Bab 1 Peralatan Teknologi I nformasi dan Komunikasi
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
9
b. Televisi Elektronik
Televisi elektronik pertama kali dikembang- kan oleh Vladimir Zworykin, seorang ilmuwan
pada era kepopuleran televisi mekanik. Saat itu, Vladimir mendapat bantuan dari David Sarnoff,
Senior Vice President dari RCA Radio Corpora- tion of America untuk mengembangkan televisi
elektronik Sarnoff yang sudah banyak berkecim- pung dalam perkem-bangan TV mekanik
meramalkan televisi elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain
Vladimir Zworykin, ada ilmuwan yang berhasil mengembangkan televisi elektronik, yaitu Philo
Farnsworth. Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya membuat televisi elektronik dan
ikut berkompetisi dengan Vladimir Zworykin.
Farnsworth dan Zworykin bekerja secara terpisah dalam mengembangkan televisi elektronik. Keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi televisi
elektronik secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang
sepenuhnya elektronik. Baird Television siaran televisi yang menggunakan sistem mekanik sejak tahun 1928.
Pada saat itu, sangat sedikit orang yang mempunyai televisi. Umumnya, televisi elektronik masih berkualitas
rendah. Pada saat itu, ukuran layar televisi elektronik hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga
persaingan televisi mekanik dan elektronik tidak begitu nyata.
Pada tahun 1939, RCA dan Zworykin mengeluar- kan televisi dengan tipe RCA TT-5 dan program-
program reguler televisi. Mereka mendemon- strasikannya secara besar-besaran di pameran dunia di
New York. Sejak saat itu, antusias masyarakat begitu besar terhadap sistem televisi elektronik. Pada tahun
1941, komisi standar televisi Amerika Serikat atau Na- tional Television Standards Committee. NTSC men-
standardisasi sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika
yang saat itu berjumlah 22 sudah mengubah sistem siarannya ke dalam sistem standard elektronik.
c. Televisi Berwarna
Perkembangan awal televisi masih belum berwarna gambarnya. Format warna gambar televisi masih for-
mat warna hitam putih. Perkembangan televisi
Sumber:
wikimedia
Gambar 1.10
Bentuk televisi mekanik
Sumber:
wikimedia
Gambar 1 .1 1
Televisi model RCA TT-5 yang dibuat oleh RCA
Sumber:
wikimedia
Gambar 1 .1 2
Televisi model CTC-7 Color merupakan televisi
warna pertama yang dibuat oleh RCA
Teknologi I nformasi dan Komunikasi untuk SMP MTs Kelas VI I
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
10
berwarna dimulai oleh CBS Baird Television, tetapi sistem yang dikembangkannya tidak cocok dengan televisi hitam putih di seluruh negara.
Kemudian, RCA mengadopsi sistem televisi berwarna CBS untuk digunakan di televisi buatannya. Ternyata, sistem televisi berwarna RCA berhasil sistem
warnanya dapat diterima oleh televisi hitam putih. Setelah itu, RCA memamerkan kemampuan sistem warna mereka, kemudian NTSC membakukannya untuk
siaran komersial pada tahun 1953.
Sistem warna NTSC merupakan sistem yang dipergunakan dalam televisi analog. Sistem ini sebagian besar diterapkan di Amerika Serikat AS dan beberapa
bagian Asia Timur, seperti CinaTiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, dan Mongolia.
Perkembangan sistem warna televisi adalah sistem PAL Phase-Alternating Line atau garis alternasi fase. Sistem PAL adalah sebuah pengkodean encoding
warna yang digunakan dalam sistem televisi broadcast yang digunakan di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch.
d. Televisi Digital
Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21, orang dapat berbicara lewat telepon
seluler digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, sedangkan perkembangan teknologi
televisi pada intinya tetap sama. Beberapa perkembangan teknologi televisi seperti tata suara ste-
reo dan warna yang lebih baik. Meskipun demikian, perkembangan teknologi televisi secara perlahan
memasuki era digital.
Televisi digital dalam bahasa Inggris disebut digital television DTV. DTV adalah jenis televisi yang
menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan sinyal data ke pesawat televisi. Televisi digital yang beresolusi
tinggi atau high-definition television HDTV adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 televisi biasa menggunakan for-
mat 4:3 dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. HDTV memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. HDTV menampilkan gambar berkontur jelas,
warna-warna yang matang, dan depth-of-field jangkauan pandang yang lebih luas daripada televisi standar lama. Selain itu, HDTV memiliki jumlah piksel hingga
5 kali standar televisi analog PAL yang digunakan di Indonesia.
e. Televisi Kabel
Televisi kabel adalah sistem penyiaran acara televisi lewat frekuensi radio dengan media serat optik atau kabel koaksial. Siaran televisi kabel tidak melalui
media udara tidak seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena. Jaringan televisi kabel juga digunakan untuk internet, radio FM, dan telepon.
Seperti halnya radio, televisi kabel menggunakan frekuensi yang berbeda- beda yang dilewatkan satu kabel. Masing-masing frekuensi digunakan untuk
Sumber:
phcll.compute.or
Gambar 1.13
Televisi berwarna modern