Latar Belakang Pengadaan Proyek

1.2 Pengolahan pelingkup sangat penting pada tropis karena pelingkup menjadi media rambatan panas kedalam bangunan. Pengolahan pelingkup akan menggunakan pendekatan arsitektur tropis. Arsitektur tropis memiliki arti upaya menyelaraskan bangunan dengan keadaan alam di bagian bumi tropis. Perbedaan lokasi akan memiliki dampak yang berbeda pula terhadap suatu perencanaan bangunan. Indonesia termasuk kedalam iklim tropis lembab yang memiliki ciri, antara lain 3 : x Tidak ada perbedaan yang jelas antara musim kering kemarau dan basah hujan. x Suhu udara relative tinggi dengan amplitude suhu siang – malam kecil 24-32 O C x Kecepatan angin rendah x Kelembaban udara tinggi 60-95 x Radiasi matahari cukup tinggi 900 Wm2, walau sering juga tertutup mendung 100 Wm2 x Penduduknya mengembangkan budaya kehidupan di luar rumh outdoor living

I.1.2 Latar Belakang Pengadaan Proyek

Hewan sudah menjadi teman bagi manusia sejak dahulu kala. Awal mula manusia memelihara hewan berasal dari proses domestikasi hewan liar. Proses domestikasi ini bertujuan memanfaatkan hewan liar untuk membantu manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Seperti kuda sebagai sarana transportasi, anjing siberian husky sebagai penarik kereta salju, dan sebagainya. Pada masa kini, anjing dan kucing menjadi mayoritas hewan peliharaan rumah. Anjing dan kucing digunakan sebagai penjaga rumah sekaligus teman bagi manusia. Untuk menangani kesehatan hewan di Kota Yogyakarta, tersedia Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi yang terletak di Kampus UGM, 3 Satwiko, Prasasto. Fisika Bangunan. 2008. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Hal 2-3 1.3 Yogyakarta, Indonesia. Rumah sakit ini berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada hewan peliharaan dan ternak. Berdasar data perkembangan pasien Rumah Sakit Hewan Prof.Seoparwi Fakultas Kesehatan Hewan UGM tahun 2009-2010 dapat dilihat jumlah hewan anjing dan kucing mendominasi hewan yang melakukan perawatan di Rumah Sakit Hewan Prof. Seoparwi. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa hewan anjing dan kucing merupakan hewan peliharaan dominan yang dipelihara oleh masyarakat serta perlu adanya sebuah klinik hewan khusus bagi anjing dan kucing sebagai penujang Rumah Sakit Hewan Prof. Seoparwi. Gambar 1. 1 Grafik Perkembangan Pasien RSH Prof.Seoparwi FKH UGM Tahun 2009 Sumber: Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi 1 1 9 2 3 3 8 7 6 8 6 9 6 1 2 6 1 1 5 1 7 1 5 4 8 2 5 6 9 9 4 8 8 1 1 2 1 1 9 2 9 5 7 1 5 1 1 1 2 6 1 4 2 3 2 2 5 1 2 5 2 4 2 5 6 9 6 1 3 1 6 1 1 A P R IL M E I J U N I J U L I A G U S T U S S E P T E M B E R O K T O B E R N O V E M B E R D E S E M B E R GRAFI K PERKEM BAN GAN PASI EN RSH PRO F. SEO PARW I FKH U GM TAH U N 2 0 0 9 Anjing Kucing Kelinci Burung Lain - Lain 1.4 Gambar 1. 2 Grafik Perkembangan Pasien RSH Prof.Seoparwi FKH UGM Tahun 2010 Sumber: Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi Seiring dengan pertambahan jumlah anjing dan kucing yang menjadi hewan peliharaan manusia di kota, muncul anjing dan kucing yang tidak terurus. Hewan peliharaan yang tidak terurus tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah pada kota. Masalah kesehatan dapat berupa penyakit penyakit menular dari hewan ke manusia, seperti rabies. Masalah sosial yang dapat ditimbulkan oleh keberadaan hewan anjing dan kucing yang berkeliaran di kota. Animal Friends Jogja AFJ adalah organisasi non profit yang berbasis di D.I.Yogyakarta, dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan hewan melalui pendidikan proaktif dan kampanye iklan, penelitian, penyelamatan dan bekerjasama dengan organisasi-organisasi terkait, komunitas, dan aktivis akar rumput. Berdasarkan data Animal Friends Jogja Gambar 1.3 Data Anjing dan Kucing yang Sudah Diselamatkan Tahun 2012 terdapat 9 anjing dan 48 kucing yang sudah diselamatkan. 1 1 2 3 1 8 1 2 1 2 6 1 3 1 1 8 1 7 1 6 4 1 7 4 1 5 3 1 7 2 1 3 4 1 3 2 9 5 1 3 7 1 7 7 1 6 9 1 5 4 1 8 3 1 8 9 1 4 9 1 4 3 1 7 8 9 1 2 8 1 3 1 5 2 2 1 7 7 1 7 2 7 1 3 9 6 4 1 9 1 4 1 6 5 2 4 1 6 4 5 5 1 7 1 3 2 4 1 1 1 4 7 6 1 1 1 6 J A N U A R I F E B R U A R I M A R E T A P R IL M E I J U N I J U L I A G U S T U S S E P T E M B E R O K T O B E R N O V E M B E R D E S E M B E R GRAFI K PERKEM BAN GAN PASI EN RSH PRO F. SEO PARW I FKH U GM TAH U N 2 0 1 0 Anjing Kucing Kelinci Burung Lain - Lain 1.5 Gambar 1. 3 Data Anjing dan Kucing yang Sudah Diselamatkan Sumber: Animal Friends Jogja Gambar 1. 4 Statistik Status Anjing dan Kucing yang Sudah Diselamatkan Tahun 2012 Sumber: Animal Friends Jogja Berdasar Gambar 1.4 Statistik Status Anjing dan Kucing yang Sudah Diselamatkan Tahun 2012, maka dapat disimpulkan perlu adanya sebuah tempat penampungan bagi hewan yang sudah diselamatkan yang melayani area D.I.Yogyakarta. 16 84 Dat a Anjing dan Kucing yang Sudah Diselam at kan Tahun 2012 anjing kucing 5 1 1 1 1 41 5 2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 ANJING CARI ADOPTER ANJING TERADOPSI ANJING M ENINGGAL ANJING HILANG ANJING KEM BALI KE PEM ILIK KUCING CARI ADOPTER KUCING TERDAPOSI KUCING M ENINGGAL KUCING HILANG KUCING KEM BALI KEPEM ILIK Statistik Status Anjing dan Kucing yang Sudah Diselamatkan Tahun 2012 1.6 Sebagai penyelesaian masalah kebutuhan wadah bagi anjing dan kucing tunawisma maka akan didirikan sebuah pusat perawatan anjing dan kucing dengan bentuk shelter hewan.

I.1.3 Latar Belakang Permasalahan

Dokumen yang terkait

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

2 4 14

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

2 17 10

PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN MELALUI PENDEKATAN ARSI

0 3 13

TINJAUAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS.

0 3 12

TINJAUAN PELINGKUP BANGUNAN DENGAN PENDEKATAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS.

0 2 11

VI.1. KONSEP PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS.

0 3 17

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KEGIATAN BAGI PENYAYANG SERTA HEWAN ANJING DAN KUCING DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 18

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN WISMA RETRET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI KALIURANG SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 22

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN WISMA RETRET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI KALIURANG SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 22

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN WISMA RETRET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI KALIURANG SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 22