Penjelasan fasilitator Mengumpulkan Informasi

belajar dari jemuran, mengamati ulat sirsak, percobaan dari air mendidih, dan lain- lain. Dari kegiatan mengamati ulat sirsak, Far tahu bahwa ulat tidak mempunyai tulang karena teksturnya yang empuk, dan setiap daun mempunyai karakter yang berbeda. Saat belajar dari jemuran, Far tahu bahwa kain yang seratnya rapat lebih lama kering dari pada yang seratnya renggang. Dalam percobaan dengan air mendidih, Far membiarkan air yang telah mendidih tersebut dan tidak mematikan kompornya, hasilnya, air habis karena menjadi uap air. Dengan begitu Far telah belajar fisika dasar dengan melakukan percobaan tersebut. Dapat dipahami bahwa pengamatan dalam hal ini termasuk percobaan, akan berguna bagi penambahan pengetahuan anak untuk memenuhi kebutuhan informasinya, dan menjadi cara belajar yang efektif, kegiatan tersebut dapat dilakukan terhadap berbagai macam objek, baik di dalam maupun di luar.

2.4 Penjelasan fasilitator

Tahap ini terjadi ketika ada proses penyampaian informasi dari fasilitator ke anak. Penyampaian informasi tersebut dapat berupa penjelasan atau pemaparan dari fasilitator tentang suatu materi, baik dengan contoh ataupun tidak. Dengan penjelasan dari fasilitator ini, anak akan mendapatkan informasi yang berguna bagi penambahan pengetahuannya dan memenuhi kebutuhan informasinya. Penjelasan fasilitator yang dialami oleh Ali terjadi ketika ia belajar matematika dengan ibunya, belajar snorkeling dengan ayahnya, les gitar, les vokal, dan les bahasa Jerman. “Fraunya menjelaskan tentang makanan-makanan Jerman, kan emang gurunya suka ngejelasin tentang budaya-budaya Jerman juga… .”Ali “My father teached me snorkeling… .”Blog Ali “The Beautiful Karimunjawa “Ngajarin Alifia Calum Hood, matematika kelas 7…,” status facebook ibu Ali. Saat belajar gitar, ballet, dan renang, penulis melihat bahwa Lal mendapat arahan dari fasilitatornya. Saat mengikuti Ramadhan Camp pun Lal mendapat pemaparan materi “Penemu-penemu Islam” dengan story telling, membuat handycraft, masakan-masakan halal, dll dari fasilitator. Selain dari observasi yang penulis catat, Lal pun menuliskan kegiatan pemaparan materi yang diterimanya dari fasilitator dalam blognya. “Sebelum kegiatan berkuda, ada penjelasan dari Mas Bajora ketua unit berkuda UGM, Yogyakarta yaitu jangan berjalan di belakang kuda karena nanti akan terkena sepekan kaki kuda.” Far juga menerima penjelasan fasilitator yakni ibunya atau fasilitator lain di kesehariannya, dengan dibacakan kisah-kisah baik dari penuturan ibunya sendiri, maupun dari buku-buku atau artikel di majalah dan internet, seperti menceritakan tentang kisah Nabi Muhammad dan sejarah Indonesia, pembacaan artikel tentang goa bawah tanah di majalah National Geographic, artikel di buku Ring of Fire, dan novel Lima Sekawan. Ketika melakukan penelitian pun penulis diminta oleh Far untuk membacakan suatu keterangan dari gambar yang ia pilih dari buku Planet Kehidupan. Nab dan Sal pun mendapat penjelasan fasilitator dari pengajarnya. Seperti saat pengajar menjelaskan kepada Nab tentang kata-kata sulit, arti juring; menceritakan tentang Dyah Pythaloka; dan memberikan contoh cara memakai jangka. Pengajar pun memberikan penjelasan kepada Sal tentang kata-kata sulit, arti bre; menceritakan tentang Ken Dedes dan Ken Arok; memberikan contoh implementasi teori di kehidupan nyata, dll. Saat pengajar membawa sebuah aplikasi musik dan menjelaskan bagaimana penggunaannya pun masuk dalam kategori penjelasan fasilitator. Penjelasan fasilitator tersebut tidak hanya terjadi dari fasilitator ke satu anak, namun dapat juga terjadi saat belajar dengan komunitas, seperti saat Ali, Far, dan Lal mengikuti Beach Camp bersama Klub Sains Koper Mandiri, ada penjelasan tentang swosh dan back-swosh dari Om Ical, ataupun penjelasan tentang biota laut dari Tante Nunung. Hal tersebut dikategorikan sebagai penjelasan fasilitator. “Kami mendapat sajian spesial tentang biota laut dari tante Nunung yang menjelaskan kepada kami tentang biota laut.”, “..akhirnya Om Ical memberi kami instruksi untuk turun karena akan ada penelitian tentang air laut dan karst. Dijelaskan olehnya tentang swosh dan back-swosh.”Blog Ali “Perjalanan 2 Hari Menapak Pasir” Saat Far dan Lal mengikuti Ramadhan Camp, mereka mengikuti penjelasan tentang ilmuan-ilmuan Islam yang menemukan berbagai macam teknologi, cara pembuatan pizza, dan materi tentang penginderaan jarak jauh dari pemateri-pemateri yang telah ada. Yang menarik untuk disimak di sini adalah bahwa materi yang diajarkan dalam homeschooling khususnya dalam belajar dengan komunitas tidak memandang umur atau kelas, seperti pelajaran tentang astronomi yang biasanya baru diajarkan pada siswa di atas kelas tiga SD, telah diajarkan dalam komunitas tersebut yang bahkan diikuti oleh anak usia TK. Pelajaran penginderaan jauh pun dipelajari saat siswa masuk SMA dan mengambil jurusan ilmu sosial. Namun dalam komunitas homeschooling, hal ini telah dikenalkan sejak dini, baik untuk menarik minat anak ataupun untuk memang diarahkan untuk menambah pengetahuan.

2.5 Pengujian pemahaman