Persiapan Penelitian Pembuatan Media Kultur Nannochloropsis sp.

GFF 4,7 mm, alat uji kandungan logam berat AAS. Sedangkan bahan yang digunakan adalah fitoplankton Nannochloropsis sp., air laut steril, pupuk TMRL dan PbCl 2 0,25 mgL.

C. Prosedur Penelitian

Berikut adalah tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam penelitian. Gambar 3. Tahapan metodologi penelitian

1. Persiapan Penelitian

Tahap awal dilakukan dengan menyiapkan seluruh perangkat bahan dan alat yang akan digunakan selama penelitian, bahan ataupun peralatan yang dipergunakan di dalam kultur Nannochloropsis sp., harus dalam keadaan steril. Sterilisasi peralatan dan bahan yang Persiapan media kultur Kultur Nannochloropsis pengukuran Salinitas, pH, DO dan suhu media ya Tidak Fase Pertumbuhan Mulai Fase stasioner Identifikasi Pb 2+ Pengamatan morfologi tubuh Selesai akan digunakan dilakukan dengan mensterilkan air laut yang telah ditampung pada bak yang dilengkapi dengan perangkat ultra violet UV. Air laut yang akan digunakan terlebih dahulu disterilisasi dengan cara diberi penyinaran UV setelah itu air akan kembali disaring melalui filter khusus yang memiliki kerapatan mencapai 10 mikrometer yang bertujuan untuk menyaring agar tidak ada zooplankton yang ikut masuk ke dalam media budidaya.

2. Pembuatan Media Kultur Nannochloropsis sp.

Menurut Chen dan Shety 1991 dalam Kartikasari 2010, pertumbuhan dan perkembangbiakan Nannochloropsis sp. memerlukan berbagai nutrien yang diabsorbsi dari luar media. Hal tersebut berarti ketersediaan unsur hara makro dan mikro dalam media tumbuhnya mutlak diperlukan, adapun makro nutrien yang diperlukan oleh Nannochloropsis sp. adalah N, P, Fe, K, Mg, S dan Ca sedangkan unsur mikro yang dibutuhkan H 2 BO 3 , MnCl 3 , ZnCl 2 , CoCl 2 , NH 4 6 Mo 7 O 24 H 2 O dan CuSO 4 H 2 O. D. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan adalah kultur Nannochloropsis sp. dilakukan tanpa penambahan Pb 2+ pada media. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan-kesalahn yang mungkin akan terjadi pada penelitian yang sebenarnya. Pada kultur skala laboratorium, media kultur dipupuk dan diaerasi selama setengah jam terlebih dahulu sebelum biota dibiakkan dengan kelimpahan 7 x 10 6 selml Sebelum melakukan kultur air laut yang akan digunakan disterilkan terlebih dahulu dan diberi aerasi. Setelah air disterilkan selanjutnya dimulai kultur dengan bibit yang berasal dari kultur skala laboratorium. Nannochloropsis sp. ditempatkan pada akuarium ukuran 100 L tanpa diberi Pb 2+ lalu dilihat perkembangan tiap harinya dari fase lag hingga fase kematian, sehingga pada saat penelitian tingkat kesalahan dapat diminimalisir. Penelitian pendahuluan ini dilakukan dalam waktu 1 minggu. Parameter yang diamati adalah kelimpahan dari Nannochloropsis sp.. Pengamatan dilakukan setiap 6 jam sampai kelimpahannya mulai menurun yang menandakan bahwa Nannochloropsis sp. sudah mencapai fase kematian.

E. Pelaksanaan Penelitian