sakit, dan sistem pelayanan informasi bagi pengunjung atau pasien yang sedang berjalan.
4. Identifikasi masalah
Mengidentifikasi masalah berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan studi literatur. Masalah yang ada adalah pada keterbatasan jumlah petugas
dan media yang digunakan, keterbatasan kemampuan media yang digunakan, penyampaian informasi, serta kondisi jaringan internet di lapangan.
5. Analisis Kebutuhan Data
Menganalisis kebutuhan data untuk solsusi yang sistem yang diusulkan. Dalam hal ini data yang di analisis adalah data ruangan, fasilitas, dan
layanan yang ada di rumah sakit.
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data berupa data ruangan, fasilitas, dan layanan yang disediakan rumah sakit. Data
– data tersebut didapat dari pihak rumah sakit berupa floor plan, denah, brosur, foto, dan dokumen terkait. Selain itu dilakukan
juga pengambilan gambar terkini dari rumah sakit.
7. Pembangunan Perangkat Lunak
Pembangunan perangkat lunak menggunakan metode pembangunan perangkat lunak waterfall.
8. Pengujian
Setelah melakukan pembangunan dilakukan pengujian perangkat lunak menggunakan pengujian Black Box, menyebarkan kuesioner kepada
pengguna yaitu pengunjung dan pasien rumah sakit, dan melakukan wawancara kepada pihak rumah sakit.
1.5.1. Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah waterfall model. Metode waterfall adalah model proses yang sistematis, pendekatan yang
berurutan dalam pengembangan perangkat lunak yang diawali dengan spesifikasi kebutuhan
– kebutuhan dari client dan akan diawali dari kebutuhan pengguna,
berlanjut ke proses perencanaan, pemodelan, konstruksi, dan penyebaran secara bertahap. [1]
Gambar 1.2 Model Waterfall
1. Communication
Tahap awal dalam proses pembangunan sistem dimulai dari melakukan analisis terhadap kebutuhan software, dan melakukan pengumpulan data dengan
cara melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data – data
tambahan yang ada di jurnal ilmiah maupun di internet. 2.
Planning Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication analysis
requirement . Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau data
yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembangunan sistem, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3. Modelling
Dalam proses ini, akan dilakukan penerjemahan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface
, dan algoritma prosedural. Pada tahapan ini, akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4. Construction
Pada tahap ini, akan dilakukan proses membuat kode atau coding yang merupakan proses penerjemah desain ke dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer. Setelah proses pengkodean selesai, maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang sudah dibuat. Tujuannya adalah untuk menemukan kesalahan
– kesalahan yang ada pada sistem agar bisa diperbaiki.
5. Deployment
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari model waterfall. Dalam tahap ini, sistem sudah siap untuk digunakan oleh user. Dan kemudian software yang telah
dibangun harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
1.6. Sistematika Penulisan