3.4.1. Metode Angket atau Kuesioner
Metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui Suharsimi, 2006:151. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2008:142. Dalam penelitian ini angket yang digunakan bersifat
tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban dari pilihan yang sudah tersedia.
Pada jawaban yang disediakan di dalam angket, peneliti menggunakan skala likert dengan rentang pemberian skor 4 hingga 1. Skala likert dengan 4 pilihan jawaban
digunakan agar didapatkan jawaban yang sesungguhnya tidak bias dengan menghilangkan pilihan jawaban netral Sarjono, 2011:7. Pemberian skor pada
angket yang digunakan sebagai berikut: Jawaban A : Skor Nilainya 4
Jawaban B : Skor Nilainya 3 Jawaban C : Skor Nilainya 2
Jawaban D : Skor Nilainya 1
3.4.2. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan dokumen lainnya yang dipandang perlu serta ada hubungan dengan masalah penelitian, sebab
sumber informasi yang berhubungan dengan dokumen baik resmi atau tidak resmi, bukan harian atau semacamnya Masrukin, 2004. Metode ini digunakan
peneliti untuk memperoleh informasi tentang identitas siswa dan guru, sarana dan prasarana sekolah, nilai ulangan harian praktek siswa, dan kondisi laboratorium
administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Cepu.
3.4.3. Metode Observasi
Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung yang meliputi kegiatan pemusatan
perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dalam hal ini penulis mengamati keadaan sekolah, kegiatan belajar mengajar, dan
kondisi laboratorium administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Cepu.
3.4.4. Metode Wawancara