Pengertian Perjanjian Kerja Syarat Sahnya Perjanjian Kerja

4 perintah dalam pasal 28 PP Nomor 43 Tahun 1998 dan tidak mendapat sanksi. Rumusan Masalah : 1. Apa yang menjadi kendala penerapan PP Nomor 43 Tahun 1998 Pasal 28 di PT. Madubaru – PGPS Madukismo? 2. Bagaimana penyelesaian dari kendala yang dihadapi PT. Madubaru – PGPS Madukismo? VI. Isi Makalah

A. Tinjauan Tentang Perjanjian Kerja

1. Pengertian Perjanjian Kerja

Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak.

2. Syarat Sahnya Perjanjian Kerja

a. Syarat Materiil

1 Kesepakatan kedua belah pihak Sepakat bagi kedua belah pihak yaitu pihak pekerja dan pemberi kerja untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerja adalah bebas, dalam arti bahwa tidak berdasarkan atas unsur penipuan dwang, paksaan dwaling, dan kekhilafan bedrog. 1 2 Kecakapan melakukan suatu perjanjian 1 Asri Wijayanti, 2009, Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, Sinar Grafika, Jakarta, hlm. 45. 5 Kecakapan merupakan kemampuan untuk melakukan suatu perbuatan hukum yang menimbulkan akibat hukum. Setiap orang adalah cakap untuk membuat perjanjian, kecuali orang-orang yang menurut undang-undang dinyatakan tidak cakap. Seseorang dinyatakan tidak cakap membuat suatu perjanjian antara lain: a Orang yang belum dewasa b Orang dibawah pengampuan c Perempuan 3 Pekerjaan yang diperjanjikan Hal yang wajib dalam perjanjian kerja bukan hanya perlu ada pekerjaan saja tetapi ada yang lainnya, yaitu menyangkut besarnya upah, macam pekerjaan, dan jangka waktunya. Jadi salah kalau menetapkan bahwa syarat sahnya perjanjian kerja hanya memerlukan pekerjaan saja. 2 4 Klausa halal Dalam perjanjian kerja, pekerjaan yang diperjanjikan tidak boleh bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan. Hal ini menyebabkan dalam suatu perjanjian kerja, jenis pekerjaan merupakan hal yang harus jelas disebutkan.

b. Syarat Formil

2 Hardijan Rusli, 2011, Hukum Ketenagakerjaan, Ghalia Indonesia cet. 2, Bogor, hlm. 57. 6 Memuat apa saja yang harus dituliskan dalam perjanjian kerja, antara lain: 1 Nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha. 2 Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja. 3 Jabatan atau jenis pekerjaan. 4 Tempat pekerjaan. 5 Besarnya upah dan cara pembayarannya. 6 Syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja. 7 Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja.

3. Macam-macam Perjanjian Kerja