Anggaran Pelaksanaan Penutup Sudut pandang merupakan cara pengarang menempatkan dirinya
26
Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola
Menggunakan Bahasa Baku dan Tidak Baku
Proposal yang Anda tulis harus menggunakan bahasa baku. Bahasa baku merupakan bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah atau
ketatabahasaan. Perhatikan contoh kalimat berikut
Perkembangan sepak bola Indonesia mengalami penurunan prestasi. Kalimat di atas merupakan kalimat baku. Ada beberapa hal yang
menyebabkan kata menjadi tidak baku. 1.
Dari segi fonologi menyangkut penggunaan vokal atau konsonan Contoh:
a. Senen
b. pilem c.
males d. makroni
e. primari
Senin film
malas makaroni
primer
Tidak Baku Baku
mahaguru purnabakti
nonaktif supranatural
maha pengasih a.
maha guru b. purna bakti
c. non aktif
d. supra natural e.
mahapengasih
Tidak Baku Baku
organisasi pemipaan
mewaswas memfitnah
meneledorkan a.
organisir b. pipanisasi
c. mawas
d. mengfitnah e.
menteledorkan
Tidak Baku Baku
2. Dari segi pembentukan kata
Contoh:
3. Dari segi ejaan
Contoh:
C. Klasifikasikan kata-kata berikut dalam kata baku dan tidak baku. Ubahlah kata tidak
baku menjadi kata baku dan buatlah kalimat Gunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI
sebagai pedoman 1. sentausa
5. sutera 9. sintesis
13. kongkrit 2. kaidah
6. koordinasi 10. jum’at
14. lemari 3. apotik
7. tauladan 11. museum
15. faedah 4. syah
8. perduli 12. frekwensi
16. praktek
27
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS
Wawancara merupakan sarana atau alat untuk menggali informasi dari narasumber. Banyak topik yang dapat digali dari wawancara. Dari topik tersebut
dapat dijabarkan menjadi pokok-pokok wawancara. Anda dapat menentukan pokok-pokok wawancara. Anda harus mendengarkan dengan saksama
wawancara tersebut. Kemudian, menentukan pokok-pokok masalah yang dibahas dalam wawancara tersebut. Anda dapat membuat rangkuman
wawancara dengan menyatukan pokok-pokok masalah ditemukan. Setelah itu, kembangkan pokok-pokok wawancara tersebut dalam beberapa kalimat.
Bagaimana cara menambah wawasan tentang sesuatu, misalnya sepak bola? Salah satu caranya dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan
topik yang bersangkutan. Anda akan mendapatkan informasi dari buku. Informasi tersebut dapat disampaikan kepada orang lain. Catatlah pokok-pokok
isi buku, lalu rangkumlah. Rangkuman pokok-pokok isi disampaikan kepada orang lain.
Hikayat merupakan karya sastra yang berasal dari Melayu. Hikayat dibangun atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi: alur, tema,
penokohan, tokoh, amanat, latar, dan sudut pandang. Unsur ekstrinsik misalnya, pengarangnya, latar belakang sosial budaya saat karya sastra dibuat, latar
belakang kehidupan, adat istiadat, dan status sosial.
Anda harus membuat proposal untuk menyelenggarakan kegiatan. Proposal merupakan rencana kegiatan yang dituangkan dalam rencana kerja. Proposal
memuat beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut meliputi pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, masalah atau perumusan masalah, tujuan, sasaran,
pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, anggaran, dan penutup.
Rangkuman
Refleksi
Kegiatan dapat berjalan dengan baik jika direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, sebelum melakukan kegiatan sebaiknya membuat perencanaan yang
baik. Setelah melakukan kegiatan, buatlah pertanyaan untuk merefleksi hasil kegiatan yang Anda lakukan.
1.
Sudahkah Anda mencatat dengan baik pokok-pokok wawancara yang Anda dengarkan?
2. Bagaimana cara Anda menyampaikan isi wawancara kepada orang lain?
3. Pengetahuan apakah yang Anda dapatkan dari buku yang Anda baca?
Apakah Anda dapat menerapkan pengatahuan itu dalam kehidupan Anda sehari-hari?
4. Nilai moral apakah yang dapat Anda teladani dari hikayat yang Anda baca?
5. Apakah Anda optimis bahwa kegiatan yang Anda tuangkan dalam proposal
dapat dilaksanakan dengan baik?
28
Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola
4 Teks Mendengarkan halaman 174
Kerjakan soal-soal di bawah ini 1.
Dengarkan pembacaan teks wawancara berikut ini
Rangkumlah isi pembicaraan dalam wawancara yang telah Anda dengarkan 2.
Pahami isi penggalan buku berikut Kemudian rangkumlah
Evaluasi Pelajaran II