Sistem Kontrol Kendali Kelembaban Otomatis dengan Sensor Kelembaban SHT11 Berbasis Mikrokontroler Atmega8535

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Kontrol

Kontrol otomatis telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Sistem kontrol otomatis juga diperlukan dalam operasi industri seperti pengontrolan tekanan, suhu, kelembaban, viskositas, dan lain sebagainya. Kemajuan dalam teori dan praktek kontrol otomatis memberikan kemudahan dalam mendapatkan performasi dari sistem dinamik, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan yang harus dilakukan oleh manusia, dan sebagainya Ogata 1997: 6. 2.1.1 Sistem kontrol lup tertutup Sistem kontrol umpan balik seringkali disebut sebagai sistem kontrol lup tertutup, sinyal umpan balik dapat berupa sinyal keluarannya sendiri atau fungsi dari sinyal keluaran dan turunannya disajikan ke kontroler sedemikian rupa untuk mengurangi kesalahan dan membawa keluaran sistem ke nilai yang dikehendaki. Ogata 1997: 15. Gambar 2.1 Diagram blok sistem control lup tertutup Diagram blok di atas menjelaskan bahwa dalam sebuah proses sistem kontroler pasti membutuhkan sebuah isyarat masukan, sebab proses kontrol untuk Kontroler Proses Elemen masukan Keluaran menuju keluaran sangat memperhitungkan nilai masukan. Apabila keluaran masih belum seperti yang diinginkan maka hasil keluaran itulah sebagai masukan lagi, begitu seterusnya sampai memenuhi keluaran yang diinginkan. Untuk mengetahui keluaran yang belum tercapai, maka dalam hal ini untuk umpan balik membutuhkan elemen ukur keluaran. 2.1.2 Sistem kontrol lup terbuka Suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol disebut sistem kontrol lup terbuka. Pada kontrol ini keluarannya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan Ogata 1997: 16. Gambar 2.2 Diagram blok sistem lup terbuka Salah satu contoh dari sistem kontrol lup terbuka adalah sebuah mesin cuci dimana proses perendaman, pencucian, dan pembilasan dalam mesin cuci dilakukan atas basis waktu. Mesin ini tidak mengukur sinyal keluaran yaitu tingkat kebersihan dari pakaian yang dicuci.

2.2 Perbandingan Sistem Kontrol Lup Tertutup dan Lup Terbuka