37 c. Observasi
observasing Pada tahap ini pengamat melakukan pengamatan terhadap
keaktifan yang terjadi pada siswa saat proses pembelajaran dengan metode
pembelajaran diskusi teman sejawat berlangsung.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keaktifan belajar siswa.
d. Refleksi reflecting
Berdasarkan hasil pengamatan seluruh kegiatan yang sudah dilaksanakan maka dapat dilakukan analisis, pemaknaan dan
penyimpulan data. Hasil dari refleksi berupa tingkat aktivitas rancangan pembelajaran yang dibuat, daftar permasalahan,
kendala-kendala yang dialami dan solusinya. Hasil ini kemudian dijadikan dasar dalam melakukan perencanaan siklus selanjutnya.
B. Lokasi dan waktu penelitan
Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah yang beralamat di Jalan Jombor Indah Km.1 Klaten. Waktu Penelitian
dilakukan selama 3 bulan, yaitu di bulan September sampai November 2014.
C. Subyek penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelas X OA di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah dengan 24 siswa.
38
D. Teknik pengumpulan data
Data yang dikumpulkan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah data sebelum dan sesudah diterapkannya metode diskusi teman sejawat
dilihat dari peningkatan keaktifan belajar siswa disetiap siklusnya, dengan menggunakan metode diskusi teman sejawat
sebagai metode pembelajaran pada mata pelajaran teori sistem kelistrikan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan observasi.
E. Instrumen penelitian
Pada penelitian ini indikator keaktifan belajar adalah proses belajar mengajar, dalam pembelajaran sesuai pada permasalahan di dalam kelas
maka indikator dari pembelajaran tersebut adalah keaktifan belajar siswa, instrumen dari keaktifan belajar siswa adalah lembar observasi keaktifan
siswa. Secara umum lembar observasi digunakan untuk merekam setiap
peristiwa dan kegiatan yang dilakukan selama tindakan berlangsung. Keuntungan yang diperoleh melalui teknik observasi adalah memperoleh
gambaran data keaktifan siswa dengan menggunakan metode diskusi teman sejawat.
Pada lembar observasi terdapat poin-poin pedoman sebagai instrumen pengamatan. Pedoman berisi sebuah daftar jenis keaktifan
belajar yang mungkin timbul dan dapat diamati selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi teman sejawat. Hal
39 tersebut bertujuan agar apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi teman sejawat, maka dapat diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga pembelajaran
selanjutnya akan menjadi lebih baik dan diharapkan terdapat peningkatan keaktifan belajar siswa.
Tabel 1. Kisi-kisi lembar observasi Variable
Indikator Keaktifan belajar
Bertanya Berpendapat
Mengerjakan soal Membaca
F. Teknik analisis data
Analisis data aktivitas siswa dalam setiap kelompok dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut ini:
1. Pengamatan dan penskoran didalam lembar observasi digunakan untuk semua siswa kelas X OA
2. Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek indikator keaktifan yang diamati disetiap masing-masing siswa menggunakan rubik
penskoran:
40 Indikator
Aspek Skor
Bertanya Tidak bertanya
1 Bertanya 1 – 2 kali
2 Bertanya 3 kali
3 Bertanyalebih dari 4 kali
4 Berpendapat
Tidak berpendapat 1
Berpendapat 1 – 2 kali 2
Berpendapat 3 kali 3
Berpendapat lebih dari 4 kali 4
Mengerjakan soal Tidak mengerjakan soal
1 Mengerjakan soal 1 – 2 kali
2 Mengerjakan soal 3 kali
3 Mengerjakan soal lebih dari 4 kali
4 Membaca
Tidak membaca 1
Membaca 1 – 2 kali 2
Membaca 3 kali 3
Membaca lebih dari 4 kali 4
Jumlah aspek maksimal 16
3. Menghitung peningkatan keaktifan pada setiap aspek yang diamati dengan rumus:
Peningkatan keaktifan = ℎ−
x 100