Review Jurnal 016

Review Jurnal
Public health: disconnections between policy, practice and research
a. Tema jurnal
Kesehatan masyarakat adalah proses memobilisasi masyarakat
dan melibatkan sumber daya lokal, regional, nasional dan internasional
yang meliputi kebijakan, praktek dan penelitian untuk menjamin kondisi di
mana masyarakat bisa sehat
b. Isi Jurnal
Siklus kerja dari setiap proses peningkatan derajat kesehatan
masyarakat memiliki langkah-langkah yang

berurutan yaitu identifikasi

masalah, perumusan masalah, pendekatan, implementasi, dan evaluasi,
permasalahannya Sejauh ini penelitian mengenai perubahan sosial hanya
difokuskan pada agenda-setting, seperti yang diungkapkan oleh Kingdon,
dan

hanya

menggunakan


pengetahuan

akademik

dalam

proses

pembuatan kebijakan, sementara kolaborasi antara kebijakan, praktek
dan penelitian sangat penting untuk memperoleh bukti yang lebih solid
dalam kesehatan masyarakat,sebagaimana diuraikan oleh Weiss. Namun,
tiga domain tersebut tidak mudah untuk bekerja sama karena mereka
berasal dari tiga niche (kedudukan) yang mandiri.
Metode Penelitian jurnal ini yaitu deskriptif kualitatif dilakukan
dengan cara pencarian literatur. peneliti menganalisis empat langkah
kebijakan, praktik dan riset siklus. Selanjutnya, peneliti menafsirkan aspek
utama yang saling bertentangan seperti pemutusan hubungan untuk
setiap langkah.
Pembahasan


jurnal

ini

menemukan

beberapa

perbedaan

mencolok yang memperkuat karakter dan kedudukan masing-masing
domain dan menghambat integrasi dan kolaborasi. Pemutusan berkisar
dari merumuskan prioritas masalah dalam laporan permasalahan untuk
peran para pembuat kebijakan, penilaian bukti, sikap kerja, kecepatan
kerja, transparansi tujuan, strategi evaluasi dan kelanjutan akuntabilitas
publik. pemutusan hubungan ini dapat menghasilkan lebih banyak

kompatibilitas antara peneliti, pembuat kebijakan dan praktisi.
Kesimpulan jurnal ini menyediakan hasil analisis yang dapat

digunakan pembuat kebijakan dalam hal ini pemerintah, yang menyangkut
masalah kesehatan masyarakat, praktisi dan pembuat kebijakan membuat
Sebuah sintesis dari relevansi sosial, yang bertujuan untuk membangun
pendekatan bersama dalam mengatasi masalah derajat kesehatan
c. Kelebihan Jurnal
I.
Dalam jurnal ini menjelaskan tentang sebuah konsep baru yaitu
tiga domain Kolaborasi antara kebijakan, praktek dan riset sangat
penting untuk memperoleh bukti yang lebih solid dalam kesehatan
II.

masyarakat
Dalam jurnal ini menjelaskan dalam pengambilan kebijakan
masalah kesehatan perlunya Kolaborasi lintas sektor dari berbagai
disiplin ilmu yang diperkirakan mendorong peningkatan kualitas

III.

derajat kesehatan
Dalam jurnal ini


dijelaskan

pembuatan

kebijakan

harus

berorientasi pada hasil berbasis pengetahuan dalam hal ini riset,
Meskipun domain kebijakan sangat dipengaruhi oleh aspek politik
d. Kekurangan Jurnal
I.
Dalam jurnal ini metodologinya hanya sebatas survey deksriptif
kualitatif berdasarkan literatur sehingga dari ketiga domain tersebut
belum di implementasikan di lingkup pemerintahan
e. Discussion
I.
Perlunya penelitian mengenai evaluasi kebijakan karena banyak
II.


program kebijakan tidak di evaluasi di beberapa Negara
Kebijakan dalam kesehatan masyarakat perlu penelitian secara
konsisten dan besifat normatif dan valuatif untuk mengatasi
pemutusan ketiga domain dalam pengambilan kebijakan.

Summary journal
FOR DEBATE : A NEW WAVE IN PUBLIC HEALTH IMPROVEMENT
Meningkatnya beban penyakit kronis menimbulkan tantangan bagi semua
sistem kesehatan masyarakat dan membutuhkan pendekatan inovatif secara

efektif untuk meningkatkan kesehatan penduduk. kesenjangan kesehatan
menjadi perhatian khusus, Kesenjangan pendidikan, pendapatan, atau derajat
sosial dikaitkan dengan kejadian yang lebih besar dari pravalensi penyakit, Di
Inggris, laporan tahunan dari Kepala Dinas Kesehatan (CMO), diterbitkan di
2012, menyoroti terjadinya faktor risiko kesehatan,orang-orang yang tinggal di
daerah miskin cenderung memiliki tingkat resiko tinggi dari mereka yang tinggal
di daerah yang lebih makmur.
Inggris memulai perdebatan mengenai bentuk gelombang kelima dalam
pembentukan Kesehatan Masyarakat didorong oleh Hanlon dan colleagues. Kita

mulai dengan singkat menguraikan penafsiran kita tentang evolusi praktik
kesehatan masyarakat, menggambarkan pada apa yang kita yakini sebagai
konseptualisasi pembangunan kesehatan masyarakat, konsep empat gelombang
pembangunan kesehatan sesuai dengan fokus pendekatan yang dilakukan, dan
sesuai dengan yang kita gambarkan sebagai struktural, biomedis, klinis, dan
sosial.
Pada awal tahun 1950-an rosen mempublikasikan tulisan mengenai
perubahan dalam kesehatan masyarakat dapat dilihat pada perubahan dalam
negara-negara

modern.

di

Inggris

gelombang

pertama


dari

kesehatan

masyarakat, muncul di tengah revolusi industri yang menyebabkan serangkaian
perubahan struktural pada lingkungan fisik,ekonomi dan pada individu, sehingga
mekanisme penularan penyakit banyak melalu kondisi lingkungan yang buruk.
Pada awal abad ke 19 keilmuan mengalami kemajuan yang begitu pesat
terutama mengenai teori tentang sebab akibat dari penyakit infeksi (teori kuman)

yang

dikembangkan

oleh

pasteur

dan


koch

yang

mengidenfikasi

Mycrobacterium tubercolosis sebagai penyebab tubercolosis. Pemahaman baru
ini menyebabkan munculnya pertimbangan gelombang kedua yang difokuskan
pada pendekatan biomedis pada pencegahan dan pengobatan melalui vaksinasi.

Tumbuhnya pemahaman keilmuan mengenai proses biologis dan
penggunaan metode observasi dalam pencegahan penyakit menyebabkan
munculnya gelombang ketiga yang konsepnya melalui pendekatan klinis untuk
memicu pemahaman banyaknya penyebab utama penyakit kronis seperti
penyakit jantung, diabetes, atau kanker. The Framingham Heart study
mengidentifikasi bebrapa faktor resiko jantung seperti merokok identifikasi faktor
resiko pada penyakit kronis memberikan informasi pencegahan dengan
perubahan dalam gaya hidup terutama dalam mengurangi kejadian penyakit.
Gambaran pada beberapa gelombang sebelumnya mengenai proses
biologis akhirnya chadwick membuat tulisan mengenai distribusi sosial sebagai

faktor-faktor penentu kesehatan melahirkan gelombang ke empat bahwa faktorfaktor penentu utama dari penyakit adalah faktor sosial ekonomi hal ini diperkuat
dengan penelitian dari whitehall studi mengatakan bahwa adanya hubungan
jelas antara pekerjaan dan gaya hidup terhadap penyakit jantung koroner. Tahun
1986 0ttawa charter untuk promosi kesehatan menetapkan sebuah komitmen
untuk pengembangan kebijakan publik yang sehat dengan fokus pada kegiatan
lintas sektoral.
Pembangunan

kesehatan

masyarakat

berdasarkan

konsep

empat

gelombang memiliki kontribusi besar untuk meningkatkan kesehatan penduduk
dalam hal ini pengendalian penyakit dan meningkatkan kesehatan individu

selama beberapa abad terakhir ini, meskipun terjadi peningkatan namun hanlon
dkk meninjau kembali pendekatan tersebut untuk meningkatkan efektifitas
kesehatan masyarakat melahirkan gelombang kelima sebagai konsekuensi dari
pergeseran perilaku individu dan pilihan gaya hidup dalam masyarakat modern,
gelombang kelima ini hadir mengacu pada argumen dalam ottawa charter
penentu kesehatan masyarakat adalah bagaimana mempromosikan partisipasi
aktif penduduk secara keseluruhan, kita memulai dari perbaikan kesehatan
penduduk adalah syarat promosi kesehatan dimana menekankan pada tiga
mekanisme memaksimalkan nilai kesehatan sebagai imbalan bagi perilaku hidup
sehat, promosi kesehatan sebagai pilihan hidup, dan meminimalisasi faktor yang

menciptakan budaya dan lingkungan yang yang mempromosikan perilaku tidak
sehat.
Nilai-nilai budaya yang dibentuk dalam gelombang kelima melibatkan
individu,masyarakat,lembaga lokal dan pemerintah pusat serta sektor swasta
gelombang kelima menganggap peran individu sebagai anggota masyarakat
bertanggung jawab untuk mendorong perilaku sehat dan mendukung orang lain
untuk hidup sehat.