Konsep Pelayanan PENGARUH KERAGAMAN PRODUK DAN PELAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PADA SWALAYAN ANEKA JAYA BOJA

22 Klasifikasi barang industri, produk ini di klasifikasikan atas dasar bagainama mereka memasuki proses produksi dan dari segi biaya relaif yaitu: 1 bahan baku dan suku cadang yaitu barang yang seluruhnya masuk dalam barang jadi, 2 barang modal yaitu barang yamg memberi kemudahan dalam mengelola dan mengembangkan produk jadi. 3 perlengkapan dan jasa yaitu barang yang tidak tahan lama dan jasa memberikan kemudahan dalam mengembangkan dan mengelola keseluruhan produk jadi. Barang yang disediakan oleh Swalayan Aneka Jaya Boja adalah termasuk convenience goods dimana barang yang disediakan yaitu makanan, minuman, toiletries, baby product, plasticware, dan keperluan rumah tangga lainnya. Swalayan Aneka Jaya Boja selalu berusaha menyediakan barang-barang tersebut dalam berbagai merk, ukuran, warna dan kualitas serta berusaha agar barang- barang tersebut selalu tersedia setiap saat jika konsumen membutuhkannya. Hal ini dilakukan agar perusahaan mempunyai citra yang positif dimata konsumen. Dari faktor- faktor yang dipertimbangkan dalam keragaman produk diatas, maka indikator yang relevan dengan penelitian adalah variasi merek produk, variasi kelengkapan produk, variasi ukuran produk, dan variasi kualitas produk.

2.3 Konsep Pelayanan

2.3.1 Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu upaya yang diberikan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai keputusan Juhana Wijaya, 1999:4 sedangkan yang dimaksud pelayanan menurut Endar Sugiarto 2002:36 adalah 23 suau tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang lain konsumen, pelanggan, klien, tamu dan lain-lain yang tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani maupun yang dilayani. Menurut Lytle 1996: 117 pelayanan merupakan sarana untuk mengidentifikasi dan memenuhi superior need. Atau dengan kata lain layanan konsumen dapat menjadi pusat keuntungan perusahaan. Menurut Tim Pusat Penyusunan Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual-bali barang atau jasa. Fandi Tjiptono 2002:58 pelayanan adalah suatu sikap atau cara dalam melayani pelanggan supaya pelanggan mendapatkan kepuasan yang meliputi kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan. Sedangkan menurut Kertajaya,dkk 2002:39 Service pelayanan merupakan nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan kepada konsumen, Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan proses pemberian bantuan yang mana diberikan seseorang kepada orang lain dalam jual beli barang atau jasa sehingga orang tersebut memperoleh sesuatu yang diinginkan. Jasapelayanan memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dengan barang goods. Karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut Tjiptono, 2002: 15-17 : 1. Tidak berwujud intangiability Pelayanan mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dilihat, tidak dapat dirasakan, dan dinikmati sebelum dibeli konsumen. Menurut Berry konsep intangiability memiliki dua pengertian yaitu: a sesuatu yang tidak dapat 24 disentuh dan tidak dapat dirasa, b sesuatu yang tidak mudah didefinisikan, diformulasikan, atau dipahami secara rohaniah 2. Tidak dapat dipisahkan inseparitibility Pada umumnya pelayanan yang diproduksi dihasilkan dan dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang untuk deserahkan kepada pihak lainnya, maka mereka merupakan bagian dari pelayanan itu. Ciri khusus dalam pemasaran jasa adalah adanya interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan. 3. Variabilityheterogeneityinconsistency Pelayanan senantiasa mengalami perubahan tergantung dari siapa penyedia pelayanan dan kondisi dimana pelayanan tersebut diberikan. Pelayanan bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantng pada siapa, kapan, dan di mana pelayanan tersebut dihasilkan. Ada tiga faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas pelayanan Bovee, Houston, dan Thill,1995, dalam Tjiptono, 2002:17 yaitu kerjasama atau partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa, moralmotivasi karyawan dalam melayani pelanggan, dan beban kerja perusahaan. 4. Tidak tahan lama Perishability Pelayanan tidak dapat disimpan sebagai persediaan yang siap dijual atau dikonsumsi pada saat diperlukan, karena hal tersebut maka pelayanan tidak tahan lama. Dengan demikian bila suatu pelayanan tidak digunakan, maka pelayanan tersebut akan berlalu begitu saja. 25 Untuk memberikan pelayanan yang baik dibutuhkan kesungguhan yang mengandung unsur kecepatan, keramahan, kenyamanan yang terintegrasi sehingga manfaat yang besar akan diperoleh,terutama akan pencitraan konsumen.

2.3.2 Karakteristik Kualitas Pelayanan pada Perusahaan Ritel

Menurut Lupiyoadi 2001: 194 secara garis besar karakteristik peran dari pelayanan terdiri dari beberapa yaitu: 1 menciptakan perhatian calon pembeli, 2 menggugah minat calon pembeli, 3 menanamkan keyakinan calon pembeli, 4 memperlakukan calon pembeli adalah raja yang harus dihormati, dilayani dan dipuaskan. Dengan beberapa karakteristik pelayanan diatas, diharapkan pelaku bisnis dapat mengimpletasikan pada perusahaannya, agar perusahaan yang dikelola mempunyai citra yang positif dimata konsumennya, karena konsumen merasa pelayanan yang mereka harapkan sesuai dengan apa yang meraka terima. Kualitas pelayanan yang baik sering dikatakan sebagai salah satu faktor yang sangat penting dalam keberhasilan suatu bisnis, maka tentu saja kulaitas pelayanan dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya menciptakan citra positif dimata konsumen. Tjiptono 2002:58 menyebutkan pelayanan yang baik akan dapat menciptakan kepuasan pelanggan yang semakin melekat erat dan pelanggan tidak berpaling pada perusahaan lain. Lebih lanjut dikatakan Tjiptono unsur- unsur pelayanan yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan adalah: a. Kecepatan, adalah waktu yang digunakan dalam melayani konsumen atau pelanggan minimal sama dengan batas waktu standar pelayanan yang ditentukan oleh perusahaan. 26 b. Ketepatan, kecepatan tanpa ketepatan dalam bekerja tidak mennjamin kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, ketepatan sangatlah penting dalam pelayanan. c. Keamanan, dalam melayani para konsumen diharapkan perusahaan dapat memberikan perasaan aman untuk menggunakan produk jasanya. d. Keramahan, dalam melayani para pelanggan, karyawan perusahaan dituntut untuk mempunyai sikap sopan dan ramah. e. Kenyamanan, rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apaadanya. Dengan demikian, perusahaan harus dapat memberikan rasa nyaman pada konsumen. Selain memperhatikan unsur-unsur pelayanan, perusahaan ritel juga perlu memperhatikan standar kualitas pelayanan. Menurut Lupiyoadi 2001: 196 standar kualitas pelayanan yang perlu diperhatikan antara lain: 1 tingkat keaktifan penjual atau pedagang dalam melayani calon pembeli, 2 tingkat keramahan penjual dalam menghadapi calon pembeli, 3 tingkat penjelasan produk yang ditawarkan oleh pedagang kepada calon pembeli, 4 tingkat demonstrasi yang diajukan oleh penjual terhadap calon pembeli. Peneliti dari Texas University A M dan kemudian dikuatkan dalam penelitian oleh Forum Corporation Griffin, 2002:111 mengidentifikasikan lima dimensi kualitas pelayanan yang paling penting bagi pembeli yaitu : 1. Keberwujudan Tangible : fasilitas fisik dan perlengkapan serta penampilan personil. 27 2. Kehandalan Reliability : kemampuan untuk memberikan apa yang telah disajikan, secara handal dan tepat. 3. Daya tanggap Responsiveness : keinginan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat. 4. Jaminan Assurance : pengetahuan dan sopan santun para pegawai dan kemampuan mereka untuk mengesankan kepercayaan dan keyakinan. 5. Perhatian Emphaty : tingkat kepedulian dan perhatian individual yang diberikan kepada pelanggan. Selain kedua faktor yang telah di uraikan diatas, pelaku bisnis, dalam hal ini pelaku bisnis pada bisnis ritel juga harus memperhatikan perilaku konsumen sebelum melakukan transaksi pembelian. Sutanto 1996:165 menyatakan sebelum melakukan transaksi pembelian, komsumen memiliki superior need sebagai berikut: 1 kebutuhan informasi produk, 2 kebutuhan informasi tehnik, 3 kebutuhan status dan citra, 4 kebutuhan kepercayaan, 5 kebutuhan kecocokan, 6 kebutuhan untuk menanyakan hal khusus, 7 kebutuhan informasi situasioanal. Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan proses pemberian bantuan yang mana diberikan seseorang kepada orang lain dalam jual beli barang atau jasa dengan memperhatikan unsur- unsur pelayanan dan standar kalitas pelayanan. Dalam penelitian ini indikator-indikator dari pelayanan yang digunakan adalah keberwujudan, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan perhatian. 28

2.4 Konsep Pasar Swalayan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Aneka Jaya Swalayan Mangkang Semarang).

0 3 11

PENPROMO Pengaruh Produk, Kualitas Pelayanan, Lokasi, Promosi, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pasar Swalayan Surya Jaya.

0 2 17

PENGAPROMOS Pengaruh Produk, Kualitas Pelayanan, Lokasi, Promosi, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pasar Swalayan Surya Jaya.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Produk, Kualitas Pelayanan, Lokasi, Promosi, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pasar Swalayan Surya Jaya.

0 2 8

ANALISIS PENGARUH HARGA, PELAYANAN, LOKASI DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN Analisis Pengaruh Harga, Pelayanan, Lokasi Dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Minimarket Andina.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH HARGA, PELAYANAN, LOKASI DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN Analisis Pengaruh Harga, Pelayanan, Lokasi Dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Minimarket Andina.

0 3 17

(ABSTRAK) PENGARUH KERAGAMAN PRODUK DAN PELAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PADA SWALAYAN ANEKA JAYA BOJA.

0 0 2

Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Promosi Penjualan Terhadap Citra Perusahaan (Studi pada CV. Aneka Ilmu Cabang Cirebon)

1 3 92

Pengaruh Harga, Keragaman Barang dan Kualitas Pelayanan terhadap KeputusanPembelian (Studi pada Konsumen Swalayan Aneka Jaya Ngaliyan Semarang)

0 0 9

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, KERAGAMAN PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI LAKSANA BARU SWALAYAN MAJENANG

0 1 16