Koreksi Diurnal Koreksi IGRF Kontinuasi ke Atas Reduksi ke Kutub

32 Pengukuran induksi medan magnet total di sekitar sumber air panas daerah Medini dan Gonoharjo dilakukan di titik-titik pengukuran sebagai titik-titik sampel pengambilan data geomagnetik. Titik-titik sampel pengambilan data geomagnetik dianggap mewakili seluruh populasi yaitu batuan bawah permukaan di daerah penelitian. Data geomagnetik hasil pengukuran digunakan untuk membahas prospek panas bumi daerah penelitian yang merupakan daerah manifestasi panas bumi yang dibuktikan dengan munculnya mata air panas.

3.4 Pengolahan Data

Pengolahan data geomagnetik di daerah penelitian dilakukan dengan mengkoreksi data penelitian. Koreksi dimaksudkan untuk menghilangkan pengaruh noise pada data penelitian. Koreksi terhadap data penelitian geomagnetik meliputi koreksi diurnal, koreksi IGRF, pengangkatan ke atas, pemisahan anomali residual dan anomali regional, serta reduksi data ke kutub Santosa, 2013.

3.4.1 Koreksi Diurnal

Koreksi diurnal merupakan koreksi dari medan magnet luar yang berasal dari perputaran arus listrik di lapisan ionosfer dan partikel-partikel terionisasi oleh radiasi matahari sehingga menghasilkan fluktasi arus yang dapat menjadi sumber medan magnet. Jangkauan variasi harian mencapai 30 gamma dengan perioda 24 jam dan berkisar 2 gamma dengan perioda 25 jam. Badai magnetik mencapai 1000 gamma dengan periode acak tetapi kejadian ini sering muncul dalam interval sekitar 27 hari berhubungan dengan aktivitas sunspot Telford, 1990. 33

3.4.2 Koreksi IGRF

Koreksi IGRF digunakan untuk menghilangkan pengaruh yang berasal dari medan magnet utama bumi. Medan magnet bumi berubah terhadap waktu, untuk menyeragamkannya dibuatlah nilai default yang disebut IGRF International Geomagnetics Reference Field. Koreksi IGRF dilakukan dengan mengurangkan nilai IGRF pada medan magnetik total yang terkoreksi diurnal. Data IGRF dapat diperoleh dari software igrf 4.0, Magpick dan dari internet.

3.4.3 Kontinuasi ke Atas

Kontinuasi ke atas merupakan suatu operasi filter yang digunakan untuk menghilangkan pengaruh medan magnet lokal pada data. Proses ini dapat mengurangi anomali magnetik lokal dari objek magnetik yang tersebar di permukaan topografi Santoso, 2013. Pemisahan anomali lokal dan regional dapat menghilangkan pengaruh anomali yang luas. Kontinuasi ke atas dapat diterapkan dengan menggunakan software Magpick. Pemisahan anomali lokal dan anomali regional dapat dilakukan dengan bantuan software Numeri dan Surfer 10.

3.4.4 Reduksi ke Kutub

Reduksi ke kutub dilakukan dengan mengubah arah magnetisasi dan medan utama dalam arah vertikal. Reduksi ke kutub dapat memperlihatkan klosur-klosur lokasi benda penyebab anomali. Hasil reduksi ke kutub umumnya berupa peta anomali magnetik yang berupa pasangan klosur positif dan negatif karena sifat dalam magnetik yaitu adanya dua kutub yang perpasangan. Reduksi ke kutub dapat dilakukan dengan menggunakan software Magpick. 34

3.5 Analisis Data Penelitian