Stiker Pin Gantungan Kunci T-shirt Aang Tawo Aplikasi Media Spesifikasi hardware dan software Sinopsis

4.3 Media pendukung

4.3.1 Gimmick

Gimmic diberikan secara gratis dalam setiap pembelian new release Komik Aang Tawo.

a. Stiker

Gambar 4.12 Stiker Teknis produksi dari stiker adalah dengan menggunakan cetak separasi di atas kertas stiker dengan ukuran 42 cm x 29,7 cm A3 jenis sticker chromo 160 gr agar warna pada stiker tahan lama, Ukuran stiker adalah 7x3 cm dengan menggunakan cetak offset. 75

b. Pin

Gambar 4.13 Pin Pin kecil dengan ukuran diameter 44 mm, terbuat dari bahan inkjet 100 gram laminasi doff, desain pin menggunakan ilustrasi tokoh utama yang dapat mewakili isi cerita komik, sedangkan logo GC merupakan logo penerbit. Alasan pemilihan media ini adalah karena penyampaiannya langsung kepada target promosi dan dapat berfungsi sebagai aksesoris yang juga bisa menjadi media pengingat dari media utama. 76

c. Poster

Gambar 4.14 Poster Poster ditujukan sebagai media pembelajaran mengenai tekhnik dasar Pencak Silat yang diberikan secara gratis dalam setiap pembelian

4.3.2 Souvenir

Sovenir merupakan media promosi yang dijual secara terpisah

a. Gantungan Kunci

Gantungan kunci ini dibuat sebagai souvenir. Tujuan dari souvenir ini adalah agar kalangan dapat mengingat cerita 77 Aang Tawo. Bahan dari gantungan kunci ini menggunakan bahan Akrilik yang kemudian di ukir menggunakan laser cutting membentuk gambar replika cover buku, ukuran gantungan kunci adalah 7 x 5 cm Gambar 4.15 Gantungan kunci

b. T-shirt Aang Tawo

T-shirt ini dijual secara terpisah, tekhnik cetak pada T- shirt ini adalah dengan menggunakan tekhnik Digital Printing sedangkan tinta yang digunakan adalah berbahan pigmen sehingga T-shirt tahan lama dan tidak luntur bila dicuci. 78 Gambar 4.16 T-shirt

4.4 Media Promosi

Tujuan dari media pendukung adalah untuk memberikan suatu informasi mengenai terbitnya Komik Pencak Silat Aang Tawo.

4.4.1 Poster

Poster Ukuran media : 420mm x 59,4 mm A2 Bahan : art paper 120 gram Teknis Produksi : cetak sparasi full color cetak offset Poster merupakan media yang cukup efektif untuk menarik perhatian public serta dapat menampung informasi-informasi secara lengkap. Dalam penyebarannya poster dapat ditempatkan 79 di mading New Release Book seperti di gramedia dan toko buku lainnya. Gambar 4.17 Poster informasi dan promosi

4.4.2 Flyer

Flyer merupakan media yang cukup efektif dan memiliki ukuran yang lebih kecil, sehingga lebih cocok untuk dijadikan media yang lebih kepada perorangan secara langsung sehingga 80 bisa lebih spesifik penyampaian informasinya. Flyer bisa juga ditempatkan dekat kasir toko-toko yang menjual buku tersebut. Teknis produksi dari flayer adalah dengan menggunakan digital printing di atas kertas ukuran 148 mm x 210 mm A5 jenis Art papper 120 gr agar warna pada flayer tahan lama. Gambar 4.18 Flyer

4.4.3 Standing character

Media promosi ini dibuat agar dapat menarik perhatian public. Media ini menggunakan karakter Aang sebagai tokoh utama. Tujuan media ini selain untuk menarik perhatian konsumen juga untuk memberitahukan kepada konsumen bahwa buku “Aang Tawo” dapat dibeli di toko buku dimana Stand character ini dipajang. 81 Teknis stand ini ditempatkan didepan standrak buku “New Release” yang berada di toko-toko buku seperti Gramedia dan Toga Mas dengan tinggi 170 cm agar mata konsumen langsung tertuju pada banner. Standing character terbuat dari bahan stiker, dan dicetak secara digital printing. Gambar 4.19 Standing character 4.4.4 Flag Chain Teknis flag chain ini ditempatkan didepan Pintu masuk standrak buku “New Release” yang berada di toko-toko buku seperti Gramedia dan Toga Mas 82 Flag chain ini mempunyai ukuran 17,5 x 15cm dengan ukuran headline 78 pt agar mudah dibaca dan terbuat dari kertas Artpaper 210 gsm dengan teknis cetak digital printing. Gambar 4.20 Gambar Flag Chain

4.4.5 X-banner

Media promosi ini dibuat agar dapat menarik perhatian public. Media ini menggunakan karakter Aang sebagai tokoh utama. Tujuan media ini selain untuk menarik perhatian konsumen juga untuk memberitahukan kepada konsumen bahwa buku “Aang Tawo” dapat dibeli di toko buku dimana x-banner ini dipajang. Teknis X-banner ini ditempatkan didepan standrak buku “New Release” yang berada di toko-toko buku seperti Gramedia dan Toga Mas dengan ukuran 60 x 160 cm agar mata konsumen langsung tertuju pada banner. x-banner terbuat dari bahan flexy Indoor dan outdoor, dan dicetak secara digital printing. 83 Gambar 4.21 X-Banner

4.5 Aplikasi Media

Gambar 4. 22 Penempatan Komik 84 Gambar 4.23 suasana launching komik

4.6 Spesifikasi hardware dan software

4.6.1 Spesifikasi Hardware AMD Athlontm 7750 Dual-core Processor2 CPUs,~ 2,7 Ghz Memory 2048 MB RAM 4.6.2 Spesifikasi Software Perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Photoshop CS4, CorelDRAW X3, dan Manga studio ex4 85 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi membuat komik Penulis melakukan pendekatan dengan membuat visualisasi dari cerita fiktif, dimana kalangan remaja pada usia sekolah menengah cenderung kesulitan mencerna isi cerita jika hanya berupa teks tanpa adanya bantuan gambar atau visualisasi. Tujuan Komunikasi - Menarik minat membaca kalangan remaja terhadap buku- buku komik - Mengenalkan Silat Tawo kepada para remaja dengan ciri khas gaya Silat tersendiri dimulai dari berbagai macam tekhnik bertahan dan menyerang lawan berupa pukulan dan tendangan. Materi Pesan Semangat pantang menyerah dan sikap tidak menerima keadaan begitu saja sebelum berusaha yang dapat dijadikan contoh bagi anak remaja sekaligus memperkenalkan keberadaan Seni ilmu beladiri pencak silat yang berasal dari provinsi Jawa barat tepatnya di kota Cimahi 24

3.1.2 Strategi Kreatif

Gaya visual yang digunakan adalah gaya ilustrasi semi realis yang diaplikasikan ke dalam buku komik sebagai media utama serta media promosi sebagai sarana pendukung. Pemilihan karakter ini sisesuaikan dengan karakteristik pada cerita itu sendiri dimana tema yang diangkat adalah heroik atau bertema kepahlawanan. Sedangkan gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia sehari-hari karena disesuaikan dengan segmentasi pembaca yakni remaja usia sekolah menengah di seluruh Indonesia sampai kalangan mahasiswa. Selain itu penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari juga mudah dimengerti oleh anak remaja. Dari strategi kreatif ini kemudian penulis mengembangkan cerita dari sebuah sinopsis yang kemudian berkembang kembali menjadi storyline dan storyboard. ¾ Kerangka narasi Narasi ekspositoris : • Tentang Pencak silat Deskripsi : • Berisi gambaran mengenai suatu halkeadaan pertarungan sehingga public seolah-olah melihat, atau merasakan hal tersebut 25 Eksposisi : • Berisi cerita yang sangat menarik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi public Argumentasi : • Bertujuan untuk memberikan suatu informasi kebenaran suatu ajaran dengan data mengenai Pencak silat. Persuasi : • Bertujuan mempengaruhi public untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi penulis mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh public sesuai dengan yang dianjurkan dalam pesan melalui isi komik.

a. Sinopsis

Komik ini menceritakan sebuah perjalanan seorang pesilat ketika dirinya mengalami ujian dalam hidupnya, akan tetapi tokoh utama dalam komik ini Aang tawo tidak pernah putus asa dan selalu bersikap lapang dada ketika dirinya dihadapkan dengan suatu ujian dalam hidupnya Kisah cintanya sangat menegangkan karena berhadapan dengan tokoh antagonis yaitu Tira seorang yang licik yang 26 menginginkan wening kekasih Aang dan ingin menguasai perguruan pencak silat yang dipimpin oleh Ki Bahar ayah dari Wening, Meskipun nyawa menjadi taruhannya, Aang tidak pernah mundur karena ia yakin bahwa Tuhan YME selalu melindunginya. Ajal hampir menjemputnya karena Tira akan membunuh Aang dalam pertarungan, akan tetapi Jaro teman Aang menolongnya, pada saat itu Jaro memang ada tujuan pergi ke kampung Jampang, untuk bersilaturahmi dan belajar Silat serta memperkenalkankan Silat Tawo yang dirintisnya bersama Aang. Akankah pertarungan ini diselesaikan .... Apakah ada korban diantara mereka .... dan Apakah Pencak Silat hanya menjadi cerita sejarah legenda sejarah semata? Pola Sinopsis Aang Tawo berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir. 27 • Awal narasi berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana perkampungan dengan dikelilingi pohon bambu dan tokoh. • Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik pertarungan. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. • Akhir cerita yang mereda menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan public untuk menebaknya sendiri mengenai isi cerita dan membuat penasaran untuk membaca edisi jilid ke dua komik Pencak Silat Aang Tawo. DESKRIPSI Berisi gambaran mengenai suatu halkejadian dalam isi komik Pencak silat Aang Tawo dengan judul “ketika nyawa menjadi taruhannya” sehingga public seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut

b. Storyline