BAB 1 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI - TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BAB 1 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
1. Pendahuluan
Pemanfaatan TIK dalam mendukung pembelajaran bahasa merupakan suatu keputusan
cerdas untuk meningkatkan efektiftas pembelajaran. Namun yang Lebih penting adalah
agaimana meningkatkan penguasaan TIK guru dan siswa sebagai kecakapan hidup (life
skills) dalam era teknologi yang terus melaju dan berkembang pesat (Hartoyo, 2009).
2. TIK
TIK berasal dari istilah ICT yang merupakan kependekan dari Information and
Communication Technology (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
 Teknologi
Teknologi dapat diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis;
ilmu pengetahuan terapan; atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyaman hidup manusia. (Pusat
Bahasa, 2008)
Mitcham (1994) dalam Vriest (2005) mengemukakan empat konsep teknologi yait:
a. Tekologi sebagai objek (object)
b. Pengetahuan (knowledge)
c. Tindakan (action)
d. Kemauan (volition)
 Informasi
Informasi adalah data yang diproses dalam bentuk yang bermakna (Shorne,
1988:22). Jika dihubungkan dengan pembelajaran bahasa, informasi merupakan

objek atau pesan yang kita peroleh, teruskan, dan pertukarkan untuk tujuan
tertentu.
 Komunikasi
Levis (1996:6) mendefnisikan komunikasi sebagai proses interaksi antara
komunikator dan komunikan (lawan bicara). Komunikator memberikan pesan
kepada komunikan pada waktu dan tempat tertentu dengan media dan metode
tertentu.
Hubbley (1933:45) komunikasi merupakan proses penyampaian informasi antar
individu, termasuk gagasan, emosi, pengetahuan dan keterampilan.
Contoh teknologi yang dapat digolongkan dalam TIK
1. Multimedia Interaktif
Teknologi ini memadukan dua media atau Lebih seperti teks, audio, video gerak, video
statis atau animasi hingga menjadi aplikasi berbasis computer.
2. Televisi
Televise merupakan alat yang dapat mengubah pencitraaan visual (dengan suara)
menjadi sinyal-sinyal elektrik, kemudian mentransmisikannya melalui radio atau peralatan
lain, dan menampilkannya secara elektronik pada sebuah layar.
3. Komputer
Sebuah perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk menerima informasi
(data), mengolah data dengan serangkaian instruksi operasi logis, dan program untuk

memproduksi hasil dalam bentuk sinyal maupun informasi.
4. Sound System
5. MIDI (Musical Instrument Digital Interface)

Adalah interface instrument music digital yang memungkinkan pengguna untuk
mengakses synthesizer dalam
Computer computer
Computer sehingga menghasilkan suara/musik yang lebih baik.
6. Social Interface
Media ini menyediakan fasilitas atau contoh interaksi antara manusia dengan computer.
Dengan fasilitas ini orang dapat berinteraksi dengan computer secara Lebih intuitif dan
mudah melalui tulisan, suara, sentuhan, gerak mata, dan bahasa tubuh yang lain.
7. Internet dan Website
Internet merajuk pada sebuah system informasi global berbasis computer, yang terdiri
atas beberapa jarring computer yang saling berhubungan. Sedangkan website adalah
koleksi halaman-halaman web, gambar, video, atau asset digital lainnya yang dialamatkan
dengan nama domain atau alamat IP tertentu dalam jaringan berbasis Protokol Internet.
TIK dapat diidentifkasikan sebagai teknologi yang berguna untuk mendukung proses
komunikasi, atau penyampaian informasi dari pengirim ke penerima informasi.
Aplikasi TIK yang dipadukan dengan internet memiliki manfaat seperti yang dijelaskan

oleh Herington (2002), antara lain.
1. Dapat memberikan pengalaman belajar dalam bahasa sasaran (target language)
2. Memberikan akses terhadap sumber-sumber informasi pembelajaran yang Lebih luas
dalam berbagai macam bahasa.
3. Memberikan kesempatan peserta didik untuk berkomunikasi dengan dunia luar.
4. Memungkinkan pendekatan berpusat pada pengembangan siswa.
5. Menunjang pengembangan otonomi siswa dalam belajar.
Gagasan TIK sebagai transformasional didukung oleh pakar, antara Graves (2001) dan
Garrison dan Anderson (2002) yang menyatakan bahwa teknologi baru dapat menggerakan
pendidikan dari model pendidikan tradisional, behaviorist, berpusat pada sekolah, ke arah model
pendidikan yang constructivist dan berpusat pada siswa, Sehingga diharapkan siswa dapat
memenuhi tuntutan dunia kerja dan masyarakat.

Hypertext, hypermedia, dan Multimedia
konsep hypertext (memory extender) adalah sebuah jenis fle dan perpustakaan pribadi
termekanisasi, dan sebuah alat dimana seseorang menyimpan buku, rekaman, dan komunikasi,
yang termekanisasi Sehingga dapat mencari informasi dengan Lebih leluasa dan cepat.
Pada prinsipnya, hypertext merupakan dasar dari suatu system yang memungkinkan
pengguna mengakses sesuai dengan kehendak (interest) dan tidak perlu berurutan (sequential)
dengan segera dan secara otomatis.

Apakah Hypertext?
Lucarella mendefnisikan hypertext sebagai system untuk mengelola sebuah koleksi
informasi yang dapat dijangkau secara tidak runtut. System hypertext memungkinkan

pengguna untuk menjelajahi atau membuka informasi apa pun yang tersedia di dokumenkan
tanpa harus memulainya dari dokumen yang pertama dengan runtut.
Hypermedia
Hypermedia digunakan untuk memberikan penekanan pada aspek multimedia dalam
system computer. Dengan kata lain penggunaan system hypermedia dapat menautkan
informasi dari berbagai jenis media yang tersedia sebagai bagian dari teknologi terkini. (Smith:
1988)
Multimedia
Multimedia berarti suatu system computer yang memungkinkan pengguna untuk
menggabungkan berbagai informasi atau dokumen, yang tidak hanya berupa teks, Tetapi juga
berbagai media lainnya seperti animasi, grafk, gambar, video, spreadsheet, dan suara.
Kelebihan Hypertext
Conklin (1987:38) mengemukakan beberapa kelebihan pemanfaatan hypertext:
1. Kemudahan melacak referensi: dukungan system dan perangkat memungkinkan kita
melacak semua referensi dengan mudah.
2. Kemudahan Membuat referensi baru: pengguna dapat Membuat informasi , atau sekedar

memberi keterangan pada dokumen seseorang (tanpa mengubah dokumen referensi)
3. Penyusunan informasi: adanya organisasi system informasi hierarkis maupun non hierarkis
dapat memungkinkan penyusunan informasi yang Lebih terstruktur.
4. Gambaran global: adanya browser memungkinkan kita membuat dan menyediakan daftar
isi, untuk mendukung restrukturisasi dokumen besar dan kompleks dengan Lebih mudah.
5. Penyesuaian dokumen: bagian-bagian teks dapat dijalin dengan berbagai cara Sehingga
terbentuk suatu dokumen yang memungkinkan kita untuk melakukan beberapa fungsi
pengolahan teks.
6. Modularitas informasi: karena bagian teks yang sama dapat dirujuk dari berbagai tempat,
Sehingga dapat mengurangi tumpang tindih dan pengadaan informasi yang kuraang perlu
7. Konstitensi informasi: referensi dilekatkan pada teks, dan jika teks dipindahkan, bahkan ke
dokumen lain, tautan informasi akan tetap menyediakan akses langsung pada referensi.
Kekurangan hypertext
Menurut Conklin (1987: 38), muncul beberapa permasalahan disorientasi, antara lain dapat
menyebabkan pengguna kebingungan baik dalam mengetahui posisinya dalam jaringan
(network), maupun kesulitan menuju tempat/halaman lain dalam jaringan.
Lebih jauh coklin menjelaskan bahwa karena hypertext memiliki kemampuan untuk bergerak
dan berpotensi besar, Sehingga memungkinkan penggunanya dapat tersesat.
Penerapan Hypertext
1. Bisnis

Penerapannya antara lain:
( a). katalog dan iklan produk.
(b) bagan organisasi dan informasi kebijakan,
(c) laporan tahunan dan panduan,

(d) riwayat hidup dan biograf,
(e) perjanjian, kontrak, dan wasiat,
(f) surat kabar dan majalah; dan
(g) dokumentasi dan kode softwear

2. Sumber Informasi
(a) Ensiklopedi, glosarium, kamus
(b) Buku-buku rujukan resmi dan medis
(c) Catatan keagamaan dan sastra
(d) Katalog kampus dan paduan jurusan
(e) Paduan perjalanan dan restoran
(f) Jurnal, abstrak, dan indeks ilmiah
3. Pembelajaran secara individu
(a) Menghasilkan dan menyebarkan bahan pembelajaran beserta penjelasannya.
(b) Memperbaiki dan mengelola buku pedoman.

(c) Peta garis waktu dan peta geografs
(d) Bantuan on-line dan dokumentasi teknis.
(e) Buku panduan memasak dan cara memperbaiki alat-alat rumah tangga.
(f) Buku misteri, fantasi, dan humor.
(g) Hypernovel dan puisi digital.
Penerapan dalam membuat CAL didasari beberapa keunggulan hypertext yaitu:
-

-

Fleksibilitas = sistem yang tidak harus dijalankan secara runtut, sistem ini memungkinkan
pengguna atau siswa untuk mempelajari informasi atau materi pembelajaran tanpa perlu
membacanya dari awal melainkan dapat dipelajari dari mana saja sesuai dengan
kebutuhan dan minat siswa.
Interaktif = memungkinkan guru mengembangkan materi selain teks, termasuk
menyertakan gambar, suara, music, animasi, dan video. Perpaduan ini membantu siswa
dalam belajar, yakni dengan menyediakan penjelasan, deskripsi, dan ilustrasi yang Lebih
komprehansif.

Nielsen (1990) hypertext sangat sesuai untuk diterapkan pada pembelajaran yang memberikan

siswa kebebasan dan mendukung siswa untuk mengambil inisiatif.
Kenning (1984) menyatakan bahwa keleluasaan siswa untuk memilih materi pembelajaran
secara tidak runtut, merupakan sesuatu yang sulit diperoleh melalui handout dan lembar kerja
tertulis.
Hypertext dalam pembelajaran bahasa
Pada dasarnya hypertext dapat diterapkan pada semua keterampilan bahasa: menyimak,
berbicara, membaca, menulis, dan juga aspek komponen bahasa, misalnya kosa kata dan tata
bahasa. Leech (1986:34) menyatakan bahwa pembelajaran tata bahasa dengan menggunakan
alat bantu Komputer (CAL) telah memberikan hasil yang menggembirakan.