30
PERENCANAAN PORTAL
5.1 Dasar Perencanaan
Dalam perencanaan portal terdiri dari perencanaan balok induk, perencanaan kolom, dan perencanaan pondasi. Portal yang direncanakan
terdiri dari kolom yang diperkuat dengan balok-balok yang dicor secara monolit untuk menahan beban akibat gravitasi dan gempa. Balok-balok
tersebut terdiri dari balok induk, balok anak, ring balk dan sloof. Perencanaan portal ini terdiri dari dua bagian, yaitu perencanaan portal
melintang dan perencanaan portal memanjang serta dibuat secara dua dimensi.Perhitungan portal ini meliputi perhitungan pembebanan beban
mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa.
Beban Mati Beban gravitasi termasuk beban mati yang terdiri dari berat sendiri
balok, berat sendiri kolom, berat sendiri plat lantai, beban dinding yang bekerja di atas balok portal.
Beban Hidup Beban hidup besarnya berasal dari fungsi bangunan tersebut, dan
ditentukan berdasarkan pada Peraturan Pembebanan Indonesia tahun 1983 untuk gedung.
31 Perencanaa portal dibantu program SAP 2000 v10. Permodelan struktur
lantai 1 sampai lantai 3 gedung PTIK Universitas Negeri Semarang dapat dilihat pada gambar SAP v10 seperti gambar di bawah ini.
Gambar 5.1 Permodelan Struktur Gedung PTIK UNNES
5.2 Data Teknis Perencanaan Portal
Mutu beton fc : 20 Mpa K-250
Mutu tulangan baja fy : - Fy 2400 kgcm2 atau U24 tulangan polos untuk diameter
diameter 13 - Fy 3900 kgcm2 atau U39 tulangan deformulir untuk diameter
diameter 13
32
Berat beton bertulang Bb : 2400 kgm3
Berat penutup lantai keramik Wk : 24 kgm2
Berat adukan semen per cm tebal Ws : 21 kgm2
Berat pasir kondisi lembab : 1850 kgm3
Berat plafon penggantung Wpf : 18 kgm2
Tebal pelat lantai hpelat : 12 cm
Tebal pelat tangga : 15 cm
Tinggi lantai : - Lantai 1
: 4,20 m - Lantai 2
: 4,20 m - Lantai 3
: 5,7 m Tinggi bangunan hb
: 14,1 m Beban hidup untuk gedung kuliah
: 250 kgm2 Beban mati kuda-kuda
: 5613,26 kgm
5.3 Kombinasi Pembebanan Portal