Tujuan failure mode and effects analysis FMEA Tipe failure mode and effects analysis FMEA Manfaat failure mode and effects analysis FMEA

25 3. Tingkat kekritisan efek kegagalan terhadap fungsi proses atau produk.

3.2.2. Tujuan failure mode and effects analysis FMEA

Adapun tujuan FMEA menurut Ford Motor Company 1992 antara lain adalah sebagai berikut: a. Untuk mengidentifikasi moda kegagalan yang potensial dan tingkat keparahan dari tiap dampak yang ditimbulkan. b. Untuk mengidentifikasi karakteristik kritis dan karakteristik signifikan. c. Untuk mengurutkan dan mendapatkan prioritas potensi kegagalan dari sistem, desain dan proses. d. Untuk membantu engineer dalam memusatkan perhatian pada kekurangan produk dan proses yang penting serta membantu mencegah terjadinya kegagalan pada produk.

3.2.3. Tipe failure mode and effects analysis FMEA

Secara umum terdapat tiga tipe FMEA yang sering digunakan antara lain : a. FMEA sistem kadang-kadang disebut juga dengan FMEA konsep a. Digunakan untuk menganalisis sistem dan subsistem pada tahap awal konsep dan desain. b. Berfokus pada mode kegagalan potensial antar fungsi sistem yang disebabkan kelemahan sistem dan melibatkan interaksi antara sistem dan elemen dalam sistem. b. FMEA desain a. Digunakan untuk menganalisis produk sebelum produk tersebut dirilis untuk diproduksi. 26 b. Berfokus pada mode kegagalan yang disebabkan kelemahan desain. c. FMEA proses a. Digunakan untuk menganalisis proses manufaktur dan proses perakitan. b. Berfokus pada moda kegagalan yang disebabkan kesalahan proses atau perakitan.

3.2.4. Manfaat failure mode and effects analysis FMEA

Menurut Ford Motor Company 1992, penggunaan FMEA dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Secara umum, manfaat FMEA antara lain: a. Meningkatkan kualitas, keandalan, dan keamanan produk-produk yang dihasilkan perusahaan. b. Meningkatkan citra dan daya saing perusahaan. c. Membantu dalam meningkatkan kepuasan konsumen. d. Mengurangi biaya dan waktu pengembangan produk e. Mendokumentasikan dan melacak tindakan-tindakan yang pernah diambil untuk mengurangi risiko. Adapun bila dilihat lebih detail, masing–masing FMEA memberikan manfaat yang lebih terperinci. a. FMEA Sistem 1. Membantu memilih alternatif desain sistem yang optimum. 2. Membantu membangkitkan rangking kejadian moda kegagalan yang dapat digunakan untuk memperkirakan apakah alternatif desain sistem tertentu dapat mencapai target keandalannya. 3. Meningkatkan kemungkinan telah dipertimbangkannya semua efek potensial dari 27 moda kegagalan subsistem, perakitan, dan komponen. 4. Mengidentifikasi moda kegagalan sistem yang potensial yang disebabkan oleh interaksi sistem dengan sistem lain dan atau interaksi dengan subsistem. 5. Membantu menentukan perlu tidaknya tambahan perangkat keras atau peralatan. 6. Merupakan dasar untuk mengembangkan prosedur diagnostik pada tingkat sistem. 7. Merupakan dasar untuk mengembangkan teknik manajemen kesalahan sistem. b. FMEA Desain 1. Membantu mengidentifikasi moda kegagalan produk yang potensial lebih awal dalam fase pengembangan produk. 2. Meningkatkan kemungkinan telah dipertimbangkannya semua moda kegagalan produk yang potensial beserta dampaknya pada level perakitan yang lebih tinggi. 3. Membantu dalam mengidentifikasi masalah keamanan yang potensial sehingga tindakan perancangan produk dapat digunakan untuk mengurangi kegagalannya. 4. Membantu dalam mengevaluasi kebutuhan dan alternatif desain produk. 5. Menyediakan informasi untuk membantu merencanakan sebuah Design Verification Test Program produk yang menyeluruh. 6. Membantu mengidentifikasi karakteristik kritis dan karakteristik signifikan yang potensial. 28 7. Mengembangkan prioritas untuk tindakan perbaikan desain. 8. Mendokumentasikan alasan-alasan rasional dibalik perubahan desain produk untuk membimbing pengembangan ke arah desain produk di masa mendatang. c. FMEA Proses 1. Membantu dalam menganalisis proses-proses perakitan dan manufaktur yang baru. 2. Meningkatkan kemungkinan telah dipertimbangkannya semua moda kegagalan proses perakitan dan atau manufaktur yang potensial beserta dampaknya. 3. Mengidentifikasi kekurangan proses untuk memudahkan engineer dalam memusatkan perhatian pada pengendalian untuk mengurangi terjadinya tingkat kejadian produk yang tidak dapat diterima, atau pada metode untuk meningkatkan deteksi terhadap produk yang tidak dapat diterima. 4. Mengidentifikasi karakteristik kritis dan karakteristik signifikan serta membantu dalam pengembangan Manufacturing Control Plans yang menyeluruh. 5. Mengembangkan prioritas untuk tindakan perbaikan proses. 6. Mendokumentasikan alasan-alasan rasional dibalik perubahan proses untuk membimbing pengembangan ke arah proses perakitan atau manufaktur di masa mendatang. 29

3.2.5. Implementasi FMEA dan prosedur pembuatan FMEA

Dokumen yang terkait

ICU Delirium Pada Pasien Yang Dirawat di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

5 50 80

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI STASIUN ASSEMBLY DI PT. MEGA ANDALAN KALASAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI STASIUN ASSEMBLY DI PT. MEGA ANDALAN KALASAN.

0 2 11

ANALISIS RISIKO KEGAGALAN PROSES PERAKITAN BAGIAN (SUB ANALISIS RISIKO KEGAGALAN PROSES PERAKITAN BAGIAN (SUB ASSEMBLY) PADA PRODUK INTENSIVE CARE UNIT (ICU) BED 77001 (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta).

0 2 19

BAB 1 ANALISIS RISIKO KEGAGALAN PROSES PERAKITAN BAGIAN (SUB ASSEMBLY) PADA PRODUK INTENSIVE CARE UNIT (ICU) BED 77001 (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta).

0 6 11

BAB 6 ANALISIS RISIKO KEGAGALAN PROSES PERAKITAN BAGIAN (SUB ASSEMBLY) PADA PRODUK INTENSIVE CARE UNIT (ICU) BED 77001 (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta).

0 2 5

BAB 3 LANDASAN TEORI USULAN PERANCANGAN TATA LETAK BARU AKIBAT PERLUASAN PABRIK (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta).

2 7 31

Penerapan algoritma Naive Bayesian untuk seleksi pegawai : studi kasus PT. Mega Andalan Kalasan Yogyakarta.

2 3 179

ANALISA MODA DAN EFEK KEGAGALAN SISTEM FOLDING BED (Studi Kasus di PT Mega Andalan Kalasan) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 1

ANALISA MODA DAN EFEK KEGAGALAN SISTEM FOLDING BED (Studi Kasus di PT Mega Andalan Kalasan) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

DAFTAR ISI - STANDARISASI KERJA PROSES PENGELASAN PRODUK SUPRAMAK BED 73006 DI PT MEGA ANDALAN KALASAN (PT MAK) - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 1 12