Kompetensi guru Tinjauan Tentang Guru

23 pengetahuan yang dimilki kepada siswanya, dan melakukan komunikasi dengan baik. e. Kelima, guru sebagai model dalam bidang studi yang diajarkannya. Artinya, guru merupakan suri teladan, contoh nyata, atau model yang dikehendaki oleh mata pelajaran yang diajarkannya tersebut. Jangan sampai guru tidak selaras dengan apa yang diajarkannya. 16 Jadi dapat disimpulkan, bahwa tugas-tugas seorang guru banyak sekali, dan memang tugas seorang guru tidaklah mudah. Salah satunya yaitu tugas proses pembelajaran inilah letak fokus utama tugas guru. Apabila tugas ini dapat tercapai maka proses pembelajaran akan dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Dimana tugas utama seorang guru yaitu mendidik akan tetapi juga memberikan ketrampilan dan mendidik sikap mental anak didik.

3. Kompetensi guru

Kata kompetensi secara harfiah dapat diartikan sebagai kemampuan. Kata ini sekarang menjadi kunci dalam dunia pendidikan. Dalam kurikulum misalnya, kita mengenal KBK Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dengan memilki kompetensi yang memadai, seseorang, khususunya guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Bisa dibayangkan bagaimana jadinya dunia pendidikan jika para gurunya tidak memiliki kompetensi memadai. 17 16 Ibid., hal. 25-27 17 Ibid., hal. 56 24 Menurut Kamus Besar Indonesia WJS. Purwadarminta kompetensi berarti kewenangan kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar kompetensi competency yakni kemampuan atau kecakapan. Istilah kompetensi sebenarnya memiliki banyak makna sebagaimana yang dikemukakan berikut. Menurut Charles E. Johnson, kompetensi merupakan gambaran hakikat dari perilaku guru yang tampak sangat berarti. Sedangkan menurut Mc. Leod, kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. 18 Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan dan kewenangan yang dimiliki seorang guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Dan setiap guru mempunyai kompetensi yang harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tugasnya. Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil. Adapun kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, terdiri dari 3 tiga, yaitu kompetensi pribadi, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keberhasilan guru dalam menjalankan profesinya sangat ditentukan oleh ketiganya dengan menekankan kepada kemmapuan mengajar. Selanjutnya, akan diuraikan 18 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional..., hal. 14 25 masing-masing pembahasan tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu sebagai berikut: a. Kompetensi pribadi Berdasarkan kodratnya manusia sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk Tuhan. Ia wajib menguasai pengetahuan yang akan diajarkannya kepada peserta didik secara benar dan bertanggung jawab. Ia harus memilki pengetahuan penunjang tentang kondisi fisiologi, psikologi, dan pedagogig dari para peserta didik yang dihadapi. b. Kompetensi sosial Berdasarkan kodrat manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk etis. Ia harus dapat memperlakukan peserta didiknya secara wajar dan bertujuan agar tercapai optimalisasi potensi pada diri masing-masing peserta didik. Kompetensi sosial yang dimiliki seorang guru adalah menyangkut kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik dan lingkungan mereka seperti orang tua, tetangga, dan sesama teman. c. Kompetensi profesioanalmengajar Berdasarkan peran guru sebagai pengelola proses pembelajaran, harus memilki kemampuan: 1 Merencanakan sistem pembelajaran 2 Melaksanakan sistem pembelajaran 3 Mengevaluasi sistem pembelajaran 4 Mengembangkan sistem pembelajaran 19 19 H. Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan..., hal. 18-19 26 Sedangkan kompetensi guru yang telah dibakukan oleh Dirjen Dikdasmen Depdiknas, sebagai berikut: 20 1 Mengembangkan kepribadian. 2 Menguasai landasan kependidikan. 3 Menguasai bahan pelajaran. 4 Menyusun program pengajaran. 5 Melaksanakan program pengajaran. 6 Menilai hasil dalam PBM yang telah dilaksanakan. 7 Menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran. 8 Menyelenggarakan program bimbingan. 9 Berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat. 10 Menyelenggarakan administrasi sekolah. Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruuannya. Guru yang memiliki kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Secara lebih terperinci, bentuk-bentuk kompetensi dan profesionalisme seorang guru adalah: a. Menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum maupun bahan pengayaanpenunjang bidang studi. b. Mengelola program belajar-mengajar yang meliputi: 1 Merumuskan tujuan instruksional 2 Mengenal dan dapat menggunakan prosedur instruksional yang tepat 3 Melaksanakan program belajar-mengajar 4 Mengenal kemampuan anak didik c. Mengelola kelas, meliputi: 20 Ibid., hal. 20 27 1 Mengatur tata ruang kelas untuk pelajaran 2 Menciptalan iklim belajar-mengajar yang serasi d. Menggunakan media atau sumber, meliputi: 1 Mengenal, memilih dan menggunakan media 2 Membuat alat bantu pelajaran yang sederhana 3 Menggunakan perpustakaan dalam proses belajar-mengajar 4 Menggunakan Micro Teaching untuk unit program pengenalan lapangan e. Menguasai landasan-landasan pendidikan. f. Mengelola interaksi-interaksi belajar-mengajar. g. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pelajaran. h. Mengenal dan menyelenggarakan fungsi layanan dan program bimbingan dan penyuluhan. i. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah. j. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. 21 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menjadi guru profesional harus mempunyai kompetensi. Seorang guru yang memiliki kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan profesional. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yaitu kompetensi pedagogig, kompetensi pribadi, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dan hal tersebut dibutuhkan tekad dan keinginan 21 Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif..., hal. 59-60 28 yang kuat bagi seorang guru maupun calon guru untuk menjadi guru yang profesional.

B. Tinjauan tentang Al-Qur’an Hadits

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN HAFALAN JUZ ‘AMMA SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN HAFALAN JUZ ‘AMMA SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN HAFALAN JUZ ‘AMMA SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN HAFALAN JUZ ‘AMMA SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 50

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN HAFALAN JUZ ‘AMMA SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

2 5 4

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN HAFALAN JUZ ‘AMMA SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 21

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 19

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3