulangan. 3. Tahap III: Perancangan fondasi Pada tahap ini dilakukan analisis dimensi dan tulangan fondasi poer serta sloof 4. Tahap IV: Pembuatan gambar detail Pada tahap ini dilaksanakan penggambaran sesuai dengan hasil perhitungan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1

Dokumen yang terkait

Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)

10 133 101

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) di Wilayah Sukoharjo.

0 4 24

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

0 3 23

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

3 10 18

PENDAHULUAN Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

0 2 4

PERENCANAAN STRUKTUR APARTEMEN 5 LANTAI +1 BASEMENT DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Perencanaan Struktur Apartemen 5 Lantai +1 Basement Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Sukoharjo.

3 10 13

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 6 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 557

PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 485

GEDUNG PERKULIAHAN DI SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 2 483

Perhitungan Struktur Gedung Perkuliahan Universitas Trunojoyo Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) - ITS Repository

0 0 416