50
Disisi lain penyediaan bahan juga harus sesuai dengan syarat-syarat yang telah disepakati dalam RKS Rencana Kerja dan Syarat-syarat, mudah
didapatkan dan dekat dengan lokasi proyek. Kesemuanya itu bertujuan untuk efisiensi waktu, biaya dan hasil dari proyek yang sedang dikerjakan.
Bahan-bahan yang digunakan antara lain :
2.8.1. Semen PortlandPC
Semen portland yang dipakai harus dari tipe I menurut Peraturan Semen Portland Indonesia 1972 NI-8 atau. Semen harus sampai di tempat
kerja dalam kantong-kantong semen asli pabrik serta dalam kondisi baik dan kering.Merk PC buatan dalam negeri seperti Semen Tiga Roda, Kujang,
Gresik atau lainnya, dengan persetujuan Konsultan Pengawas.Semen harus disimpan di dalam gudang yang kering, tidak lembab atau bocor bila hujan,
dan ditumpuk di atas lantai yang bersih dan kering.Kantong-kantong semen tidak boleh ditumpuk lebih dari sepuluh lapis.Penyimpanan selalu terpisah
untuk setiap periode pengiriman.Penyimpanan pemakaian semen tidak boleh dicampur antara satu merk dengan lainnya.
2.8.2. A i r
Air untuk campuran dan untuk pemeliharaan beton harus dari air bersih dan tidak mengandung zat yang dapat merusak beton.Air tersebut
harus memenuhi syarat-syarat menurut PBI 1971 NI-2 pasal 3.6. Apabila ada keraguan-raguan mengenai kualitas air, maka kontraktor diharuskan
mengirim contoh air itu ke laboratorium pemeriksaan bahan-bahan yang
51
diakui pemerintah untuk di periksadiselidiki atas biaya kontraktor. Penentuan laboratorium oleh Konsultan Pengawas.
2.8.3. Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras.Kadar lumpur yang terkandung dalam pasir tidak boleh lebih besar
dari 5 Pasir harus memenuhi persyaratan.
2.8.4. Beton Ringan
Beton ringan harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang-bidang sisinya harus datar, tidak menunjukkan retak-retak
pembakarannya harus merata dan matang. Beton ringan tersebut ukurannya harus memenuhi persyaratan NI - 10 dan PUBB 1971 NI -3 . Beton ringan
yang digunakan adalah batu bata tanah liat biasa, produksisetempat ukuran nominal sesuai persetujuan Direksi.Ukuran batu bata harus seragam, sesuai
AV. Kerusakan akibat pengangkutan tidak boleh melebihi 10 .Bila ternyata persentase kerusakan diatas angka tersebut, maka pengiriman batu
bata tersebut dibatalkantidak diterima.
2.8.5. Batu Belah